Gairah Gadis Milik Alvino

Gairah Gadis Milik Alvino

Bab 1 Ayah yang kejam

Feli terpaku diam melihat Bram diseret oleh dua orang pria berbadan tinggi dan kekar. Pukulan demi pukulan mendarat diwajah sang Ayah hingga darah bercucuran dilantai.

Feli yang tak jauh berdiri didepan pintu berbalik dan berjalan pergi meninggalkan sang ayah.

Felicia Alexandra adalah putri dari Bram Alexandra.Ibu Feli, Metta Anatolia meninggal karna kecelakaan, sedangkan adiknya koma dirumah sakit. Sudah hampir satu tahun Feli bekerja keras demi pengobatan sang adik sekaligus membiayai hidup sang ayah dan juga dirinya.

Setelah kematian Ibu Feli.Sang ayah selalu menyalahkan Feli atas kematian ibu dan adiknya. Bukan hanya berkata kasar, Bram juga sering memukul Feli tanpa ampun.Itulah mengapa Feli acuh tak acuh saat melihat para pria itu memukuli ayahnya.

Feli duduk diam digang sepi dan gelap menunggu kepergian dua pria itu.Sambil menunggu Feli mengeluarkan sepotong roti dari tasnya dan memakannya sambil menahan air mata yang sudah menumpuk dipelupuk matanya.Feli yang dulunya terkenal ceria kini menjadi orang yang dingin dan acuh akan sekitarnya.

Dua orang pria itu pergi melewati Feli.Feli segera beranjak dari duduknya.Melihat sang ayah terkapar lemah dilantai tak membuat Feli peduli sama sekali, ia malah melangkahi tubuh ayahnya.

Hati feli benar-benar hancur disaat yang lain mempunyai masa kecil yang bahagia Feli malah menanggung beban tanggungjawab ayahnya.

Selama ini Feli berusaha mendekati Bram tapi Bram selalu berkata kasar yang memojokkan nya membuat Feli makin lama makin muak akan sifat egois Bram. Mengingat akan hal itu membuat dada feli sesak dibuatnya.

••••

Feli yang bekerja di caffe bergegas memakai seragamnya.Dan mulai mengantar makanan dari satu meja ke meja lainnya.Ditempat Feli bekerja Feli tidak mempunyai teman.Sudah banyak orang yang mencoba mendekati nya tapi kepribadian Feli yang membuat mereka akhirnya menyerah mendekati nya.

Radit,Atasan Feli duduk disebelah feli yang sedang menyantap makanannya dibelakang cafe.Feli yang acuh tak menghiraukan Radit dan tetap melanjutkan makannya.

"Nih gaji kamu udah sama bonusnya" ucap Radit memecahkan keheningan.

"Terimakasih" jawab Feli singkat mengambil amplop ditangan Radit tanpa menoleh.

••••

Plakkkk... Brukhhhh...

Bram melayangkan tamparan di wajah feli hingga tubuhnya terlempar.Feli beranjak berdiri dan mendongakkan wajahnya tanpa merasa kesakitan di hadapan ayahnya.

"Pecundang, Pengecut!Kau tidak lelah akan sikapmu? "Ucap feli menantang tanpa ada rasa takut lagi pada ayahnya.

"Beraninya kau!"

Plakkk...

"Mana uangmu!" lanjut bram mencoba menarik tas feli yang sedang dipeluk erat olehnya.

"Lagi-lagi kau membawa uang ku! Ini untuk Fathan, adikku! " ucap feli mencoba mempertahankan tasnya.

"Dasar ******!" ucap bram menginjak dada feli yang membuatnya berhasil merebut tas milik feli.

"Kau akan membunuh Fathan jika kau membawa uang itu! " ucap feli menahan sesak di dadanya."

Tanpa menghiraukan rintihan dan keputusasaan anaknya,bram tetap tidak peduli dan tetap merengut satusatunya harapan feli untuk kesembuhan adiknya.

Feli beranjak bangun dan mengambil es batu untuk mengompres wajahnya yang bengkak dan memar.Feli menatap cermin melihat sosok dirinya,Tubuh yang gemetar dengan wajah yang penuh dengan memar yang membuatnya menangis meratapi takdirnya yang menyedihkan.

••••••

"Dok bagaimana keadaan adik saya?sudah setahun adik saya belum bangun juga, apa kondisinya seburuk itu dok? "Lirih Feli yang masih menatap adiknya dibalik pintu kaca.

"Jangan terlalu sedih,Berdoa lah semuga keajaiban membuat adikmu segera bagun"ucap Luis.

Luis,dokter yang selama ini menjaga dan merawat sang adik.Luis kadang membantu feli membayar sebagian tagihan rumah sakit.Sudah lama Luis menyimpan perasaan kepada Feli.Namun ia terlalu malu untuk mengungkapkannya pada feli terlebih keadaan feli yang tidak mendukung Membuat Luis memendam perasaan nya.

Bukan hanya baik,Luis juga Tampan dan ramah mempunyai badan yang tinggi dan juga kekar tak heran jika para perawat maupun pasien disini dibuat meleleh oleh ketampan sang dokter.

"Aku masih ada pasien lain,jaga dirimu baik baik.Sampai jumpa"ucap luis tersenyum.

"Jangan lupa untuk membayar tagihannya,atau tidak pihak rumah sakit akan mencabut semua alat yang ada ditubuh fathan"Ucap Perawat perempuan sambil menepuk bahu Feli dan berlalu pergi.

Feli rela putus sekolah dan bekerja keras untuk kesembuhan fathan.Mengorbankan seluruh masa depan nya dan juga kebahagiaan nya demi sang adik.Entah apa jadinya nanti jiga pengorbanan demi sang adik sia-sia.

Melihat orang yang disayanginya hanya berbaring diranjang rumah sakit dengan tubuh yang dipasang alat-alat membuat hati feli benar-benar hancur.

••••

Dipagi hari feli seperti biasa bekerja dicafe milik Radit.Merapihkan dan membersihkan meja yang sudah ditinggal para tamunya.Feli terhenti seketika saat melihat Seorang Pria tampan dengan tinggi 189 cm mempunyai mata coklat sayu memasuki cafe diikuti pria lain dibelakangnya yang tak kalah tampan juga.

Pria itu duduk fokus meratapi ponselnya tanpa menghiraukan banyak pasang mata yang melirik nya.

"Maaf tuan ada yang ingin dipesan?"Tanya feli memecahkan keheningan.

"Bawakan saya kopi"ucap Alvino Pramaditya,dia adalah Seorang Ceo Perusahaan nya sendiri bernama Pramaditya Group.

Alvino Pramaditya tersohor Angkuh dan kejam.Yang membuatnya sulit untuk jatuh cinta.Hal Penting baginya adalah Uang tak ada waktu untuknya memikirkan wanita apalagi cinta.Baginya Wanita hanya budak nafsunya.Sudah sekian banyak wanita yang sudah ia tiduri tapi tidak ada satupun yang dapat meluluhkan hati keras Alvino.

Feli berjalan kembali ke meja Alvino sembari membawa segelas kopi hangat ditangannya.Belum sampai setengah jalan feli terjatuh dan menumpahkan kopi itu hingga mengenai salah satu tamu dicafenya.

Brukhhhhh...

"Aishhh...apa kau buta!"Hardik tamu ini hingga menampar wajah feli yang sudah terdapat banyak memar.

Plakkkk....

"Maaf Nyonya"ucap feli sambil membungkukan tubuhnya.

"Saya maafkan asal bersihkan dulu sepatu saya"ucap wanita itu dengan nada yang lantang.

Feli segera berjongkok membersihkan sepatu wanita itu dengan lap kain yang ada di tangannya.

"ahh"suara feli yang menahan kesakitan karna wanita itu kini menginjak keras tangan feli dengan sengaja.

Feli mendongakkan wajahnya dan beranjak bangun sambil memukul wanita itu dengan nampan yang ada ditangannya.

Brukhhh...

"Apa kau gila?"ucap wanita itu sambil memegang hidungnya yang berdarah.

"Aku sudah meminta maaf dan membersihkan sepatu anda!Tapi anda masih bersikap berlebihan nona!"ucap feli kesal.

"Apa yang kau lakukan feli?cepat minta maaf atau kau dipecat!"ucap Radit,atasan feli.

"Hah Bajingan!"ucap feli melepas nametag nya dan berlalu pergi meninggalkan cafe.

Entah berapa lama Alvino memandangi wajah feli dari jauh.Melihat tubuh mungil yang cantik dipenuhi dengan bekas luka dan memar yang membiru membuat pikiran licik alvino muncul.Alvino tertarik akan tatapan feli dan keberanian yang dimiliki wanita itu.

"Cari tau tentang dia"Ucap Alvino pada Alex Andreas,asisten pribadinya.

Alex Andreas adalah asisten pribadi Alvino,Ia selalu mendampingi alvino kemanapun ia pergi.Alex memiliki paras tampan rumpawan yang tak kalah dari Alvino namun memiliki sifat yang manis dan ramah berbeda dengan alvino yang begitu kejam.Sifat manis Alex yang membuatnya terkenal dikalangan para wanita.

"Hah?Siapa?"tanya Alex bingung.

"Pelayan itu"Ucap Alvino sambil terus memandangi feli yang pergi menjauh dari cafe.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!