Bab 4 Aku Mencintaimu

Feli bekerja diantar kan oleh pengawal sekaligus supir feli menuju rumah sakit.

"Jangan mengikutiku,Aku akan menjenguk adikku terlebih dahulu"ucap feli keluar dari mobil.

Feli berlari kecil sambil melambaikan tangannya menuju luis yang sedang menunggunya sambil memegang segelas kopi.

"aku ingin melihat adikku sebentar"

"ayo"ucap luis

"Bagaimana kondisinya?"

"Jantungnya sudah tak selemah dahulu lagi,Ini peningkatan yang luarbiasa bagi fathan"

"Syukurlah,aku merasa tenang sekarang"

"Kau ke cafe sendiri tidak apa-apakan?"ucap luis.

"baiklah"ucap feli terseyum lebar.

"aku sudah menghubungi orang disana kalau kau akan datang"jawab Luis.

"Terimakasih sudah membantu ku selama dan sebanyak ini dok.Yasudah saya pamit ya dok tolong jaga adik saya"ucap feli berlalu pergi.

"baiklah,tetap semangat yah fel"teriak luis sambil melambaikan tangannya.

••••

Cafe berwarna coklat dihiasi tanaman yang merambat kediding kayu membuat kesan yang simple dan clasik.

Para pengunjung mulai berdatangan,dan feli yang sudah ahli dalam mengatur dan mengantar makanan dengan cepat melayani para tamu.

Sore telah tiba,sift feli sudah berakhir.Feli bergegas menghampiri Luis yang menunggunya sejak tadi.

"Kenapa dok?"ucap feli sambil memberi segelas kopi pada Luis.

"Gimana hari ini?"Tanya Luis.

"Cukup Melelahkan"Ucap feli tersenyum lebar pada Luis.

"Fel"

"Hm"jawab feli menatap mata biru Luis.

"Semangat"

"Percayalah aku ada dipihakmu.Apapun masalahmu ceritakanlah padaku"ucap luis sambil beranjak pergi dari feli.

Luis tak tahu sampai kapan rasa ini terus tumbuh di dalam dada.Rasa yang begitu bergemuruh.Rasa yang begitu indah yang membuatnya selalu tersenyum sendiri memeluk sepi setiap malam.

Dua kali sudah Luis mengatakan hal yang sama pada feli yang membuatnya ingin menangis haru oleh kehangatannya.

Dari jauh pengawal yang sudah ditugaskan oleh alvino memotret kebersamaan Feli dan Luis untuk ditunjukan pada Alvino.

•••••

Alvino melirik kearah balkon kamarnya.Sosok gadis yang sudah menarik perhatiannya tengah duduk sembari menyesap secangkir teh hangat.

Rasanya Alvino tidak bisa diam begitu saja apalagi mengingat sang pengawal yang mengawasi feli mengirimnya beberapa foto feli dengan seorang pria.

"Hey"ucap Alvino.

"Kenapa pulang cepet?"Tanya feli.

Tanpa basa-basi lagi Alvino mendekat menghampiri feli.Alvino sudah tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.Entah kenapa rasanya ia tak rela gadis nya harus berbincang apalagi tertawa dengan pria lain selain dirinya.Alvino juga heran entah kenapa dirinya tertarik oleh gairah istri kontraknya.Terlebih saat mengingat malam pertama bersama feli.Alvino merasa sangat beruntung bisa bermain dengan wanita yang masih suci.

"Siapa dia?"Ucap tegas alvino.

"Apa maksudmu?"Tanya feli.

"Pria yang bersamamu didepan cafe"

"Oh,Dia dokter adikku sekaligus Teman dekatku,Kenapa?"ucap feli dengan wajah yang tak merasa bersalah sedikit pun.

"Jauhi dia"ucap alvino.

Tentu feli yang mendengar itu langsung melotot tak terima dengan perkataan suaminya.Pasalnya Ia dan Alvino hanya menjalani nikah kontrak namun sikap alvino sudah keterlaluan yang ikut campur kehidupan pribadinya.

"Memang kau siapa?kau hanyalah suami diatas kertas,Jangan bertingkah melewati batas tuan apalagi mencampuri kehidupan pribadi saya itu sudah diluar kontrak"Hardik feli.

"Kau hanya milikku!"rengek alvino.

Feli sampai menggelengkan kepalanya melihat pria itu.Ia tak mengira Alvino yang terkenal kejam dan dingin ternyata memiliki sifat manja dan kekanak-kanankan.

Alvino yang kesal karna feli yang acuh akan dirinya pun segera menghampiri feli lalu tersenyum manis sambil menurunkan celananya yang memperlihatkan kejantanannya pada feli.

Feli perlahan mundur menjauh dari alvino berusaha menghindar darinya,namun kekuatan suaminya memaksanya menyerah.

Alvino memangku feli dipahanya membenarkan posisinya lalu bergerak naik hingga kejantanan suami masuk kedalam tubuhnya.

Feli yang merasa sakit sekaligus nikmat tidak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak mendesah.Mengingat ukuran yang dimiliko suaminya juga cukup besar.

"ahhhh,alvino"Lirih feli sambil memegang rambut suaminya.

Alvino yang mendengar ******* feli membuatnya semakin bersemangat memperdalam kecepetannya hingga tubuh feli terhentak kuat dan langsung mendesah dengan keras.

"ahhh.."

•••••

Berbulan-bulan menjalani pernikahan palsu akhirnya feli mengandung anak alvino.Kabar yang menyenangkan sekaligus kabar buruk bagi Alvino.Karna hati alvino yang sekeras batu akhirnya dapat takluk oleh gairah istrinya sendiri.Entah jikalau ia harus bercerai dengan feli mungkin ia akan kehilangan separuh hidupnya.

"Lihat perutmu sudah membesar,aku tidak akan membiarkanmu untuk bekerja lagi"ucap Alvino.

"Aku tidak mau bergantung padamu,lagi pula kau akan menceraikann ku"ucap feli.

Alvino mendekati feli dan mengecup bibir mungil feli."Kau hanya milikku.Tidak akan kubiarkan kau pergi dariku,Aku mencintaimu"

Mencintai?Kata-kata pertama yang didengar oleh feli setelah hampir setahun mereka bersama.Entah harus bahagia atau apa,karna pasalnya Feli memang merasakan apa yang dirasakan Alvino.Pria yang dikenal kejam dan dingin oleh orang ternyata tak benar.Ia yang sudah mengenal akan sifat alvino baru mengerti sekarang.

"Kenapa?Apa kau tidak mencintaiku?apa kau masih belum membuka hatimu?"lanjut Alvino.

"aku akan membuatmu jatuh cinta,bantulah aku"lanjut alvino saat feli masih terdiam belum menjawab pertanyaannya.

Tringgg....Tringgg... Suara ponsel berdering mengalihkan pembicaraan keduanya .

"Hallo fel?"ucap luis.

"Ya,kenapa dok?"tanya feli.

"Adikmuu sudah berada disurga,maafkan aku tidak bisa menepati janjiku"ucap luis panik.

Brukhhh...

Seketika tubuh feli lemas untungnya Alvino berhasil menangkapnya dan jatuh tepat didada bidang milik alvino.Harapan yang selama ini feli harapkan,doa yang selama ini ia panjatkan hancur seketika.

Bukan hanya hatinya yang sudah mati tapi juga harapannya kini sudah benar-benar mati.Sesak didada tak mampu lagi ditahan,air mata tak terasa mengalir dipipi.Kesedihan yang teramat menyakitkan membuat ia tak sadarkan diri dipangkuan alvino.

••••••

Pemakaman selesai.Hanya feli dan kesedihan yang sekarang menguasai pikirannya.Entah feli harus berbuat apa,ia begitu ingat akan keceriaan sang adik.Andai saja ia bisa merasakan pelukan manis fathan dan bisa mnegucapkan terimakasih untuk terakhir kalinya.

Masa depan yang rela dipertaruhkan kini sudah tak berguna lagi.Kehilangan dua sosok penting baginya adalah hal yang paling sulit.Kata orang Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya,namun untuk feli itu semua salah.Orang pertama yang ia benci adalah ayahnya sendiri,darah dagingnya sendiri.

Air mata feli sudah benar-benar kering,Ia merasa hampa.Ia sudah merasa seperti akan mati.Akankah sakit hati ini berakhir?Akankah kesedihan ini perlahan hilang?Akankah waktu dapat menyembuhan luka dihati ini?

Alvino membawa tubuh feli didekapannya perlahan menjauh dari kuburan fathan dengan keadaan feli yang masih lemas akan kenyataan yang harus ia terima dan hadapi.Alvino mencoba sekeras mungkin untuk membuat feli tenang demi kesehatan feli dan calon bayinya.

Belum sempat sampai kemobil alvino menangkap mata seorang pria misterius yang memperhatikannya.Pria itu berpakaian serba hitam dan penutup kepala namun karna melihat kondisi feli yang sangat lemah ia menghiraukan pria itu.

Didalam mobil mewah alvino terus mengecup kening dan mengelus lembut perut feli.Memberikan kenyamanan untuk feli.Alvino tak menyangka fathan,adik kesayangan feli harus benar-benar tiada apalagi kalau melihat perjuangan feli untuk adiknya.Hati Alvino ikut tersayat melihat wanita miliknya harus seperti ini.

Sesampainya dilampu merah,mobil alvino bukannya berhenti malah terus berjalan.Wajah sang sopir yang tadinya tenang berubah menjadi panik.

"Apa kau gila?!"Hardik Alvano pada supirnya

"Maaf tuan saya tidak bisa mengendalikan mobilnya"Ucap sopir panik membuat suasana menjadi panik.

"Maksudmu apa?!"Tanya Alvino dengan nada tinggi.

"Rem nya tidak berfungsi tuan"panik sang sopir.

Belum sempat Alvino merespon dari arah kanan mobilnya terdapat truk yang melaju dengan cepat.

"awasssss"teriak feli

Alvino spontan memeluk feli dan berkata"Aku mencintaimu"

Brukkhhhh....brukhhhhhh....

Mobil alvino tertabrak truk,dan berguling bebas diatas aspal hingga beberapa meter jauhnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!