(5) Ta'aruf

..."Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (li-ta'arofu) ..." ...

...(QS. al-Hujurat: 13)....

Ya, Jizah sudah sering menerima CV ta'aruf dari Abangnya. Bahkan Abah pun sama sering berbicara kepadanya, bahwa ada beberapa dari kalangan ustadz muda yang ingin mengkhitbah nya. Jizah selalu diam, memang dia menginginkan untuk menikah muda tapi belum ada lelaki yang benar-benar memikat hatinya setelah hubungan dekat ia dan Riandi mulai renggang.

Sekitar dua tahun kebelakang, ada hal yang membuat Jizah ragu. Ia masih ingat perkataan Abah 2 tahun lalu, ketika ia dan Nabilah selesai mengisi acara di kajian pemuda islami. Dan sebuah kenyataan yang tidak ingin ia ingat.

"Ann, Abah tuh senang lihat kamu sama ustadz Khairul tadi ketika kalian estafet surat. Abah rasa kalian cocok dan Abah setuju banget kalo kamu bisa menikah dengan dia." Tutur Abah dengan senyum mengembang

"Lain kalau kamu dengan para atlet yang dekat sama kamu dan kedekatan yang tidak baik antara kamu sama Riandi. Abah kurang setuju kalo punya menantu seorang atlet." Lanjut Abah serius

"Abah kenapa seperti nya senang banget kalo bahas Khairul. Giliran bahas tentang atlet sama Riandi, serius gitu?" Ucap Dhana yang duduk dihadapannya

"iya nih Bah, padahal banyak ustadz muda yang lain yang mengajukan CV ta'aruf nya kepada Abah dan Umi rasa mereka juga cocok untuk Anna." Ujar umi sembari meletakkan minuman yang dibawanya keatas meja

"Dhana, Umi, apa salahnya Jika Abah mengagumi Khairul untuk Anna? dia laki-laki yang sangat sopan–baik dan Abah juga sering bertemu dia kalau safari dakwah. Dan soal atlet, Abah kurang setuju pasalnya sudah cukup kita kehilangan banyak waktu dengan Anna karena kesibukannya berkegiatan olahraga itu. Abah nggak mau sampai waktu Anna berbakti kepada suaminya nanti harus terbagi karena pekerjaannya yang sering keluar kota bahkan luar negeri." Ujar Abah dengan nada tidak suka

Jizah yang sedari tadi diam mendengarkan akhirnya angkat bicara. "Abah-abah... kalau sudah jodohnya mau bagaimana lagi? sudah ya Anna mau ke kamar, istirahat" ujar Jizah bangkit dari duduknya dan berlalu ke kamar

Ia selalu berpikir, memang apa-apa yang dibicarakan oleh orang tua kepada anaknya pasti adalah hal baik. Tapi ia tidak ingin kenyataan seperti beberapa bulan lalu itu terjadi lagi.

...____________...

Di sepertiga malam yang sunyi, penuh kedamaian yang tak bisa tergambarkan. Jizah berdo'a pada Rabb-Nya untuk memohon petunjuk yang baik.

"Ya Allah Ya Rabbana, hanya kepada mu hamba berserah diri dan hanya kepada mu hamba memohon petunjuk. Berilah hamba seseorang yang terbaik disisi Mu, seseorang yang senantiasa selalu bersujud dan memohon ampun kepada Mu. Jauhkanlah pilihan hamba kepada seseorang yang telah Engkau tetapkan untukku. Agar hamba selalu bersyukur kepada mu, Robbi Habli Milladunka Zaujan Thoyyiban Wayakuuna Shoohiban Lii Fiddiini Waddunyaa Wal Aakhiroh, Allahumma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shogiroon." Lirih Jizah dalam doanya

Pada akhirnya, Jizah memantapkan hatinya menerima ajakan ta'aruf dari Aldi. Ternyata, laki-laki itu bisa membuatnya jatuh cinta dengan hanya cerita yang ia dengar dari Bagus.

Tak butuh waktu lama untuk keduanya menjalani ta'aruf dengan Hadi sebagai perantara diantara keduanya.

Kini, Aldi datang dari Yogyakarta bersama keluarganya ke kediaman keluarga Muhammad dengan niat ingin mengkhitbah Jizah. Dan sudah tentu diterima dengan hangat oleh Abah, walaupun dihatinya masih belum benar-benar menerima menantu seorang atlet dan beliau masih sangat mengharapkan Khairul yang datang lebih dahulu mengkhitbah Jizah.

Sudah sebulan setelah Khairul mengatakan bahwa ia akan datang bersama keluarganya untuk mengkhitbah Jizah. Tapi sampai saat ini ia belum juga datang, maka Abah berpikir mungkin Jizah dan Khairul memang belum berjodoh.

..._____________...

Banyak hal yang manusia harapkan ternyata kenyataan yang datang demikian.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

...“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkan lah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.”...

...(HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)...

Hadits diatas khithah nya adalah ditujukan kepada si wali wanita (yang berhak menikahkan orang yang berada dalam perwaliannya) bukan kepada si pelamar.

Sedangkan si wanita itu sendiri ia berhak menolak atau membatalkan lamaran (khitbah) walaupun orang yang melamarnya adalah seorang laki-laki yang sholeh (baik agamanya) namun ia tidak menyukainya.

...Hal ini berdasarkan hadits : seorang janda tidaklah dinikahkan sehingga dimintai pendapatnya. Tidak pula seorang gadis dinikahkan kecuali setelah diminta izinnya…”...

...( HR. Bukhari, Muslim dan tirmidzi, hasan shahih, Al-jami’ fi fiqhi an-Nisaa hal:400)....

...Dalam hadits lain dikatakan, ada seorang gadis menemui Rasulullah lalu bercerita tentang ayahnya yang menikahkannya dengan orang yang tidak ia sukai, maka Rasulullah memberi hak kepadanya untuk memilih…....

...[HR Ahmad, Abu Dawud, & Ibnu Majah, lihat Kitab Bulughul Maram hadits no 1016]...

Jangan lupa like, vote dan komen Terima kasih

Terpopuler

Comments

Perjuangan cinta Tuan Muda

Perjuangan cinta Tuan Muda

5 like prtamaku kak utk kryamu. mampir jg ke lapakku ya kak. dtunggu.

2020-11-04

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍👍👍👍

2020-10-07

2

🍒 Ratna Sari 🍒

🍒 Ratna Sari 🍒

Aku udah mampir nih..
sampe sini Ceritanya bagus kok walau kadang alurnya maju mundur Cantik ya..

Semangat berkarya ya thor,
teruskan ada pesan2 kebaikan didalam nya..

2020-08-22

3

lihat semua
Episodes
1 (1) Keberkahan terindah
2 (2) Syukuran
3 (3) Khitbah
4 (4) Mandiri dan Niat Baik
5 (5) Ta'aruf
6 (6) Bismillah aku memilihmu
7 (7) Hari Yang di Nanti
8 (8) Tangis kebahagiaan
9 (9) Patah Hati
10 (10) Cemburu
11 (11) Ini Aku
12 (12) Tidak ingin menjadi yang kedua
13 (13) Lingkungan baru
14 (14) Muhammad Khairul Mufid
15 (15) Tamu Jauh
16 (16) Terlambat
17 (17) Ditinggal tanding
18 (18) Bertemu bukan untuk menyakiti
19 (19) Sabar
20 (20) Kejutan kerinduan
21 (21) Bertemu sebentar
22 (22) Do'a istri Sholehah
23 (23) Rumah Mertua
24 (24) Pintamu membuatku harus apa?
25 (25) Berubah
26 (26) Belum di Takdirkan
27 (27) Perempuan Teduh
28 (28) Satu Tahun Pernikahan
29 (29) Aku juga Ingin
30 (30) Cobaan
31 (31) Kekhawatiran Abah dan Ummi
32 (32) Hati ini Bagaimana?
33 (33) Rubah lah Musibah jadi Muhibbah
34 (34) Semua Rencana-Nya
35 (35) Semuanya Ibadah
36 (36) Wanita hebat menjadi Ibu
37 (37)Bersenda Gurau
38 (38) Mertua Ku
39 (39) Aldi khawatir
40 (40) Teman Aldi
41 (41) Kewajiban Istri
42 (42) Sidang dan dua orang menyebalkan
43 (43) Ruang Bersalin
44 (44) Mantan dan Awal jatuh hati
45 (45) Umroh dan Mapan Menikah
46 (46) Mengisi kajian Kembali
47 (47) Pendidikan dan Cibiran
48 (48) Wanita Yang Tak Sempurna
49 (49) Anak Perempuan
50 (50) Aneh
51 (51) Bahagia yang dinanti
52 (52) Buah Kesabaran
53 (53) Kado Terindah
54 (54) Kebahagiaan Mertuaku
55 (55) Sensitif
56 (56) Yang Lama Terulang
57 (57) 4 Bulanan
58 (58) Bertemu Dia
59 (59) Ini tentang Kita bukan 'Dia'
60 (60) Ummi Ku Juga
61 (61) Aldi Geram
62 (62) Tidak Bisa Menjadikan yang Kedua
63 (63) Takut Kehilangan
64 (64) Keperluan Baby Newborn
65 (65) Harapan kedua orang tua
66 (66) Duri itu Datang
67 (67) Amarah Keluarga Muhammad
68 (68) Perjuangan seorang ibu
69 (69) Diantara dua pilihan
70 (70) Bahagiaku adalah putraku
71 (71) Kehilangan yang dinanti
72 (72) Penyesalan bukan Akhir
73 (73) Butuh Waktu
74 (74) Menyesal dan memaafkan
75 (75) Harus Mengikhlaskan
76 (76) Senyum, Kecewa...
77 (77) Ikhlas Melepas
78 (78) Menikah yang kedua
79 (79) Jodoh Kedua?
80 (80) Cukup Sampai di Sini
81 (81) Melepaskan adalah keharusan
82 (82) Perpisahan
83 (83) Kekecewaan Abuyah
84 (84) Keputusan
85 (85) Sebuah Kesendirian
86 (86) Mencari Kebahagiaan
87 PENGUMUMAN
88 (87) Setelah tidak dengannya
89 (88) Kebaikan yang Tersembunyi
90 (89) Teman Baru
91 (90) Setelah Sekian Lama
92 (91) Dipertemukan
93 (92) Tetaplah menjadi diri sendiri
94 (93) Ternyata Dia
95 (94) Dua laki-laki
96 (95) Harus Tahu
97 (96) Bakso Cinta
98 (97) Pengajian...
99 (98) Keyakinan Hati
100 (99) Serahkan padaNya
101 (100) Terlalu istimewa bukan sempurna
102 (101) Teringat Akan hari itu
103 (102) Cinta Pertama atas Ridho-Nya
104 (103) Kebahagiaan Keluarga Muhammad
105 (104) Persiapan Pernikahan
106 (105) Kaulah jawabanku
107 (106) Setelah Akad
108 (107) Jatuh Cinta
109 (108) Tak Ingin menyakiti Hati Istri
110 (109) Jodoh Itu Unik
111 (110) Kamu dan Aku itu Kita
112 (111) Bahagia yang Sederhana
113 (112) Liya dan Hasan
114 (113) Seorang anak
115 (114) Negara Kenangan
116 (115) Kenapa? Siapa?
117 (116) Penggemar?
118 (117) Abba dan Umma
119 (118) Tentang Yang Lalu
120 (119) Syukuran Pernikahan
121 (120) Dia...
122 (121) Suami, Menantu dan Ayah Idaman
123 (122) Lampu Merah
124 (123) UGD
125 (124) Dokter Kandungan
126 (125) Waktu adalah Ujian
127 (126) Hanya Masa Lalu
128 (127) Tendangan Baby “(K)”
129 (128) Kenyataan Menyakitkan
130 (129) Si Utun
131 (130) Operasi
132 (131) Lahirnya Yang Di Nanti
133 (132) Kebahagiaan yang Tak Terhingga
134 (133) Jangan Utun!
135 (134) Ajaran Tauhid Pertama pada Anak
136 (135) Lupa Tujuan
137 (136) Aqiqah jadi...?
138 (137) Dadakan
139 (138) Kheiran embul-embul
140 (139) Suasana Menegangkan
141 (140) Deraian air mata
142 (141) Karena Mantan
143 (142) Suami-Istri
144 (143) Duka Cinta
145 (144) Pinta Terakhir
146 (145) Bertemu Putramu
147 (146) Jaga Amanah
148 (147) Pulang tempat Kembali
149 (148) Kakak - Adik untuk Kheiran
150 (149) Dia Anakku
151 (150) Biarkan Berbeda
152 (151) Istri Tergantung Suami
153 (152) Pendarahan
154 (153) Laki-laki Misterius
155 (154) Doa Anak Yang Sholeh dan Sholehah
156 (155) Jangan Berhenti Jadi Baik
157 (156) Sikap Mufid
158 (157) Yogyakarta
159 (158) Salah Dalam Hidup
160 (159) Sebenarnya Jodoh
161 (160) Belum Waktunya
162 (161) Tempat Berbeda
163 (162) Semangat Juang Seorang Ibu
164 (163) Jagoan Kedua
165 (164) Awal dengan si Jagoan
166 (165) Ada Apa Dengan Naura?
167 (166) Apa Kami Salah?
168 (167) Kasih Tak Terganti
169 (168) Ke Makam Tsaqif
170 (169) Tegas Pada Kesalahan Sebagai Pembelajaran
171 (170) Khitan Masal
172 (171) Berkumpul Kembali
173 (172) 6 Melewati 5 Yang Indah
174 (173) Kekesalan
175 (174) Keajaiban Do'a
176 (175) Keempat Anak Yang Berbeda
177 (176) Bumbu-bumbu Cinta
178 Pengumuman
179 (177) Kebahagiaan, Kesedihan, Kesempurnaan
180 (178) Takdir Illahi
181 AUTHOR «J»
182 SEQUEL TAKDIR ILLAHI
183 Assalamualaikum
Episodes

Updated 183 Episodes

1
(1) Keberkahan terindah
2
(2) Syukuran
3
(3) Khitbah
4
(4) Mandiri dan Niat Baik
5
(5) Ta'aruf
6
(6) Bismillah aku memilihmu
7
(7) Hari Yang di Nanti
8
(8) Tangis kebahagiaan
9
(9) Patah Hati
10
(10) Cemburu
11
(11) Ini Aku
12
(12) Tidak ingin menjadi yang kedua
13
(13) Lingkungan baru
14
(14) Muhammad Khairul Mufid
15
(15) Tamu Jauh
16
(16) Terlambat
17
(17) Ditinggal tanding
18
(18) Bertemu bukan untuk menyakiti
19
(19) Sabar
20
(20) Kejutan kerinduan
21
(21) Bertemu sebentar
22
(22) Do'a istri Sholehah
23
(23) Rumah Mertua
24
(24) Pintamu membuatku harus apa?
25
(25) Berubah
26
(26) Belum di Takdirkan
27
(27) Perempuan Teduh
28
(28) Satu Tahun Pernikahan
29
(29) Aku juga Ingin
30
(30) Cobaan
31
(31) Kekhawatiran Abah dan Ummi
32
(32) Hati ini Bagaimana?
33
(33) Rubah lah Musibah jadi Muhibbah
34
(34) Semua Rencana-Nya
35
(35) Semuanya Ibadah
36
(36) Wanita hebat menjadi Ibu
37
(37)Bersenda Gurau
38
(38) Mertua Ku
39
(39) Aldi khawatir
40
(40) Teman Aldi
41
(41) Kewajiban Istri
42
(42) Sidang dan dua orang menyebalkan
43
(43) Ruang Bersalin
44
(44) Mantan dan Awal jatuh hati
45
(45) Umroh dan Mapan Menikah
46
(46) Mengisi kajian Kembali
47
(47) Pendidikan dan Cibiran
48
(48) Wanita Yang Tak Sempurna
49
(49) Anak Perempuan
50
(50) Aneh
51
(51) Bahagia yang dinanti
52
(52) Buah Kesabaran
53
(53) Kado Terindah
54
(54) Kebahagiaan Mertuaku
55
(55) Sensitif
56
(56) Yang Lama Terulang
57
(57) 4 Bulanan
58
(58) Bertemu Dia
59
(59) Ini tentang Kita bukan 'Dia'
60
(60) Ummi Ku Juga
61
(61) Aldi Geram
62
(62) Tidak Bisa Menjadikan yang Kedua
63
(63) Takut Kehilangan
64
(64) Keperluan Baby Newborn
65
(65) Harapan kedua orang tua
66
(66) Duri itu Datang
67
(67) Amarah Keluarga Muhammad
68
(68) Perjuangan seorang ibu
69
(69) Diantara dua pilihan
70
(70) Bahagiaku adalah putraku
71
(71) Kehilangan yang dinanti
72
(72) Penyesalan bukan Akhir
73
(73) Butuh Waktu
74
(74) Menyesal dan memaafkan
75
(75) Harus Mengikhlaskan
76
(76) Senyum, Kecewa...
77
(77) Ikhlas Melepas
78
(78) Menikah yang kedua
79
(79) Jodoh Kedua?
80
(80) Cukup Sampai di Sini
81
(81) Melepaskan adalah keharusan
82
(82) Perpisahan
83
(83) Kekecewaan Abuyah
84
(84) Keputusan
85
(85) Sebuah Kesendirian
86
(86) Mencari Kebahagiaan
87
PENGUMUMAN
88
(87) Setelah tidak dengannya
89
(88) Kebaikan yang Tersembunyi
90
(89) Teman Baru
91
(90) Setelah Sekian Lama
92
(91) Dipertemukan
93
(92) Tetaplah menjadi diri sendiri
94
(93) Ternyata Dia
95
(94) Dua laki-laki
96
(95) Harus Tahu
97
(96) Bakso Cinta
98
(97) Pengajian...
99
(98) Keyakinan Hati
100
(99) Serahkan padaNya
101
(100) Terlalu istimewa bukan sempurna
102
(101) Teringat Akan hari itu
103
(102) Cinta Pertama atas Ridho-Nya
104
(103) Kebahagiaan Keluarga Muhammad
105
(104) Persiapan Pernikahan
106
(105) Kaulah jawabanku
107
(106) Setelah Akad
108
(107) Jatuh Cinta
109
(108) Tak Ingin menyakiti Hati Istri
110
(109) Jodoh Itu Unik
111
(110) Kamu dan Aku itu Kita
112
(111) Bahagia yang Sederhana
113
(112) Liya dan Hasan
114
(113) Seorang anak
115
(114) Negara Kenangan
116
(115) Kenapa? Siapa?
117
(116) Penggemar?
118
(117) Abba dan Umma
119
(118) Tentang Yang Lalu
120
(119) Syukuran Pernikahan
121
(120) Dia...
122
(121) Suami, Menantu dan Ayah Idaman
123
(122) Lampu Merah
124
(123) UGD
125
(124) Dokter Kandungan
126
(125) Waktu adalah Ujian
127
(126) Hanya Masa Lalu
128
(127) Tendangan Baby “(K)”
129
(128) Kenyataan Menyakitkan
130
(129) Si Utun
131
(130) Operasi
132
(131) Lahirnya Yang Di Nanti
133
(132) Kebahagiaan yang Tak Terhingga
134
(133) Jangan Utun!
135
(134) Ajaran Tauhid Pertama pada Anak
136
(135) Lupa Tujuan
137
(136) Aqiqah jadi...?
138
(137) Dadakan
139
(138) Kheiran embul-embul
140
(139) Suasana Menegangkan
141
(140) Deraian air mata
142
(141) Karena Mantan
143
(142) Suami-Istri
144
(143) Duka Cinta
145
(144) Pinta Terakhir
146
(145) Bertemu Putramu
147
(146) Jaga Amanah
148
(147) Pulang tempat Kembali
149
(148) Kakak - Adik untuk Kheiran
150
(149) Dia Anakku
151
(150) Biarkan Berbeda
152
(151) Istri Tergantung Suami
153
(152) Pendarahan
154
(153) Laki-laki Misterius
155
(154) Doa Anak Yang Sholeh dan Sholehah
156
(155) Jangan Berhenti Jadi Baik
157
(156) Sikap Mufid
158
(157) Yogyakarta
159
(158) Salah Dalam Hidup
160
(159) Sebenarnya Jodoh
161
(160) Belum Waktunya
162
(161) Tempat Berbeda
163
(162) Semangat Juang Seorang Ibu
164
(163) Jagoan Kedua
165
(164) Awal dengan si Jagoan
166
(165) Ada Apa Dengan Naura?
167
(166) Apa Kami Salah?
168
(167) Kasih Tak Terganti
169
(168) Ke Makam Tsaqif
170
(169) Tegas Pada Kesalahan Sebagai Pembelajaran
171
(170) Khitan Masal
172
(171) Berkumpul Kembali
173
(172) 6 Melewati 5 Yang Indah
174
(173) Kekesalan
175
(174) Keajaiban Do'a
176
(175) Keempat Anak Yang Berbeda
177
(176) Bumbu-bumbu Cinta
178
Pengumuman
179
(177) Kebahagiaan, Kesedihan, Kesempurnaan
180
(178) Takdir Illahi
181
AUTHOR «J»
182
SEQUEL TAKDIR ILLAHI
183
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!