"Dia berbakat main voli." Adji berucap di belakang Juwita. "Posisi mana pun dia bagus. Mamanya yang ngelatih dia dari kecil. Tapi timnya dia jelek."
"Kok enggak masuk ke tim sekolah yang bagus?"
Adji menghela napas lagi. "Kepribadiannya enggak mendukung."
"...."
"Waktu SMP dia sekolah di SMP unggulan yang timnya bagus, tapi timnya enggak ada yang suka. Ujung-ujungnya malah dia diajuhin, enggak ada yang mau main sama dia. Bagus sih bagus tapi kalo sombong siapa yang suka? Gitu katanya."
Hmmm, jadi genius susah juga.
"Abi akhirnya sekolah di SMA biasa, tapi di sana justru enggak ada yang bisa ngimbangin dia. Timnya juga enggak terlalu suka sama dia karena terlalu bagus."
Juwita tersenyum kecut. "Saya boleh ke sana sebentar?"
"Kayaknya enggak usah. Nanti kamu malah kena ocehan dia."
"Tenang aja. Kemarin kita temenan kok. Kamu ke atas aja duluan."
"Yakin?"
Juwita mengangkat jempolnya, tanda semua baik-baik saja.
Ia berjalan ke sana, tapi menunggu Adji pergi. Yakin pria itu sudah naik, Juwita tersenyum lebar.
Waktunya balas dendam untuk boing-boing kemari. Beraninya bocah mengatai orang dewasa tanpa tahu sopan santun.
"Hai."
Bocah itu menoleh dengan tatapan tajam, seolah siap membunuh siapa saja yang mengganggunya.
Tapi Juwita tidak takut pada bocah. Juwita menyengir, sangat amat menikmati kekalahan dia.
"Katanya kamu kalah seleksi turnamen, yah? Kasian. Kalah semi final sih oke, ini baru seleksi udah kalah."
Abimanyu jelas terpancing. Dia mendatangi Juwita dengan tangan terkepal. "Pergi."
Juwita mengangkat alis. "Kemarin kayaknya full senyum, sekarang berubah karakternya?"
"Pergi!"
Bukannya pergi, Juwita mengambil bola di tangan Abimanyu, lalu mundur ke belakang garis. Bola itu ia lempar ke atas, berlari beberapa langkah sebelum melompat.
Suara bola melesat kencang terdengar jelas, memantul ke sudut dalam garis sebelum memantul ke atas pohon.
Juwita mengangkat dagu, angkuh. "Bocah ingusan. Ngerasa paling bisa, yah?"
Bocah itu mematung.
Jika dia atlet, jelas dia tahu kalau lemparan tadi sempurna. Bola masuk ke sudut yang sulit diambil, dan suara pantulan yang menunjukkan kekuatan.
"Mau coba nerima? Kalau receive kamu bagus, saya pergi."
Karakter bocah macam ini paling tidak suka ditantang. Makanya dia langsung mengernyit marah, pergi ke sisi lain lapangan.
Juwita tersenyum melihat tatapan serius dia mau menerimanya.
Nampaknya dia sedang berpikir sekeras apa pun pukulan pemain wanita, wanita tetap wanita. Kebetulan sekali, Juwita masih punya dendam yang harus dibalaskan.
Beraninya dia menyebut Juwita papan.
"Bocah." Juwita mundur, mengambil posisi paling nyaman. "Ini delapan puluh persen."
Bola melayang, Juwita melompat, dan bola melesat.
Abimanyu meringis menerimanya, tapi bola tak melayang, terlempar ke samping karena penerimaan yang salah.
"Dua poin." Juwita berpose seolah banyak penonton bertepuk tangan, memberinya selamat. "Seratus persen sekarang. Siap-siap."
Dia makin tersulut.
Masuk dalam permainan Juwita.
Kali ini, dengan segenap kekuatan, Juwita melayangkan bola.
Abimanyu terpaku, dalam posisi lutut tertekuk dan tangan siap menerima, namun bola melayang sangat cepat ke sisi kakinya tanpa dia bergerak.
"Tiga poin, wuuuuuu!" Juwita bersorak sendirian. "Juwita is winner!"
Gadis itu berkacak pinggang, menatap dengan senyum kecil pada anak tiri songongnya itu.
"Karena kamu mainnya bagus, kemungkinan setter atau spiker? Apa sebutannya? Ace? Aha, ace. Entah jadi setter atau jadi ace, kamu mainnya berenam, bukan sendirian."
Abimanyu melotot.
"Mau kamu jagonya kayak dewa, kalo cara main kamu egois, enggak peduli gimana teman satu tim kamu, nyuruh mereka ngikutin kamu padahal kamu yang harus ngimbangin mereka, ya jangan marah-marah kamu kalah. Kayaknya kamu kalah bukan karena tim kamu jelek. Kamunya yang terlalu egois."
Juwita berlalu.
"Babay, Loser."
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Faridah
mampir..ternyata keren ceritanya
2023-12-03
0
Leng Loy
Nggak nyangka ternyata Juwita bisa Voli,jadi bisa bungkam si Abimanyu yang tengil dan sombong 😁
2023-11-13
1
Neneng cinta
keren ibu tiri mu bi👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👏👏👏
2023-06-28
2