Lutfhi yang tidak paham cara mengeluarkan peliharaan dari mertuanya di dalam keris tersebut, terlihat begitu bingung. Bagaimana cara Lutfhi mengeluarkan kekuatan goib yang bersemayam di dalam keris tersebut. Lutfhi tidak mengetahui cara mengeluarkan mahluk tak kasat mata yang ada didalam keris tersebut. Akhirnya meminta salah seorang dukun yang ada di kampungnya untuk membantu Lutfhi mengeluarkan mahluk yang ada di dalam keris tersebut.
Ketika semua kakaknya membesuk ibu mereka yang masuk rumah sakit. Tini justru mendampingi Lutfhi untuk mendatangi seorang dukun. Tini merasa keris itu saat ini begitu penting. Sehingga Tini lebih memilih untuk mengantar Lutfhi ke tempat dukun yang bisa mengeluarkan peliharaan bapaknya tersebut.
Meminjam sepeda motor tetangganya, Lutfhi yang membonceng Tini. Begitu tak sabar untuk segera mengeluarkan mahluk tak kasat mata yang ada di dalam keris itu. Lutfhi ingin bersekutu dengan mahluk kuat tersebut. Dirinya tentu ingin jabatan, uang dan nama yang baik. Sehingga Lutfhi bisa hidup mewah seperti beberapa kakak iparnya.
Di perjalanan menuju rumah dukun tersebut. Lutfhi dan Tini mulai bercerita akan keinginan keduanya yang menginginkan sebuah kekayaan yang mungkin bisa segera terwujud dengan keris sakti yang sudah berada dalam genggaman tangan mereka berdua.
Tiba di depan rumah dukun tersebut. Tini dan Lutfhi langsung merasakan aura mistik yang terasa begitu kuat. Apalagi saat keduanya masuk kedalam rumah dukun tersebut. Aura mistik itu semakin terasa. Hingga bulu kuduk Tini dan Lutfhi tidak henti berdiri.
Banyaknya benda-benda mistis seperti tanduk kambing, gambar mahluk tak kasat mata yang menyeramkan. Hingga beberapa keris yang terlihat begitu menyeramkan menghiasi dinding rumah dukun tersebut.
Lutfhi dan Tini semakin kaget, saat bertemu mbah Prio. Seorang dukun dengan kumis serta jenggot yang panjang. Dia cukup di kenal di kampung. Sehingga tak heran nama mbah Prio selalu di sebut dalam hal perdukunan. Perawakan mbah Prio yang kecil, terkadang membuat banyak orang mengganti nama mbah Prio dengan sebutan dukun Kancil.
Mbah Prio atau dukun Kancil itu pun membawa Tini dan Lutfhi kedalam ruang praktek miliknya. Lutfhi dan Tini semakin merasakan aura mistik saat berada di dalam ruang praktek dari mbah Prio.
Dengan dinding yang di cara berwarna hitam pekat. Lampu yang di buat sedikit redup. Serta hiasan dinding yang terbuat dari hewan-hewan hasil buruan. Semakin menambah aura mistis yang ada di ruang praktek mbah Prio.
Tini dan Lutfhi pun sesekali melihat ke arah sudut ruangan praktek mbah Prio yang terkadang melintas mahluk tak kasat mata. Hingga Tini harus bersembunyi di balik badan sang suami. Sebab bayangan seram sesekali berseliweran melintas di sudut ruangan Mbah Prio.
Tini semakin ketakutan, saat melihat sesosok bayangan hitam dengan wujud yang begitu menyeramkan. Dengan rambut yang begitu lebat, bayangan hitam itu memiliki rupa yang mirip dengan genderuwo. Belum lagi giginya yang terlihat begitu runcing. Semakin membuat Tini ketakutan.
Berbeda dengan Tini yang mampu melihat genderuwo yang ada di belakang mbah Prio. Lutfhi tidak melihat sosok apapun yang ada di belakang tubuh mbah Prio. Tidak ada bayangan menyeramkan seperti yang Tini lihat. Sehingga Lutfhi begitu penasaran dengan sosok yang di lihat oleh Tini. Hingga Tini tidak mampu menatap ke arah mbah Prio.
Mbah Prio sendiri mengatakan jika Tini memiliki kemampuan dalam indera keenam. Mungkin kemampuan ini di turunkan dari ayahnya terdahulu. Sehingga Tini bisa melihat mahluk astral. Berbeda dengan Lutfhi yang tidak memiliki kemampuan seperti Tini. Sehingga dia tidak dapat melihat sosok menyeramkan seperti yang Tini lihat.
Tini yang semakin ketakutan dengan sosok mahluk yang berada di belakang mbah Prio. Meminta mahluk itu untuk menyingkir jauh dari hadapan Tini. Mahluk itu sepertinya ingin sesuatu dari Tini. Menurut mbah Prio, mahluk itu menyukai janin yang masih muda. Kebetulan Tini sedang hamil muda. Sehingga peliharaan mbah Prio tertarik pada janin yang sedang di kandung oleh Tini tersebut.
Tidak ingin janinnya di makan oleh peliharaan mbah Prio. Tini mengajak Lutfhi untuk pulang dari kediaman mbah Prio. Tini tidak ingin janin yang baru tumbuh di rahimnya akan jadi santapan manis dari peliharaan mbah Prio.
Namun mbah Prio mengatakan pada Tini untuk tidak takut pada peliharaannya tersebut. Jika tidak ada hubungan apapun, peliharaan dari mbah Prio tersebut tidak akan memakan janin manusia dengan begitu saja. Jadi harus ada tali hubungan tertentu, bagi peliharaan mbah Prio untuk menyantap janin.
Mbah Prio kembali menanyakan maksud kedatangan dari Tini dan Lutfhi ke tempatnya. Kedatangan yang tentu menimbulkan pertanyaan yang cukup dalam di hati seorang mbah Prio. Apalagi mbah Prio mencium aroma goib yang di bawa oleh seorang Lutfhi.
Tanpa ragu lagi, Lutfhi langsung memberikan sebuah jimat berbentuk keris itu pada mbah Prio. Mbah Prio mungkin bisa memberikan Lutfhi petunjuk dalam menggunakan keris sakti tersebut. Sebab Lutfhi tidak tahu cara mengeluarkan peliharaan yang tersimpan di dalam keris tersebut.
Mbah Prio mencoba memegang keris tersebut. Dia langsung merasakan aroma goib yang cukup besar di dalam keris. Dimana di dalam keris tersebut ada sesosok mahluk tak kasat mata yang bersemayam. Mbah Prio mengatakan jika sosok mahluk goib tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar. Hingga bagi siapa pun yang memiliki mahluk astral itu. Dia akan menjadi orang yang kuat.
Menjadi kuat tentu bukan tujuan dari Lutfhi dan Tini. Keduanya tidak begitu peduli dengan kekuatan yang mungkin bisa mereka miliki. Keduanya hanya ingin kekayaan, popularitas serta keamanan dari mahluk yang bersemayam di keris tersebut. Baginya kekuatan goib seperti itu tidaklah penting.
Dengan bantuan mbah Prio. Mahluk goib itu akhirnya keluar dari dalam keris milik bapak Tini tersebut. Sosok hitam besar dengan bulu yang hampir menutupi wajah mahluk besar tersebut. Matanya begitu merah menyalakan, begitu juga dengan dua tanduk besar yang ada di kepalanya. Sosok genderuwo mungkin cocok untuk menggambarkan mahluk goib yang ada di keris tersebut.
Kali ini tak Tini saja yang dapat melihat sosok goib tersebut. Lutfhi pun dapat melihat sosok mahluk tak kasat mata itu dengan kedua mata telanjang darinya. Lutfhi langsung begitu ketakutan melihat sosok berbadan besar tersebut. Hingga Lutfhi tidak mampu melihat cukup lama wajah serem dari genderuwo tersebut.
Melihat Lutfhi dan Tini yang ketakutan melihat sosok besar itu. Mbah Prio kembali memasukkan genderuwo itu kembali ke dalam keris tersebut. Hingga Tini dan Lutfhi bisa kembali menatap wajah mbah Prio dengan normal seperti biasanya.
"Kalian tahu, sosok itu sangat kuat. Kalian beruntung bisa memiliki keris ini." Ucap mbah Prio memberikan keris itu pada Lutfhi.
"Bagaimana cara kita bisa dapat kekayaan dari keris ini Mbah?" Tanya Lutfhi penasaran.
"Salah satunya kalian harus memberikan tumbal terlebih dahulu. Mungkin kalian akan bisa cepat kaya dengan cara itu." Ucap mbah Prio.
"Tumbal!" Tini terkejut.
"Salah satunya janin yang ada di kandungan istri kamu ini. Bisa jadi tumbal pertama untuk genderuwo tersebut. Kalian bisa aman, tidak akan ada orang yang tahu. Jadi semuanya beres." Saran Mbah Prio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
MasWan
walah... datang ketempat yg salah
2023-01-25
0