13 desember 2007 aku dan Tresha akhirnya menikah. Pagi itu pukul 06.30, dengan mengenakan kaos oblong dan celana boxer begitu santainya ku nikmati sebatang rokok dan segelas kopi hitam. Disisi lain keluargaku tengah sibuk wara wiri mempersiapan seserahan.
Tiba tiba paman tertuaku menghampiri dan memarahiku.
" achsand apa kamu sehat?? Yang lain sibuk, sedangkan kamu pengantinnya malah santai santai, tak ada malu!!"
" mandi sana kamu, lalu siap siap "
" dasar gak tau diri kamu"
" Ia uwa, bentar dulu atuh, santai aja, gak pake marah marah juga kali"
" baru setengah 7 atuh, ga bakalan kesana langsung akad, mungkin penghulunya juga masih pake selimut.
" ia ia sekarang aku mandi, terus siap siap "
Mata pamanku melotot, dengan sapu lidi di tanganya, kesal ingin memukulku. Maklum waktu itu usiaku baru menginjak 18 tahun, aku masih dengan jiwa kekanak kanakanku sering membuat orang lain kesal.
Terlihat hari sahabatku turun dari mobil sedan Mercedes, dia terlihat seperti artis TV dengan kemeja putih dibalut jas yang dikenakannya.
" astaghfirullaah yaa Allaah, gak habis pikir aku sand "
" kamu tuh kebiasaaan yah,, acara sakral seperti ini, kamu malah santai santai"
" kamu tuh kan mau nikah, dewasa dikit lah kau"
" ayo cepet mandi sana kau "
Tepat pukul 07.00 wib, aku memakai kemeja putih dipadukan jas berwarna navy menghampiri ayah, ibu serta keluargaku diluar rumah.
" masya Allaah anaku"
" gak nyangka yaa pah anak kita mirip Indra Brughman kalo udah dandan" hihihi
Iringan mobil keluarga dan temen dekat pun berangkat menuju gedung pernikahan. Bunga mawar putih menghiasi seluruh ruangan. Tarian, tingkah lengser, dan alunan musik sunda menyambut kedatanganku.
Masyaa Allaah.. Tresha begitu cantik saat itu, kecantikannya hampir sempurna. Membuat mataku tak bisa beranjak seperti tersihir. Dia memakai pakaian serba putih ala barat, dengan bucket mawar dikedua tangannya.
Dan.......
"Saya terima nikah dan kawinnya Tresha Arasya Binti Achmad dengan seperangkat alat sholat serta emas seberat 12.5 gram di bayar tunai"
Karna grogi, aku sampai mengulang janji akad beberapa kali, hingga akhirnya penghulu menuliskan bacaan akad nikah untuk aku baca, sampai keluarga dan tamu yang menertwakan aku.
Terlihat jelas ibu seperti tidak bahagia waktu itu. Tadi malam ibu bilang.
" sebenernya ibu tidak setuju aa menikahi Tresha"
" aa itu anak pertama ibu
" ibu mana yang mau dan tega melihat anaknya menikahi janda"
" namun apa daya ibu a"
Disaksikan kedua orang tuaku. terlihat Rika duduk dibelakang penghulu, dia hadir sebagaimana janjinya waktu itu. Dia tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya kearah bawah, karna menyaksikan kejadian akad nikah yang aku ucap berulangkali salah.
Terlihat ayah yang paling bahagia saat itu, karna dia sangat menginginkan anak perempuan. Ya, ayah dan ibuku mempunyai tiga anak, semuanya laki laki, dan aku anak yang paling besar. Dengan hadirnya Tresha lengkaplah kebahagiaan ayahku.
Selepas ijab qobul akad nikah, aku dan Tresha sungkem meminta restu dan maaf dari kedua orang tua. Suasana ketika itu sangat mengharukan.
" a, ayah Harap aa bisa menjadi hamba yang baik, umat yang baik, anak yang baik, serta menjadi suami, sekaligus kakak yang baik ya a " dan semoga nanti aa menjadi ayah yang baik bagi cucu ayah "
" ayah bahagia a "
" jaga baik baik Tresha "
" pokoknya doa yang terbaik buat aa, dan yang terpenting berkah ya a " ucap ayah sambil mengelus kepalaku.
" Semoga aa kaya ilmu "
" kaya hati dan kaya harta ya a " ucap ibu, memeluku lalu menciumku,
*****
Seusai itu, Ayah dan ibu menjamu, dan berjabat tangan dengan para tamu undangan, sebagian dari keluarga besarku naik kepanggung, mereka bernyanyi dan berjoged bersama biduan dangdut.
Kemudian ayah menyuruh Aku dan Tresha naik kepanggung untuk bernyanyi dan berjoged, aku dan Tresha ditarik biduan dangdut keatas panggung.
" lagu vagetoz yang berjudul BAM koploin ya teh " sahut Tresha ke artis dan personil dangdutnya.
" baik,, tarik mang "
Tamu undangan teriak kegirangan menyaksikan Aku dan Tresha bermesraan di atas panggung. Seperti Romeo dan Juliet kupeluk dan cium Tresha di atas panggung. Sesekali kami bergoyang mengikuti irama gendang. Tamu undangan terbahak bahak melihat kelakuan konyolku yang bergoyang ngebor mirip Inul daratista.
"apa apaan sich a, malu tau"
"gerakan jogednya yang biasa aja kali a"
"kamu tuh ada ada aja ya a"
"malu tuh, kamu jadi bahan tertawaan orang orang"
Tresha syok melihat tingkah barbarku di atas panggung. bukan tanpa alasan, aku terpancing ketika mendengar suara ketukan gendang. Dulu Sejak masih SD sampai SMP, aku selalu juara dalam lomba tari 17 agustus.
Semua keluarga bergantian berfoto bersama aku dan Tresha untuk kenang kenangan, tak lupa Rika pun ikut berfoto bersama aku dan Tresha. Rika berada ditengah tengah Aku dan Tresha, tangan kanannya menggandeng aku, sedangkan tangan kirinya menggandeng Tresha.
Batapa bahagia sekaligus terharu waktu itu.
*****
Seusai pesta, aku dan Tresha diantarkan ke hotel oleh sopir ayahku. Waktu itu ayah sudah mengatur dan mempersiapkan segalanya untuk aku dan Tresha.
" ini a kunci kamar hotelnya, no 13 yaa a " kata supir
" joss gandos ya a " dia pergi sambil memasuka sesuatu kedalam jas ku "
Bersamaan itu, kamipun masuk kedalam hotel, aku gandeng tangan Tresha dan masuk kedalam lift . Didalam lift aku penasaran apa yg disisipkan supir ayah ke dalam saku jasku. Pelan Pelan aku masukan tangan ke dalam saku jas, aku merasa aneh dengan teksturnya, yang satu kenyal, yang satunya lagi kaya ada minyaknya.
" gila, ternyata ini tisu magic dan alat kontrasepsi sha"
" hahaha, ada ada aja ya a
Tresha tertawa terbahak bahak melihat kelakuan sopir ayahku.
" bagiku ini terasa mimpi Sha "
" Aku masih belum percaya dengan semua ini "
" akhirnya aku memilikimu seutuhnya "
" Ia a, aku juga merasakan hal yang sama "
" dalam setahun ini, aku menikah 2 kali "
" sungguh perjalanan hidup itu aneh yaa a"
Sesampainya dikamar hotel, aku terpana melihat dekorasi ruangan yang sudah disiapkan ayah untuk malam pertama kami. Hiasan bunga bertaburan di atas ranjang, membentuk lambang huruf Love, langit langitnya dihiasai lampu yang berkedip membentuk namaku dan Tresha.
"Indah banget ya a dekorasinya"
"ayahmu baik banget nyiapin ini semua untuk kita"
"ohh ia a, td ayah bilang dia igin cepet menggendong cucu"
Aku langsung menggendong Tresha dan membaringkan ke tempat tidur. Lalu kulucuti gaun yang menempel di tubuh Tresha yang seperti gitar spanyol. Aku mencumbunya dengan penuh gairah, Tresha berbalik menyerang dengan mencium leherku secara perlahan dengan bibirnya yang tipis, , membuat bulu kuduku merinding disco, sesekali dia menggigit bibir dengan gigi kelincinya, lidahnya meliuk liuk seperti ular diarea dalam mulutku. Dan adegan itupun terjadi sampai pagi menjelang.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Rose Yura🌹
ngakak percakapan bahasa sundanya, 🤣🤣🤣
lanjut thor
2023-01-09
1