CEO DAN SEKERTARIS CEROBOH
"Dasar tidak becus! Percuma saya membayar gajih kalian sama sekali tidak bisa bekerja. Membuat laporan bulan saja kalian selalu salah. Sebaiknya kalian kembali saja ke bangku kuliah, karena saya tidak mentolerir satu kesalahan pun. "
Suara seorang pria menggema di ruangan tersebut sebut.Begitulah yang selalu diterima para pegawai di sana. Jika meraka mengadakan rapat bulanan, di perusahaan power company. Peria tersebut merupakan CEO di perusahaan itu. Dia seorang CEO muda yang sangat perfect.
Membuat karyawannya merasa kesulitan dalam bekerja. Pria itu bernama Alek Dengan. Seorang peria berusia 25 tahun, yang sampai detik ini tidak memiliki kekasih.
Maafkan kami, pak. Kami akan merevisi lagi laporan bulanan kami, sesuai dengan permintaan anda,"ucap natasha, yang merupakan sekertaris disana.
Alex pun menatap tajam ke arah sekertarisnya tersebut.
"Hmm, saya sudah bosan mendengar kamu mengatakan kalimat yang sama dan berulang setiap bulanya. Apakah kosakataKamu sangat minum, sehingga kamu tidak memiliki kalimat lain? Bakan setiap bulan mata saya selalu sakit. Salat melihat laporan yang kamu berikan. Apakah kamu tidak bisa membedakan mana yang seharusnya ditulis dengan huruf kapital dan mana yang tidak? "Tanya Alek
Para pegawai yang berada di sana ingin sekali tertawa.ketika mendengar koreksi yang di berikan oleh CEO mereka. Begitu detail, seakan mereka sedang melakukan konsultasi skripsi, dengan dosen pembimbing."Maafkan saya, pak. Saya memang sedikit lemah dalam segi kepenulisan. Namun, saya pastikan laporan saya itu sangat valid dan isinya tidak akan mengecewakan anda. Lagi pula saya sedang membuat laporan bulanan pak. Bukan membuat novel yang harus benar dalam segi kepenulisan, serta PUEBI-nya"
Natasha berusaha membela diri, kerena baginya koreksi alex terlalu berlebihan.
Sementara pegawai lain berusaha menahan tawanya. Ketika mendengar perdebatan antara CEO dan sekertaris perusahaan tersebut."Itu merut kamu, tapi tidak menurut saya. Karena bagi saya, sekecil apapun itu, walau cuma satu huruf yang salah. Itu artinya fatal."
Natasha akhirnya memutuskan untuk diam. Percuma jika ia harus berdebat dengan alex. Karena pria itu sangat pintar dan bisa mencari celah, sekecil apapun kesalahan itu.
Kini mata Alex tertuju kepada salah seorang pegawai pria yang berada di ruangan rapat tersebut.
"Kamu Andre, tolong rapikan pakaianmu. Lengan kemejamu jangan di gulung seperti itu.Sebaiknya di kancing saja, biar terlihat rapi. Kalau seperti itu, kamu terlihat seperti debtcolectort"
Seketika Riko yang merupakan asisten pribadi Alex, langsung tertawa, ketika mendengar perkataan CEO-nya barusan. Alex pun mengalihkan pandangannya ke arah Riko, membuat pria itu diam sambil menahan tawa nya.
"Bukannya suda saya katakan, jika ingin menghadiri rapat, kalian semua harus berpakaian rapi. Jangan asal-asalan."
Andre hanya bisa mengangguk danMemilih diam.tampa mengeluarkan sepatah kata pun. Kerena ia ingin terkena semprot lagi dari CEO-nya tersebut.
"Baik, saya tunggu sampai nanti sore, jika laporan kalian masih ada yang salah, sebaiknya kalian kembali ke bangku kuliah. Kerena perusahaan power company, hanya membutuhkan orang-orang yang berkompeten."
Setelah mengatakan kalimat itu, Alex segera bangkit dari kursi kebesaranya. la langsung pergi meninggalkan ruangan rapat, di ikuti oleh Riko yang selalu setia menemani kemana ia pergi.Sementara pera pegawai yang berada di ruangan rapat, langsung menghela napas panjang. Mereka merasa lega, saat melihat Alex yang sudah pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Yang sabar ya, sha. Pak Alek orangnya memang seperti itu, sangat perfect dalam segala hal. Sampai-sampai lengan kemejaku yang aku gulung kesiku saja, ia mengomentarinya," ucap Andre yang datang menghampiri rekan kerjanya.
Tenang Ndre, i'm fine lagi pula bukan hal baru lagi melihat pak Alex bersikap seperti itu.
Untunglah dia tidak menjadiSeorang dosen. Jika seandainya itu benar, kasihan mahasiswa yang dibimbingnya. Pasti banyak yang DO. Akibat skripsinya yang selalu dipersulit."
Andre setuju mendengar perkataan Natasha barusan. Karena mereka saja sangat kewalahan, melihat sikap CEO mereka yang sangat perfect.
"Aku yakin, itu semua terjadi karena pak Alex kelamaan jomblo, sha. Jadi dia itu ibarat gurun pasir yang gersang, karena lama tidak ditimpa hujan. Akhirnya ya, berdebu. Hehehe."
Natasha pun ikut tertawa, ketika mendengar celotehan mereka kerjanya barusan."Bisa jadi Ndre.Karena selama tiga tahun aku bekerja di perasaan ini,, tidak pernah sekalipun aku mendengar kabar, jika pak Alex memiliki seorang kekasih. Apa jangan-jangan , dia itu penyuka sesama jenis? " Tanya NAtasha penasaran.
Ternyata perbincangan mereka berdua menjadi gosip di kantor. Karena banyak pegawai yang mengira, jika Alex penyuka sesama jenis.
Gosip tersebut terdengar di telinga Alek. Namun, pria itu sama sekali tidak perduli, tapi tidak bagi maminya yang sangat peduli akan hal tersebut. Renata pun segera memanggil putranya ke rumah. Karena ia ingin mendengar penjelasan langsung dari putranya, tentang gosip yang beredar.
"Alek.Apa bener gosip yang sedang viral di kantornya... Jika kamu seorang penyuka sesama jenis?" tanya Renata dengan kilatan marah.
Alex pun menanggapi pertanyaan maminya dengan santai. Karena ia tidak ingin terpancing dengan gosip tersebut."Itu hanya gosip murahan, Mi. Jangan terlalu di percaya. Apa mami tidak lihat... Kalau Alex sosok pria tampan yang sempurna? Jika Alex mau, bukan perkara sulit untuk mencari seorang wanita. Hanya saja, Alex menemukan wanita yang sempurna di mata Alex. Karena terkadang, mereka terlalu menjadi dan sangat memusingkan kepala. "
Mendengar jawaban putranya, membuat Renata naikin bertambah marah.
"Alex! Kamu tidak boleh berkata seperti itu mau sampai umur berapa kami menikah? Apa kamu mau di bilang perjaka tua? ApalagiGosip di kantor yang mengatakan, jika kamu itu penyuka sesama jenis, sungguh sangat memalukan pasti nanti mami akan jadi bahan ledekan teman-teman arisan mami."
Alex pun terdiam, ketika mendengar perkataan maminya barusan.
"Mami harus percaya sama Alex. Gosip itu tidak benar. Bukankah sudah Alex katakan, banyak wanita di luar sana yang antri mengejar Alex, jadi, Mami jangan mengkhawatirkan soal itu." Alex pun berusaha memberi pengertian kepada maminya. Karena wanita itu selalu mendesaknya untuk menikah."Ya sudah, kalau begitu kamu pilih salah satu dari mereka dan segera kamu nikahkan wanita, yang menjadi pilihanmu. Jika tidak menjadi pilihanmu. Jika tidak Mami yang akan mencarikannya untukmu, " acan Renata.
Mendengar hal tersebut, Alex segera menolaknya. Karena ia paling benci yang namanya perjodohan.
"Sebaiknya Mami tidak usah Repot-repot karena Alex bisa mencarinya sendiri." Jawab pria itu dengan sangat yakin.
Senyum pun terukir di wajah Renata. Ia pun segera memaafkan perkataan putranya barusan."Baik, secepatnya kamu harus memperkenalkan calon istrimu kepada Mami dan juga di hadapan orang banyak. Bukankah dia minggu lagi ulah tahun perusahaan? Mami akan menunggu kedatangan mu dengan seorang wanita yang menjadi calon istri mu, bukan Riko asisten pribadimu. "
Deg!
Alex hanya bisa meneguk saliva, ketika mendengar perkataan Renata barusan. Ia pun segera berpamitan, dengan alasan ada rapat penting yang harus ia hadiri. Karena jika terlalu lama berada di sana , ai yakin akan banyak permintaan aneh-aneh dari Maminya.Kini penampilan Alex biasanya perfect,berubah menjadi acak-acakan. Pria itu sudah berada di dalam mobil dengan dasi yang longgar, serta kemeja yang tidak beraturan. Melihat hal itu, seketika Riko pun bertanya.
"Bos, are you okey? "
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sakti
ceritanya bagus
2023-01-19
1