"Aku yakin yang melakukan guna-guna terhadap aku adalah kakak ipar kamu. Si Firman itu memang terlihat tidak suka pada aku." ucap Lutfhi usai menyantap sarapan bersama Tini dan kedua anaknya.
"Apa kamu yakin dia yang melakukan itu. Kamu tahu dari mana?" tanya Tini yang mulai membereskan piring bekas sarapan.
"Itu perasaan aku saja. Aku pikir dia telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu padaku. Aku harus melabrak dia." jawab Lutfhi penuh amarah.
Lutfhi yang mengira Firman yang telah menyantet dirinya. Ingin melabrak kakak ipar dari istrinya tersebut. Lutfhi dan Firman selama ini memang memiliki hubungan yang kurang baik. Namun hubungan yang kurang baik itu di sebabkan oleh Lutfhi yang iri pada kesuksesan seorang Firman yang seorang pengusaha kayu yang sukses di kota.
Kebetulan Firman hari ini sedang berkunjung ke rumah mertua Lutfhi. Sehingga Lutfhi bisa bertemu Firman dengan mudah. Tidak harus datang ke rumah Firman yang berada di kota.
Tak hanya Lutfhi yang akan melabrak seorang Firman. Tini juga yang tak kalah iri dengan kesuksesan dari Firman, juga turut mendatangi rumah orangtuanya. Dia yang terhasut oleh suaminya, ingin mengutarakan kekesalannya pada seorang Firman juga. Apalagi Firman di tuduh Lutfhi telah menyantet dirinya.
Lutfhi dan Tini bertemu dengan ibu Tini yang sedang menyapu halaman rumah. Keduanya langsung menghampiri ibu Tini tersebut. Tini yang menjadi anak kesayangan dari ibunya tersebut. Langsung di sambut oleh ibunya dengan begitu baik. Dia langsung mempersilakan Tini dan Lutfhi masuk ke dalam rumah. Namun Lutfhi dengan congkaknya, menolak untuk masuk ke dalam rumah mertuanya tersebut. Apalagi ada keluarga Firman di dalam rumah tersebut. Semakin membuat Lutfhi enggan untuk masuk. Dia hanya meminta Firman untuk keluar dari dalam rumah, datang menemuinya.
Lutfhi dengan suara kerasnya memanggil nama Firman yang dia tuduh telah mengguna-guna Lutfhi. Firman yang baru selesai sarapan bersama keluarganya, langsung keluar saat Lutfhi memanggil namanya. Apalagi Lutfhi memanggil nama Firman dengan begitu kerasnya.
"Ada apa kamu memanggil saya?" tanya Firman.
Lutfhi menghampiri Firman yang berada di teras rumah mertuanya. Kemudian Lutfhi dengan penuh amarah mengutarakan kekesalannya pada Firman yang di tuduh telah menyantet dirinya.
"Kenapa kamu menyantet saya, kenapa kamu lakukan itu." tanya Lutfhi dengan wajah nyolotnya.
"Siapa yang menyantet kamu, saya tidak pernah melakukan itu." jawab Firman bingung.
"Ngaku aja kak. Tadi saat aku sedang sarapan, aku dengar suara seseorang yang melempar pasir ke atas genteng rumah. Pasti itu di lakukan oleh kakak." Tuduh Tini tak kalah nyolot dari Lutfhi.
"Kalian berdua gila yah. Bisa-bisanya kalian menuduh kakak kalian sendiri menyantet. Mana mungkin itu di lakukan oleh dia." balas istri Firman yang bernama Mira.
Keributan yang terjadi di antara keluarga Firman dan Lutfhi, langsung lerai oleh Parmin. Dia adalah ayah dari Tini dan Firman, juga mertua dari Lutfhi dan Mira. Parmin meminta Lutfhi dan Tini untuk pergi dari rumahnya. Sebab tuduhan yang di berikan oleh keduanya tidak mendasar. Firman tidak melakukan seperti apa yang di sangkalkan oleh Tini dan Lutfhi.
Masih kesal, namun akhirnya Lutfhi dan Tini mengakhiri tuduhan yang di berikan pada Firman. Keduanya akhirnya pergi dari rumah Parmin. Namun Lutfhi tetap yakin Firman dan Mira yang telah menyantet dirinya. Apalagi kejadian di santet itu terjadi ketika Firman dan keluarganya datang ke kampung. Itu semakin memperlihatkan jika memang Firman dan Mira pelaku santet terhadap Lutfhi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Siti Nur jannah
firman sama tini saudara kandung yaa..bukan bukan ipar
2023-03-21
1
MasWan
wah penuh intrik
2023-01-24
0