Waktu rapat pun tiba, Hazel, Leon serta Siska sekretaris Leon pun memasuki ruang rapat yang sudah dihadiri peserta rapat.
"Silahkan duduk semua nya" ucap Leon.
Setelah itu rapat pun dimulai, Hazel dengan fokus memperhatikan bagian bagian penting yang dibahas pada rapat kali ini.
Leon pun tidak bisa mengalihkan pandangan nya dari wajah cantik Hazel, semakin hari gadis ini semakin menarik fikir Leon.
Siska yang menyadari bahwa bos nya sedang menatap Hazel pun hanya bisa terkekeh, Siska senang Hazel sering dibawa Leon karena pekerjaan nya menjadi lebih ringan karena terbantu dengan otak cerdas Hazel.
"Pak Leon merhatiin kamu terus Zel" ucap Siska berbisik.
"Suttt fokus mbak" ucap Hazel membuat Siska terkekeh.
Setelah beberapa saat rapat pun selesai bertepatan dengan jam makan siang yang sudah tiba.
"Hazel"
"Saya pak"
"Makan siang bareng saya mau?" tawar Leon.
"Sama bapak? e..emm tapi Mi.."
"Hazel aku makan sama Mia, kami duluan ya" ucap Siska dan berlalu lebih dulu.
Siska tahu Hazel selalu menggunakan Mia untuk dijadikan alasan agar bisa menolak ajakan Leon.
"Bagaimana?" tanya Leon yang bangga dengan Siska karena tahu situasi.
"Baik Pak" jawab Hazel tersenyum.
Leon dengan hati gembira pun berjalan beriringan dengan Hazel keluar kantor menuju parkiran dimana mobilnya berada.
Pemandangan itu sudah tidak asing lagi bagi pegawai kantor Leon, mereka juga senang melihat Leon terkadang bertingkah konyol kepada Hazel.
Leon dengan perhatian membukakan pintu mobil untuk Hazel membuat gadis itu geleng kepala.
Leon pun melesatkan mobilnya memasuki jalanan ibu kota untuk menuju restauran yang mewah.
"Apakah om mu sudah kembali?"
"Beliau kembali tadi malam Pak" jawab Hazel sopan.
"Kami tidak perlu terlalu formal saat kita berdua Hazel"
"Maaf pak tapi saya tidak bisa" ucap Hazel menolak
"Baiklah terserah kamu saja" kawab Leon pasrah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sebuah restauran cepat saji yang terlihat ramai, Lukman sedang memperhatikan para pekerja nya.
Restauran itu adalah restauran peninggalan papa Hazel yang dihadiahkan kepada putrinya saat kelahiran Hazel.
Nama restauran itu adalah "MATYA RESTO" yang diambil dari nama tengah Hazel oleh papa nya dulu.
"Lukman" panggil suara berat dari belakang Lukman.
Lukman langsung membalikkan tubuh nya, betapa terkejut nya dia saat melihat siapa yang ada dibelakang nya.
Orang yang selalu dihindari Lukman setelah kematian kakak nya kini berdiri tepat didepan nya.
"Tu...tuan Fanderic?" terkejut Lukman.
Ya, dia adalah Eric pria yang diselamatkan Hazel saat berjuang antara hidup dan mati dimalam yang dingin itu.
"Sudah sembunyi nya?" Lukman hanya bisa menundukkan kepalanya.
Eric menjajah restauran ini dengan pandangan nya, terlalu banyak kenangan di tempat ini bersama sahabat nya.
"Jangan pergi lagi Lukman, aku sudah bertemu Hazel"
Deghhh
Lukman langsung mengangkat pandangan nya, nafas nya seketika memburu dan mata nya berkaca kaca.
"Di..dia tidak ak..."
"Aku tidak menceritakan apa pun kepadanya, dia juga tidak tahu bahwa aku adalah sahabat baik almarhum papa nya"
Lukman pun bernafas dengan lega, terlalu banyak rahasia yang disembunyikan dari Hazel selama ini.
"Hazel memang ditakdirkan untuk bersama ku Lukman"
"Hazel tidak tahu menahu apa pun tuan, aku tidak ingin Hazel dalam bahaya"
"Bahaya apanya?" tanya Eric bingung.
"Mari bicarakan diruangan saya" ucap Lukman dan memimpin jalan menuju ruang pribadi nya.
Kini kedua orang itu sudah duduk berhadapan disebuah sofa yang dibatasi dengan meja kaca.
"Aku tidak mau Hazel dalam bahaya seperti kakak ku dulu"
"Semuanya berbeda Lukman, Anderson memang terikat perjanjian dengan mafia dulunya sedangkan aku?"
"Apa bedanya? tidak ada bisnis bersih didunia ini" ucap Lukman dingin.
"Terlebih aku tahu bahwa putramu sudah mempunyai seorang kekasih" ucap Lukman membuat Eric terkejut.
"Kau tahu kami disini?"
"Tidak, foto putramu dengan kekasihnya tersebar didunia entertainment, siapa yang tidak tahu model papan atas yang berhubungan dengan presdir muda"
"Aku tidak menyetujui hubungan mereka, aku mempertahankan Rion karena perjodohan dengan Hazel" ucap Eric tegas
"Kalau begitu restui mereka karena aku yang membatalkan perjodohan antara Rion dan Hazel"
Eric terkejut mendengar ucapan Lukman, bagaimana bisa perjodohan yang sudah disepakati dirinya dan Anderson kini dibatalkan oleh Lukman.
"Tidak bisa Lukman"
"Kenapa tidak bisa? aku hanya tidak ingin Hazel dalam bahaya"
"Aku yang akan menjaganya" ucap Eric sedikit membentak.
"Kau sudah menyembunyikan Hazel selama bertahun-tahun Lukman, bahkan disaat kematian kakak mu pun aku mendengar dari orang lain bukan dari mu"
"Karena perjodohan ini lah alasan nya, aku tidak ingin putri satu satunya milik kakak ku jatuh ke tangan yang salah" ucap Lukman mengusap air matanya.
Kematian Anderson tidak murni kerusakan mobil biasa, mobil Anderson sudah dirusak lebih dulu oleh musuh bisnis nya.
Anderson juga sebelumnya tidak mati, tetapi setelah dibawa kerumah sakit ada orang yang membunuhnya dan istrinya, beruntung Hazel waktu itu berada di ruangan yang berbeda.
Lukman menyembunyikan ini semua karena tidak ingin Hazel larut dalam kepedihan dan memendam dendam dihatinya.
Anderson memiliki perjanjian dengan seorang mafia yang telah membantu membalaskan dendamnya karena kematian orang tua mama Hazel.
Kesalahan Anderson yang tidak lagi mengabdi pada ketua mafia itu pun membuatnya murka hingga Anderson kehilangan nyawa nya.
Penolakan Lukman akan perjodohan Hazel dan Rion karena tahu bahwa bisnis milik Eric juga berpengaruh didunia bawah tanah.
Lukman tidak ingin keponakan cantik nya mati sia sia karena ketamakan orang orang yang mengincar harta.
"Aku sudah membersihkan bisnis ku Lukman"
"Apa ada bukti bahwa putramu tidak terlibat? bukan hanya kakak ku tetapi istrimu juga tiada Eric!" bentak Lukman
Eric terdiam, memang benar kematian istri Eric bukan karena penyakit melainkan karena dibunuh oleh mafia.
"Apakah kau yakin ponakan mu akan aman jika ditangan pria lain?" tanya Eric membuat kening Lukman berkerut.
"Apa kau yakin jika bedebah mafia itu tidak mengincar Hazel? Hazel adalah keturunan terakhir Anderson!" ucap Eric
Lukman tertegun, kemana jalan fikiran nya selama ini? dia sudah membebaskan Hazel tanpa menjaga nya padahal bahaya bisa saja datang menghampiri keponakan cantik nya itu.
"Aku mohon lanjutkan perjodohan mereka Lukman, hanya Hazel yang terbaik untuk Rion"
Setitik air mata jatuh membasahi pipi Lukman, Lukman pernah berjanji akan menyerahkan Hazel kepada Eric karena perjodohan ini dan itupun atas permintaan Anderson.
Tetapi Lukman begitu khawatir akan keselamatan keponakan tersayang nya yang selama ini hidup dengan dirinya.
"Baik" jawab Lukman mengalah.
"Tapi aku mohon jaga Hazel, dan jelaskan padanya siapa dirimu karena aku tidak akan sanggup" ucap Lukman.
Eric tersenyum senang, pencarian selama bertahun-tahun untuk menemukan putri sahabat nya pun akhirnya berbuah manis.
"Aku akan bicara pada Hazel" ucap Eric senang.
.
.
.
Comment ya readers kasih masukan juga boleh buat karya bari author 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
tinta hitam
bungsu, aku masih belum mudeng dengan cerita ini 🤭
2023-01-17
0