Tulusku Deritaku
Pagi itu, seperti biasa aku berangkat sekolah. Berseragam putih biru dengan satu buku yang diselipkan di saku belakang celana seragamku. Aku pergi ke sekolah tanpa sarapan. Terbayang sudah lezatnya nasi kuning, gurih dan kriuknya bakwan di kantin sekolah. Entah mengapa aku lebih senang sarapan disana, mungkin suasananya atau mungkin sarapan di kantin sekolah sudah menjadi kebiasaanku.
Sebagai anak dari seorang pegawai negeri sipil tentu aku dituntut untuk menjaga nama baik ayahku. Apalagi 40% guruku adalah saudaraku, termasuk ayahku. Namun aku lebih memilih untuk jujur pada diriku sendiri dengan menjadi aku yang apa adanya.
" Aku berangkat dulu mah "
" Aku berangkat duluan ya ayah"
" Assalamualaikum "
Diperjalanan pandanganku tertuju pada seorang gadis muda berkulit putih, rambutnya hitam terurai, model middle cut (potongan rambut sebahu) membuatnya terlihat begitu cute. Sama sepertiku dia juga berseragam putih biru.
Disebrang jalan, di depan gerbang sekolah dia berdiri sendiri, dia terlihat resah, matanya yang sayu seperti mencari sesuatu mungkin dia sedang menunggu seseorang entahlah aku tak tau.
Jantungku berdegub kencang, dingin badanku, aliran darah terasa lebih deras dan nafasku serasa sesak, waktu seperti terhenti ketika melihatnya.
****
Dua tahun berlalu semenjak pertemuan itu, aku tidak pernah melihatnya lagi, namanya pun aku tak tau.
Tiba tiba Tasya saudaraku datang.
" a bisa antar aku ke nikahan temenku gak?? Aku gak ada temen."
" Ia jawab ku
Aku dan Tasya berjalan memasuki gedung tempat resepsi diselenggarakan. Bunga warna warni menghiasi sekeliling ruangan sekitar pelaminan. Banyak sekali tamu yang datang. Sebagian mereka berpasang-pasangan.
Aku mematung untuk sesaat, betapa kaget dan syoknya aku melihat mempelai pengantin wanita berkebaya putih itu ternyata dia yang kukagumi 2 tahun lalu. Sedih, marah, sakit dan kecewa yang aku rasa.
Aku pergi berlari keluar gedung meninggalkan tasya yang sedang mengisi buku tamu. Aku bingung tak tentu arah . Sampai akhirnya aku melihat kios kecil penjual minuman keras, tanpa pikir panjang aku membeli beberapa botol untuk menghilangkan stress.
*******
5 bulan berlalu aku mendapat kabar dia sudah bercerai karena kekerasan dalam rumah tangga. Diantara harus merasa bahagia ketika aku berkesempatan mendekatinya karena statusnya yang sekarang. Disisi lain aku juga merasa aneh dan sedih mendapati kabar itu. Bagaimana mungkin ada pria yang tega berbuat buruk pada wanita secantik dia.
*******
1 desember 2007 adik ayahku menikah. Pesta pernikahan itu di langsungkan di rumah pamanku, pernikahan yang sederhana namun khidmat. Ya ini adalah pernikahan kedua kalinya untuk mereka.
Dengan terkantuk aku coba bangun dari mimpi panjangku. Waktu menunjukan pukul 3 sore, acara akad akan di laksanakan setelan ashar. Tapi aku masih sibuk mengumpulkan setengah nyawa yang tertinggal di alam mimpi.
"dia ada disini????"
Gumamku dalam hati. Sambil menggosok-gosok kedua mata, aku masih tidak percaya, apakah ini mimpi atau nyata.
Terkejut dan kaget, salah satu pengantar pengantin pria itu ternyata adalah Tresha, ya wanita itu bernama Tresha. Dengan kemeja putih panjang simpel yang dipadu celana Jeans ketat biru navy membuat Tresha terlihat sangat manis dan anggun pada saat itu.
Aku masih tidak percaya orang yang sama dengan status yang berbeda berdiri tepat dihadapanku, dan hatiku masih tetap sama, masih menyimpan rasa cinta terhadapnya.
" Tresha ya " Aku sapa dia duluan
" ehh Ia, siapa yaa Kok tau namaku " sahutnya
Aku ajak dia ke ruang yang lain untuk berbincang empat mata, kami meninggalkan prosesi akad nikah. Tak peduli acara sedang berlangsung.
"Takan ku lewatkan kesempatan ini" . Pikirku
Aku dan Tresha berbincang sesekali bercanda. Tresha duduk di sampingku, dia sandarkan tubuh semampainya ke sofa merah di ruang tamu itu. Dia tidak keberatan dengan rokok yang kuhisap, yang sebenernya untuk menghilangkan kegugupanku. Setelah perbincangan yang cukup panjang akhirnya kami bertukar nomer telepon.
"Sha, apa kamu tau kapan pertama kali aku liat kamu dan gimana aku bisa tau nama kamu ???"
"Ga, aku ga tau"
Kuceritakanlah semua kejadian dari mulai melihatnya, sampai aku kecewa dan sakit ketika aku datang melihat dia menikahi cowok lain sebelum kami sempat kenalan dan akhirnya kebetulan kebetulan atau takdir yang akhirnya mempertemukan kami sekarang.
Tresha hanya tersipu malu. Tapi itulah yang membuat ku lebih jatuh lagi.
********
Esok harinya Aku dan Tresha pergi ke Pantai. Ibu, ayah, bibi Tresha serta suaminya juga ikut.
Malam itu terasa sangat gersang bagi kami. Karena kami terbiasa tinggal di daerah sejuk di pegunungan.
Aku dan Tresha pergi ke pinggir Pantai. Disana kami benyanyi dibawah sinar bulan dan bintang.
Kami duduk bersandar ke bangku kayu di hamparan pasir putih. Tak peduli dengan suara atau nada yang fals.
Lagu vagetos berjudul " betapa akau mencintaimu " mengalun di iringi deburan ombak malam itu.
" Hai Sha "
Seorang lelaki berperawakan sedang, berkulit sawo matang datang menghampiri kami, dia menjabat tanganku kemudian memegang kedua tangan Tresha dan menggandeng Tresha agak jauh dariku dengan waktu yang cukup lama. Dia mengucapkan sesuatu yang aku juga tidak tau karena jarak kami lumayan jauh.
Rasa cemburu seolah olah membakarku, kemudian dengan cepat aku mengalihkan pembicaraan mereka.
" ayo sha, ayah dan ibu menelpon nyuruh kita makan ".
Diperjalanan aku menanyakan kejadian tadi
"Yang tadi siapa sha?? "
" Dia mantan pacarku a"
" aku putusin ketika aku menikah dulu"
Dengan kenyataan ini terbersit dihatiku, aku harus segera menyatakan isi hatiku, djavu itu menghantuiku. Aku tak mau kehilangan dia untuk kedua kalinya.
Setiba pulang dari Pantai aku dan Tresha mampir kerumah bibi Tresha. Hari itu suami bibi sedang tidak ada di rumah, kami berdua memutuskan untuk main dirumah bibi sampai suaminya pulang.
Dimalam itu. Aku, Tresha dan bibi menonton televisi, acara uji nyali "uka uka" sedang hits saat itu. Kami duduk berdempetan di sofa, sesekali menutup mata dan teriak kaget melihat peserta uji nyali di acara TV tersebut.
Tresha pergi ke dapur membuat mie instan dan jus mangga serta alpukat untuk kita, otomatis waktu itu hanya aku dan bibi yang menonton uji nyali.
" brug brag " suara tendangan kaki kepintu.
Suami bibi pulang, melihat aku dan bibi sedang berdua menonton televisi, dia memaki maki bibi dengan tuduhan berselingkuh, dia pergi ke kamar membawa samurai untuk menebas leherku.
" sadar bang sadar, kamu salah faham "
" ini pacarnya Tresha bukan selingkuhanku " teriak bibi panik, sambari memegangi pundak paman berusaha menghalangi.
Aku berlari pergi tanpa pamit. Diluar rumah, tetangga menyaksikan keributan yang terjadi tadi, ada pula beberapa teman dari suami bibi yang baru pulang kerja, sekilas aku mendengar dari temannya bahwa suami bibi mabuk dan baru kalah judi sabung ayam. Pantas saja pikirku sembari melewati mereka.
Keesokan harinya aku pulang kerumah, Aku syok.
" darimana kamu semalam gak pulang a "
Aku bingung harus menjawab apa, aku melihat di samping ibu ada Tresha, bibi dan ibu angkatnya.
...Sejak bayi merah Tresha di serahkan ke ibu angkatnya untuk di asuh karena masalah keluarga yang di hadapi orang tuanya . Ayah kandung Tresha menikahi ibu kandung Tresha hanya untuk mendapatkan keturunan. Tapi Anehnya Ayah kandung Tresha malah memberikan Tresha kepada orang lain. Ibu angkat Tresha sangat menyayangi Tresha seperti anak kandung sendiri, di samping itu dia tidak memiliki anak....
" Aku nginep di rumah teman bu "
" Ada apa ini ngumpul begini "
" kamu siap siap untuk hari Rabu a "
" ayah, ibu dan Keluarga Tresha sekarang mau pergi ke Mall untuk persiapan pernikahan kalian "
" Apa?????? nikah ayah!! "
" Ia nikah, emang Ada yang salah a ? "
" Tresha dan Keluarganya sudah bilang tentang kejadian semalam a, suami bibi tetep gak percaya, dia tetap menuduh aa selingkuh dengan bibi.
" ayah sudah bicara sama Keluarga Tresha, sama Tresha juga, dan alhamdulillaah cinta aa gak bertepuk sebelah tangan a, Tresha juga siap untuk menikah lagi. Semoga dengan menikahnya kalian ini menjadi wasilah untuk keutuhan rumah tangga bibi Tresha. Dan memang benar adanya bahwa perselingkuhan itu memang tidak ada.
Disisi lain, ibu terlihat lesu dengan muka pucat dan kepala menunduk ketika ayah bicara begitu, ibu sepertinya kurang setuju dengan maksud ayah segera menikahkanku. Bagaimana tidak, ibu mana yang ingin melihat anak pertamanya menikahi seorang janda, apalagi aku baru beranjak dewasa. Namun apa daya keputusan ayah bulat untuk menikahkanku, karena ayah angkatnya Tresha adalah guru sepakbola ayahku, serta ibu angkatnya adalah temen baik ayahku.
Aku menoleh kearah Tresha, dia tersenyum tersipu malu. Pikirku ini musibah membawa berkah, dengan kejadian sepele, Aku dan tresha akan Segera Menikah.
" Perkenalkan Saya Alwin, Saya Author baru disini " dukung terus karyaku yaa dengan cara like, comment, vote, gift dan juga masuk an ke dalam rak favorite kalian ya. Supaya aku juga lebih semangat untuk Up episode berikutnya. " terima kasih, love u full all 😎
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Rose Yura🌹
Akhirnya, muncul juga setelah sekian purnama 😝
2023-01-09
0