Bab 2 Menikahlah denganku

Feli terkejut akan kehadiran beberapa pria berjas hitam berbadan kekar yang mengobrak abrik rumahnya yang kecil.

"apa-apan kau!"ucap feli sambil mendorong salah satu dari pria itu

Semua orang menoleh kearah feli dengan tatapan yang tajam.Pria itu berdiri tepat dihadapan feli dan mengancungkan tangannya seakan-akan memberi tanda untuk segera berhenti pada anak buahnya.

"Maaf nona!Ayahmu memiliki hutang dan jaminannya adalah rumah ini"ucap pria itu sambil tersenyum tipis pada feli.

"Tidak,ini rumah ibuku bukan ayahku.Carilah bajingan itu dan jangan ambil rumah ibuku!"hardik feli.

"Pergilah sebelum kami kasar padamu"ucap pria itu.

Beberapa pria melempar beberapa koper baju milik feli dan menariknya keluar dengan paksa.

Feli meratapi pintu rumah,terlalu berat untuk pergi dari rumahnya.Kenangan yang tersimpan dengan ibu dan adiknya ada dirumah ini.

"Bajingan kau!Ayah macam apa kau!"Teriak feli meninggalkan rumah.

Digang yang sempit dan juga gelap feli meratapi takdirnya.Entah sudah berapa jauh feli berjalan sambil menahan air mata yang sudah menumpuk dipelupuh matanya.

••••

"Felicia Alexandra,ia bekerja dicafe namun dipecat,ibu dan adiknya mengalami kecelakaan setahun yang lalu yang membuat ibunya meninggal sedangkan adiknya terbaring koma hingga sekarang.Ayahnya adalah pemabuk dan pejudi yang seringkali menyiksa dan mengambil uang dari wanita itu"

"Ah,info terakhir yang saya dapatkan hari ini!Dia diusir dari rumah nya karna ayahnya sudah menjamin rumah milik ibu feli untuk membayar lunas hutangnya,dan kini wanita itu entah dimana"lanjut Alex menjelaskan panjang lebar pada Alvino.

"Menarik"jawab Alvino sembari tersenyum tipis.

"Apa kau jatuh cinta tuan?"Tanya alex spontan yang penasaran.

"Tidak aku hanya ingin memanfaatkannya untuk keuntunganku,lagi pula aku tertarik hanya karna keberaniannya"

••••

Feli yang masih bingung akan kemana masih berjalan membawa dua kopernya ditengah malam yang gelap dan sepi.

"Halo cantik"Seorang pria mendekat ke arah feli.

Feli tak menghiraukan pria itu dan masih berjalan lurus.

"Heh ******"ucap pria itu menghalangi jalan feli.

Feli menoleh sekeliling melihat beberapa pria muncul dari kegelapan yang membuat feli sedikit gemetar.

"Minggir aku mau lewat"ucap feli berusaha acuh.

"Kau bisa bergabung dengan kami cantik"ucap pria itu sambil mendekat dan memegang bahu feli.

Cuih,,,

Feli yang tak tahan meludahi wajah pria itu yang membuatnya marah karena sikap feli.

"Kurang ajar,Beraninya kamu!"ucap pria itu sambil melayangkan tangan besarnya ke wajah feli hingga terpental.

Beberapa pria mendekati feli sambil berusaha menahan tangan feli yang berontak.Feli yang berontak membuat salah satu pria memukul kepalanya hingga feli tak sadarkan diri.

Tittt...tittt....

Sebuah mobil mengalihkan perhatian para preman itu.Seseorang turun dari mobil dan langsung menghajar para preman itu hanya dengan satu pukulan para preman itu langsung tumbang.Melihat feli yang tak sadarkan diri langsung digendong masuk kedalam mobil oleh Alvino.

••••

Feli membuka mata dan tersadar ia bangun ditempat asing.Feli beranjak dari ranjang besar itu,dan mencoba keluar dari kamar itu namun ditahan oleh seorang wanita tua.

"Maaf Nyonya,Anda tidak boleh keluar sebelum Tuan Al mengunjungi anda."ucap Ratih sambil membungkukan tubuhnya.

Ratih,wanita tua adalah kepala pelayan dimansion nya sekaligus kepercayaan Alvino.Segala urusan mansion adalah tanggung jawab ratih.Itu yang membuat ratih dihargai dan dihormati oleh pelayan lainnya.

Feli yang heran akan prilaku ratih hanya bisa menurut dan kembali kedalam kamar sambil mengusap kepalanya yang sedikit sakit.

Tak butuh waktu lama Alvino berada dikamar bersama feli yang menatapnya bingung.

"Tidurmu nyenyak?"ucap Alvino so akrab.

"Siapa kau?"Tanya feli sinis.

"Saya yang sudah menyelamatkan mu dari para bajingan itu.Ah Maaf saya tidak bisa bicara terlalu lama,Langsung pada intinya saja oke!"ucap Alvino sambil melempar beberapa map dihadapan feli.

Feli dengan rasa penasarann membuka satu persatu map yang ada dimeja.Map yang berisi tagihan rumah sakit dan Hutang piutang ayahnya yang mengatasnamakan feli.

"Kenapa kau ikut campur?kau membututi ku?"ucap feli dengan nada tinggi.

"Aku malah akan membantu mu melunasi dan membayar tagihan rumah sakit adikmu,dengan satu syarat"ucap Alvino.

"Benarkah?Apa itu tuan?Aku pasti akan menyanggupinya"Ucap feli berubah menjadi lembut.

"Menikahlah denganku"

Deg...

Ucapan Alvino membuat jantung feli seketika berhenti.Apa maksud dari ucapan Alvino adalah ia ingin tubuhnya?Berani sekali pria bajingan ini mengatakan hal seperti itu!Tidak mungkin juga feli mau menyerahkan keperawanan dan masa depannya untuk Alvino.Maki Feli dalam hati.

"Maaf tuan tapi pembicaraan anda sangat lancang,apa anda menyadarinya?"ucap feli menahan amarah.

"Kau Menolak?"ucap Alvino

"Ya jelas aku menolak!Memang siapa kau!Kenal pun aku tidak!"Jawab lancang feli

"Baiklah,mungkin adik mu yang terbaring koma itu akan segera mati.Karna kau tidak bisa membayar tagihan yang sudah menunggak ini.Apalagi soal hutang ayahmu mungkin kau juga tak mau rumah mu kembali atas namamu"ucap Alvino.

Ucapan Alvino sungguh menyayat hati feli.Lagi dan lagi feli dalam pilihan yang sulit,entah apa yang akan terjadi jika feli menerima tawaran itu.Menjadi istri dari pria kejam dan angkuh membuatnya merasa jijik.

"Percayalah,Akupun tidak terlalu mengaggap pernikahan ini terlalu serius.Hanya sampai kau melahirkan anakku dan kau bisa bebas."lanjut Alvino.

Pikiran licik alvino adalah memanfaatkan kesedihan feli untuk keuntungannya.Feli terlihat seperti perempuan baik dan Alvino hanya ingin calon anaknya memiliki hati yang baik dan juga keberanian yang besar.Alvino sudah ditekan oleh keluarganya agar menikah lalu memiliki seorang anak untuk penerusnya nanti.Bertahun-tahun alvino mengabaikan perkataan keluarganya dan setelah melihat sikap feli ia memutuskan memilih feli untuk melahirkan buah hatinya.

"dimana aku harus mentandatangani nya"ucap feli menunjuk surat kontrak Nikah yang sudah diberikan Alvino sebelumnya.

"Disini"Jawab Alvino tersenyum penuh kemenangan.

"Hanya sampai aku melahirkan dan aku bisa bebas darimu?baiklah"ucap feli menyetujui penawaran alvino.

•••••.

Feli menangis melihat adiknya masih belum sadarkan diri.Kini masadepan feli benar-benar dipertaruhkan demi sang adik.Tak ada lagi harapan bagi feli didunia ini Selain kesembuhan Fathan.

Luis keluar dari ruangan Fathan,dan mengajak feli untuk minum bersama di cafe yang berada disebelah rumahsakit.

"Tenanglah,Fathan sudah ada kemajuan sejak kau membayar seluruh tagihannya"ucap luis sambil memberikan feli kopi panas.

"Syukurlah"ucap feli.

"Kau dapat uang dari mana?Kau meminjam?"Tanya penasaran Luis.

Degg...

Pertanyaan yang membuat hati feli merasa sesak akan kenyataan yang akan dihadapinya.Feli terlalu malu untuk menceritakan nya pada luis,entah apa jadinya jika luis tau kalau dirinya menukar masa depannya demi sang adik.

"Hmm"feli mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan luis.

"Percayalah aku ada dipihakmu.Apapun masalahmu ceritakanlah padaku"ucap luis sambil memegang punggung tangan feli.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!