NovelToon NovelToon

Hukuman Untuk Alana

Pengenalan Tokoh

Nadia Alana Dynata gadis cantik yang saat ini tengah duduk dibangku sekolah menengah atas tepatnya di kelas 12 .

Alana mempunyai kembaran yang bernama Nadira Alena Dynata , ia lahir hanya berbeda 5 menit lebih dulu sang kakak yaitu Alena .

Namun walau pun mereka kembar sifat keduanya jauh berbeda , Alena ia lebih penurut dan pendiam sedangkan Alana ia sangat keras kepala dan selalu banyak tingkah .

*****

" Al cepat yang lain sudah menunggu ! " , Ujar Alena seraya masuk ke dalam kamar kembarannya .

" Iya kak ini sedikit lagi selesai kok , duluan saja nanti Alana menyusul " , jawab Alana seraya melirik sang kakak sekilas lalu ia kembali fokus memperhias dirinya sebelum berangkat sekolah .

Alena hanya menggelengkan kepalanya melihat kembarannya yang terlihat ribet harus memakai ini itu ketika berangkat sekolah , berbeda dengan Alena yang hanya memakai pelembab wajah dan mengoleskan sedikit lip ice dibibirnya .

Alena melangkah begitu saja meninggalkan Alana yang masih sibuk mempercantik dirinya .

Setelah beberapa menit akhirnya Alana merasa puas melihat kecantikan dirinya dipantulan cermin .

" Nah selesai " , Gumam Alana seraya tersenyum melihat penampilan dirinya dipantulan cermin .

Tak lupa terakhir Alana menyemprotkan minyak wangi diseluruh tubuhnya .

" Mmmmm " , Alana menghirup minyak wangi yang sudah ia semprotkan ke tubuhnya .

" Let's go berangkat sekolah " , gumamnya lagi seraya menyambar tas kesayangan nya lalu turun dari kamar untuk ikut sarapan bersama keluarga tercinta nya .

" Pagi semuanya " , Sapa Alana dengan riang .

" Wa'alaikum salam " , Jawab bang Nizar seraya menyindir Alana sebab sudah dikasih tahu berapa kali untuk mengucapkan salam terlebih dulu tapi Alana selalu keras kepala .

Iya Alana juga mempunyai kakak laki-laki yang umurnya berbeda 4 tahun dengan dirinya , dan bang Nizar baru kembali dari pesantren setelah menuntut ilmu kurang lebih 7 tahun .

Bang Nizar juga baru menyelesaikan S¹ nya dan sekarang langsung diberi kepercayaan oleh Ayah untuk membantu mengurus perusahaan DYNATA .

Alana duduk dengan muka cemberut .

" Dek kamu itu mau kemana sih , ke sekolah kok cantik amat kaya mau ke pesta tahu gak ? " , tanya bang Nizar panjang lebar .

Iya jika dibandingkan dengan penampilan Alena , mereka sangat jauh berbeda bahkan Alena ia sudah mengenakan hijab saat pertama kali duduk diSMA tapi Alana ia masih belum ada niatan untuk memakai hijab bahkan setiap pagi berangkat sekolah Alana selalu mengubah-ubah gaya rambutnya , terkadang rambutnya terlihat sangat lurus , atau diikat satu seperti ekor kuda terkadang juga memaki jepit atau bando , atau juga dicerly seperti pagi ini .

Belum lagi Alana juga suka memakai softlens berwarna coklat atau hitam , dan pastinya riasan wajahnya jauh berbeda dengan Alena walau masih tetap terlihat natural .

" Apa sih bang ? " , tanya Alana kesal dan ia paling tidak suka jika dibandingkan dengan kembarannya .

" Udah-udah , ayo kita sarapan ! " , lerai mamah Nazia . Lalu ia mulai mengambilkan nasi dan lauk-pauk untuk suami dan juga anak-anak nya .

Mereka semua sarapan dengan tenang , hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang sesekali beradu .

" Pah kapan Alana bisa bawa kendaraan sendiri ? , Alana sudah besar loh pah " , Ujar Alana dengan memohon .

Dan mereka kini sudah menghabiskan sarapannya .

" Memangnya kenapa harus membawa kendaraan sendiri ? , kembaran kamu aja gak pernah berbicara seperti itu " , tanya papah Nurzaki seraya menatap Alana dan Alena bergantian .

" Pah kenapa sih Alana selalu dibandingkan dengan kak Ale ? , kita mempunyai keinginan dan kebiasaan yang berbeda pah " , balas Alana kesal .

" Alana " , peringatan Mamah Nazia seraya menatap Alana tajam .

" Maaf " , ucap Alana seraya menunduk , Alana paling takut jika sang mamah sudah berbicara seraya menatap nya dengan tatapan tajam .

" Alana , papah tahu kamu sudah besar bahkan umur kamu sudah 17 tahun sudah bisa untuk mempunyai SIM tapi papah belum bisa memberi izin kepada kalian untuk membawa kendaraan sendiri , masih ada papah dan bang Nizar yang masih siap mengantar jemput kalian kemana pun kalian pergi , jika papah sudah tiada - " , ujar papah Nurzaki panjang lebar namun perkataannya langsung dipotong oleh Alana .

" Ngga pah jangan berbicara seperti itu , papah akan selalu ada bersama kita dan papah akan selalu menemani Alana " , ucap Alana yang langsung memeluk tangan papah Nurzaki .

Sekeras-kerasnya Alana ia tetap sangat menyayangi keluarganya ditambah ia paling takut jika kedua orang tuanya sudah berbicara tentang kematian .

" Tapi memang benar Al mamah atau pun papah suatu saat pasti akan meninggalkan kalian " , timpal mamah Nazia seraya memberi kode pada suaminya .

" Mamah jangan berbicara seperti itu sampai kapan pun kita akan selalu bersama , dan Alana minta maaf atas perkataan tadi dari detik sekarang Alana janji gak akan berbicara seperti tadi lagi dan Alana mau diantar papah atau bang Nizar sampai kapan pun " , balas Alana yang langsung melepaskan pelukannya dari papah Nurzaki .

Bang Nizar dan Alena mereka sama-sama tersenyum melihat tingkah Alana .

" Ya udah ayo sekarang kita berangkat ! " , Ajak bang Nizar semangat .

" Let's go " , timpal Alena yang tak kalah semangat .

" Alana juga diantar bang Nizar karna tadi Alana sudah ga mau diantar papah " , ucap papah Nurzaki seraya menahan tawanya .

" Iii ngga papah , Alana mau kok diantar papah , ayo pah kita berangkat ? " , balas Alana dan menarik tangan papah Nurzaki pelan .

" Tapi hari ini papah mau nganterin mamah wlee " , timpal Papah Nurzaki seraya menjulurkan lidahnya .

" Iii papah " , kesal Alana yang langsung cemberut .

Sedangkan yang lain malah terkekeh melihat Alana yang berhasil dikerjain papah Nurzaki .

Bang Nizar dan Alena langsung berpamitan , mencium punggung tangan mamah Nazia dan papah Nurzaki bergantian , diikuti oleh Alana yang masih cemberut .

" Udah dong jangan cemberut , masa udah dandan lama-lama tapi mukanya cemberut " , goda papah Nurzaki .

" Pah " , timpal mamah Nazia seraya menahan tawanya .

" Mah kenapa sih papah selalu godain Alana ? " , Adu Alana pada sang mamah .

" Karna kamu cantik dan menggemaskan sayang " , jawab mamah Nazia yang tahu cara untuk membuat anaknya kembali happy .

" Makasih banyak mamah ku sayang " , Timpal Alana tersenyum dan langsung memeluk mamah Nazia .

Alana lalu mencium punggung tangan kedua orang tuanya bergantian , dan setelah itu ia mengikuti langkah Abang dan kembarannya untuk segera masuk ke dalam mobil .

Alana duduk dibangku belakang seorang diri , karna Alena ia duduk disamping bang Nizar .

" Ale jika Alana macem-macem kamu harus segera kasih tahu Abang ya ! " , ujar bang Nizar seraya melirik ke arah belakang .

" Siap bang " , jawab Alena dengan gaya menghormat .

" Iii kalian apaan sih , memangnya Alana berbuat macem-macem apa ? " , tanya Alana kesal .

Dan bang Nizar serta Alena mereka kompak mengangkat kedua bahunya . Alana langsung cemberut seraya melipat kedua tangannya didepan dada .

Tak lama mobil yang mereka tumpangi sampai disekolah , Alana dan Alena berpamitan pada bang Nizar .

Lalu keduanya sama-sama masuk kedalam kelas , kebetulan kelas mereka juga sama .

😍😍😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🤗🤗🙏 .

Tingkah Alana

Alana dan Alena berjalan menyusuri lorong sekolah , namun baru saja mereka sampai didepan kelasnya tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memanggil nama Alana .

" Al Alana " , panggil laki-laki tersebut seraya berlari kearah Alana .

Sontak saja Alana langsung berbalik badan ditambah ia sudah sangat mengenal suara tersebut .

" Pagi cantik " , Sapa laki-laki tersebut .

" Pagi juga sal " , jawab Alana tersenyum manis kepada Faisal . Iya laki-laki tersebut adalah Faisal yang tak lain kekasih Alana , mereka sudah menjalin hubungan pacaran sejak 2 bulan yang lalu .

" Al ke kantin yu , kebetulan aku belum sarapan " , Ajak Faisal lembut .

Alana langsung melirik ke arah saudara kembarnya .

" Al jangan bilang kamu mau temenin dia ke kantin , ini masih pagi Al masa udah mau pacaran aja " , ucap Alena seraya menatap tajam .

Alana langsung cengengesan .

" Kantin dulu , bentar aja kok " , Ucap Alana seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah nya membentuk huruf V .

" Ayo " , Ajak Alana pada Faisal .

" Alana bentar lagi sudah mau bell , Al " , teriak Alena namun Alana tetap melangkahkan kakinya meninggalkan Alena yang terus mengoceh .

" Hufh... " , Alena menghembuskan nafaskan dengan kasar lalu ia mulai masuk ke dalam kelas .

Memikirkan sikap kembarannya membuat ia pusing beruntung keluarganya gak ada yang tahu , jika semua tahu bisa berabe ceritanya bahkan Alena juga bisa kena imbasnya .

Iya kedua orang tua mereka melarang keras Alana dan Alena untuk berpacaran karena takut terbawa dengan pergaulan bebas dan juga mengganggu sekolahnya .

Alena sering sekali mengingatkan Alana , namun apalah daya Alana yang selalu keras kepala dan susah dikasih tahu .

Alena duduk dibangku nya ia mulai membuka buku pelajaran , seraya menunggu guru datang biasanya Alena suka menyibukkan diri dengan membaca-baca buku atau membaca komik kesukaannya .

Tak lama bell berbunyi disusul dengan guru yang masuk ke kelas.

Alena sudah panik memikirkan saudara kembarnya yang belum juga masuk kelas .

" Alana kemana sih katanya sebentar ? , gak denger apa bell sudah bunyi " , batin Alena kesal .

Bu guru mulai mengabsen sesuai dengan urutan nama di buku absensi , dan ketika memanggil nama Nadia Alana Dynata semua diam dan saling lirik .

" Alena kemana kembaran kamu ? " , tanya Bu Siska , guru yang terkenal dengan ketegasannya .

" Mmm itu anu Bu " , jawab Alena gugup , ia tak mungkin mengatakan Alana tengah ada dikantin dengan pacarnya .

" Apa Ale jawab yang benar ? ! " , tanya Bu Siska lagi .

" Tok , tok Assalamu'alaikum " , Alana baru saja masuk kelas .

" Masuk " , jawab Bu Siska dari dalam kelas .

Alana membuka pintu dengan perlahan lalu ia kembali mengucapkan salam .

" Wa'alaikum salam warahmatullah " , Jawab Bu Siska seraya membuang nafas dengan kasar .

" Dari mana kamu ? , gak dengar bell sudah berbunyi sedari tadi ? " , tanya Bu Siska sinis .

" Maaf Bu saya habis dari kamar mandi tadi mengantri bu " , bohong Alana menunduk .

" Berani berbohong kamu jelas - jelas kamu dari kantin habis pacaran dengan Faisal , anak kelas sebelah " , timpal Bu Siska .

Iya sebelum menuju kelas Bu Siska melewati kantin dan ia melihat beberapa siswa-siswi yang masih berada dikantin termasuk Alana .

" Maaf Bu " , jawab Alana menunduk dan ternyata usaha untuk membohongi Bu Siska ternyata gagal .

" Berdiri didepan seraya mengangkat satu kaki dan 2 tangan disilang memegang telinga ! " , perintah Bu Siska Final .

" Tapi Bu " , bantah Alana .

" Ga ada tapi-tapian atau ngga kamu keluar dari kelas dan ngga usah mengikuti pelajaran saya ! " , ujar Bu Siska tegas , dan mau tak mau Alana langsung mengambil posisi berdiri dengan satu kaki diangkat dan 2 tangan disilang memegang telinga .

Alana berdiri disamping pojokan didepan kelas , dia berdiri dengan santai dan mengacuhkan semua teman-teman kelasnya yang terus merhatikan dirinya , bukan kali pertama bagi Alana dihukum didepan kelas yang terpenting walau pun ia dihukum didepan kelas setidaknya ia masih tetap mengikuti pelajaran .

Bu Siska memulai pelajaran dan menerangkan materi yang ada dibuku paket .

Dengan masih setia diposisinya dan tanpa banyak mengeluh , Alana masih berdiri seraya memperhatikan Bu Siska yang sedang menerangkan pelajaran .

Tak terasa satu jam pelajaran pertama sudah berlalu dan Bu Siska pun menyuruh Alana untuk duduk dibangku nya .

" Alana kamu boleh duduk ! " , perintah Bu Siska dan Alana langsung mengangguk .

" Ingat Alana saya kasih kamu peringatan , jika kamu mengulang satu kali lagi ,saya pastikan akan memanggil kedua orang tua kamu ! " Ujar Bu Siska penuh penekanan .

" Baik Bu , saya gak akan mengulanginya lagi ", jawab Alana menunduk .

" Bagus saya pegang perkataan kamu " , balas Bu Siska dan kembali menyuruh Alana untuk segera duduk .

Selain terkenal dengan ketegasannya Bu Siska juga merupakan guru BK , dan Alana termasuk daftar dari nama siswa-siswi yang sering berbuat ulah atau onar , bukan hanya dimata pelajarannya saja , guru-guru yang lain pun sudah banyak yang melaporkan Alana .

Bu Siska langsung memberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal yang ada dibuku paket .

Dan memberi waktu sekitar 30 menit sebelum jam pelajaran kedua habis .

Semua disuruh mengerjakan 50 soal dalam waktu kurang lebih 30 menit , 20 soal pilihan ganda dan 10 soal essay .

" Waktu tersisa 5 menit lagi , cepet selesaikan dan jika sudah , kumpulkan didepan ! " , Ujar Bu Siska seraya melihat jam dinding yang terpasang rapi didalam kelas .

Alana langsung berdiri dan mengumpulkan tugas kedepan , dan Alana menjadi orang pertama yang mengumpulkan tugasnya .

Bu Siska langsung mengecek hasil kerja Alana , dan ia mengakui kalau Alana sebenarnya anak yang cukup pintar namun sayang ia punya minus yang selalu bertingkah dan membuat guru-guru menggelengkan kepala .

" Al kok cepat banget ? " , tanya Alena seraya melirik Alana yang baru kembali duduk disampingnya.

" Soalnya ga terlalu sulit juga kok kak kan tadi sudah dijelaskan oleh bu Siska " , Jawab Alana jujur , lalu ia pun membantu Alena menjawab soal yang belum selesai .

Bell pelajaran Bu Siska sudah habis , semua teman-teman Alana , langsung mengumpulkan tugasnya ke depan , dan tak lama Bu Siska pun pamit undur diri .

Selepas kepergian bu Siska , suasana kelas menjadi ricuh semua anak-anak langsung mengobrol dan ada juga yang bernyanyi dan teriak-teriak .

" Kak , Alana ke toilet dulu ya " , Ucap Alana yang merasa ingin buang air kecil .

" Perlu diantar gak ? " , tanya Alena .

" Ga usah kak , Alana bisa sendiri kok " , tolak Alana santai .

" Tapi awas jangan lama-lama , nanti kamu bisa dihukum lagi Al ! " , peringatan dari Alena dan Alana langsung mengangkat ibu jarinya pertanda Oke .

Memang Alana berniat ingin membuang air kecil , namun ternyata ia malah bertemu dengan sang kekasih , sebelum masuk ke kamar mandi khusus perempuan Alana mengobrol sebentar lalu segera menuntaskan hajat nya dan segera kembali ke kelas .

😍😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🤗🤗🙏 .

Kemarahan papah Nurzaki

" Al pulangnya aku antar ya ? " , Faisal sudah menunggu didepan kelas Alana dan ketika melihat Alana yang mau pulang sekolah ia langsung menawarkan diri untuk mengantarkan .

" Ga usah , kita dijemput " , tolak Alena ketus .

" Kak apaan sih ? , kok ketus gitu ? " , Timpal Alana tidak suka .

" Mmm maaf atas sikap kak Alena ya " , ucap Alana seraya tersenyum , dan langsung dianggukan oleh Faisal .

" Oh iya tentang ajakan kamu tadi , maaf aku sudah dijemput sama Abang Nizar didepan " , ucap Alana lagi .

" Oh gitu ya , ya udah gapapa lain kali aja " , Jawab Faisal seraya mengelus kepala Alana lembut dan membuat Alana langsung tersipu malu .

" Udah ayo , Abang udah nungguin didepan " , Ajak Alena yang langsung menarik tangan Alana , dan ia merasa geli melihat kebucinan adiknya .

" Aku duluan ya sal " , teriak Alana seraya melihat ke arah Faisal .

Sebelum sampai digerbang , Alana melepaskan tangan sang kakak dan ia begitu kesal dengan tingkah kembarannya yang selalu bersikap ketus pada Faisal .

" Kak , kakak itu apa-apaan sih ? , ko sikapnya gitu banget sama Faisal ? " , Tanya Alana seraya menatap Alena .

" Kamu masih nanya Al ? , jelas-jelas aku ga suka kamu berhubungan dengan laki-laki playboy kaya Faisal " , jawab Alena jujur .

" Kak stop ! , kakak jangan terus panggil Faisal laki-laki playboy , memangnya kakak kenal dengan Faisal ?, apa yang kakak ketahui tentang Faisal ? " , tanya Alana panjang lebar .

" Gak tahu kan ? " , tanya Alana lagi karana Alena hanya diam membisu .

'' Jika kakak ga tahu apa-apa soal Faisal , sebaiknya kakak ga usah ikut campur ! " , Ucap Alana lalu ia segera berjalan kearah mobil abangnya .

" Al " , panggil Alena tapi Alana tak mendengarkannya .

Alena menggelengkan kepalanya lalu ia mengikuti langkah kembarannya untuk segera masuk ke dalam mobil bang Nizar .

" Assalamu'alaikum " , salam Alana yang diikuti Alena .

" Wa'alaikum salam " , jawab bang Nizar , lalu Alana dan Alena bergantian mencium punggung tangan bang Nizar .

Tak lama setelah kedua adiknya duduk dengan benar , bang Nizar segera menjalankan mobilnya .

" Kalian kenapa kok saling cemberut gitu ? " , Tanya bang Nizar memecahkan keheningan .

" Gapapa bang " , jawab Alana cepat .

sedangkan Alena ia hanya diam .

Bang Nizar hanya mengangguk-anggukan kepala seraya merhatikan kedua adiknya bergantian .

Bang Nizar sebenarnya tadi sempat melihat adu mulut antara kedua adiknya namun ia pura-pura tidak tahu .

*****

Setelah acara makan malam , papah Nurzaki meminta semuanya untuk ke ruang keluarga , sepertinya ada suatu hal yang ingin ia sampaikan .

Semua saling diam dan tak ada yang berani angkat suara sekali pun bang Nizar .

" Alena " , panggil papah Nurzaki dingin .

" Iya pah " , jawab Alena sedikit gugup .

" Apa tujuan kamu menutupin kesalahan saudara kembar kamu selama ini ? " , tanya papah Nurzaki tegas .

Teg , Alena samakin gugup dan takut kena marah papah Nurzaki .

Alena hanya menunduk takut , begitupun dengan Alana ia sudah merasakan jika Ayahnya akan marah besar karena kemungkinan mengetahui tingkahnya disekolah , tapi ia berharap semoga kedekatan nya dengan Faisal tidak diketahui papah Nurzaki .

" Maksudnya apa pah ? " , tanya Bang Nizar bingung .

" Abang tanyakan saja pada kedua adik mu itu " , jawab papah Nurzaki seraya menatap Alena dan Alana .

" Dek " , panggil bang Nizar .

" Kenapa kalian diam aja ? '', tanya Papah Nurzaki lagi .

" Pah sebenernya ada apa ? , Alana tidak mengerti " , tanya Alana memberanikan diri dan berpura-pura tidak tahu .

" Kamu yakin tidak mengerti ? " , tanya balik papah Nurzaki .

Alana langsung terdiam dan menunduk .

" Al papah benar-benar kecewa sama kamu dan papah juga kecewa sama kamu Ale " , Ujar Papah Nurzaki sendu .

Mamah Nazia hanya bisa mengusap tangan suaminya mencoba menenangkan , walau ia pun tak mengerti dan tak tahu apa-apa .

Alena sudah mengeluarkan air matanya , ia merasa sudah membuat kedua orang tua nya kevewa .

" Al tak ada pilihan lain buat kamu , papah akan daftarkan kamu ke pesantren ! " , Keputusan papah Nurzaki .

" Ngga pah , Alana gak mau , lagian sebentar lagi Alana lulus pah " , tolak Alana yang juga mulai menangis .

Papah Nurzaki terdiam sejenak memijat kepalanya yang terasa pusing .

" Oke kamu tidak akan papah masukan ke pesantren tapi minggu depan kamu harus mau papah nikahkan dengan laki-laki pilihan papah ! " , Ujar papah Nurzaki final .

Dan lagi-lagi membuat Alana kaget bahkan tak hanya Alana , semua dibuat kaget dengan keputusan sang kepala keluarga itu .

" Pah maksudnya apa ? , Alana masih terlalu muda untuk menikah " , tanya mamah Nazia yang merasa benar-benar keberatan .

" Itu demi kebaikan Alana mah " , jawab papah Nurzaki .

" Ngga pah mamah gak setuju , memangnya Alana melakukan kesalahan apa sampai papah harus menikahkan Alana ? " , timpal mamah Nazia tak habis pikir .

Papah Nurzaki menceritakan semua tingkah Alana selama disekolah yang benar-benar sudah tak mendengar perkataan orang tua dan gurunya disekolah .

" Al apa semua itu benar nak ? " , tanya mamah Nazia seraya menangis .

" Mah maafkan Alana " , jawab Alana menangis .

" Kenapa kamu jadi seperti ini Alana ? " , tanya mamah Nazia lagi seraya terisak .

" Mah maafkan Alana mah , tapi Alana bisa jaga diri kok Alana gak mungkin sampai terbawa dengan pergaulan bebas diluar sana " , mohon Alana seraya meraih kedua tangan mamah Nazia .

Alena ia hanya terdiam dan menangis sedangkan , bang Nizar ia hanya menunduk dengan kedua mata berkaca-kaca , memang sejak awal Alana berbeda dari yang lain dan ternyata sikapnya benar-benar sudah keterlaluan , selain suka membuat ulah ternyata Alana juga sudah berani menjalin hubungan dengan laki-laki yang sudah jelas itu sangat dilarang orang papah Nurzaki karna itu juga termasuk dosa .

Papah Nurzaki langsung mengusap wajahnya kasar lalu ia mulai bangkit dari duduknya dan meninggalkan ruang keluarga tanpa mengeluarkan sepatah katapun .

Melihat wajah sedih dan kecewa kedua orang tuanya , bang Nizar pun merasa sedih dan telah gagal untuk menjaga adik nya .

Bang Nizar mengikuti langkah papah Nurzaki , dan tak lama mamah Nazia pun pergi begitu saja dan masuk ke dalam kamarnya .

Alana menatap nanar semua orang yang pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun , lalu ia melirik sang kakak yang masih menangis dengan menunduk .

" Kak ini semua ulah kamu kan ? , kamu yang udah mengadu semuanha ke papah dan membuat semuanya seperti ini " , Tuduh Alana emosi .

" Al aku berani bersumpah , aku tidak pernah melakukan semua yang kamu tuduhkan " , timpal Alena seraya menatap saudara kembarnya .

" Lalu siapa yang melakukan nya selain kamu ? ! " , tanya Alana lagi dengan suara yang sedikit membentak .

" Aku tidak tahu Alana ! " , balas Alena dengan penuh penekanan , lalu ia segera berlari ke kamarnya meninggalkan Alana seorang diri .

" Akhhhh ..... " , Alana berteriak frustasi seraya menjabak rambutnya yang hanya sebahu .

😍😍😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote , dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🤗🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!