chapters 4

"Kak Leon," Ucap Nara seketika memegang, saat bertemu dengan seniornya dalam keadaan memalukan.

Dulu leon dan Nara pernah satu kantor. Namun Lagi-lagi. Karena kecerobohannya, ia harus rela di pecat dari kantor tersebut.

"Nara apa yang sedang kau lakukan? Tanya leon sekali lagi, yang menatap heran.

Mendengar pertanyaan pria itu.dengan cepat Nara berniat ingin berdiri. Namun tiba-tiba rok yang ia kenakan tersangkut di bangku taman. Hingga membuat wanita itu hilang keseimbangan dan seketika bokongnya langsung mencium aspal.

Duarr!

" Auuy!"Nara seketika merasakan sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Melihat hal itu, dengan cepat leon ingin membantu.

"Nara kau tidak apa-apa? Ayo, aku bantu bediri,"pria itu dengan cepat mengulurkan tangannya.

Sementara Nara, ia langsung menganggukkan Kepala sambil menahan rasa malu, di hadapan pria yang dulu semo yang dulu sempat ia kagumi.

" Terimakasih ,kak.jangan khawatir ,aku tidak apa-apa,"jawab wanita itu sambil sesekali meringis, menahan rasa sakit di bokongnya.

Leon pun hanya tersenyum, sambil menggelengkan kepada.

"Hmm, ternyata sikap kecerobohanmu masih belum hilang juga ya, Nara?" Tanya leon

Nara pun jadi sedikit salah tingkah. Karena ia merasa sikap ceroboh nya itu sudah mendarah daging, di dalam dirinya.

[9/1 07.08] Nur Aisyah: "Soal itu... Aku juga tidak_"

"Nara, rok kamu... "

Wanita itu pun mengerutkan keningnya meresa heran, saat mendengar perkataan leon barusan. Sementara leon, dengan cepat ia buka jas yang dikenakannya, lalu ia limitkan di pinggang wanita itu, sambil membuang muka.

"Maaf, aku hanya ingin membantumu, " Ucap leon yang merasa sedikit tidak enak.

Kini tubuh Nara dan leon begitu deket, membuat wanita itu seketika menegang, Nara juga sangat malu. Dia tidak tahu harus meletakan wajahnya dimana. Karena rok yang ia kenakan robek hingga ke pangkal paha, akibat terjatuh.

Wanita itupun langsung menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan, sambil menahan rasa malu.

"Sudahlah, jangan menutup wajah seperti itu, lagi pula tadi aku hanya melihat sekilas, ucap leon, yang kini menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sementara Nara, rasanya saat ini ia ingin sekali menenggelamkan dirinya ke dalam kali ciliwung. Karena ia sangat malu terhadap pria tersebut.

" Sebaiknya sekarang kau aku antar pulang,"ucap leon berusaha mencairkan suasana.

Nara pun mengangguk, sambil mengintip di balik sela-sela jarinya melihat kelakuan wanita itu, leon hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

[9/1 07.15] Nur Aisyah: "Ayo Nara. Kita ke mobil sekarang, ajak leon.

Nara segera mengambil kardus yang ia letakan di bangku Taman tersebut. Wanita itu pun segera mengikuti leon dari belakang, sambil menundukkan kepala.

Leon yang saat ini sudah berjalan terlebih dahulu, langsung menghentikan langkahnya, membuat Nara tampa sengaja menabrak punggung, pria itu dari belakang.

Bruk...!

" Aduh...!"ucap Nara sambil mengelus keningnya.

"Lain kali kalau berjalan itu jangan menunduk.jika seperti itu kamu akan menabrak setiap orang berada di depanmu."

Mendengar perkataan leon, Nara langsung mengangkat kepalanya sambil berusaha tersenyum, ke arah pria tersebut.

Kini mereka berdua sudah berjalan beriringan menuju kedalam mobil, dengan perasaan canggung.

[9/1 07.34] Nur Aisyah: ***

Sementara di perusahaan Power Company, Alex sangat marah. Karena Lagi-lagi sekretarisnya natasha membuat kesalahan.

"Sebenernya kamu itu bisa bekerja atau tidak? Kenapa file dokumen pembangunan hotel kita yang ada di bali kamu gabungkan dengan penerbangan saya ke Singapura?" Tanya Alex yang meminta penjelasan kepada wanita itu.

Natasha pun berusaha menenangkan dirinya. Agar bisa menjawab pertanyaan dari CEO perfect-nya tersebut.

"Begini pak. Kebetulan tadi saya mendapatkan telpon dari sekertaris pak Robert, investor yang akan menanamkan saham di pembangunan hotel kita yang ada di Bali. Pak Robert berpesan, ingin bertemu dengan Anda minggu depan di Singapura. Kebetulan dia ada urusan disana. Makanya file tersebut saya gabungkan. Karena sya pikir minggu depan Anda juga ingin mengadakan rapat dengan pak Liam disana, " Jelas Natasha panjang lebar, berharap Alex bisa mengerti.

Namun, bukan Alex namanya jika tidak mendapatkan julukan CEO perfect dari para pegawainya. Karena laporan yang ia Terima harus detail, sesuai dengan urutan, serta bagiannya masing-masing.

"Apa kamu tidak tahu urusan saya dengan pak Robert dan pak Liam itu berbeda?" Tanya Alek yang tidak puas dengan jawaban, yang diberikan oleh Natasha barusan.

Wanita itu hanya bisa menghela nafas. Karena ia sangat yakin pasti Alex akan selalu menyalahkan pekerjaannya.

[9/1 07.43] Nur Aisyah: "Saya tahu, pak. Urusan Anda dengan pak Robert dan pak Liam itu berbeda. Jika pak Robert membahas tentang pembangunan hotel di Bali. Sementara pak Liam membahas tentang perkembangan supermarket Anda di Singapura. Saya rasa tidak ada salahnya menggabungkan kedua file tersebut. Karena saya pikir anda sama-sama akan melakukan perjalanan bisnis ke Singapura."

Kali ini Natasha berharap, jika CEO- nya atu mengerti Dengan penjelasan yang di berikan.

"Hmm, tapi tetap saja apa yang kamu lakukan itu salah karena file dokumen ini isinya berbeda.

Secepatnya kamu bikin laporan baru secara terpisah. Saya kasih waktu 15 menit untuk memperbaikinya," Perintah Alex yang tidak lagi di ganggu gugat.

[9/1 07.54] Nur Aisyah: Natasha pun segera keluar dari ruangan pria itu dengan perasaan kesel. Kali ini kesabarannya sudah habis. Karena ia sudah tidak sanggup lagi menahan rasa sakit hati. Saat bekerja dengan CEO perfect yang selalu komplain, dengan hal-hal yang sepele.

Setelah selesai mengerjakan tugas yang diberikan Alex, ia langsung print out surat pengunduran diri yang sudah lama ia simpan di laptopnya.

"Ya, sudah saatnya aku resign dari perusahaan ini. Karena percuma mendapat gajih di atas UMR. Tapi batinku tersiksa, akibat ulah CEO-perfect itu seenak jidatnya. Aku juga sudah tidak sanggup lagi, menerima koreksi yang pria itu berikan. Karena terkadang, apa yang ia koreksi terlalu berlebihan. "

Saat ini Natasha berusaha menenangkan dirinya. Setelah merasa yakin dengan keputusan yang ia ambil, wanita itu segera pergi melangkahkan kaki ke ruangan CEO- nya tersebut.

"Permisi, pak. Saya ingin menyerah kan file dokumen yang sudah saya perbaiki sesuai dengan keinginan Anda," Jelas Natasha.

[9/1 08.03] Nur Aisyah: Alex langsung mengambil dokumen tersebut, lalu memeriksa semua isinya. Ia rasa puas karena akhirnya Natasha mau mengikuti perintahnya..

"Ya sudah, laporan kamu saya Terima. Kamu silakan kembali bekerja," Printah Alex.

Namun,Natasha tetap berdiri di hadapannya sambil menyodorkan sepucuk surat untuk pria tersebut.

"Surat apa ini?" Tanya Alex yang merasa penasaran.

Sebaiknya Anda buka saja, Pak. Nanti juga Anda tahu apa isi surat tersebut,"jawab wanita itu dengan santainya.

Namun, Alex tidak ingin memeriksanya. Karena itu hanya membuang-buang waktunya saja.

"Sebaiknya cepat kamu katakan. Karena saya tidak ingin membuang-buang waktu, dengan hal-hal yang tidak penting," Jelas Alex.

[9/1 08.08] Nur Aisyah: Natasha pun berusaha menenangkan dirinya. Karena ia tidak ingin terpancing emosi, saat mendengar perkataan Alex barusan.

"Saya ingin menyerahkan surat pengunduran diri, Pak. Karena mulai hari ini, saya akan resign dari perusahaan Power company."

"Apa... Kamu resign?"

Deg!

Bersambung.

Episodes
1 chapter 1
2 chapter2
3 chapter 3
4 chapters 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapters 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chaoter23
24 chapter 24
25 chapter25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter29
30 chapter30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 Chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 63
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
chapter 1
2
chapter2
3
chapter 3
4
chapters 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapters 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chaoter23
24
chapter 24
25
chapter25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter29
30
chapter30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
Chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 63
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!