You'Re My Husband
Di malam yang sangat dingin, seorang gadis sedang berjalan seorang diri sembari memeluk dirinya yang terasa seperti membeku.
Hazel Lorens, gadis berusia 21 tahun yang hidup tanpa orang tuanya dan besar di keluarga tante nya.
Hari ini Hazel pulang bekerja cukup larut karena begitu banyak pekerjaan diperusahaan tempatnya bekerja.
"Huhhh kenapa dingin sekali, sepertinya akan hujan sebentar lagi" Gumam Hazel yang melihat langit malam begitu pekat.
Hazel melewati jalan yang cukup sepi bahkan tidak ada siapa pun yang melintasi jalan itu selain dirinya.
"Ck sepi sekali tapi jika aku balik lagi akan lebih lama sampai" Gumam Hazel dan tetap melanjutkan jalan nya.
"To..tolongg"
Hazel langsung menghentikan langkahnya karena mendengar suara rintihan yang ntah dari mana.
"Engga engga itu bukan hantu, ohh ayolah Hazel kau pasti kelelahan" Gumam Hazel melanjutkan jalan nya
"To..tolong aku ssttttt"
Hazel membatu di tempatnya karena suara yang semakin jelas terdengar ditelinga nya.
"Huhhh oke mari kita lihat ada apa didepan sana"
Hazel melangkah dengan perlahan untuk melihat apa yang ada didepan sana walaupun rasa takut menggeluti dirinya.
"Uwahhhhh" Teriak Hazel saat melihat seorang pria paruh baya yang terkapar tepat disamping tong sampah.
"To..tolong aku" Pinta pria itu sembari menahan sakit.
"O..oke Hazel jangan berteriak itu hanya darah oke jangan takut" Gumam Hazel berlutut didepan pria itu.
Terlihat kemeja putih yang dipakai pria itu sudah berubah warna menjadi merah dan ada luka tusukan di perutnya.
Hazel melepaskan syal yang melilit lehernya dan mengikat perut pria paruh baya itu agar menghentikan pendarahan nya.
"Ahhhh ya ampun ku mohon jangan sekarang, tuan ini bisa mati jika aku pingsan"
Dengan tangan yang gemetar Hazel mengikatkan syal nya di tubuh pria itu.
"Tu...tuan aku mohon bertahanlah, diujung gang ini ada rumah sakit ayo ku bantu kesana"
Hazel langsung memapah tubuh tegap pria paruh baya itu dengan perlahan dan melanjutkan langkahnya.
"A...aku mohon jangan tutup mata tuan ya kita tidak akan jauh lagi" Ucap Hazel yang sengaja terus berbicara.
Keringat dingin mengucur deras didahi Hazel, aroma anyir dari darah tersebut membuat kepalanya sangat pusing.
Setelah beberapa saat berjalan dengan penuh pengorbanan, Hazel pun sampai di lobby rumah sakit.
"Siapa pun tolong aku" Pinta Hazel.
Dokter dan suster langsung mengambil brankar dan memindahkan pria itu untuk dibawa ke ruang UGD.
"To..tolong selamatkan pria itu aku mo..."
Brukkkkkk
Belum sempat Hazel menyelesaikan ucapan nya, Hazel langsung pingsan dan langsung ditangani oleh dokter yang lainnya.
Keesokan harinya pria paruh baya yang ditolong oleh Hazel pun tersadar dari obat biusnya.
Pria itu membuka mata dan melihat wajah tampan putranya yang terlihat cemas sedang menunggunya.
Fanderic Jacob, seorang CEO diperusahaan terbesar dan orang nomor satu paling kaya dinegara ini.
Fanderic diserang musuhnya saat dia lengah tadi malam, dan untung saja Hazel yang menemukan nya dan menolong nya sehingga nyawa pria ini terselamatkan.
"Papa sudah bangun?" Tanya pria tampan yang sangat mirip dengan nya.
"Dimana gadis itu Rion?" Tanya Eric yang teringat dengan Hazel.
"Dia ada di kamar rawat nya pa" Jawab Barion Jacob putra tunggal Fanderic.
Saat ini posisi Barion adalah presdir di J.C company, perusahaan besar milik Fanderic sendiri.
Barion juga memiliki seorang kekasih yang bergelut dibidang permodelan, hubungan mereka ditentang keras oleh Fenderic karena tidak suka dengan kekasih Barion yang terlalu bebas..
"Dia kenapa?" Tanya Eric panik
"Ck dia hanya pingsan kata dokter dia phobia dengan hal yang seperti luka dan darah yang banyak"
"Apakah dia baik baik saja? Bisakah papa melihat nya Rion?"
"Dia akan kemari nanti pa lihat lah kondisi papa saat ini" Tolak Rion yang khawatir dengan papa nya.
"Dia sangat cantik Rion" Celetuk Eric membuat kening Rion berkerut.
"Papa menyukainya?"
"Iya papa menyukainya"
"Papa ingin menikah lagi"
Ctakkkk
Eric langsung menjitak kepala putra nya yang berani berfikir macam macam terhadap nya
"Bukan untuk ku tetapi untuk mu"
"Apa? Aku? Aku sudah punya kekasih pa..."
Tok tok tok
Suara ketukan melerai pertengkaran kedua orang itu, Rion bangkit dan berlalu kearah pintu.
Rion membuka pintu kamar perawatan papa nya dan terlihat lah seorang gadis cantik dengan rambut panjang berwarna hitam kecoklatan sedang berdiri disana.
"Apakah tuan yang semalam terluka ada disini om?"
"A.. Ehh kau memanggil ku apa?"
"Om" Jawab Hazel polos
"Aku tidak se..."
"Siapa Rion?" Tanya Eric dari dalam
"Dia didalam" Jawab Rion datar dan menyingkir agar Hazel bisa masuk.
"Wahhh ternyata kau anak manis" Ucap Eric hendak duduk
"Ehhh jangan tuan luka tuan pasti masih sakit kan? Tidur saja dulu" Ucap Hazel mencegah
"Terimakasih nak karena sudah menyelamatkan nyawa ku"
"Sama sama, jika orang lain pasti sudah melakukan hal yang sama tuan"
"Kau sangat cantik nak"
"Terimakasih atas pujian nya tuan" Jawab Hazel tersenyum manis hingga menampakkan lesung di kedua pipinya.
"Ahh iya perkenalkan itu putra ku"
"Hay om" Sapa Hazel lagi
Rion tidak menjawab dan hanya melengos pergi, sedangkan Eric menahan tawanya saat mendengar Hazel memanggil Rion dengan sebutan om.
"Dia memang seperti itu"
"Tidak apa tuan" Jawab Hazel mengerti.
Hazel melihat arloji ditangan nya yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
"Maaf tuan aku harus permisi"
"Kenapa begitu cepat nak?"
"Tante ku pasti mencari tuan aku berjanji akan kembali siang nanti untuk menjenguk mu"
Hazel pun berpamitan pergi membuat Eric sedikit banyak nya merasa sedih karena masih ingin mengobrol dengan gadis itu.
Hazel berjalan cepat setelah sampai di pemberhentian bus dekat rumah nya.
Dari jauh Hazel sudah bisa melihat tante nya yang sudah bekacak pinggang didepan rumah mereka.
"Belajar menjadi jal*ng dengan cara tidak pulang?" Ketus tante Hazel
"Maaf tante semalam Hazel ada lembur" Jawab Hazel bohong.
"Alasan kamu!" Ketus tante Hazel yang bernama Lia.
Lia adalah adik ipar papa Hazel yang sudah lama meninggal, suami Lia adalah Lukman adik kandung papa Hazel.
Lukman begitu menyayangi Hazel tetapi tidak bisa menentang sikap buruk istrinya kepada keponakan nya itu.
"Beresin rumah dan lanjut masak" Titah Lia.
Hazel pun masuk kedalam rumah yang tidak terlalu besar itu, Hazel memilih untuk membersihkan tubuhnya dulu baru melanjutkan pekerjaannya.
Setelah selesai mandi Hazel pun langsung mengerjakan pekerjaan rumah yang memang selalu dilakukan nya.
Hazel menyapu seluruh isi rumah dan lanjut mengepel semuanya itu dilakukan seorang diri saja.
Brukkkk
"Upssss sengaja" ucap Liza anak kandung Lia yang memang selalu membuly Hazel.
"Liza, kan jadi basah lagi lantainya" ucap Hazel dengan suara yang amat lembut
"Kau membentak ku?"
"Tidak Liza"
"Mami!" teriak Liza membuat Lia langsung datang
"Ada apa ini?"
"Hazel membentak ku mi" ucap Liza manja
"Ti...tidak tante"
Brukkkkk
Lia mendorong tubuh Hazel hingga terduduk di lantai yang basah, sedangkan Liza tersenyum senang.
"Jaga perilaku mu di sini sialan!" bentak Lia
Hazel hanya bisa tertunduk diam karena melawan pun akan percuma karena mereka berdua sedangkan dirinya hanya seorang diri.
"Sudah ayo kita pergi jalan jalan dan kau jangan lupakan pekerjaan mu" ucap Lia dan berlalu bersama putrinya.
Hazel mengusap air mata yang jatuh ke pipinya, sudah sangat sering Hazel mendapat perlakuan seperti ini bahkan perlakuan baik tidak pernah Hazel dapatkan.
.
.
.
Jika ada yang salah bisa kalian koreksi di kolom komentar ya guys🤗
Jangan sungkan memberi masukan karena author akan menerima dengan baik dan akan memperbaiki apa yang salah🤗🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-06-14
0
ᵉˡ̳𝐀𝐘𝐃𝐀⸙ᵍᵏ
tinggal kan jejak
2023-03-07
0
Bangu Thry Wulandari
bagus kak.. lanjut ya...
2023-01-17
1