Falling Into Your Smile

Falling Into Your Smile

Part 1

Note : Selanjutnya percakapan akan terus memakai bahasa Indonesia demi kelancaran alur cerita.

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di pagi hari terlihat seorang pemuda, yang baru sampai di sebuah villa yang terletak di kota Shenzhen, dia adalah Kevin Soxukai, seorang pengusaha atau CEO yang sukses memiliki perusahaan didalam maupun luar negeri, bahkan saat ini Kevin sedang mengunjungi proyek yang sedang ia jalankan di kota Shenzhen, Tiongkok tersebut.

Memiliki rupa yang tampan tak heran banyak wanita yang tergila-gila akan pesonanya namun sifat cuek dan dingin nya terkadang membuat para wanita kesal, namun mereka justru berlomba-lomba untuk mendapatkan Kevin, namun sampai sekarang tak ada satu wanita pun yang mampu memikat hati seorang Kevin Soxukai.

Wajahnya yang bersih tak ada jerawat bahkan berewokan/kumis seperti laki-laki pada umumnya.

tapi bukan berarti dia itu tidak normal, pasalnya dia itu orang yang suka akan kebersihan jadi tidak heran jika dia tak memiliki kumis dan sesuatu yang mungkin terdapat pada laki-laki umunya, ruangan-ruangannya begitu bersih dan rapih, tubuhnya yang atletis semakin membuat para wanita klepek-klepek dibuatnya memilki badan yang besar tinggi semakin membuat para wanita ingin mendapatkannya.

Namun sepertinya gadis imut dan manis ini akan mampu menaklukkan hati seorang Kevin Soxukai.

Saat ini Kevin dan asisten pribadinya sekaligus supir pribadinya juga, tengah di perjalanan untuk mengecek salah satu proyek yang terletak di kota Shenzhen, Tiongkok.

Namun saat di tengah perjalanan pulang, pandangan Kevin tertuju pada seorang gadis yang sedang menangis di pinggir jalan.

"Stop!" suara yang mengeluarkan aura dingin dan berat itu, membuat Zean ya itu asisten pribadinya mengerem mendadak.

"Ada apa Tuan, apa ada yang tertinggal?" tanya Zean melihat Tuannya yang menatap dingin ke depan.

Tanpa menjawab Kevin, langsung turun dari mobilnya dan membuat Zean jadi panik! tidak biasanya Kevin keluar dari dalam mobil tanpa dibukakan pintu olehnya.

"Tuan, anda mau kemana?!" teriak Zean karena Kevin terus berjalan tanpa menghiraukannya.

Kemudian Zean pun ikut menyusul langkah besar Kevin, dengan sedikit berlari.

"Hiks ... Hiks!" isak tangis sang gadis.

"Hai, gadis manis. kenapa kau menangis?" tanya Kevin dengan wajah dingin dan datarnya.

Aeleasha mendongak menatap wajah tampan Kevin, yang berpakaian rapi dengan jas hitamnya dan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya.

"Aeleasha, diusir," ucapnya dengan derai air mata, hidungnya yang memerah dan mata yang sembab.

"Imut dan Manis" ujar Kevin tersenyum dalam hatinya.

"Diusir, oleh siapa?" tanya Kevin kini suaranya melembut sepertinya dia tahu tipe wanita seperti Aeleasha ini tidak bisa dikasari dengan kata-kata maupun perilaku.

"Bibi sama paman," jawabnya dengan wajah menggemaskan-nya.

"Kenapa mereka, mengusirmu?" tanya Zean yang sejak tadi memperhatikan Tuan dan gadis tersebut.

"Katanya Aeleasha, nyusahin mereka, mereka gak mau ngurus Aeleasha" jawabnya lirih sambil kembali meneteskan air mata.

"Gimana ini Tuan, apa kita bawa saja dia? kasian dia jika harus disini." bisik Zean yang membuat Kevin berfikir.

"Siapa namamu?" tanya Kevin menatap Aeleasha yang juga menatapnya.

"Song So Aeleasha Alsava

Athifa," jawab Aeleasha sedangkan Kevin hanya tersenyum dalam hati.

"Baiklah, apakah kamu mau ikut denganku?" tanya Kevin berjongkok dan membuat Zean melongo tak percaya, sejak kapan tuanya mau berurusan dengan hal seperti ini.

"Ikut kemana?" ucap Aeleasha dengan suara menggemaskan miliknya ditambah ekspresi wajahnya yang begitu imut.

"Indonesia," jawab Kevin dan membuat Aeleasha menatapnya tak percaya.

"Indonesia" gumam Aeleasha sedangkan Kevin hanya mengangguk.

"Aeleasha mau! Aeleasha mau kerja disana, biar bibi gak marah-marah lagi," ucapnya senang sedangkan Kevin hanya menatap Aeleasha tak percaya? dia mengajak Aeleasha ke Indonesia bukan untuk bekerja.

"Saya mengajak kamu, ke Indonesia bukan untuk kerja!" tegas Kevin.

"Terus?" beo Aeleasha.

"Untuk tinggal, dengan saya," ucap Kevin dan membuat Aeleasha melongo.

"Enggak-enggak!" tolak Aeleasha menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" bingung Kevin.

"Kata Ibu dulu, Aeleasha. gak boleh tinggal satu rumah, sama yang bukan mahramnya," jawabnya polos yang semakin membuat Kevin tertarik.

"Kalo saya jadikan, kamu mahram saya gimana?" tanya Kevin dengan ekspresi datar namun dalam hatinya dia tersenyum.

"Maksudnya?" bingung Aelesha memiringkan kepalanya.

"Saya, 'kan nikahin kamu," jawab enteng Kevin.

"Apa!" bukannya Aeleasha yang terkejut tapi malah Zean yang seperti tak percaya dengan Tuannya ayolah Aeleasha hanya gadis desa pakaiannya saja biasa saja sedangkan di kota Banyak wanita yang berpenampilan lebih modis dan trend yang mengejar-ngejar Kevin,

Cara berpakaian mereka saja yang branded sama sekali tidak dilirik, sedangkan ini seorang gadis desa yang penampilannya saja?... oh astaga.

"Tuan, Tuan ini apa-apaan? dia ini tidak cocok dengan Tuan," bisik Zean dan membuat Kevin menatap tajam Zean.

"Bagaimana, kaumau?" tanya Kevin lagi tanpa menghiraukan Zean.

"Tapi?" Aeleasha bingung harus menjawab apa ayolah rasanya dia tidak pantas bersama laki-laki seperti Kevin.

"Kenapa kau tidak suka, denganku?" tanya Kevin berdiri dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Aeleasha gak pantes! buat Tuan, Aeleasha. aja sekolah hanya sampai SMP," ujarnya dan membuat Kevin menatap iba apa se-menyedihkan itu kehidupan Aeleasha.

"Saya gak, perduli itu!" tegas Kevin.

"Terus kenapa Tuan, mau sama saya?" tanya Aeleasha sesekali menyeka air matanya.

"Saya bisa membedakan, mana gadis yang baik dan tidak," jawab Kevin sambil melirik ke arah Zean yang memalingkan wajahnya.

"Saya rasa kamu, cocok untuk saya!" ujarnya.

"Jadi bagaimana, kamu mau? apakau mau, terus disini ntah sampai kapan?" tanya Kevin lagi Aeleasha sedikit berfikir apakah dia harus menerimanya.

"Apa Aeleasha terima aja ya, 'kan kalo Aeleasha nikah sama Tuan ini, Aeleasha gak jadi beban lagi seenggaknya, punya tempat tinggal nanti. tapi kalo Tuan ini jahat?... tapi Aeleasha gak mau disini terus' batinnya.

Aeleasha pun berdiri dan mendongak pasalnya tinggi Aeleasha hanya sampai dada bidangnya Kevin.

"Aeleasha, mau!" jawabnya dan membuat Kevin tersenyum tipis bahkan sangat tipis.

"Baiklah, Kalo begitu ayo! ikut saya," ajak Kevin, Aeleasha hanya mengangguk lalu mengikuti langkah Kevin menuju mobilnya.

Sepanjang jalan hanya ada keheningan Aeleasha yang terus termenung, apakah keputusan ini benar dengan ikut dengan laki-laki asing tapi Aeleasha tak punya pilihan lain.

"Aleasha!" panggil Kevin dengan suara berat dan membuat Aeleasha terperanjat kaget.

"I-iya, Tuan?" ucap Aeleasha berbalik menatap Kevin.

"Jangan panggil saya Tuan! perkenalkan nama saya, Kevin Soxukai . kamu bisa panggil saya Kevin," ujar Kevin yang pandangannya lurus kedepan.

"Tapi tidak enak, jika memanggil nama," ucap Aeleasha kembali melihat ke arah depan.

"Memangnya, umurmu berapa?" tanya Raiden kini dia melihat ke arah Aeleasha.

"20 tahun," jawab Aeleasha sdangkan Kevin melongo tak percaya.

Pasalnya penampilan Aeleasha tak memperlihatkan bahwa dia berusia 20 tahun, rambut yang ter-kepang dua dan memakai ikat rambut berbentuk bunga, pipinya yang tembem, mata bulat, b1b1r tipis berbentuk love itu seperti anak usia 15 tahun.

Sepertinya keputusan Kevin untuk menikahi Aeleasha tidak salah, ternyata umurnya sudah dewasa.

Malam tiba kini mobil Kevin baru sampai di depan rumahnya.

"Aeleasha bangun!" Kevin menepuk-nepuk pipi Aeleasha, pasalnya Aeleasha tertidur karena perjalanan yang begitu lama.

Aeleasha membuka matanya dan melihat sebuah mansion mewah, Aeleasha turun dari mobil dan terpukau melihat mansion tersebut selama ini Aeleasha hanya melihatnya dalam Televisi sekarang dia bisa melihat secara langsung bahkan akan tinggal di sana.

"Ini, rumah Tuan?" tanya Aeleasha menatap Kevin yang berdiri di sampingnya.

"Iya, dan akan menjadi rumahmu juga," ujarnya lalu memegang tangan Aeleasha dan membawanya masuk.

BERTEMBUNG.......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!