Lutfhi Menuduh Firman Menyantet Dirinya

"Aku yakin yang melakukan guna-guna terhadap aku adalah kakak ipar kamu. Si Firman itu memang terlihat tidak suka pada aku." ucap Lutfhi usai menyantap sarapan bersama Tini dan kedua anaknya.

"Apa kamu yakin dia yang melakukan itu. Kamu tahu dari mana?" tanya Tini yang mulai membereskan piring bekas sarapan.

"Itu perasaan aku saja. Aku pikir dia telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu padaku. Aku harus melabrak dia." jawab Lutfhi penuh amarah.

Lutfhi yang mengira Firman yang telah menyantet dirinya. Ingin melabrak kakak ipar dari istrinya tersebut. Lutfhi dan Firman selama ini memang memiliki hubungan yang kurang baik. Namun hubungan yang kurang baik itu di sebabkan oleh Lutfhi yang iri pada kesuksesan seorang Firman yang seorang pengusaha kayu yang sukses di kota.

Kebetulan Firman hari ini sedang berkunjung ke rumah mertua Lutfhi. Sehingga Lutfhi bisa bertemu Firman dengan mudah. Tidak harus datang ke rumah Firman yang berada di kota.

Tak hanya Lutfhi yang akan melabrak seorang Firman. Tini juga yang tak kalah iri dengan kesuksesan dari Firman, juga turut mendatangi rumah orangtuanya. Dia yang terhasut oleh suaminya, ingin mengutarakan kekesalannya pada seorang Firman juga. Apalagi Firman di tuduh Lutfhi telah menyantet dirinya.

Lutfhi dan Tini bertemu dengan ibu Tini yang sedang menyapu halaman rumah. Keduanya langsung menghampiri ibu Tini tersebut. Tini yang menjadi anak kesayangan dari ibunya tersebut. Langsung di sambut oleh ibunya dengan begitu baik. Dia langsung mempersilakan Tini dan Lutfhi masuk ke dalam rumah. Namun Lutfhi dengan congkaknya, menolak untuk masuk ke dalam rumah mertuanya tersebut. Apalagi ada keluarga Firman di dalam rumah tersebut. Semakin membuat Lutfhi enggan untuk masuk. Dia hanya meminta Firman untuk keluar dari dalam rumah, datang menemuinya.

Lutfhi dengan suara kerasnya memanggil nama Firman yang dia tuduh telah mengguna-guna Lutfhi. Firman yang baru selesai sarapan bersama keluarganya, langsung keluar saat Lutfhi memanggil namanya. Apalagi Lutfhi memanggil nama Firman dengan begitu kerasnya.

"Ada apa kamu memanggil saya?" tanya Firman.

Lutfhi menghampiri Firman yang berada di teras rumah mertuanya. Kemudian Lutfhi dengan penuh amarah mengutarakan kekesalannya pada Firman yang di tuduh telah menyantet dirinya.

"Kenapa kamu menyantet saya, kenapa kamu lakukan itu." tanya Lutfhi dengan wajah nyolotnya.

"Siapa yang menyantet kamu, saya tidak pernah melakukan itu." jawab Firman bingung.

"Ngaku aja kak. Tadi saat aku sedang sarapan, aku dengar suara seseorang yang melempar pasir ke atas genteng rumah. Pasti itu di lakukan oleh kakak." Tuduh Tini tak kalah nyolot dari Lutfhi.

"Kalian berdua gila yah. Bisa-bisanya kalian menuduh kakak kalian sendiri menyantet. Mana mungkin itu di lakukan oleh dia." balas istri Firman yang bernama Mira.

Keributan yang terjadi di antara keluarga Firman dan Lutfhi, langsung lerai oleh Parmin. Dia adalah ayah dari Tini dan Firman, juga mertua dari Lutfhi dan Mira. Parmin meminta Lutfhi dan Tini untuk pergi dari rumahnya. Sebab tuduhan yang di berikan oleh keduanya tidak mendasar. Firman tidak melakukan seperti apa yang di sangkalkan oleh Tini dan Lutfhi.

Masih kesal, namun akhirnya Lutfhi dan Tini mengakhiri tuduhan yang di berikan pada Firman. Keduanya akhirnya pergi dari rumah Parmin. Namun Lutfhi tetap yakin Firman dan Mira yang telah menyantet dirinya. Apalagi kejadian di santet itu terjadi ketika Firman dan keluarganya datang ke kampung. Itu semakin memperlihatkan jika memang Firman dan Mira pelaku santet terhadap Lutfhi.

Terpopuler

Comments

Siti Nur jannah

Siti Nur jannah

firman sama tini saudara kandung yaa..bukan bukan ipar

2023-03-21

1

MasWan

MasWan

wah penuh intrik

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Lutfhi Di Santet
2 Lutfhi Menuduh Firman Menyantet Dirinya
3 Santet Kedua Yang Dikirim Pada Lutfhi
4 Lutfhi Penasaran Pada Jimat Mertuanya
5 Tini Hamil
6 Parmin Meminta Untuk Bertemu Dengan Anak-anaknya
7 Luthfi Semakin Penasaran Dengan Keris Pelindung Keluarganya
8 Pencurian Jimat
9 Peliharaan Dalam Keris
10 Lutfhi Merayu Tini
11 Proyek Besar
12 Lutfhi Bertemu Dengan Developer
13 Kesombongan Tini Dan Lutfhi
14 Teror Genderuwo Dalam Keris Lutfhi
15 Lutfhi Meminta Saran Dukun Kancil
16 Teror Untuk Agung
17 Proyek Kedua Lutfhi
18 Usaha Lutfhi Yang Gagal
19 Serangan Untuk Achmad
20 Lutfhi Makin Kaya
21 Ucapan Agung Berujung Petaka
22 Keinginan Ibu Tini Bertemu Dengan Tini
23 Santet Untuk Agung
24 Kabar Kematian Agung Yang Menggemparkan
25 Lutfhi Yang Tidak Bisa Tidur
26 Pindahan
27 Saran Syukuran
28 Tini Mencari Peralatan Ritual
29 Ritual Pemandian Keris
30 Syukuran Berujung Kuburan
31 Kepulangan Lukas
32 Keinginan Lutfhi Menjadi Seorang Pebisnis
33 Pembantu Sehari Tini
34 Permintaan Izin
35 Lutfhi Bertemu Dengan Anton
36 Intervensi Tini Dan Lutfhi
37 Ketika Genderuwo Lutfhi Jahil
38 Lutfhi Menguna-guna Ibu Tini
39 Kematian Ibu Tini
40 Firman Menyantet Lutfhi
41 Bisikan Dari Genderuwo Lutfhi
42 Lukas Memberantas Kemusyrikan Di Kampung
43 Anton Sulit Di Hubungi
44 Teror Genderuwo Untuk Anton
45 Nasehat Baik Lukas Untuk Lutfhi
46 Lutfhi Butuh Uang Lagi
47 Misi Lutfhi Dan Tini
48 Kematian Dena Dan Deni
49 Air Mata Palsu Lutfhi dan Tini
50 Proyek Kembali
51 Amarah Lutfhi Pada Genderuwo Miliknya Sendiri
52 Mimpi Lukas
53 Gangguan Genderuwo Lutfhi Pada Usaha Kosim
54 Rencana Kedua Lutfhi
55 Pertengkaran Anak Lutfhi
56 Perjalanan Lukas Menuju Tempat Guru Ngajinya
57 Lukas Menemui Guru Ngajinya
58 Fajar Di Labrak Oleh Ibu Ricky
59 Lutfhi Mendatangi Salah Seorang Pekerja Kosim
60 Tini Marah-marah
61 Lukas Pulang
62 Hadiah Untuk Tini
63 Sabotase Tini dan Lutfhi
64 Lukas Bertemu Dengan Genderuwo Lutfhi
65 Upaya Tini Dan Lutfhi Lainnya
66 Rumah Baru Firman
67 Keracunan Bakso Kosim
68 Kosim Datang Pada Seorang Pengacara
69 Lutfhi Mendapatkan Lahan Kosim
70 Berita Yang Mengubah Pemikiran Lutfhi
71 Tumbal Lagi
72 Usaha Bakso Lutfhi
73 Progres Pembangunan Sekolah
74 Kesempatan Emas Tini Dan Lutfhi
75 Kecelakaan Adi
76 Tangis Misna
77 Lakon Tini Dan Lutfhi
78 Investor
79 Fajar Menangis
80 Lutfhi Menyantet Ricky
81 Santet Untuk Ricky
82 Izin Pada Pak RT
83 Ricky Bisu
84 Bisik Tetangga
85 Pertemuan Lukas Dengan Nur
86 Fitnah Tini Pada Lukas
87 Penjelasan Lukas Dan Nur
88 Firman Menyumbang
89 Tini Berseteru Dengan Istri Firman
90 Firman Melabrak Tini
91 Firman Di Minta Menyantet Tini
92 Lutfhi Mencari Seorang Mandor
93 Sumbangan Warga
94 Firman Mendatangi Dukunnya
95 Santet Untuk Tini
96 Istri Firman Tewas
97 Kabar Kematian Istri Firman
98 Firman Terpukul
99 Gangguan Genderuwo Lutfhi Pada Jenazah Istri Firman
100 Kedatangan Keluarga Istri Firman Yang Di Tunggu
101 Hujan Deras
102 Gosip Istri Firman
103 Firman Ingin Bertobat
104 Penawaran Diri Seorang Baim
105 Pengajian Di Rumah Firman
106 Tini Kembali Bergosip
107 Teror Kuntilanak
108 Lutfhi Kembali Lupa
109 Firman Jujur
110 Korupsi Seorang Baim
111 Firman Bertemu Kembali Dukun
112 Baim Belanja Bahan Bangunan
113 Firman Membuang Jasad Sarman
114 Kesurupan Di Pabrik Baso Lutfhi
115 Arwah Gentayangan Sarman
116 Tumbal Kerbau Tini Dan Lutfhi
117 Lukas Berkunjung Ke Rumah Firman
118 Bangunan Sekolah Lukas Ambruk
119 Lukas Kaget
120 Lukas Ke Bangunan Sekolah
121 Baim Membeli Motor Baru
122 Tini Dan Lutfhi Menjenguk Firman
123 Video Viral
124 Siasat Lutfhi
125 Firman Di Tetapkan Sebagai Tersangka
126 Demo
127 Tini dan Lutfhi Menang Telak
128 Gentayangan
129 Rencana Teror Lutfhi Dan Tini
130 Teror Kuntilanak Di Rumah Pak RT
131 Cerita Pak RT
132 Demo II
133 Pengusiran Paksa Yang Gagal
134 Wati Di Marahi Tini
135 Lutfhi Curiga
136 Baim Kembali Belanja
137 Perhiasan Kinasih
138 Tini Juga Curiga
139 Tidak Ada Teman
140 Teror Untuk Warga
141 Ketakutan Warga
142 Usir Paksa
143 Perundingan
144 Lukas Membawa Sandra Dan Sandi
145 Firman Berusaha Kabur
146 Lukas Belajar Ikhlas
147 Bon Belanja
148 Hari Sial Baim
149 Firman Mengamuk
150 Usaha Francais Lutfhi
151 Sandi Menolak Ajakan Dari Lukas
152 Runtuh Bangunan Lutfhi
153 Baim Memfitnah
154 Sebelum Menjenguk Firman
155 Menjenguk Firman
156 Lutfhi Datang Ke Proyek
157 Lutfhi Bercerita
158 Kinasih Memarahi Baim
159 Haji Sholeh
160 Fajar Melihat Hantu
161 Kunjungan Haji Sholeh
162 Meminta Tumbal
163 Lutfhi Penasaran
164 Sandi Kesurupan
165 Lutfhi Dan Tini Bertemu Haji Sholeh
166 Tini Menemui Baim
167 Lukas Mengobati Sandi
168 Siasat Baru Lutfhi
169 Nasehat Guru Ngaji
170 Teror Kuntilanak Untuk Sandra
171 Mulut Pedas Tini Dan Lutfhi
172 Lutfhi Mengguna-guna Ibu Baim
173 Syukuran
174 Sandra Dan Sandi Belajar Mengaji
175 Ketika Santet Itu Tiba
176 Pagi Yang Cerah
177 Lutfhi Panas
178 Sandi Kembali Sekolah
179 Kesedihan Baim
180 Lutfhi Semakin Kuat Mengirim Santet
181 Lukas Mengajak Sandi Membeli Seragam Sekolah
182 Hinaan Tini Pada Sandi
183 Teror Kuntilanak Pada Firman (Lagi)
184 Lukas Memompa Semangat Sandi
185 Biaya Besar
186 Menagih Janji Lutfhi
187 Kunjungan Keluarga Darwis
188 Lutfhi Kesal
189 Sandi Masuk Sekolah
190 Baim Berdiskusi Dengan Adiknya
191 Sandi Di Sambut Meriah
192 Lutfhi Mencari Cara
193 Baim Meminta
194 Baim Kembali Ke Rumah Sakit
195 Firman Rindu Kedua Anaknya
196 Perawat Mengubungi Lukas
197 Teror Genderuwo Pada Kedua anak Lutfhi
198 Lukas Menasehati
199 Tini Merayu Kinasih
200 Sandi Menjenguk Firman
201 Kinasih Beraksi
202 Penawaran Lukas
203 Lutfhi Menghentikan Santet
204 Firman Semakin Sehat
205 Baim Kembali Bekerja
206 Lukas Mengajak Sandra Dan Sandi Kembali Ke Kampung Halamannya
207 Kinasih Belanja Banyak
208 Firman Sembuh
209 Serangan Pertama
210 Firman Meminta Di Jemput
211 Baim Bercerita
212 Menjemput Firman
213 Mimpi Aneh Baim
214 Kepulangan Firman
215 Baim Jatuh Dari Motor
216 Baim Menuju Rumah Sakit
217 Musyawarah
218 Diskusi Alot Pak RT Dengan Tokoh Agama
219 Baim Ketakutan
220 Voting
221 Genderuwo Kembali Datang
222 Kesepakatan Kontrak
223 Rencana Lutfhi dan Tini
224 Firman Balik
225 Baim Jadi Tumbal
226 Prosesi Pemakaman
227 Kebahagiaan Lutfhi Dan Tini
228 Rasa Syukur Firman
229 Teror Di Perjalanan
230 Kebahagiaan Lain Firman
231 Rencana Pembukaan Sekolah Lukas
232 Teror (Lagi)
233 Lukas Meminta
234 Lukas Meminta ll
235 Belum Ikhlas
236 Kehilangan
237 Peristiwa Aneh
238 Pemotongan Pita
239 Gentayangan
240 Pendaftaran Sekolah
241 Tini Marah
242 Melamar Pekerjaan
243 Kesurupan
244 Rasa Cemburu
245 Pulang
246 Lukas Memohon Maaf
247 Keinginan Tiwi
248 Lukas Di Labrak Tini
249 Sikap Dingin Rosmitha
250 Nur Menjelaskan
251 Tiwi Datang Ke Sekolah
252 Tini Mencari Tiwi
253 Amukan Seorang Tini
254 Nur Cemburu
255 Siasat Tini
256 Pertengkaran Tika Dan Tiwi
257 Ritual Santet
258 Firman Bekerja
259 Kematian Ibu Tika
260 Makanan Halal Untuk Kedua Anak Firman
261 Teror Di Sekolah
262 Amarah Tini Dan Lutfhi
263 Firman Menjual Rumahnya
264 Firman Mencari Kontrakan
265 Lutfhi Dan Tini Panik
266 Lukas Angkat Tika Jadi Anak
267 Mimpi Buruk Tini Dan Lutfhi
268 Keterbukaan Sandra
269 Tini Mencari Cara
270 Niko Memfitnah Firman
271 Lukas Bertanya
272 Tini Mendekati Sandra
273 Kejahatan Niko Terbongkar
274 Tini Merobek Baju Tika
275 Serangan Pada Sandra
276 Permintaan Ima
277 Malam Mencekam
278 Diskusi
279 Pembakaran Keris
280 Kedatangan Pak Kiayi
281 Firman Terkejut
282 Pergi Ke Dukun
283 Kematian Dua anak Lutfhi Dan Tini
284 Lutfhi Dan Tini Terkejut
285 Kabar Kematian
286 Pemakaman
287 Ajakan Tobat
Episodes

Updated 287 Episodes

1
Lutfhi Di Santet
2
Lutfhi Menuduh Firman Menyantet Dirinya
3
Santet Kedua Yang Dikirim Pada Lutfhi
4
Lutfhi Penasaran Pada Jimat Mertuanya
5
Tini Hamil
6
Parmin Meminta Untuk Bertemu Dengan Anak-anaknya
7
Luthfi Semakin Penasaran Dengan Keris Pelindung Keluarganya
8
Pencurian Jimat
9
Peliharaan Dalam Keris
10
Lutfhi Merayu Tini
11
Proyek Besar
12
Lutfhi Bertemu Dengan Developer
13
Kesombongan Tini Dan Lutfhi
14
Teror Genderuwo Dalam Keris Lutfhi
15
Lutfhi Meminta Saran Dukun Kancil
16
Teror Untuk Agung
17
Proyek Kedua Lutfhi
18
Usaha Lutfhi Yang Gagal
19
Serangan Untuk Achmad
20
Lutfhi Makin Kaya
21
Ucapan Agung Berujung Petaka
22
Keinginan Ibu Tini Bertemu Dengan Tini
23
Santet Untuk Agung
24
Kabar Kematian Agung Yang Menggemparkan
25
Lutfhi Yang Tidak Bisa Tidur
26
Pindahan
27
Saran Syukuran
28
Tini Mencari Peralatan Ritual
29
Ritual Pemandian Keris
30
Syukuran Berujung Kuburan
31
Kepulangan Lukas
32
Keinginan Lutfhi Menjadi Seorang Pebisnis
33
Pembantu Sehari Tini
34
Permintaan Izin
35
Lutfhi Bertemu Dengan Anton
36
Intervensi Tini Dan Lutfhi
37
Ketika Genderuwo Lutfhi Jahil
38
Lutfhi Menguna-guna Ibu Tini
39
Kematian Ibu Tini
40
Firman Menyantet Lutfhi
41
Bisikan Dari Genderuwo Lutfhi
42
Lukas Memberantas Kemusyrikan Di Kampung
43
Anton Sulit Di Hubungi
44
Teror Genderuwo Untuk Anton
45
Nasehat Baik Lukas Untuk Lutfhi
46
Lutfhi Butuh Uang Lagi
47
Misi Lutfhi Dan Tini
48
Kematian Dena Dan Deni
49
Air Mata Palsu Lutfhi dan Tini
50
Proyek Kembali
51
Amarah Lutfhi Pada Genderuwo Miliknya Sendiri
52
Mimpi Lukas
53
Gangguan Genderuwo Lutfhi Pada Usaha Kosim
54
Rencana Kedua Lutfhi
55
Pertengkaran Anak Lutfhi
56
Perjalanan Lukas Menuju Tempat Guru Ngajinya
57
Lukas Menemui Guru Ngajinya
58
Fajar Di Labrak Oleh Ibu Ricky
59
Lutfhi Mendatangi Salah Seorang Pekerja Kosim
60
Tini Marah-marah
61
Lukas Pulang
62
Hadiah Untuk Tini
63
Sabotase Tini dan Lutfhi
64
Lukas Bertemu Dengan Genderuwo Lutfhi
65
Upaya Tini Dan Lutfhi Lainnya
66
Rumah Baru Firman
67
Keracunan Bakso Kosim
68
Kosim Datang Pada Seorang Pengacara
69
Lutfhi Mendapatkan Lahan Kosim
70
Berita Yang Mengubah Pemikiran Lutfhi
71
Tumbal Lagi
72
Usaha Bakso Lutfhi
73
Progres Pembangunan Sekolah
74
Kesempatan Emas Tini Dan Lutfhi
75
Kecelakaan Adi
76
Tangis Misna
77
Lakon Tini Dan Lutfhi
78
Investor
79
Fajar Menangis
80
Lutfhi Menyantet Ricky
81
Santet Untuk Ricky
82
Izin Pada Pak RT
83
Ricky Bisu
84
Bisik Tetangga
85
Pertemuan Lukas Dengan Nur
86
Fitnah Tini Pada Lukas
87
Penjelasan Lukas Dan Nur
88
Firman Menyumbang
89
Tini Berseteru Dengan Istri Firman
90
Firman Melabrak Tini
91
Firman Di Minta Menyantet Tini
92
Lutfhi Mencari Seorang Mandor
93
Sumbangan Warga
94
Firman Mendatangi Dukunnya
95
Santet Untuk Tini
96
Istri Firman Tewas
97
Kabar Kematian Istri Firman
98
Firman Terpukul
99
Gangguan Genderuwo Lutfhi Pada Jenazah Istri Firman
100
Kedatangan Keluarga Istri Firman Yang Di Tunggu
101
Hujan Deras
102
Gosip Istri Firman
103
Firman Ingin Bertobat
104
Penawaran Diri Seorang Baim
105
Pengajian Di Rumah Firman
106
Tini Kembali Bergosip
107
Teror Kuntilanak
108
Lutfhi Kembali Lupa
109
Firman Jujur
110
Korupsi Seorang Baim
111
Firman Bertemu Kembali Dukun
112
Baim Belanja Bahan Bangunan
113
Firman Membuang Jasad Sarman
114
Kesurupan Di Pabrik Baso Lutfhi
115
Arwah Gentayangan Sarman
116
Tumbal Kerbau Tini Dan Lutfhi
117
Lukas Berkunjung Ke Rumah Firman
118
Bangunan Sekolah Lukas Ambruk
119
Lukas Kaget
120
Lukas Ke Bangunan Sekolah
121
Baim Membeli Motor Baru
122
Tini Dan Lutfhi Menjenguk Firman
123
Video Viral
124
Siasat Lutfhi
125
Firman Di Tetapkan Sebagai Tersangka
126
Demo
127
Tini dan Lutfhi Menang Telak
128
Gentayangan
129
Rencana Teror Lutfhi Dan Tini
130
Teror Kuntilanak Di Rumah Pak RT
131
Cerita Pak RT
132
Demo II
133
Pengusiran Paksa Yang Gagal
134
Wati Di Marahi Tini
135
Lutfhi Curiga
136
Baim Kembali Belanja
137
Perhiasan Kinasih
138
Tini Juga Curiga
139
Tidak Ada Teman
140
Teror Untuk Warga
141
Ketakutan Warga
142
Usir Paksa
143
Perundingan
144
Lukas Membawa Sandra Dan Sandi
145
Firman Berusaha Kabur
146
Lukas Belajar Ikhlas
147
Bon Belanja
148
Hari Sial Baim
149
Firman Mengamuk
150
Usaha Francais Lutfhi
151
Sandi Menolak Ajakan Dari Lukas
152
Runtuh Bangunan Lutfhi
153
Baim Memfitnah
154
Sebelum Menjenguk Firman
155
Menjenguk Firman
156
Lutfhi Datang Ke Proyek
157
Lutfhi Bercerita
158
Kinasih Memarahi Baim
159
Haji Sholeh
160
Fajar Melihat Hantu
161
Kunjungan Haji Sholeh
162
Meminta Tumbal
163
Lutfhi Penasaran
164
Sandi Kesurupan
165
Lutfhi Dan Tini Bertemu Haji Sholeh
166
Tini Menemui Baim
167
Lukas Mengobati Sandi
168
Siasat Baru Lutfhi
169
Nasehat Guru Ngaji
170
Teror Kuntilanak Untuk Sandra
171
Mulut Pedas Tini Dan Lutfhi
172
Lutfhi Mengguna-guna Ibu Baim
173
Syukuran
174
Sandra Dan Sandi Belajar Mengaji
175
Ketika Santet Itu Tiba
176
Pagi Yang Cerah
177
Lutfhi Panas
178
Sandi Kembali Sekolah
179
Kesedihan Baim
180
Lutfhi Semakin Kuat Mengirim Santet
181
Lukas Mengajak Sandi Membeli Seragam Sekolah
182
Hinaan Tini Pada Sandi
183
Teror Kuntilanak Pada Firman (Lagi)
184
Lukas Memompa Semangat Sandi
185
Biaya Besar
186
Menagih Janji Lutfhi
187
Kunjungan Keluarga Darwis
188
Lutfhi Kesal
189
Sandi Masuk Sekolah
190
Baim Berdiskusi Dengan Adiknya
191
Sandi Di Sambut Meriah
192
Lutfhi Mencari Cara
193
Baim Meminta
194
Baim Kembali Ke Rumah Sakit
195
Firman Rindu Kedua Anaknya
196
Perawat Mengubungi Lukas
197
Teror Genderuwo Pada Kedua anak Lutfhi
198
Lukas Menasehati
199
Tini Merayu Kinasih
200
Sandi Menjenguk Firman
201
Kinasih Beraksi
202
Penawaran Lukas
203
Lutfhi Menghentikan Santet
204
Firman Semakin Sehat
205
Baim Kembali Bekerja
206
Lukas Mengajak Sandra Dan Sandi Kembali Ke Kampung Halamannya
207
Kinasih Belanja Banyak
208
Firman Sembuh
209
Serangan Pertama
210
Firman Meminta Di Jemput
211
Baim Bercerita
212
Menjemput Firman
213
Mimpi Aneh Baim
214
Kepulangan Firman
215
Baim Jatuh Dari Motor
216
Baim Menuju Rumah Sakit
217
Musyawarah
218
Diskusi Alot Pak RT Dengan Tokoh Agama
219
Baim Ketakutan
220
Voting
221
Genderuwo Kembali Datang
222
Kesepakatan Kontrak
223
Rencana Lutfhi dan Tini
224
Firman Balik
225
Baim Jadi Tumbal
226
Prosesi Pemakaman
227
Kebahagiaan Lutfhi Dan Tini
228
Rasa Syukur Firman
229
Teror Di Perjalanan
230
Kebahagiaan Lain Firman
231
Rencana Pembukaan Sekolah Lukas
232
Teror (Lagi)
233
Lukas Meminta
234
Lukas Meminta ll
235
Belum Ikhlas
236
Kehilangan
237
Peristiwa Aneh
238
Pemotongan Pita
239
Gentayangan
240
Pendaftaran Sekolah
241
Tini Marah
242
Melamar Pekerjaan
243
Kesurupan
244
Rasa Cemburu
245
Pulang
246
Lukas Memohon Maaf
247
Keinginan Tiwi
248
Lukas Di Labrak Tini
249
Sikap Dingin Rosmitha
250
Nur Menjelaskan
251
Tiwi Datang Ke Sekolah
252
Tini Mencari Tiwi
253
Amukan Seorang Tini
254
Nur Cemburu
255
Siasat Tini
256
Pertengkaran Tika Dan Tiwi
257
Ritual Santet
258
Firman Bekerja
259
Kematian Ibu Tika
260
Makanan Halal Untuk Kedua Anak Firman
261
Teror Di Sekolah
262
Amarah Tini Dan Lutfhi
263
Firman Menjual Rumahnya
264
Firman Mencari Kontrakan
265
Lutfhi Dan Tini Panik
266
Lukas Angkat Tika Jadi Anak
267
Mimpi Buruk Tini Dan Lutfhi
268
Keterbukaan Sandra
269
Tini Mencari Cara
270
Niko Memfitnah Firman
271
Lukas Bertanya
272
Tini Mendekati Sandra
273
Kejahatan Niko Terbongkar
274
Tini Merobek Baju Tika
275
Serangan Pada Sandra
276
Permintaan Ima
277
Malam Mencekam
278
Diskusi
279
Pembakaran Keris
280
Kedatangan Pak Kiayi
281
Firman Terkejut
282
Pergi Ke Dukun
283
Kematian Dua anak Lutfhi Dan Tini
284
Lutfhi Dan Tini Terkejut
285
Kabar Kematian
286
Pemakaman
287
Ajakan Tobat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!