Tok Tok Tok.... Suara pintu kamar hotel.
Kuterbangun dari tidurku,
" selamat pagi pa / bu "
" maaf mengganggu, ini sarapanya "
" terimakasih yaa "
Sandwich dan susu kubawa dan kutaruh dimeja, selimut putih masih menutupi tubuh Tresha, lalu kubelai rambut panjangnya, kucubit cubit pipinya, sesekali aku memeluk dan menciumnya.
" bangun sayang "
" ini sudah pagi "
" emang jam berapa sekarang a?? ""
" jam 07.30 Sha "
" Astaghfirullaah " kenapa aa gak bangunin dari tadi?? Aku belum mandi besar dan sholat subuh a!! "
" aku juga sama baru bangun sayang, aku terbangun oleh suara ketukan pelayan hotel yang mengantarkan makanan. "
Tresha pergi ke kamar mandi dengan handuk putih membalut tubuhnya, terlihat gerakan Tresha mandi dikaca semi transfaran, aku terpancing dan otaku traveling kemana mana.
" apa apaan sich a?? Mandinya gantian, Malu tau iihh "
" kita harus cepet cepet, kita belum sholat "
kupeluk dia bersamaan keluarnya tetesan air hangat dari shower yang membasahi seluruh tubuh. Tanganku meliuk perlahan dari ujung rambut, meliuk kearah telinga, meliuk kearea leher, , dan berhenti diarea bokong, kuremas pelan bokungnya, lalu dia membalas dengan memelukndan meletakn kedua tangannya dibelakang leherku, mencium, menggigit dan lidahnya meliuk liuk di area mulutku. Kaki kananya dia naikan kesamping pinggangku, lalu.
******
aku dan Tresha makan sandwich dan minum susu. Waktu menunjukan pukul 09.00 wib. Tresha mengambil telpon di sebelahnya "
" Halooo..... Nasi goreng spesial adakan "
" untuk 2 orang ya!! Pedas, agak banyakin kecapnya "
" jangan lupa ke kamar no 13 ya "
" gak salah kamu yang?? "
" ini juga sandwich belum abis "
" energi semalam terkuras abis a, apalagi barusan aa nambah lagi di kamar mandi "
" aku jadi pengen nambah biar kenyang "
" dan buat entar kita pulang dari sini, siap perang lagi " ungkapnya
" wkwkwkwkkw "
" ada ada aja kelakuan istriku ini...
Terlihat hari sudah menunggu kami di lobby hotel, dia memperhatikan dari bawah sampai atas kearah kami, sambil mengerutkan jidat, dan menggelang gelengkan kepalanya.
" mantap bener "
" berapa round semalam kalian "
" yaa Allah, kenapa lehermu Sha?? Digigit dinosaurus ya "
Muka tresha memerah, kedua tanganya menutupi lehernya.
" tu kan aa *
" nanti kalo ada warung atau apotek berhenti yaa *
" beliin aku plester untuk nutupin bekas Vampir semalam *
Kita bertiga tertawa terbahak bahak.
Sesampainya di rumah orang tuaku, kami dikejutkan dengan surprise yang dibuat ayah, ibu dan adik adiku. Kamar yang tadinya berantakan seperti kandang kebo, disulap seperti kamar hotel bintang lima.
TV tipis besar menempel didinding, cermin yang tadinya seperti spion motor, kini berubah segede dinosaurus, buku buku novel yang tadinya berantakan kini tersusun rapi dirak buku.
" bagus banget dekorasinya yah "
" aku suka perpaduan warna kamarnya, mirip eskrim padle pop " ucap Tresha ke ayah
" ohh kamu juga sama seperti achsand ya Sha "
" tau gak sha, aa itu warna kesukaanya, hitam, putih, pink dan biru " makanya ayah mengecat kamar tiga hari yang lalu dengan warna ini "
Ayah, ibu beranjak dari kamarku, Terdengar suara lantunan nyanyian kedua adiku dari ruang tamu, gitar dimainkan oleh adik pertama ku, seperti mengejek dan menyindir kami.
" mak ujang teh ges gede "
" ujang teh can boga gawe "
" tapi naha ujang ges kawin ka awewe "
" meuren ges teu kuat hayang ngasaan ztztztztz "
" Mobil piat "
" Mobil vw "
" tos teu kiat hayang di ztztztztz
Lalu kulemparkan salah satu sandal yang kupake, kukejar mereka berlari keluar rumah menuju kolam renang di belakang rumah kami.
Siang itu terasa haru. Aku dan adik adiku duduk menghadap kolam, diatas ayunan yang terbuat dari kayu, sambil ku gerakan dengan kaki kedepan dan belakang.
" a, jangan pernah berubah ya a "
" meski aa sudah punya kak Tresha, kita sesekali bisa tidur bareng kaya dulu lagi kan a?? " ucap akbar adiku yg pertama
" a, kak Tresha sama baiknya dengan kak Rika ga "
" kalau dibandingin dari muka dan bodinya, emang kak Tresha nilainya 8 a " ucap hadi adiku yang ke 2.
" Semoga sikapnya sama kaya kak Tresha ya a "
Sejenak aku berfikir, benar juga yang dikatakan adiku. Tanggal 1 desember 2007 pertemuanku kembali, 13 desember 2007 aku menikah. Yaa, dalam 13 hari secepat ini Aku menikah.
" aa, aa, aa kamu dimana " teriak Tresha
" kamu darimana a, daritadi aku cari cari aa "
"Daritadi aku dibelakang rumah, akbar dan hadi dari tadi usil"
"Kamu dicariin ayah tuh a"
Dengan segera aku menghampiri ayah di meja makan. Terlihat hidangan kesukaanku tertata rapi di atas meja makan buatan ibu. Sayur kacang dengan lalaban, ditemani ikan asin sepat serta sambal goang membuat ngiler mulutku.
"nah ini makanan kesukaannya aa" ucap ibu
"ohh berarti kita sama a" sahut Tresha
Ayah lalu mengalihkan permbicaraan
" aa, teteh kalian mau bulan madu dimana?? Ayah harap kalian segera dikarunia anak, umur ayah sudah 50 tahun lebih, ayah juga sering sakit sakitan, aa tau sendiri kan, akhir akhir ini ayah keluar masuk RS, jantung koroner ayah sudah semakin parah. Semoga Allaah memberi kesempatan ayah menjadi seorang kakek ya bu"
Sejenak kutermenung, mendengar ayah begitu pikiranku traveling yang tidak tidak,, naudzubillaah ucapku.
" aku mau bulan madu di Bali yah kalo bisa"
" ayah jangan mikir yang enggak enggak"
" ayah pasti sehat"
" ayah harus semangat untuk sembuh, kerjana Kagan terlalu berat, klo bisa di batasi yaa, jangan terlalu diporsir"
" ohh ia sayang, Ayah adalah seorang PNS dilinkungan kementerian agama, jabatannya sebagai sekertaris POKJAWAS, kerjaannya sibuk mengurusi sekolah. Dia pekerja keras gak kaya aku"
"Ohh gitu ya" Semoga nanti juga kamu bisa lebih dari ayah yaa a" aamiin
Esok harinya semua bersiap siap untuk pergi ke pantai, namun bukan Ke Bali, jadinya ke pangandaran, dikarenakan kami khawatir dengan kesehatan ayah. Terlihat ibu seperti tidak semangat untuk pergi, mungkin karena capek pikirku.
Kedua adiku terlihat begitu semangat, kulihat Tresha masih membereskan pakaian untuk kepantai, sedangkan ibu memasak untuk bekal diperjalanan.
Tiba tiba telpon ayah berbunyi, terdengar dari nada bicara ayah, sepertinya ayah ada rapat mendadak dari kantornya. Lalu ayah memanggil kami semua untuk berkumpul di ruang tamu.
" maaf yaa sepertinya ayah tidak bisa ikut kepantai "
" ayah barusan mendapat kabar dari kantor, besok Ada rapat "
Terlihat ibu begitu senang mendengar kabar itu, sedangkan kedua adiku begitu kecewa.
"kalau begitu biar aku dan Tresha aja yg kepantai yaa"
"aku mau naik motor aja biar simple"
Kedua adiku memaksaku untuk membawa mobil, namun kuhiraukan mereka.
" kalian harus mengerti ya adik adik "
" ini acara pengantin baru "
Terlihat ayah senyum dengan sedikit menahan rasa sakit jantungnya.
Lalu ayah mengeluarkan uang merah dari dompetnya, diberikanya masing masing 200.000 kepada kedua adiku sebagai gantinya.
Akupun beranjak dari ruang tamu menuju kamarku untuk kembali tidur sebentar, sebelum pergi kepantai pangandaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments