"Saya masih di jalan, mungkin beberapa saat lagi. Saya akan tiba di rumah mas Lutfhi."
"Iya pak, saya tunggu kedatangan dari bapak di rumah saya." Tutup Lutfhi.
Begitu mengakhiri panggilan telepon dari developer tersebut. Lutfhi langsung menghampiri Tini yang sedang memasak di dapur. Lutfhi menyampaikan pada Tini. Jika sebentar lagi dia akan menjadi orang kaya. Sebab Lutfhi akan segera menjual tanah dari tuan tanah tersebut pada developer tersebut.
Tini senang bukan kepayang. Dia langsung memeluk tubuh Lutfhi dengan begitu eratnya. Dia melampiaskan kebahagiaan dari Lutfhi yang akan segera mendapatkan sebuah proyek besar. Mungkin ini hasil dari semua pengorbanan dari Tini dan Lutfhi yang ingin segera menjadi orang kaya.
Tini kembali mengkhayal bagaimana dirinya menjadi orang kaya. Dirinya memiliki semua yang dia butuhkan. Hingga semua keinginan dari Tini terpenuhi dengan uang yang akan segera Tini miliki dalam jumlah yang banyak.
Tini pun di minta Lutfhi untuk memasak, makanan yang lezat untuk di hidangkan pada developer tersebut. Dengan makanan yang lezat tersebut, di harapkan developer itu semakin percaya pada Lutfhi. Walaupun tentu mereka akan mudah mendapatkan kepercayaan dari developer tersebut dengan bantuan dari keris sakti yang di miliki oleh Lutfhi saat ini.
Lutfhi harus memecahkan celengan yang selama ini dia kumpulkan untuk membeli motor. Mungkin Lutfhi sudah tidak membutuhkan lagi celengan jelek tersebut. Sebab uang Lutfhi mungkin semuanya akan di tabung di bank konvensional. Dengan menabung di bank, Lutfhi bisa mendapatkan bunga yang semakin besar. Keuntungan yang Lutfhi dapatkan pun cukup banyak. Hingga Lutfhi bisa semakin kaya lagi.
Dengan uang dari celengan Lutfhi yang tidak seberapa itu. Lutfhi langsung membeli beberapa bungkus biskuit. Beberapa kopi sashet juga Lutfhi beli di warung. Mungkin Lutfhi akan menyambut kedatangan dari developer itu sebaik mungkin. Mengingat Lutfhi akan segera kaya dengan uang hasil penjualan tanah pada developer tersebut.
Lutfhi langsung menata setiap toples biskuit itu di atas meja. Lutfhi dan Tini hanya tinggal menunggu kedatangan dari developer itu. Dia anak Tini dan Lutfhi berusaha menyantap sedikit biskuit tersebut. Tapi Lutfhi dan Tini melarang keduanya untuk menyantap biskuit tersebut. Lutfhi meminta keduanya menunggu sisa biskuit tersebut. Hingga bisa di konsumsi oleh kedua anaknya.
Kedatangan developer yang di tunggu oleh Lutfhi akhirnya tiba. Dengan pakaian yang super rapi, developer mendatangi Lutfhi bersama seorang bodyguard berbadan besar. Lutfhi langsung mengajak developer itu until masuk kedalam rumahnya. Menyantap sedikit kue yang Lutfhi hidangkan di atas meja.
Tidak terlalu lama, namun developer itu meminta Lutfhi untuk segera bertemu dengan tuan tanah tersebut. Dia sudah tidak sabar untuk melihat tanah yang menurut Lutfhi sangat strategis untuk di jadikan tempat perumahan.
Sebelum mendatangi tuan tanah, Lutfhi melihat tanah tuan tanah terlebih dahulu. Begitu Lutfhi sudah menunjukkan lokasi tanah yang ada, baru Lutfhi mengajak developer itu untuk menemui tuan tanah tersebut.
Developer itu cukup puas dengan tanah yang di tunjukkan oleh Lutfhi. Dia rasa tanah itu cukup baik untuk di jadikan tempat perumahan. Mengingat lokasi dari tempat itu cukup strategis. Sehingga bisa mudah di akses oleh setiap kalangan.
Puas dengan tanah yang sudah di tunjukkan oleh Lutfhi. Developer itu meminta Lutfhi untuk mengantar dirinya menuju tuan tanah tersebut. Tanpa keberatan, Lutfhi pun mengajak developer tersebut menuju rumah tuan tanah yang hendak menjual seluruh tanah miliknya pada developer tersebut.
Sebenarnya developer itu menawarkan mobilnya untuk menuju tuan tanah yang di sebut Lutfhi sebagai orang paling kaya di kampungnya. Namun jarak yang tidak terlalu jauh, cukup di tempuh dengan berjalan kaki saja. Dengan begitu Lutfhi dan developer tersebut bisa segera bertemu dengan tuan tanah tadi.
Setibanya di rumah tuan tanah tadi, Lutfhi langsung di sambut oleh tuan tanah tadi dengan sambutan yang cukup meriah. Tidak seperti ketika Lutfhi pertama kali mendatangi rumah tuan tanah. Dimana Lutfhi harus di usir oleh satpam yang berjaga di rumah tuan tanah tersebut. Bantuan keris itu sangat sakti, hingga Lutfhi bisa dengan mudah merubah pikiran dari tuan tanah tersebut.
Tanpa perlu bernegosiasi dengan cukup alot, tanah tuan tanah yang cukup strategis itu. Di tawar oleh developer tersebut dengan harga yang cukup mahal. Hingga Lutfhi sudah di pastikan akan untung besar dari kedua belah pihak. Lutfhi sudah di janjikan bonus yang besar oleh developer tersebut. Begitu juga dari tuan tanah, Lutfhi juga siap mendapatkan bonus yang cukup besar.
Ini kali pertama bagi developer itu melakukan negosiasi yang begitu mudah. Tidak ada penolakan yang cukup besar dari masing-masing pihak. Tuan tanah itu seolah dapat di kontrol mudah oleh Lutfhi. Tidak ada penolakan yang berarti dari tuan tanah. Hingga developer pun memuji Lutfhi yang pandai dalam melakukan negosiasi.
Lutfhi di dalam hatinya tersenyum lebar. Dia sering melakukan negosiasi dengan tuan tanah tersebut. Tapi tidak ada yang pernah berhasil. Negosiasi itu hanya sebatas negosiasi biasa saja. Tidak ada titik temu yang dapat mengakhiri negosiasi dirinya dengan tuan tanah tersebut. Ini kali pertama bagi Lutfhi untuk bisa melakukan negosiasi yang cukup mudah dengan tuan tanah yang di kenal keras kepala tersebut. Tapi hari ini Lutfhi bisa menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Hingga tuan tanah tersebut dapat bernegosiasi dengan Lutfhi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments