SECRET STAR

SECRET STAR

Bab 1: Bintang Langit Malamku

Suara heli terdengar cukup jelas. Benda bergerak itu mulai mendekati landasan sebuah atap gedung pencakar langit. Di bawah sana terlihat beberapa pria berseragam hitam sudah menjaga tempat pendaratan helikopter dengan ketat. Hingga heli mendarat dan pintu terbuka setelah beberapa saat tertutup.

Kaki jenjang bersepatu terlihat turun dengan sekali lompatan bak atlet laga. Topi dengan bintang emas menutupi kepalanya. Kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung, membuat wanita berseragam khusus itu sangat memukau. Banyak mata yang tertegun dengan ekspresi terkejut. Namun, penjagaan masih tetap kondusif.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara sepatu penuh tekanan terdengar jelas, tangan kanan wanita berpangkat pimpinan melambai. Para pria seragam hitam berkumpul dengan senjata laras panjang tergantung sempurna di punggung.

"Siapkan semuanya! Kita eksekusi lima menit lagi," seru wanita itu dengan melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkan di saku kanannya.

"Siap, komandan."

Semua memberikan hormat, dan membubarkan diri. Dari atas gedung pencakar langit, banyak bangunan bisa terjangkau. Tujuannya adalah menangkap incarannya setelah melakukan pengejaran selama setahun lebih. Senyuman tipis dengan tangan kanan di saku celana, membuat wanita itu terlihat puas.

Akhirnya, aku menemukan mu. Bintang langit malamku. Kini karirku akan bersinar dengan penangkapan mu. ~batin wanita itu dan berjalan menuju lift khusus.

Lift kaca dengan ukuran yang muat hanya untuk lima orang. Lift yang didesain khusus dengan sistem operasi menggunakan jalur berbeda dari lift lainnya di seluruh gedung Grand Moon. Wanita itu melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhnya, lalu bertransformasi menjadi gadis cantik bergaun pendek warna biru laut.

Dilepaskannya topi hingga gelungan rambut terurai jatuh bebas. Jemarinya mengacak rambut panjang berwarna kecoklatan dan merapikan penampilan dengan wajah tenang.

Dari lift khusus, tak ada seorang pun yang melihat tindakannya. Perubahan wujud seorang abdi negara, berubah menjadi wanita cantik dengan penampilan bak dewi malam.

Triing....

Pintu lift kaca terbuka tepat di lantai nomor sembilan, dimana lorong lantai itu deretan club berbintang. Seorang pria bertato sudah menunggu di pinggir lift. "Hay, ambil dan berikan milikmu, padaku."

Satu paperbag di sodorkan, wanita itu menerimanya dengan menukar semua miliknya. "Pergilah!"

"Okay, bos," jawab pria bertato dan meninggalkan tempatnya menunggu.

Sepasang heels dengan tinggi lima belas senti, bergaya tali dengan hiasan mutiara kecil kini memperindah kaki jenjangnya. Penampilannya sudah sempurna, meskipun make up hanya natural. Tanpa tas jinjing ataupun ponsel, wanita itu berjalan menuju lampu kerlap-kerlip. Dimana tulisan Club Escape terpampang lebih bersinar dari club lainnya.

Tidak ada penjaga di depan pintu, club yang bebas untuk semua pengunjung hotel Grand Moon. Suara musik dengan alunan keras dan berirama, membuat para pengunjung club bergoyang mengikuti ritme. Langkah yang gemulai dengan aroma parfum mawar menyelinap di antara pengunjung dengan begitu akrabnya.

Dari sisi lain, dimana seorang pria tengah memainkan gelas winenya di dalam ruangan khusus. Matanya tak lepas dari pesona tamu terbaru di antara para pengunjung lainnya. Satu isyarat tangan kanan dari pria itu, membuat seorang bodyguard maju dan menunduk di sebelah bosnya.

"Bawa dia padaku!" titah pria itu dengan menunjuk wanita berambut kecoklatan bergaun biru laut di bawah sana.

"Siap, Bos." jawab di bodyguard dan mengambil ponselnya.

Panggilan yang dilakukan sang bodyguard tak mengubah arah pandang pria di kursi kebesarannya. Pria itu mengikuti kemana arah si wanita melangkah. Hingga terlihat seorang pria buncit mulai merayu wanita incarannya. Wanita bergaun biru laut terlihat tak menjawab ataupun menjauh, dan itu membuat pria buncit semakin gencar mencoba mendekati wanita incarannya.

Pyaar....

"Bos....," seru bodyguard terkejut dengan gelas wine di tangan Tuannya yang pecah dan darah mengalir.

Tangan sang bos terangkat, dan pria itu berdiri dengan wajah mengeras bak patung semen. "Seret pria buncit itu, SEKARANG!"

Gleek....

Apalah daya seorang bodyguard, ketika aura amarah dengan wajah singa bosnya sudah mode on. Tanpa menjawab, sang bodyguard meninggalkan ruangan kerja tuannya. Sementara pria yang dipanggil bos memilih mengambil kotak obat, dan mulai mengobati luka di telapak tangan kirinya.

Lima menit kemudian terdengar beberapa langkah kaki mendekat, pintu terbuka otomatis.

Bruug....

Seorang pria dengan perut buncit, dilemparkan begitu saja dan mencium kaki pria di kursi kebesarannya. "Kenapa masih hidup?"

"Tuan, ampuun. Apa salah saya...." pria buncit memohon dan bangun membungkuk di depan pria berwajah tampan, yang dikenal sebagai pemilik hotel Grand Moon.

"Hey, Tuan, apa maumu? Aku ingin bersenang-senang, dan kenapa dibawa ke tempat membosankan seperti ini." Wanita bergaun biru laut mencebikkan bibirnya dengan jari menunjuk ke depan, dimana pria pemilik Grand Moon duduk.

Suara yang penuh keberanian, pria buncit dan bodyguard di belakang si wanita menelan saliva dengan susahnya. Bagaimana bisa wanita itu berbicara secara bar-bar. Apa wanita itu, tidak tahu pria yang ditunjuk dengan jari telunjuknya itu adalah pemimpin mafia terkejam. Kekejaman yang tak bisa diragukan lagi.

Prook....

Prook....

Prook.....

Tiga tepuk tangan dengan senyuman manis di wajah bosnya, membuat bodyguard di depan pintu tercengang. Darimana asal senyuman semanis itu? Sepertinya dunia sebentar lagi kiamat.

"Sudahlah, aku bosan. Bye....." Wanita itu membalikkan badan, dan satu langkah kakinya hampir menyentuh lantai marmer keemasan.

"Stop! You stay here."

Suara tegas dengan nada bariton memenuhi ruangan mewah nan elegan. Gaya klasik jelas terlihat menjadi kesukaan si pemilik ruangan. Wanita bergaun biru laut berhenti dan kembali berbalik. "You, talking with me?"

Tap!

Tap!

Tap!

Pria berjas biru dengan kemeja putih berdasi corak putih dan hitam berjalan melewati pria buncit yang masih diam membungkuk dengan tubuh gemetar. Gaya jalan yang angkuh dan tegas, pria itu berhenti di depan wanita incarannya. Tangannya terulur terangkat ke atas mendekati wajah wanita di depannya.

Pluk!

Wanita itu menepis tangan si pria. "Don't touch me!"

"Really?"

Wush...

Greeb...

"Hey,.... Empt."

"Shuut. Diamlah!"

Pria berjas membungkam mulut wanita incarannya, setelah berhasil merengkuh wanita itu ke dalam pelukannya. Dengan kuncian tangan di belakang punggung. Kini si wanita berada di bawah kekuasaannya.

Wajah bodyguard masih ambigu, hingga suara dari seberang earphones mengubah ekspresinya menjadi tegang dan cemas. Ingin menegur bosnya, tapi sungkan.

"Bos...."

"Apa kamu tidak lihat...."

Bodyguard menarik nafasnya dan menahan, "Club di serang..."

"Ish, kau kejam Tuan!" bentak wanita bergaun biru laut setelah tangannya dilepaskan begitu saja.

Pria berjas memberikan kode pada bodyguard nya untuk pergi, dan pria buncit ikut diseret sang bodyguard. Sementara wanita bergaun biru laut masih menjadi tahanan sang bos.

"Kamu ikut denganku!" titah pria berjas menarik tangan wanita bergaun biru laut begitu saja.

"Hey, kenapa anda semakin kejam saja." Wanita itu berusaha melepaskan genggaman tangan si pria, namun usahanya sia-sia saja.

Sebuah pigura dengan lukisan bukit hijau nan rimbun digeser memutar berbalik arah jarum jam. Suara deritan terdengar mengalihkan perhatian si wanita. Matanya tak lepas dari setiap inci desain ruangan Tuan pemilik hotel Grand Moon.

Finally, aku masuk ke duniamu. Bintang langit malamku.~ batin wanita itu.

.

.

.

.

Selamat tahun baru reader's.

Jangan lupa jejak kalian ya, like, comment dan juga gift. Support kalian semangat buat othoor. 😍

Happy Reading.

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

ku mampir thorrr
semangat untuk karya2 yg luar biasax.

2023-02-22

0

💦Mak Phi-khun

💦Mak Phi-khun

Aku sudah meninggalkan jejak keanuan..
semoga kamu akan semangat ber-anu

2023-01-31

1

💦Mak Phi-khun

💦Mak Phi-khun

masukan 😩

2023-01-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!