Nick membuka matanya, dia sudah berada di sebuah rumah sakit. Seketika dia merasa pipinya panas dan perih.
Kemudian dia melirik pada sosok sepupu sekaligus sahabatnya yang sedan tertawa.
"Apa yang kamu tertawaan?" ucap Nick kesal.
"Tentu saja kamu, mengatasi gadis kecil saja tidak mampu," ejek Leo.
"Sialan, dia sekarang di mana?" tanya Nick geram.
"Tentu saja kabur, anak buah Liodra sudah melacak ternyata dia dibantu salah satu lelaki penghibur bernama Jack. Kemudian mereka sudah pergi ke luar negeri," jawab Leo.
"Aku harus mendapatkannya kembali," gumam Nick.
"Wah, apa kamu sudah benar - benar jatuh cinta padanya?" tanya Leo.
"Diam kamu!" bentak Nick.
Nick kemudian tersenyum sendiri mengingat kejadian singkat tapi penuh makna, di saat Aran mau membalas ciumannya rupanya hanya taktik untuk mengalihkan perhatiannya.
"Kau... Jika kita bertemu lagi habis kamu," batin Nick.
Tak lama kemudian datang seorang lelaki yang memiliki.wajah hampir sama dengan Nick. Hanya saja tubuh Nick lebih gagah dan ada aura mematikan di wajah Nick.
Sehingga siapapun yang melihat Nick langsung merasa takut.
"Nick, bagaimana bisa kamu pergi ke tempat seperti itu? Jika ayah dan Ibu tahu kamu pasti akan dimarahi," ujar Gren.
"Kak, justru itu bagus kan? Dengan begitu aku diturunkan dari pewaris. Aku tidak pernah minat hidup dalam aturan dan juga kekangan," jawab Nick santai.
"Jangan berkata seperti itu, sebagai putra pilihan seharusnya kamu mengharumkan nama baik keluarga kita," bujuk Gren.
"Kenapa bukan kakak saja? Aku sangat tidak minat, aku ingin hidup bebas," jawab Nick.
"Kenapa kamu begitu?" tanya Gren.
"Karena aku tahu kakak juga mencintai Rose, sedangkan aku sama sekali tidak tertarik padanya. Aku hanya mau menikah dengan orang yang aku cintai," jawab Nick tegas.
"Kamu ini menyebalkan sekali," balas Gren.
Nick tahu, jika kakaknya sangat mencintai Rose. Makanya Gren berambisi untuk menjadi penerus sebab barang siapa yang menjadi penerus akan menikah dengan Rose.
Akan tetapi kakek dan juga kepala lainya memilih Nick, sebab Nick memiliki sikap tegas dan berwibawa. Sangat cocok menjadi pemimpin.
"Kak, aku harap kakak juga jangan menyiksa diri. Jika kakak mencintai Rose sebaiknya kakak berjuang lebih keras lagi. Dengan begitu kakak juga membantu kebebasanku," pinta Nick.
Gren hanya diam saja, pemuda itu terlalu malu jika dikira merebut tahta adiknya sendiri. Apalagi Rose juga tampak lebih tertarik pada Nick.
"Nick, apa kamu ada seseorang yang sudah dicintai?" tanya Gren.
"Sepertinya begitu, akan tetapi dia mendapat penolakan," sela Leo tertawa.
Nick melirik ke arah Leo dengan tatapan tajam.
Gren yang tahu hal itu juga tertawa.
"Entah kenapa aku senang sekali mendengar ada seseorang yang menolak kamu, selama ini kamu sering membuang hal - hal yang diinginkan orang lain," ujar Gren.
"Aku bersumpah pada kalian, jika aku akan mendapatkan dia dan menaklukkan dia," ujar Nick geram.
"Iya, aku tunggu saat - saat itu terjadi," balas Leo.
Nick semakin kesal karena kedua saudaranya menertawakannya semakin keras.
Nick langsung berdiri dan pergi.
"Kamu mau kemana?" teriak Leo.
"Menangkap kelinci liar," jawab Nick.
"Aku ikut," balas Leo berlari menyusul Nick.
Sedangkan Gren berhenti tertawa selepas kepergian mereka. Di balik rasa irinya dia juga sangat menginginkan kebahagiaan adiknya.
"Nick, aku juga ingin kamu bahagia seperti apa yang kamu inginkan. Tetapi bagaimana kita bisa melawan takdir?" batin Gren.
**************************
Aran dan keluarganya sudah berada di negara lain. Mereka sengaja segera pergi takut jika tertangkap oleh Liodra dan juga Nick Raimon.
"Sementara kita tinggal di hotel kelas bawah dulu, karena jika di hotel mewah penjagaan lebih ketat. Takutnya mereka meneliti identitas kita dengan cermat," ucap Randy.
"Iya," jawab semuanya setuju.
Aran sudah terbiasa hidup senang, ataupun susah. Jadi dia selalu happy - happy saja.
"Untuk sementara juga kita tidak usah beraksi,.kita istirahat sesaat," timpal Randy.
"Uang aku sudah habis," keluh Bayu.
"Aku juga sama, waktu itu aku sudah membayar mahal malah gagal karena bertemu Liodra jahanam," sela Randy.
"Aku juga tidak membawa uang sama sekali," timpal Jack.
"Kalau begitu kalian sebaiknya mulai mencari uang!" perintah Aran.
"Kamu kan punya uang simpanan banyak, untuk sementara ini pakai uangmu dulu," bujuk Randy.
"Oke, tapi setiap yang yang aku keluarkan untuk menanggung hidup kalian akan aku catat. Jika nanti kalian sudah mendapatkan uang harus segera dikembalikan," jawab Aran tegas.
"Sungguh keponakanku yang baik hati," sindir Bayu kesal.
"Makanya, Paman kalau mendapat uang sebagian di tabung. Jangan dihabiskan semua dalam semalam," balas Aran tidak mau kalah.
Randy hanya tersenyum saja melihat Aran yang seperti itu.
Sedangkan Jack terpesona dengan sikap Aran yang blak-blakan dan sedikit kasar.
"Sudahlah, aku mau tidur dulu," sela Randy.
"Aku juga," timpal Bayu.
Kini hanya ada Jack dan Aran yang duduk di depan kamar hotel. Kebetulan di hadapan mereka terlihat jalan raya yang dilintasi banyak kendaraan.
"Kamu belum mengantuk?" tanya Jack.
"Belum," jawab Aran.
"Alangkah menyenangkan sekali kebebasan ini," gumam Jack.
"Benar, eh kamu belum bercerita kenapa kamu bisa terjebak di tempat Liodra?" tanya Aran menagih janji.
Jack tersenyum, sejak pertama kali melihat Aran pemuda itu sudah tertarik padanya.
"Waktu itu aku baru berumur 15 tahun,aku tinggal hanya dengan ayahku. Sedangkan ibuku pergi bersama lelaki lain sebab tidak tahan dengan kelakuan Ayah yang suka berjudi. Suatu saat Ayah kalah besar dan memiliki hutang banyak, Ayah hendak di bunuh oleh pemilik tempat perjudian. Tapi aku memohon untuk melepaskan Ayah. Liodra yang waktu itu ada di sana langsung mau menebuskan hutang ayah asalkan aku bersedia ikut bersamanya. Yah... Dan tidak terasa 5 tahun aku bekerja di sana," jelas Jack panjang lebar.
"Sekarang ayah kamu di mana?" tanya Aran penasaran.
"Aku tidak tahu, sejak saat itu sudah tidak ada kabar lagi," balas Jack sedih.
"Tapi aku heran denganmu, saat dipelelangan banyak lelaki yang rela mengeluarkan uang banyak untuk kesenangan. Tetapi kamu yang mendapat kesenangan sekaligus uang malah menolak," tanya Aran heran.
"Kamu tidak tahu, melakukan dengan orang yang tidak dicintai sama sekali tidak merasa senang. Hanya seperti pekerjaan yang harus dijalani, jadi tidak ada perasaan yang... intinya begitulah..."
Jack bingung sendiri dalam menjelaskannya.
"Cinta? Apa itu cinta?" tanya Aran.
"Masa kamu tidak tahu? Berapa umurmu?" tanya Jack kaget.
"Mungkin 19 tahun."
"Cinta adalah perasaan sayang terhadap lawan jenis, perasaan lebih dari sekedar teman."
"Dari kecil aku tidak pernah tinggal di suatu tempat untuk waktu yang lama. Jadi berpindah - pindah terus. Makanya aku tidak pernah punya teman, jadi kamulah teman pertama aku," jawab Aran.
"Kamu tidak merasa kesepian?" tanya Jack merasa kasihan.
"Tidak, aku selalu bahagia. Bagiku yang terpenting aku mendapat uang banyak dan bisa makan enak," balas Aran.
Jack tertawa, sebab baru kali ini menemukan gadis yang begitu polos.
"Ayo kita tidur, sudah larut malam," ajak Aran.
"Iya," jawab Jack setuju.
Dalam hati Jack bahagia menjadi teman pertama untuk Aran.
"Aran, aku harap aku juga bisa menjadi cinta pertamamu," batin Jack.
Keduanya langsung masuk ke kamar hotel masing - masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments