Takdir Illahi: Kebahagiaan, Kesedihan Dan Kesempurnaan

Takdir Illahi: Kebahagiaan, Kesedihan Dan Kesempurnaan

(1) Keberkahan terindah

Ada sebuah keluarga besar yang sangat taat pada agama, sebut saja keluarga Muhammad atau nama lengkapnya Muhammad Saman Al-Fakhri biasa dipanggil Ustadz Saman, mempunyai seorang istri yang sangat Sholehah,segala perkataan suaminya selalu ia turuti yang tak lain bernama Salma Susanti.

Dari awal pernikahan mereka ingin sekali mempunyai lima orang anak perempuan. Tapi qodarullah, Allah menganugerahi mereka lima orang anak laki-laki. Anak pertamanya bernama Muhammad Awaluddin Al-Fakhri, yang kedua bernama Muhammad Hamzah Al-Fakhri, anak ketiganya bernama Muhammad Ramadhan Al-Fakhri, anak keempatnya bernama Muhammad Rabbani Al-Fakhri, dan anak kelima bernama Muhammad Hadian Al-Fakhri dan mereka masih menginginkan anak perempuan. Alhamdulillah istrinya saat ini sedang mengandung anak ke enamnya.

Di usia kandungan Ustadzah Salma kelima bulan, Ustadz Saman mengajak tiga anaknya yaitu Ramadhan, Rabbani, Hadian dan istri tercinta ke Mekkah untuk tinggal disana karena ada suatu pekerjaan khusus.

Sedangkan kedua anak laki-laki nya yang lain, Awalludin menimba ilmu di pesantren kota Medan dan Hamzah berada di pesantren milik Abahnya di Bogor.

Bulan terus berganti, keluarga besar itu sangat-sangat begitu antusias menanti kehadiran seorang bayi perempuan.

Kandungan umi Salma sudah memasuki usia sembilan bulan dan hari ini beliau harus menjalani operasi Caesar karena ada sedikit pergeseran di pinggulnya yang mengakibatkan dirinya tidak boleh melahirkan secara normal.

Di lorong rumah sakit, perawat memberikan waktu untuk Umi berbicara sebentar dengan Abah sebelum masuk ke ruangan operasi.

"Abah maafin umi yaa kalau selama ini umi selalu membuat Abah repot." ucapnya sebelum memasuki ruang operasi sembari terus menggenggam tangan suaminya

"Umii sayang, Abah sudah memaafkan umi dan umi tidak pernah merepotkan Abah, justru Abah sangat berterimakasih karena umi? kita telah dikaruniai anak-anak yang masya Allah. Semangat ya untuk sabar bertemu putri kita kita. Abah dan anak-anak selalu berdo'a disini." dikecupnya kening istrinya lalu beralih ke arah perut buncit istrinya

Tangan Abah diletakkan di atas perut Umi dan berkata lirih

"Bismillah ya nak? kamu pasti bisa berjuang bersama-sama dengan Umi."

Setelah itu umi Salma dibawa kedalam ruang operasi dan Abah serta ketiga anak lelakinya tidak pernah berhenti berdo'a untuk umi tercintanya.

Dan dua jam kemudian, lahirlah seorang putri cantik yang dinantikan.

Salah seorang dokter yang ikut menangani keluar dari ruang operasi.

"Ailati sayyidati Salma?"(Keluarga Ibu Salma?)

"Na'am, ana zaujiha," (Ya, saya suaminya) jawab Abah

"Min fadlik ta'ala litua'dziba tufaliqi." (Silahkan masuk untuk mengadzani anak anda)

"Bikhair syukraan lak." (Baik, terima kasih) ucap Abah dan setelah itu berlalu ke dalam

Dilihatnya istrinya masih ditangani oleh dokter lalu berjalan mendekati Umi yang terkulai lemas.

"Abah? Alhamdulillah putri kita sudah lahir," lirih Umi menitikkan air mata kebahagiaannya

Dikecupnya kening sang istri

"Alhamdulillah Umi... Terimakasih ya Allah" ucap Abah lalu sujud syukur.

Dan setelah beberapa saat kemudian, suster membawa bayi perempuan tersebut yang telah dibersihkan dan memberikan nya kepada sang ayah. Lalu Abah dengan penuh haru mengadzankan telinga kanan putrinya dan iqomah ditelinga kiri nya.

"Bahh, apa Abah telah menyiapkan nama untuk putri kita?" Umi Salma bertanya

"Alhamdulillah umi, namanya Jizah Nurreen Ahmad yang artinya Hadiah yang bercahaya dan terpuji bagaimana? Umi setuju kan." Abah menatap sang istri

"Masya Allah indah sekali bahh." lirih Umi penuh syukur

Sementara itu, diluar ruangan ketiga anak lelaki sangat bahagia. Ramadhan (Dhana sebutannya) anak yang paling dewasa disitu selalu menggendong Hadian yang baru berusia 2 tahun dan Rabbani (Banni) yang berusia 5 tahun dengan penuh hati-hati karena keduanya begitu aktif.

Jarak usia mereka yang berdekatan membuat siapapun yang melihatnya pasti berpikir akan pusing dan sudah pastinya kerepotan, tapi tidak ada pada Abah Saman dan Umi Salma hal yang seperti itu, justru menjadi kan keluarga mereka sangat-sangat bahagia.

Setelah si kecil Jizah sudah berumur tiga bulan dan Abah telah menyelesaikan pekerjaannya, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah air.

Rasulullah Saw, bersabda:

إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ

“Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kalian akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak-bapak kalian. Oleh karena itu, buatlah nama-nama yang baik untuk kalian.” (HR. Abu Daud)

Keberkahan terindah seperti apa yang kau dambakan? Apakah sama halnya dengan keluarga besar ini?

Apapun itu, semuanya sudah pasti yang terbaik dan jangan lupakan bahwa Allah selalu memberkahi tiap-tiap hamba-Nya dengan keindahan.

...___________________________...

Mohon dukungan dan maafnya bila pada bab awal masih banyak kekurangan, karena ku sendiri masih baru dalam dunia penulisan ini.

Terima kasih, jangan lupa like dan komen 🙏

Terpopuler

Comments

Syaiful Ardi

Syaiful Ardi

baru gabung dari bab 1 suka alur cerita sambil belajar

2023-01-23

1

amalia

amalia

mampir ya moga bagus cerita nya

2022-01-13

0

Aleeta

Aleeta

lagi cari novel islami, siapa tau bagus

2021-04-24

3

lihat semua
Episodes
1 (1) Keberkahan terindah
2 (2) Syukuran
3 (3) Khitbah
4 (4) Mandiri dan Niat Baik
5 (5) Ta'aruf
6 (6) Bismillah aku memilihmu
7 (7) Hari Yang di Nanti
8 (8) Tangis kebahagiaan
9 (9) Patah Hati
10 (10) Cemburu
11 (11) Ini Aku
12 (12) Tidak ingin menjadi yang kedua
13 (13) Lingkungan baru
14 (14) Muhammad Khairul Mufid
15 (15) Tamu Jauh
16 (16) Terlambat
17 (17) Ditinggal tanding
18 (18) Bertemu bukan untuk menyakiti
19 (19) Sabar
20 (20) Kejutan kerinduan
21 (21) Bertemu sebentar
22 (22) Do'a istri Sholehah
23 (23) Rumah Mertua
24 (24) Pintamu membuatku harus apa?
25 (25) Berubah
26 (26) Belum di Takdirkan
27 (27) Perempuan Teduh
28 (28) Satu Tahun Pernikahan
29 (29) Aku juga Ingin
30 (30) Cobaan
31 (31) Kekhawatiran Abah dan Ummi
32 (32) Hati ini Bagaimana?
33 (33) Rubah lah Musibah jadi Muhibbah
34 (34) Semua Rencana-Nya
35 (35) Semuanya Ibadah
36 (36) Wanita hebat menjadi Ibu
37 (37)Bersenda Gurau
38 (38) Mertua Ku
39 (39) Aldi khawatir
40 (40) Teman Aldi
41 (41) Kewajiban Istri
42 (42) Sidang dan dua orang menyebalkan
43 (43) Ruang Bersalin
44 (44) Mantan dan Awal jatuh hati
45 (45) Umroh dan Mapan Menikah
46 (46) Mengisi kajian Kembali
47 (47) Pendidikan dan Cibiran
48 (48) Wanita Yang Tak Sempurna
49 (49) Anak Perempuan
50 (50) Aneh
51 (51) Bahagia yang dinanti
52 (52) Buah Kesabaran
53 (53) Kado Terindah
54 (54) Kebahagiaan Mertuaku
55 (55) Sensitif
56 (56) Yang Lama Terulang
57 (57) 4 Bulanan
58 (58) Bertemu Dia
59 (59) Ini tentang Kita bukan 'Dia'
60 (60) Ummi Ku Juga
61 (61) Aldi Geram
62 (62) Tidak Bisa Menjadikan yang Kedua
63 (63) Takut Kehilangan
64 (64) Keperluan Baby Newborn
65 (65) Harapan kedua orang tua
66 (66) Duri itu Datang
67 (67) Amarah Keluarga Muhammad
68 (68) Perjuangan seorang ibu
69 (69) Diantara dua pilihan
70 (70) Bahagiaku adalah putraku
71 (71) Kehilangan yang dinanti
72 (72) Penyesalan bukan Akhir
73 (73) Butuh Waktu
74 (74) Menyesal dan memaafkan
75 (75) Harus Mengikhlaskan
76 (76) Senyum, Kecewa...
77 (77) Ikhlas Melepas
78 (78) Menikah yang kedua
79 (79) Jodoh Kedua?
80 (80) Cukup Sampai di Sini
81 (81) Melepaskan adalah keharusan
82 (82) Perpisahan
83 (83) Kekecewaan Abuyah
84 (84) Keputusan
85 (85) Sebuah Kesendirian
86 (86) Mencari Kebahagiaan
87 PENGUMUMAN
88 (87) Setelah tidak dengannya
89 (88) Kebaikan yang Tersembunyi
90 (89) Teman Baru
91 (90) Setelah Sekian Lama
92 (91) Dipertemukan
93 (92) Tetaplah menjadi diri sendiri
94 (93) Ternyata Dia
95 (94) Dua laki-laki
96 (95) Harus Tahu
97 (96) Bakso Cinta
98 (97) Pengajian...
99 (98) Keyakinan Hati
100 (99) Serahkan padaNya
101 (100) Terlalu istimewa bukan sempurna
102 (101) Teringat Akan hari itu
103 (102) Cinta Pertama atas Ridho-Nya
104 (103) Kebahagiaan Keluarga Muhammad
105 (104) Persiapan Pernikahan
106 (105) Kaulah jawabanku
107 (106) Setelah Akad
108 (107) Jatuh Cinta
109 (108) Tak Ingin menyakiti Hati Istri
110 (109) Jodoh Itu Unik
111 (110) Kamu dan Aku itu Kita
112 (111) Bahagia yang Sederhana
113 (112) Liya dan Hasan
114 (113) Seorang anak
115 (114) Negara Kenangan
116 (115) Kenapa? Siapa?
117 (116) Penggemar?
118 (117) Abba dan Umma
119 (118) Tentang Yang Lalu
120 (119) Syukuran Pernikahan
121 (120) Dia...
122 (121) Suami, Menantu dan Ayah Idaman
123 (122) Lampu Merah
124 (123) UGD
125 (124) Dokter Kandungan
126 (125) Waktu adalah Ujian
127 (126) Hanya Masa Lalu
128 (127) Tendangan Baby “(K)”
129 (128) Kenyataan Menyakitkan
130 (129) Si Utun
131 (130) Operasi
132 (131) Lahirnya Yang Di Nanti
133 (132) Kebahagiaan yang Tak Terhingga
134 (133) Jangan Utun!
135 (134) Ajaran Tauhid Pertama pada Anak
136 (135) Lupa Tujuan
137 (136) Aqiqah jadi...?
138 (137) Dadakan
139 (138) Kheiran embul-embul
140 (139) Suasana Menegangkan
141 (140) Deraian air mata
142 (141) Karena Mantan
143 (142) Suami-Istri
144 (143) Duka Cinta
145 (144) Pinta Terakhir
146 (145) Bertemu Putramu
147 (146) Jaga Amanah
148 (147) Pulang tempat Kembali
149 (148) Kakak - Adik untuk Kheiran
150 (149) Dia Anakku
151 (150) Biarkan Berbeda
152 (151) Istri Tergantung Suami
153 (152) Pendarahan
154 (153) Laki-laki Misterius
155 (154) Doa Anak Yang Sholeh dan Sholehah
156 (155) Jangan Berhenti Jadi Baik
157 (156) Sikap Mufid
158 (157) Yogyakarta
159 (158) Salah Dalam Hidup
160 (159) Sebenarnya Jodoh
161 (160) Belum Waktunya
162 (161) Tempat Berbeda
163 (162) Semangat Juang Seorang Ibu
164 (163) Jagoan Kedua
165 (164) Awal dengan si Jagoan
166 (165) Ada Apa Dengan Naura?
167 (166) Apa Kami Salah?
168 (167) Kasih Tak Terganti
169 (168) Ke Makam Tsaqif
170 (169) Tegas Pada Kesalahan Sebagai Pembelajaran
171 (170) Khitan Masal
172 (171) Berkumpul Kembali
173 (172) 6 Melewati 5 Yang Indah
174 (173) Kekesalan
175 (174) Keajaiban Do'a
176 (175) Keempat Anak Yang Berbeda
177 (176) Bumbu-bumbu Cinta
178 Pengumuman
179 (177) Kebahagiaan, Kesedihan, Kesempurnaan
180 (178) Takdir Illahi
181 AUTHOR «J»
182 SEQUEL TAKDIR ILLAHI
183 Assalamualaikum
Episodes

Updated 183 Episodes

1
(1) Keberkahan terindah
2
(2) Syukuran
3
(3) Khitbah
4
(4) Mandiri dan Niat Baik
5
(5) Ta'aruf
6
(6) Bismillah aku memilihmu
7
(7) Hari Yang di Nanti
8
(8) Tangis kebahagiaan
9
(9) Patah Hati
10
(10) Cemburu
11
(11) Ini Aku
12
(12) Tidak ingin menjadi yang kedua
13
(13) Lingkungan baru
14
(14) Muhammad Khairul Mufid
15
(15) Tamu Jauh
16
(16) Terlambat
17
(17) Ditinggal tanding
18
(18) Bertemu bukan untuk menyakiti
19
(19) Sabar
20
(20) Kejutan kerinduan
21
(21) Bertemu sebentar
22
(22) Do'a istri Sholehah
23
(23) Rumah Mertua
24
(24) Pintamu membuatku harus apa?
25
(25) Berubah
26
(26) Belum di Takdirkan
27
(27) Perempuan Teduh
28
(28) Satu Tahun Pernikahan
29
(29) Aku juga Ingin
30
(30) Cobaan
31
(31) Kekhawatiran Abah dan Ummi
32
(32) Hati ini Bagaimana?
33
(33) Rubah lah Musibah jadi Muhibbah
34
(34) Semua Rencana-Nya
35
(35) Semuanya Ibadah
36
(36) Wanita hebat menjadi Ibu
37
(37)Bersenda Gurau
38
(38) Mertua Ku
39
(39) Aldi khawatir
40
(40) Teman Aldi
41
(41) Kewajiban Istri
42
(42) Sidang dan dua orang menyebalkan
43
(43) Ruang Bersalin
44
(44) Mantan dan Awal jatuh hati
45
(45) Umroh dan Mapan Menikah
46
(46) Mengisi kajian Kembali
47
(47) Pendidikan dan Cibiran
48
(48) Wanita Yang Tak Sempurna
49
(49) Anak Perempuan
50
(50) Aneh
51
(51) Bahagia yang dinanti
52
(52) Buah Kesabaran
53
(53) Kado Terindah
54
(54) Kebahagiaan Mertuaku
55
(55) Sensitif
56
(56) Yang Lama Terulang
57
(57) 4 Bulanan
58
(58) Bertemu Dia
59
(59) Ini tentang Kita bukan 'Dia'
60
(60) Ummi Ku Juga
61
(61) Aldi Geram
62
(62) Tidak Bisa Menjadikan yang Kedua
63
(63) Takut Kehilangan
64
(64) Keperluan Baby Newborn
65
(65) Harapan kedua orang tua
66
(66) Duri itu Datang
67
(67) Amarah Keluarga Muhammad
68
(68) Perjuangan seorang ibu
69
(69) Diantara dua pilihan
70
(70) Bahagiaku adalah putraku
71
(71) Kehilangan yang dinanti
72
(72) Penyesalan bukan Akhir
73
(73) Butuh Waktu
74
(74) Menyesal dan memaafkan
75
(75) Harus Mengikhlaskan
76
(76) Senyum, Kecewa...
77
(77) Ikhlas Melepas
78
(78) Menikah yang kedua
79
(79) Jodoh Kedua?
80
(80) Cukup Sampai di Sini
81
(81) Melepaskan adalah keharusan
82
(82) Perpisahan
83
(83) Kekecewaan Abuyah
84
(84) Keputusan
85
(85) Sebuah Kesendirian
86
(86) Mencari Kebahagiaan
87
PENGUMUMAN
88
(87) Setelah tidak dengannya
89
(88) Kebaikan yang Tersembunyi
90
(89) Teman Baru
91
(90) Setelah Sekian Lama
92
(91) Dipertemukan
93
(92) Tetaplah menjadi diri sendiri
94
(93) Ternyata Dia
95
(94) Dua laki-laki
96
(95) Harus Tahu
97
(96) Bakso Cinta
98
(97) Pengajian...
99
(98) Keyakinan Hati
100
(99) Serahkan padaNya
101
(100) Terlalu istimewa bukan sempurna
102
(101) Teringat Akan hari itu
103
(102) Cinta Pertama atas Ridho-Nya
104
(103) Kebahagiaan Keluarga Muhammad
105
(104) Persiapan Pernikahan
106
(105) Kaulah jawabanku
107
(106) Setelah Akad
108
(107) Jatuh Cinta
109
(108) Tak Ingin menyakiti Hati Istri
110
(109) Jodoh Itu Unik
111
(110) Kamu dan Aku itu Kita
112
(111) Bahagia yang Sederhana
113
(112) Liya dan Hasan
114
(113) Seorang anak
115
(114) Negara Kenangan
116
(115) Kenapa? Siapa?
117
(116) Penggemar?
118
(117) Abba dan Umma
119
(118) Tentang Yang Lalu
120
(119) Syukuran Pernikahan
121
(120) Dia...
122
(121) Suami, Menantu dan Ayah Idaman
123
(122) Lampu Merah
124
(123) UGD
125
(124) Dokter Kandungan
126
(125) Waktu adalah Ujian
127
(126) Hanya Masa Lalu
128
(127) Tendangan Baby “(K)”
129
(128) Kenyataan Menyakitkan
130
(129) Si Utun
131
(130) Operasi
132
(131) Lahirnya Yang Di Nanti
133
(132) Kebahagiaan yang Tak Terhingga
134
(133) Jangan Utun!
135
(134) Ajaran Tauhid Pertama pada Anak
136
(135) Lupa Tujuan
137
(136) Aqiqah jadi...?
138
(137) Dadakan
139
(138) Kheiran embul-embul
140
(139) Suasana Menegangkan
141
(140) Deraian air mata
142
(141) Karena Mantan
143
(142) Suami-Istri
144
(143) Duka Cinta
145
(144) Pinta Terakhir
146
(145) Bertemu Putramu
147
(146) Jaga Amanah
148
(147) Pulang tempat Kembali
149
(148) Kakak - Adik untuk Kheiran
150
(149) Dia Anakku
151
(150) Biarkan Berbeda
152
(151) Istri Tergantung Suami
153
(152) Pendarahan
154
(153) Laki-laki Misterius
155
(154) Doa Anak Yang Sholeh dan Sholehah
156
(155) Jangan Berhenti Jadi Baik
157
(156) Sikap Mufid
158
(157) Yogyakarta
159
(158) Salah Dalam Hidup
160
(159) Sebenarnya Jodoh
161
(160) Belum Waktunya
162
(161) Tempat Berbeda
163
(162) Semangat Juang Seorang Ibu
164
(163) Jagoan Kedua
165
(164) Awal dengan si Jagoan
166
(165) Ada Apa Dengan Naura?
167
(166) Apa Kami Salah?
168
(167) Kasih Tak Terganti
169
(168) Ke Makam Tsaqif
170
(169) Tegas Pada Kesalahan Sebagai Pembelajaran
171
(170) Khitan Masal
172
(171) Berkumpul Kembali
173
(172) 6 Melewati 5 Yang Indah
174
(173) Kekesalan
175
(174) Keajaiban Do'a
176
(175) Keempat Anak Yang Berbeda
177
(176) Bumbu-bumbu Cinta
178
Pengumuman
179
(177) Kebahagiaan, Kesedihan, Kesempurnaan
180
(178) Takdir Illahi
181
AUTHOR «J»
182
SEQUEL TAKDIR ILLAHI
183
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!