Pencuri Hati

Pencuri Hati

Bab 1. Pencuri Cantik

Arandy, gadis berusia 19 tahun. Sering dipanggil Aran. Sejak kecil ikut dengan kedua pamannya dan selalu berpindah-pindah tempat.

Biarpun tidak sekolah tapi dia bisa membaca dan menulis, juga bisa menggunakan elektronik canggih karena diajari oleh kedua pamannya yaitu Randy dan Bayu.

Aran tidak pernah merasakan memiliki teman, yang dia tahu hanyalah hidup butuh uang. Mau makan, atau apapun harus punya uang.

Arandy sejak umur sepuluh tahun sudah ikut bergabung dalam perampokan, dan dia tidak pernah takut dijadikan sebagai umpan.

Berpura-pura meminta tolong, lalu menjebak korban.

"Randy, aku dapat kabar jika nanti di hotel kita akan ada pengusaha muda terkaya. Bagaimana kalau kita manfaatkan dia?" saran Bayu.

"Benarkah? Langsung kita rampok saja," jawab Randy setuju.

"Jangan! Orang kaya yang kalian maksud itu adalah Nick Raimon kan? Kalau dalam kekerasan kita akan kalah," sela Aran.

"Lalu? Apakah kamu punya cara?" tanya Bayu.

"Punya, aku akan menyelinap ke kamarnya berpura-pura sebagai pelayan. Nanti aku akan mengambil fotonya yang paling memalukan terus kita kuras uangnya," jawab Aran yakin.

"Semudah itukah? Apa kamu yakin berhasil?" tanya Randy ragu.

"Paman tenang saja, kali ini biar menjadi urusanku. Kalian tinggal duduk manis dan memperoleh persenannya," balas Aran.

Randy dan Bayu tertawa, sebab Aran tumbuh menjadi sosok pemberani dan juga licik. Memang mereka sengaja mendidik Aran sebagai penghasil uang.

"Kamu hati-hati ya, karena dia orang yang berbahaya," ujar Randy.

"Tenang saja, Paman. Justru aku merasa semakin tertantang jika mendapat mangsa yang tangguh," balas Aran percaya diri.

"Bagus, itu baru keponakan kami," jawab Bayu.

"Paman siapkan identitas dan seragam hotel sini ya, aku mau menyiapkan yang lainnya?" pinta Aran.

"Oke," jawab Bayu.

Setelah itu Aran berpamitan kembali ke kamarnya sendiri untuk mengatur strategi.

Randy menatap keponakannya sambil tersenyum sumringah.

"Kenapa kamu tersenyum bahagia seperti itu?" tanya Bayu.

"Sudah aku bilang, jika dia dewasa pasti bisa menjadi mesin pencetak uang untuk kita," jawab Randy.

"Benar, untung saja waktu itu kita tidak menjualnya," balas Bayu tertawa.

"Irsyad tidak akan menyangka jika putrinya yang cantik jelita tumbuh menjadi gadis licik dan pembuat onar sepertiku," ujar Randy puas.

"Benar sekali," balas Bayu tertawa keras.

"Tapi apakah kali ini Aran akan berhasil?" tanya Randy agak ragu.

"Percayalah padanya, dia gadis yang cerdik. Bahkan otaknya itu kadang lebih licik dari kita," jawab Bayu santai.

"Aku harap dia berhasil, agar tidak menjadi masalah untuk kita berdua," sela Randy.

"Sebenarnya kamu peduli padanya kan?" goda Bayu.

"Tidak, aku membenci orang tuanya. Justru kamu yang terlihat peduli padanya," sergah Randy.

"Aku memang sudah menganggap Aran seperti keponakanku sendiri. Dia lucu dan royal, kadang kalau aku kehabisan uang dia tidak sungkan meminjamkannya padaku. Lagian dengan alasan apa aku membencinya? Toh aku tidak ada masalah apapun dengannya atau dengan orang tuanya," jawab Bayu santai.

"Sialan," umpat Randy kesal.

Mungkin karena mereka berdua sudah merawat Arandy sejak kecil. Makanya rasa sayang tumbuh dengan sendirinya. Meskipun Arandy sangat cantik dan mempesona tapi mereka tidak pernah punya pikiran buruk. Jika mereka mau bersenang-senang mereka berdua memilih pergi ke tempat hiburan sambil bermain judi.

**************************

Arandy menekuk rambutnya dan memakai topi pelayan. Dia menyamar sebagai lelaki dan membawa minuman berkualitas tinggi serta memabukkan.

"Gila, minuman seperti ini harganya selangit sampai menguras uang simpananku. Aku tidak boleh gagal dan harus mendapat hasil yang berlipat-lipat dari modalku," batin Aran.

Dengan penuh keberanian Aran mengetuk pintu. Tak lama kemudian pintu terbuka dan muncul seorang lelaki yang sangat tampan. Hanya saja Aran lebih mencintai uang dibanding dengan lelaki. Apalagi dia selama ini juga tidak pernah punya sosok teman.

"Selamat Malam, Tuan. Ini adalah hadiah dari hotel kami untuk tamu istimewa," ucap Aran meniru gara pelayan pada umumnya.

Pemuda bernama Nick hanya tersenyum menyeringai.

"Masuklah! Dan tuangkan aku beberapa gelas?" perintah Nick santai.

Aran patuh dan masuk ke dalam, tidak menyangka jika orang sekaya Nick tidak menggunakan pengawal. Makanya itu memudahkan Aran untuk beraksi.

"Mau dituangkan ke dalam gelas sekalian?" tawar Aran.

"Silahkan," jawab Nick santai sambil duduk di sofa.

Nick menerima gelas dari Aran dan meminumnya seteguk demi seteguk.

Aran dalam hati bersorak bergembira karena misinya hampir berhasil.

"Lumayan... Tuangkan lagi!" perintah Nick sambil menyodorkan gelasnya.

Dengan senang hati Aran melayaninya.

"Kamu mau menemaniku minum? Satu gelas aku kasih tip seharga minuman ini, begitu juga dengan kelipatannya," tawar Nick sambil fokus menikmati minumannya.

Aran melongo, sebab pemuda di depannya itu sangat royal. Hanya saja selama ini dirinya tidak pernah diizinkan oleh kedua pamannya untuk minum makanya Aran tidak mau mengambil resiko.

"Terima kasih, Tuan atas kemurahan hati Anda. Tapi saya tidak berani minum," tolak Aran secara lembut.

Nick menikmati minumannya dan menghabiskan beberapa gelas.

Tak lama kemudian Nick mabuk dan tertidur, dengan cepat Aran melepas pakaian pemuda tersebut.

Biar lebih terlihat meyakinkan Aran juga melepas topinya dan menggerai rambutnya. Kemudian dia masuk ke dalam selimut biar seolah tengah telanjang.

Aran menempel pada tubuh Nick kemudian memotret dengan posisi dirinya menyembunyikan wajahnya ke tubuh Nick biar tidak kelihatan.

"Berhasil, tunggu aku ya?" gumam Aran puas.

************************

Nick Raimon, seorang pemuda kaya raya keturunan bangsawan.

Dia begitu lelah dengan rutinitasnya dan ingin menikmati liburan seperti orang biasa.

Dia sengaja tidak membawa pengawal atau asisten pribadinya agar bisa menenangkan diri.

Setelah lelah, dia malas pulang dan berniat tidur di hotel.

Ketika pemuda itu ingin mandi, tiba-tiba ada pelayan yang datang. Nick lumayan terkejut, sebab pelayan lelaki itu tampak lebih cantik dari perempuan. Tanpa ada rasa curiga Nick meminum dan akhirnya mabuk. Begitu terbangun, dia sudah dalam keadaan telanjang dan hanya memakai ****** ***** saja.

"Sialan, siapa orang yang sudah bermain-main denganku?" batin Nick geram.

Tak lama kemudian, bel pintu kamarnya berbunyi. Nick bergegas memakai pakaian dan membuka. Rupanya datang sebuah paket. Ketika di buka ada sebuah foto dan surat yang berisi ancaman.

Nick tertawa, tidak disangka jika tipuan kuno itu berhasil menjebaknya.

Sebagai lelaki bangsawan yang menjaga nama baik, tentu saja Nick memilih mengalah. Toh uang yang diminta oleh orang yang menjebak tadi baginya tidak seberapa.

Dengan santai Nick menyuruh seseorang untuk membawakan uang yang diminta pada alamat yang tertulis.

"Sudahlah, aku sedang malas mengurus hal-hal yang tidak penting ini," batin Nick.

Akan tetapi efek dari minuman tadi membuat kepala Nick pusing. Dia malas beranjak dari tempat tidur dan berniat rebahan saja.

Nick memandangi foto dirinya, sedangkan gadis yang disampingnya hanya terlihat kepala belakangnya saja. Kemudian matanya fokus pada tanda lahir yang terletak di bagian leher belakang. Kebetulan rambut gadis itu tersingkap sehingga tanda lahirnya tampak begitu jelas.

"Tanda ini?" gumam Nick.

Nick ingat, jika pelayan yang memberikan minuman tadi juga memiliki tanda yang sama.

"Oh, jadi kamu? Punya nyali besar rupanya. Lihat saj nanti jika bertemu," ujar Nick menyeringai.

Nick tidak bisa melupakan penghinaan ini, akan tetapi wajah gadi yang menyamar sebagai pelayan lelaki juga memiliki wajah cantik alami dan postur tubuh yang tinggi semampai.

"Aku yakin suatu saat akan menemukanmu," ancam tertawa.

Semua orang mengenal jika Nick pemuda yang sopan, dan baik. Tapi tidak ada yang tahu jika sesungguhnya dia adalah orang yang kejam. Bisa dibilang Nick memiliki kepribadian ganda.

Nick bukannya bodoh, dia memang sengaja membiarkan gadis itu karena ingin bermain-main kedepannya.

*********************

Aran begitu bahagia sebab misinya berhasil, dia mendapatkan uang yang sangat banyak.

"Wah, keponakanku memang hebat," puji Bayu.

"Iya, Pemuda bernama Nick itu bodoh sekali!" jawab Aran tertawa.

"Mana bagianku?" tanya Randi yang sudah kehabisan uang.

"Karena aku bekerja keras lebih banyak, jadi aku mendapat bagian separuh. Dan separuh lagi kalian bagi dua," jawab Aran bersemangat.

"Kamu anak kecil, menyimpan uang banyak untuk apa?" Sela Bayu.

"Aku ingin menjadi orang terkaya agar hidup mewah," jawab Aran tertawa.

"Kalau begitu kamu harus lebih pandai lagi mencari korban yang kaya raya," balas Randy.

"Iya, kira-kita negara mana yang banyak orang kaya ya?" tanya Aran.

"Sudah, pikirkan itu besok saja. Bagaimana kalau malam ini kita bersenang-senang. Di pusat kota ada perjudian yang besar, siapa tahu kita beruntung," sela Bayu.

"Aku ikut," pinta Aran.

"Eh, jangan!" tolak Randy.

"Kenapa? Kan niat aku sekalian mencari mangsa baru," bujuk Aran.

"Sudahlah biarkan dia ikut, sekali-ki tidak masalah," timpal Bayu membela Aran.

"Paman Bayu memang yang terbaik," puji Aran.

Randy kesal, tapi di keroyok dua orang mau tak mengizinkan juga.

"Baiklah, tapi kamu menyamar sebagai lelaki!" Perintah Randy.

"Oke," jawab Aran.

Begitu juga dengan Bayu dan Randy, mereka berdua menyamar dan memakai sesuatu yang membuat mereka tidak seperti Bayu dan Randy.

"Aku lapar, bagaimana kalau kita makan dulu," saran Bayu.

"Iya, kali ini kita makan ke restoran mewah sepuasnya," jawab Aran antusias.

"Kamu yang bayar," sindir Randy pada Aran.

"Biar Paman Bayu saja," balas Aran.

"Kok aku? Kamu yang mendapat uang lebih banyak," sela Bayu.

"Paman kan punya hutang padaku, jadi aku yang traktir tapi yang bayar Paman," balas Aran.

Randy tertawa keras sebab Bayu dikerjai oleh keponakan sendiri.

"Gadis sialan," umpat Bayu lirih.

"Apa Paman?" tanya Aran yang tidak mendengar jelas.

"Kamu keponakan Paman terbaik, besok kalau habis paman hutang lagi ya," bujuk Bayu.

Randi tersenyum, entah sejak kapan mereka ketika mereka bertiga bersama suasana hati menjadi bahagia. Mungkin karena kebiasaan atau apa, yang jelas Randy tidak ingin Aran sampai tahu jika dirinya adalah korban penculikan. Dan Randy juga tidak ingin jika Aran kembali kepada Irsyad. Meskipun begitu Randy ingin melihat Aran bahagia.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-06-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!