(3) Khitbah

15 tahun kemudian...

"Abang Hamzah.... Bang Hadi sama Bang Hadi iseng nih!" teriak sang adik perempuan itu kepada Abang keduanya

Si adik perempuan satu-satunya itu, telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik, cerdas dan juga seorang hafidzoh. Jangan lupakan statusnya sebagai bungsu yang memiliki sifat manja pada orang-orang tertentu.

Hamzah yang sedang mengerjakan skripsi S2 nya itu, langsung keluar dari ruang belajar dan berjalan sedikit cepat menghampiri suara sang adik yang berada di kamarnya.

"Ada apa sih Ann, kok teriak-teriak gitu manggilnya?"

Dengan kesal Jizah menjawab, "Lihat nih gambar Anna dicoret terus dirobek sana mereka." Jawabnya sembari menunjukkan desain baju wedding muslimah nya lalu menunjuk dua abangnya yang menunduk takut.

"Bang? udah donk, kalian ini udah besar-besar. Jangan seperti anak kecil terus. Ayo, minta maaf." Pinta Hamzah pada kedua adiknya dengan nada sedikit kesal

Hadi memeluk adiknya itu, "Anna? Abang minta maaf ya?" ucap Hadi dengan lembut dan penuh penyesalan, karena sejatinya ia hanya menuruti permintaan Bani.

Jizah melepaskan pelukannya, "Iya, maafin Anna juga ya bang? karena Anna Abang dimarahin bang Hamzah." ucap Jizah

Sebelum Hadi keluar dari kamar adiknya, ia mengelus kepala Jizah dengan menunduk. Sedangkan, seseorang yang jelas-jelas bersalah, justru tertawa lepas melihat adegan dihadapannya tanpa merasa bersalah.

"Bani? ayo minta maaf!" pinta Hamzah lagi-lagi meninggikan suaranya

"Iya-iyaa, Abang minta maaf ya? Anna, adik Abang yang paling cantik dan jelek kalo lagi cemberut gini." Ucap Bani mencubit hidung Jizah lalu mengulurkan tangannya

"Minta maaf tapi ngeselin juga," kata Jizah menerima uluran tangan Bani dan tidak lama mereka tersenyum.

Hamzah yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya lalu berlalu ke kamarnya. Hal seperti ini sudah biasa terjadi, namun tetap saja harus ada yang bisa menengahi terlebih dahulu.

...______________________...

Jizah tumbuh besar di keluarga yang 'berada' dengan diiringi pendidikan agama yang kuat. Sedari anak-anaknya kecil, Abah mendidik seluruh anaknya dengan kesederhanaan. Jika ada dari mereka menginginkan sesuatu? maka Abah akan meminta 'ganti' dengan setoran hafalan Al-Qur'an. Hal itu terbukti, sekarang semua anaknya tumbuh menjadi penghafal Al-Qur'an dan mandiri karena usahanya masing-masing.

Awaluddin, anak sulung keluarga Muhammad telah menikah dengan seorang guru ngaji bernama Nabilah. Yang tak lain adalah guru pembimbing Jizah. Keduanya telah dianugerahi dua orang anak bernama, Muhammad Zainuddin Al-Fakhri dan Zayna Khaliqa Ahmad.

Awwal, panggilan si sulung. Berprofesi sebagai seorang pengacara dan kepala sekolah di pesantren milik Abah, yang bernama pondok pesantren An-Nur Rohmah. Ia beserta istri dan juga anaknya, tinggal dilingkungan pesantren dan datang ke rumah Abah bila rindu atau ada waktu senggang. Seperti sekarang, keluarga besar itu tengah berkumpul diruang keluarga.

"Zayna, kamu kok tambah gembul sih? Ammi jadi tambah gemes." ucap Hamzah yang sedang memangku keponakannya

"Makannya bang! buruan nikah, biar Zain sama Zayna ada temennya lagi. Iya kan Bah?" Celetuk Jizah melirik Abah lalu mengambil Zayna dari Hamzah dan membawanya ke kamar.

Sementara, mereka yang mendengar itu hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepala dibuatnya.

"Iya Hamzah, bagaimana proses ta'aruf kamu? ini sudah empat bulan loh, jangan terlalu lama menggantungkan harapan anak gadis begitu saja. Apa perlu Abang dan Umi datang langsung menemui orangtuanya?" tanya Abah

"Bukan Hamzah yang menginginkan hal ini Bah. Tapi Hamzah juga harus menghormati dan menghargai keputusan dia yang meminta Hamzah mengkhitbah nya setelah ia pulang menyelesaikan KKN nya di Jawa timur." Jelas Hamzah dengan hati-hati

"Ya sudah, keputusan ada ditangan mu. Berpikirlah selalu sebelum bertindak dan mengambil suatu keputusan. Dan harus selalu kamu ingat, Abah dan Umi selalu meridhoi apapun keputusan mu itu selama dalam hal kebaikan." Tutur Abah dan diangguki oleh Umi

"Iya Bah, terima kasih Abah sama Umi selalu meridhoi Hamzah." Hamzah mencium punggung tangan kedua orangtuanya

Hamzah berprofesi sebagai seorang dokter umum di klinik kesehatan miliknya sembari berkuliah dan juga seorang pengajar di pesantren milik Abah.

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُمْ بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنْتُمْ فِي أَنْفُسِكُمْ

...”Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu…”...

...(Al-Baqarah: 235)...

Terima kasih, jangan lupa like dan komen 🙏

Terpopuler

Comments

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

msh lnjt nyimak nh Thor

2021-01-20

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍👍👍🐾🐾🐾

2020-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 (1) Keberkahan terindah
2 (2) Syukuran
3 (3) Khitbah
4 (4) Mandiri dan Niat Baik
5 (5) Ta'aruf
6 (6) Bismillah aku memilihmu
7 (7) Hari Yang di Nanti
8 (8) Tangis kebahagiaan
9 (9) Patah Hati
10 (10) Cemburu
11 (11) Ini Aku
12 (12) Tidak ingin menjadi yang kedua
13 (13) Lingkungan baru
14 (14) Muhammad Khairul Mufid
15 (15) Tamu Jauh
16 (16) Terlambat
17 (17) Ditinggal tanding
18 (18) Bertemu bukan untuk menyakiti
19 (19) Sabar
20 (20) Kejutan kerinduan
21 (21) Bertemu sebentar
22 (22) Do'a istri Sholehah
23 (23) Rumah Mertua
24 (24) Pintamu membuatku harus apa?
25 (25) Berubah
26 (26) Belum di Takdirkan
27 (27) Perempuan Teduh
28 (28) Satu Tahun Pernikahan
29 (29) Aku juga Ingin
30 (30) Cobaan
31 (31) Kekhawatiran Abah dan Ummi
32 (32) Hati ini Bagaimana?
33 (33) Rubah lah Musibah jadi Muhibbah
34 (34) Semua Rencana-Nya
35 (35) Semuanya Ibadah
36 (36) Wanita hebat menjadi Ibu
37 (37)Bersenda Gurau
38 (38) Mertua Ku
39 (39) Aldi khawatir
40 (40) Teman Aldi
41 (41) Kewajiban Istri
42 (42) Sidang dan dua orang menyebalkan
43 (43) Ruang Bersalin
44 (44) Mantan dan Awal jatuh hati
45 (45) Umroh dan Mapan Menikah
46 (46) Mengisi kajian Kembali
47 (47) Pendidikan dan Cibiran
48 (48) Wanita Yang Tak Sempurna
49 (49) Anak Perempuan
50 (50) Aneh
51 (51) Bahagia yang dinanti
52 (52) Buah Kesabaran
53 (53) Kado Terindah
54 (54) Kebahagiaan Mertuaku
55 (55) Sensitif
56 (56) Yang Lama Terulang
57 (57) 4 Bulanan
58 (58) Bertemu Dia
59 (59) Ini tentang Kita bukan 'Dia'
60 (60) Ummi Ku Juga
61 (61) Aldi Geram
62 (62) Tidak Bisa Menjadikan yang Kedua
63 (63) Takut Kehilangan
64 (64) Keperluan Baby Newborn
65 (65) Harapan kedua orang tua
66 (66) Duri itu Datang
67 (67) Amarah Keluarga Muhammad
68 (68) Perjuangan seorang ibu
69 (69) Diantara dua pilihan
70 (70) Bahagiaku adalah putraku
71 (71) Kehilangan yang dinanti
72 (72) Penyesalan bukan Akhir
73 (73) Butuh Waktu
74 (74) Menyesal dan memaafkan
75 (75) Harus Mengikhlaskan
76 (76) Senyum, Kecewa...
77 (77) Ikhlas Melepas
78 (78) Menikah yang kedua
79 (79) Jodoh Kedua?
80 (80) Cukup Sampai di Sini
81 (81) Melepaskan adalah keharusan
82 (82) Perpisahan
83 (83) Kekecewaan Abuyah
84 (84) Keputusan
85 (85) Sebuah Kesendirian
86 (86) Mencari Kebahagiaan
87 PENGUMUMAN
88 (87) Setelah tidak dengannya
89 (88) Kebaikan yang Tersembunyi
90 (89) Teman Baru
91 (90) Setelah Sekian Lama
92 (91) Dipertemukan
93 (92) Tetaplah menjadi diri sendiri
94 (93) Ternyata Dia
95 (94) Dua laki-laki
96 (95) Harus Tahu
97 (96) Bakso Cinta
98 (97) Pengajian...
99 (98) Keyakinan Hati
100 (99) Serahkan padaNya
101 (100) Terlalu istimewa bukan sempurna
102 (101) Teringat Akan hari itu
103 (102) Cinta Pertama atas Ridho-Nya
104 (103) Kebahagiaan Keluarga Muhammad
105 (104) Persiapan Pernikahan
106 (105) Kaulah jawabanku
107 (106) Setelah Akad
108 (107) Jatuh Cinta
109 (108) Tak Ingin menyakiti Hati Istri
110 (109) Jodoh Itu Unik
111 (110) Kamu dan Aku itu Kita
112 (111) Bahagia yang Sederhana
113 (112) Liya dan Hasan
114 (113) Seorang anak
115 (114) Negara Kenangan
116 (115) Kenapa? Siapa?
117 (116) Penggemar?
118 (117) Abba dan Umma
119 (118) Tentang Yang Lalu
120 (119) Syukuran Pernikahan
121 (120) Dia...
122 (121) Suami, Menantu dan Ayah Idaman
123 (122) Lampu Merah
124 (123) UGD
125 (124) Dokter Kandungan
126 (125) Waktu adalah Ujian
127 (126) Hanya Masa Lalu
128 (127) Tendangan Baby “(K)”
129 (128) Kenyataan Menyakitkan
130 (129) Si Utun
131 (130) Operasi
132 (131) Lahirnya Yang Di Nanti
133 (132) Kebahagiaan yang Tak Terhingga
134 (133) Jangan Utun!
135 (134) Ajaran Tauhid Pertama pada Anak
136 (135) Lupa Tujuan
137 (136) Aqiqah jadi...?
138 (137) Dadakan
139 (138) Kheiran embul-embul
140 (139) Suasana Menegangkan
141 (140) Deraian air mata
142 (141) Karena Mantan
143 (142) Suami-Istri
144 (143) Duka Cinta
145 (144) Pinta Terakhir
146 (145) Bertemu Putramu
147 (146) Jaga Amanah
148 (147) Pulang tempat Kembali
149 (148) Kakak - Adik untuk Kheiran
150 (149) Dia Anakku
151 (150) Biarkan Berbeda
152 (151) Istri Tergantung Suami
153 (152) Pendarahan
154 (153) Laki-laki Misterius
155 (154) Doa Anak Yang Sholeh dan Sholehah
156 (155) Jangan Berhenti Jadi Baik
157 (156) Sikap Mufid
158 (157) Yogyakarta
159 (158) Salah Dalam Hidup
160 (159) Sebenarnya Jodoh
161 (160) Belum Waktunya
162 (161) Tempat Berbeda
163 (162) Semangat Juang Seorang Ibu
164 (163) Jagoan Kedua
165 (164) Awal dengan si Jagoan
166 (165) Ada Apa Dengan Naura?
167 (166) Apa Kami Salah?
168 (167) Kasih Tak Terganti
169 (168) Ke Makam Tsaqif
170 (169) Tegas Pada Kesalahan Sebagai Pembelajaran
171 (170) Khitan Masal
172 (171) Berkumpul Kembali
173 (172) 6 Melewati 5 Yang Indah
174 (173) Kekesalan
175 (174) Keajaiban Do'a
176 (175) Keempat Anak Yang Berbeda
177 (176) Bumbu-bumbu Cinta
178 Pengumuman
179 (177) Kebahagiaan, Kesedihan, Kesempurnaan
180 (178) Takdir Illahi
181 AUTHOR «J»
182 SEQUEL TAKDIR ILLAHI
183 Assalamualaikum
Episodes

Updated 183 Episodes

1
(1) Keberkahan terindah
2
(2) Syukuran
3
(3) Khitbah
4
(4) Mandiri dan Niat Baik
5
(5) Ta'aruf
6
(6) Bismillah aku memilihmu
7
(7) Hari Yang di Nanti
8
(8) Tangis kebahagiaan
9
(9) Patah Hati
10
(10) Cemburu
11
(11) Ini Aku
12
(12) Tidak ingin menjadi yang kedua
13
(13) Lingkungan baru
14
(14) Muhammad Khairul Mufid
15
(15) Tamu Jauh
16
(16) Terlambat
17
(17) Ditinggal tanding
18
(18) Bertemu bukan untuk menyakiti
19
(19) Sabar
20
(20) Kejutan kerinduan
21
(21) Bertemu sebentar
22
(22) Do'a istri Sholehah
23
(23) Rumah Mertua
24
(24) Pintamu membuatku harus apa?
25
(25) Berubah
26
(26) Belum di Takdirkan
27
(27) Perempuan Teduh
28
(28) Satu Tahun Pernikahan
29
(29) Aku juga Ingin
30
(30) Cobaan
31
(31) Kekhawatiran Abah dan Ummi
32
(32) Hati ini Bagaimana?
33
(33) Rubah lah Musibah jadi Muhibbah
34
(34) Semua Rencana-Nya
35
(35) Semuanya Ibadah
36
(36) Wanita hebat menjadi Ibu
37
(37)Bersenda Gurau
38
(38) Mertua Ku
39
(39) Aldi khawatir
40
(40) Teman Aldi
41
(41) Kewajiban Istri
42
(42) Sidang dan dua orang menyebalkan
43
(43) Ruang Bersalin
44
(44) Mantan dan Awal jatuh hati
45
(45) Umroh dan Mapan Menikah
46
(46) Mengisi kajian Kembali
47
(47) Pendidikan dan Cibiran
48
(48) Wanita Yang Tak Sempurna
49
(49) Anak Perempuan
50
(50) Aneh
51
(51) Bahagia yang dinanti
52
(52) Buah Kesabaran
53
(53) Kado Terindah
54
(54) Kebahagiaan Mertuaku
55
(55) Sensitif
56
(56) Yang Lama Terulang
57
(57) 4 Bulanan
58
(58) Bertemu Dia
59
(59) Ini tentang Kita bukan 'Dia'
60
(60) Ummi Ku Juga
61
(61) Aldi Geram
62
(62) Tidak Bisa Menjadikan yang Kedua
63
(63) Takut Kehilangan
64
(64) Keperluan Baby Newborn
65
(65) Harapan kedua orang tua
66
(66) Duri itu Datang
67
(67) Amarah Keluarga Muhammad
68
(68) Perjuangan seorang ibu
69
(69) Diantara dua pilihan
70
(70) Bahagiaku adalah putraku
71
(71) Kehilangan yang dinanti
72
(72) Penyesalan bukan Akhir
73
(73) Butuh Waktu
74
(74) Menyesal dan memaafkan
75
(75) Harus Mengikhlaskan
76
(76) Senyum, Kecewa...
77
(77) Ikhlas Melepas
78
(78) Menikah yang kedua
79
(79) Jodoh Kedua?
80
(80) Cukup Sampai di Sini
81
(81) Melepaskan adalah keharusan
82
(82) Perpisahan
83
(83) Kekecewaan Abuyah
84
(84) Keputusan
85
(85) Sebuah Kesendirian
86
(86) Mencari Kebahagiaan
87
PENGUMUMAN
88
(87) Setelah tidak dengannya
89
(88) Kebaikan yang Tersembunyi
90
(89) Teman Baru
91
(90) Setelah Sekian Lama
92
(91) Dipertemukan
93
(92) Tetaplah menjadi diri sendiri
94
(93) Ternyata Dia
95
(94) Dua laki-laki
96
(95) Harus Tahu
97
(96) Bakso Cinta
98
(97) Pengajian...
99
(98) Keyakinan Hati
100
(99) Serahkan padaNya
101
(100) Terlalu istimewa bukan sempurna
102
(101) Teringat Akan hari itu
103
(102) Cinta Pertama atas Ridho-Nya
104
(103) Kebahagiaan Keluarga Muhammad
105
(104) Persiapan Pernikahan
106
(105) Kaulah jawabanku
107
(106) Setelah Akad
108
(107) Jatuh Cinta
109
(108) Tak Ingin menyakiti Hati Istri
110
(109) Jodoh Itu Unik
111
(110) Kamu dan Aku itu Kita
112
(111) Bahagia yang Sederhana
113
(112) Liya dan Hasan
114
(113) Seorang anak
115
(114) Negara Kenangan
116
(115) Kenapa? Siapa?
117
(116) Penggemar?
118
(117) Abba dan Umma
119
(118) Tentang Yang Lalu
120
(119) Syukuran Pernikahan
121
(120) Dia...
122
(121) Suami, Menantu dan Ayah Idaman
123
(122) Lampu Merah
124
(123) UGD
125
(124) Dokter Kandungan
126
(125) Waktu adalah Ujian
127
(126) Hanya Masa Lalu
128
(127) Tendangan Baby “(K)”
129
(128) Kenyataan Menyakitkan
130
(129) Si Utun
131
(130) Operasi
132
(131) Lahirnya Yang Di Nanti
133
(132) Kebahagiaan yang Tak Terhingga
134
(133) Jangan Utun!
135
(134) Ajaran Tauhid Pertama pada Anak
136
(135) Lupa Tujuan
137
(136) Aqiqah jadi...?
138
(137) Dadakan
139
(138) Kheiran embul-embul
140
(139) Suasana Menegangkan
141
(140) Deraian air mata
142
(141) Karena Mantan
143
(142) Suami-Istri
144
(143) Duka Cinta
145
(144) Pinta Terakhir
146
(145) Bertemu Putramu
147
(146) Jaga Amanah
148
(147) Pulang tempat Kembali
149
(148) Kakak - Adik untuk Kheiran
150
(149) Dia Anakku
151
(150) Biarkan Berbeda
152
(151) Istri Tergantung Suami
153
(152) Pendarahan
154
(153) Laki-laki Misterius
155
(154) Doa Anak Yang Sholeh dan Sholehah
156
(155) Jangan Berhenti Jadi Baik
157
(156) Sikap Mufid
158
(157) Yogyakarta
159
(158) Salah Dalam Hidup
160
(159) Sebenarnya Jodoh
161
(160) Belum Waktunya
162
(161) Tempat Berbeda
163
(162) Semangat Juang Seorang Ibu
164
(163) Jagoan Kedua
165
(164) Awal dengan si Jagoan
166
(165) Ada Apa Dengan Naura?
167
(166) Apa Kami Salah?
168
(167) Kasih Tak Terganti
169
(168) Ke Makam Tsaqif
170
(169) Tegas Pada Kesalahan Sebagai Pembelajaran
171
(170) Khitan Masal
172
(171) Berkumpul Kembali
173
(172) 6 Melewati 5 Yang Indah
174
(173) Kekesalan
175
(174) Keajaiban Do'a
176
(175) Keempat Anak Yang Berbeda
177
(176) Bumbu-bumbu Cinta
178
Pengumuman
179
(177) Kebahagiaan, Kesedihan, Kesempurnaan
180
(178) Takdir Illahi
181
AUTHOR «J»
182
SEQUEL TAKDIR ILLAHI
183
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!