Pernikahan

Pagi sekali Alana sudah mulai dirias , tanpa banyak tingkah dan bicara , Alana menurut pasrah apa yang diinstruksikan oleh MUA dan 2 orang asistennya .

Jika bisa riquest Alana ingin dirias seperti badut atau ondel-ondel , biar calon suaminya kabur dan membatalkan pernikahan , namun apalah daya Alana tidak ingin membuat kedua orang tuanya kecewa lagi , maka dari itu yang bisa ia lakukan hanyalah pasrah .

" Mbak bagi resepnya dong bagaimana bisa menikah dengan seorang Gus yang ganteng ? " , tanya salah satu asisten MUA tersebut .

" Hah " , Alana langsung tercengang kaget sekaligus bingung .

" Hus kamu nih ada-ada saja " , Balas satu lagi asisten MUA .

" Maaf mbak jangan didengarkan , teman saya ini memang suka ngawur " , ucapnya lagi .

Alana mengangguk , ka tidak mau ambil pusing , terserah apa yang dikatan asisten MUA tadi , Gus ? , Alana juga tidak tahu menahu dan tak ingin tahu .

" Masya Allah cantik sekali mbak " , Puji MUA tersebut seraya merhatikan Alana yang sudah selesai dirias .

Alana langsung melihat kearah cermin dan ia langsung membulatkan kedua matanya merasa tak mengenali dengan dirinya sendiri yang ada dipantulan cermin .

Alana terlihat sangat cantik dan pangling menggunakan baju pengantin yang sederhana namun terlihat sangat elegan ditambah Alana juga menggunakan hijab yang menutup dada yang senada dengan warna dress-nya tak lupa dengan mahkota mutiara yang menambah kesempurnaan penampilannya .

" Sepertinya calon mempelai pengantin pria sudah datang " , Ujar salah satu asisten MUA tersebut karena terdengar suara ricuh dari arah luar .

Dan entah kenapa seketika Alana merasa gugup , dan rasanya ia ingin memberontak atau lari sejauh mungkin karena tidak ingin meneruskan pernikahannya , tapi perkataan bang Nizar selalu menghantui pikirannya untuk tidak mengecewakan lagi kedua orang tua nya.

" Ya Allah sebentar lagi Alana akan menjadi seorang istri , jika dia jodoh yang terbaik untuk Alana maka lembutkan hati Alana untuk bisa menerimanya dan jadikan Alana seorang istri yang baik " , batin Alana berdoa seraya menutup kedua matanya .

Tak lama terdengar acara ijab Qabul yang akan segera dimulai .

Alana semakin gugup dan tak karuan .

Selang beberapa menit terdengar kata SAH , dan berbarengan dengan air mata Alana yang jatuh dengan tiba-tiba .

" Selamat ya mbak , jika ingin menangis , menangis saja mbak , make up nya pasti aman kok " , Ujar MUA tersebut .

Tak lama terdengar suara pintu diketuk dan menampilkan Alena bersama mamah Nazia .

" Sayang kamu cantik sekali " , Puji mamah Nazia seraya mengahampiri Alana .

" Mamah " , panggil Alana yang langsung memeluk dan menangis dipelukan mamah Nazia .

" Selamat ya sayang " , balas mamah Nazia seraya menitikan air mata dan membalas pelukan Alana .

" Selamat ya dek , semoga rumah tangga kamu selalu diiringi dengan kebahagiaan " , Alena mengelus lembut bahu Alana yang ada dipelukan mamah Nazia .

" Makasih banyak kak " , Alana melepaskan pelukannya dan ia langsung memeluk Alena .

Alena langsung ikut menitikan air mata , ia masih tak menyangka jika adiknya sudah menyandang status seorang istri .

" Sudah , kita turun yu semua sudah menunggu " , ajak mamah Nazia lembut .

Sebelum Alana dibawa oleh mamah Nazia dan Alena , riasan make up Alana terlebih dahulu dirapikan oleh MUA .

Alana berjalan menuju tempat acara dengan digandeng oleh Alena dan mamah Nazia , semua mata langsung tertuju kepada Alana , Walau Alana terus menunduk tapi kecantikannya tak bisa disembunyikan .

Alana dipersilahkan untuk duduk disamping laki-laki yang sudah SAH menjadi suaminya beberapa menit yang lalu .

" Sekarang kalian berdua sudah SAH menjadi sepasang suami istri Dimata Agama maupun hukum " , Ujar sang MC .

" Untuk kedua mempelai dipersilahkan untuk berdiri dan saling berhadapan " , instruksi sang MC , yang langsung dilakukan oleh kedua mempelai pengantin dan Alana ia masih menunduk tanpa berani melihat wajah suaminya .

MC mengintruksikan untuk kedua mempelai pengantin bertukar cincin , lalu dilanjut dengan mempelai pengantin wanita yang mencium punggung tangan mempelai pengantin laki-laki , lalu dibalas oleh kecupan dikening yang dilakukan mempelai pengantin laki-laki .

Alana bisa merasakan hangat ketika benda kenyal itu menempel dikeningnya walau hanya sekilas , dan entah dapat keberanian dari mana , Alana langsung mengangkat wajahnya menatap laki-laki yang sudah sah jadi suaminya bertepatan dengan laki-laki tersebut yang juga menatap Alana .

Untuk beberapa detik pandangan keduanya beradu sebelum akhirnya Alana kembali menundukkan kepalanya .

Suara tepuk tangan yang meriah dari semua orang yang hadir ketika pengantin pria berhasil menyematkan kecupan dikening pengantin wanita dan langsung membuat kedua mempelai malu dan salah tingkah .

Acara dilanjutkan sesuai rangkaian acara yang sudah disusun dengan sedemikian rupa , sampai acara terakhir ditutup dengan menikmati hidangan yang sudah disediakan .

Acara hanya dihadiri oleh keluarga dan tetangga dekat saja , dan untuk acara walimatul ursy rencananya akan diadakan diponpes namun tidak dalam waktu dekat ini .

Alana sudah tahu suaminya dan semua dugaan tentang suaminya ternyata salah besar , suaminya masih terlihat sangat muda , berwajah tampan dan bertubuh kekar , tapi itu semua belum mampu menggantikan posisi Faisal dihatinya .

Disaat yang lain mengobrol dan menikmati makanan yang sudah disediakan , Alana memilih pamit untuk pergi ke kamar nya .

Alana merasa sudah gerah dan ia ingin segera mengganti pakaiannya , Alana lalu memilih baju ala rumahan yang sedikit berbuka yang akan ia kenakan , setelah itu Alana duduk didepan meja rias dan menghapus riasan make up yang ada diwajahnya .

Alana naik ke atas tempat tidur dan menyandarkan kepalanya diheadboard .

Ia membayangkan kejadian beberapa jam lalu , Rasanya seperti mimpi dan masih tidak menyangka jika Alana kini sudah menjadi seorang istri dari laki-laki yang menurutnya tidaklah asing .

Alana tak tahu apa yang akan terjadi dengan kehidupan yang akan mendatang , kehidupan bersama suaminya .

Alana segera mengubah posisinya menjadi berbaring ia berniat ingin tertidur karna merasa sedikit lelah .

Namun baru saja mencoba menutup kedua matanya , tiba-tiba pintu kamarnya diketuk .

" Masuk , tidak dikunci kok " , Teriak Alana sedikit kesal .

Tak lama muncul sosok laki-laki yang tak lain adalah suami Alana .

Untuk beberapa menit keduanya saling pandang namun dengan cepat Zain langsung memalingkan wajahnya karna ia sadar jika Alana tidak mengenakan hijab bahkan mengenakan pakaian yang cukup terbuka atau bisa dibilang seksi .

Zain Adullah Alfarezi adalah anak sulung dari pemilik pesantren dimana Nizar menimba ilmu dulu dan Zain juga termasuk sahabat baik Nizar .

Zain adalah seorang hafidz lulusan Mesir dan ia juga pengusaha muda di bidang pertambangan minyak bumi .

" Yang lain udah nunggu buat sholat Dzuhur berjama'ah " , ucap Zain dingin lalu ia segera membawa alat sholatnya dari dalam koper dan segera keluar dari kamar .

Entah sejak kapan koper milik Zain ada dikamar Alana , Alana sendiri tidak mengetahuinya .

Alana mengurungkan niatnya untuk istirahat , ia langsung mengambil air wudhu dan memakai mukena lalu segera turun untuk ke mushola .

😍😍😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🙏🙏 .

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!