Terjerat Cinta Pangeran Kampus

Terjerat Cinta Pangeran Kampus

Bab 1 – Hanya Karena Menabraknya

"Hei kalau jalan liat-liat dong! Situ buta atau goblok?”

Aura sontak membeku. Suara itu sungguh menyakitkan telinga. Belum lagi rembesan air dingin di kulitnya yang berasal dari tumpahan jus dingin milik pria di hadapannya. Begitu juga baju milik pria yang berada di hadapannya.

"Ma-maaf," ucap Aura tertunduk merasa bersalah karena telah menabrak seseorang. Salahnya sendiri, berjalan sambil memerhatikan jadwal kuliah di ponselnya.

"Aduuh." Batin Aura panik, baru semenit yang lalu ia benar-benar membanggakan kehidupan kuliahnya yang tentram.

"Kau harus tanggung jawab dong, jangan minta maaf saja. " Ucap pria itu. Masih membentak.

Aura kemudian mengambilkan sebungkus tisu kecil yang ada di dalam tasnya dan menyerahkannya kepada pria itu. Ia benar-benar tidak ingin cari gara-gara. Sadar status sosialnya yang berbeda dengan teman-teman kampusnya.

"Apaan itu, aku mau kau yang membersihkan jaket almamater ini sendiri. " Ucap pria itu merasa tidak terima.

"Oke baik, kalo gitu berikan jaket almamatermu biar aku cuci, " kata Aura mengulurkan tangannya. Masih menunduk.

"Aku gak percaya sama kamu, bisa saja kamu merusak almamater mahal milikku. Jadinya aku mau kamu bersihkan sekarang." Aura diam saja ia masih bingung.

"Maksudnya kamu yang bersihkan jaket aku menggunakan tisu itu, dan minta maaflah secara resmi. " Ucap pria itu lagi sambil berkacak pinggang dengan tampang angkuh. Aura tertunduk. Ia tidak ingin membuat masalah dan merasa bersalah, akhirnya Aura melakukan apa yang diminta pria itu.

"Sepenurut itu ternyata. Seperti kucing kecil kecebur got. " Suara menyebalkan itu terdengar lagi dan kali ini mampu membuat darah di kepala Aura naik. Aura langsung meremas tisu-tisu di tangannya dan melemparkannya kepada wajah sang pria dengan kekesalannya.

Kemudian ia mendongakkan wajahnya dengan tatapan horor menakutkan, ia kesal dikatai seperti itu.

"Aku menurutimu karena aku merasa bersalah, bukan karena aku penurut pada ucapan semua laki-laki yang bukan siapa-siapaku." Ucap Aura, kemudian Aura pergi dari tempat itu tanpa berbalik sedikit pun ke belakang.

Kegalakkan Aura mengejutkan pria galak itu.

"Ternyata ada juga cewek yang berani menantangku di fakultas ini." Batin pria itu merasa tertantang.

"Aura!" panggil seorang wanita.

"Iya." Jawab Aura.

"Ra, kenapa kamu bisa terlibat sama cowok-cowok itu?" tanya wanita itu mukanya terlihat pucat khawatir.

"Aku gak sengaja aja nabrak salah satu dari mereka, Des." Jelas Aura kepada temannya yang bernama Desta.

"Kamu tau gak Ra, rombongan tadi itu, salah satu dari mereka merupakan pria yang terkenal di kampus ini karena dia tampan dan jenius, banyak penggemarnya yang akan mengganggumu karena kejadian barusan Aura." Jelas Desta sangat khawatir pada Aura.

"Beneran Des?!" kaget Aura.

"Aku gak tau," kata Aura lagi, ia benar-benar terkejut panik sekarang.

"Tampan, aku bahkan tidak memperhatikan wajahnya sama sekali dan bahkan aku tidak kenal siapa dia. Jenius, hampir saja aku berpikir dia hanya orang yang menggunakan harta orang tuanya untuk menambah popularitas. Ukh, pikiranku jeleknya." Batin Aura mengernyit aneh.

"Ya pokoknya berharap saja kamu tidak terlibat dengan pria yang bernama Denis." Ucap Desta akhirnya memberitahu nama pria tersebut.

"Denis kah? Jadi itu namanya aku bahkan baru dengar namanya. Ya, pastilah aku berharapnya seperti itu. Tapi aku gak terlalu mencemaskan hal itu sih. Yang aku takutin itu kalau mereka malah nantinya terus-terusan mengganggu kehidupan kuliah aku gimana?" tanya Aura pada temannya, ia memasang wajah pucat dan terlihat panik.

Masa kuliah tentram yang ia dambakan apakah akan berakhir. Aura tidak habis pikir.

"Coba saja tau, mending tadi aku ngalah aja, terserah dia mau ngomong apa. Lagi pula aku bukan orang yang seperti dia katakan. Aaah, tapi nasi sudah menjadi bubur mau kuapakan lagi." Batin Aura mendengus pasrah.

"Dan anak-anak itu dari kelas unggulan yang tepat berada di samping kelas kita, dan tiap hari kita lewat di depan kelas itu." Ucap Desta kemudian Aura tersenyum.

Kelas unggulan adalah kelas tempat orang-orang jenius yang berada di dalamnya tidak perduli di sana itu diisi orang kaya atau bukan yang jelas kecerdasan mereka berada di atas rata-rata. Sedangkan, anak-anak dari kelas lain hanya mahasiswa yang dianggap beruntung karena masuk Universitas ini.

"Des, boleh gak aku pindah fakultas aja?" tanya Aura dengan senyuman anehnya memegang bahu Desta.

"Kok tanyanya sama aku sih Ra," ujar Desta malah merasa tidak enak hati pada Aura.

"Sudahlah Des, daripada mikirin itu mending kita langsung ke kelas aja. Aku banyak pelajaran yang harus diurus." Ajak Aura menarik tangan Desta ia tidak ingin dirinya menjadi stres hanya karena kejadian tersebut, Aura tetap ingin berpikir positif.

Walaupun kelas itu terkenal, Aura sampai saat ini ia tidak mengetahui satu pun orang terkenal dari kelas itu. Ia tidak perduli meskipun hari-hari ia melewati kelas itu ia tidak pernah sama sekali tertarik untuk hanya sekedar melihat isi kelasnya, ditambah lagi mereka kelasnya tertutup dan diisi orang-orang elit berteman hanya dari kalangan mereka saja, berbeda jauh darinya yang hanya orang biasa, yang terlalu fokus menghadapi dan mempelajari mata kuliahnya agar lulus di semester delapan nanti.

Tidak memerhatikan sekitar Aura juga suka sibuk sendiri temannya hanya Desta dan ia tidak terlalu akrab dengan teman sekelasnya yang lain bahkan sebenarnya ia masih belum terlalu mengenal orang-orang di kelasnya karena Aura adalah seorang introvert yang sangat menghindari masalah.

Aura melihat orang-orang mulai berbisik-bisik menatapinya. Hanya karena menabrak pria populer di kampusnya, ia harus menjadi bahan gunjingan seperti itu.

"Apa yang akan terjadi padaku yah, semoga aja mereka melupakan kejadian itu," batin Aura.

Aura di dalam kelasnya gelisah karena hanya kejadian barusan.

"Apa yang harus aku lakukan setelah ini. Ah iya, aku harus mengamankan semua barang-barangku yang ada di dalam loker." Pikir Aura gelagapan sendiri, di dalam loker itu ada banyak buku-buku catatan penting kuliahnya dan harus ia amankan.

"Ra, kamu gak apa-apakan?" Desta khawatir pada tingkah sahabatnya yang terlihat sangat gelisah itu.

"Gakpapa Des, aku cuma lagi mikirin catatan pentingku yang ada di loker." Ujar Aura jujur.

"Kenapa memangnya?" Desta masih bingung.

"Takut aku kalo rusak Des, udah beberapa minggu aku gak cek." Ujar Aura kali ini tidak sepenuhnya jujur karena yang sebenarnya, apa yang ditakutkan Aura sekarang ada orang yang akan merusaknya.

"Sebaiknya di waktu istirahat nanti kamu cek aja deh, biar tenang." Saran Desta tampaknya ia tidak begitu curiga dengan Aura yang merasa terganggu.

Terpopuler

Comments

Ryunivers

Ryunivers

Kaliamat pertama udah ngajak ribut

2023-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 – Hanya Karena Menabraknya
2 Bab 2 – Bertemu Lagi di Perpustakaan
3 Bab 3 – Dia Hanya Memikirkan Belajar
4 Bab 4 – Pamer
5 Bab 5 – Orang Paling Perhatian
6 Bagian 6 – Marah Besar
7 Bab 7 – Gengsi Bertanya
8 Bab 8 – Berusaha Menghindar
9 Bab 9 – Dekat Dengannya
10 Bab 10 – Pikiran Kacau
11 Bab 11 – Bekal Makan Siang
12 Bab 12 – Jika Menjauh Harus Membalas
13 Bab 13 – Di Jalan
14 Bab 14 – Curhat
15 Bab 15 – Patah Hati Itu Sakit
16 Bab 16 – Pernyataan Denis
17 Bab 17 – Aura Sakit
18 Bab 18 – Sakit di Hari Ulang Tahunnya
19 Bab 19 – Penolong
20 Bab 20 – Klinik
21 Bab 21 – Mengantar Pulang
22 Bab 22 – Dosen Dadakkan
23 Bab 23 – Belajar Bersama
24 Bab 24 – Dekat dengan yang Lain
25 Bab 25 – Ikut Campur
26 Bab 26 – Teman-teman Aura
27 Bab 27 – Acara Kecil
28 Bab 28 – Menunjukkan Diri
29 Bab 29 – Rencana Gagal
30 Bab 30 – Isi Hati
31 Bab 31 – Berpihak Padanya
32 Bab 32 – Calon Istri
33 Bab 33 – Jati Diri
34 Bab 34 – Dekat
35 Bab 35 – Kecelakaan
36 Bab 36 – Ponsel Baru
37 Bab 37 – Kehidupan Denis
38 Bab 38 – Denis Adra
39 Bab 39 – Dia Muncul Kembali
40 Bab 40 – Bergantung Padanya
41 Bab 41 – Gadis Gigih
42 Bab 42 – Perbincangan
43 Bab 43 – Muncul Mendadak
44 Bab 44 – Komunikasi
45 Bab 45 – Masa Lalu
46 Bab 46 – Hari yang Ditunggu
47 Bab 47 – Tersesat
48 Bab 48 – Kediaman Denis
49 Bab 49 – Pantai
50 Bab 50 – Aura Menghilang
51 Bab 51 – Dijodohkan
52 Bab 52 – Denis Sakit
53 Bab 53 – Kediaman Denis
54 Bab 54 – Pulih
55 Bab 55 – Pulang
56 Bab 56 – Kembali Kuliah
57 Bab 57 – Menyelamatkan Diri
58 Bab 58 – Hukuman
59 Bab 59 – Pengawal
60 Bab 60 – Denis Kembali
61 Bab 61 – Tragedi
62 Bab 62 – Hari Pernikahan
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 – Hanya Karena Menabraknya
2
Bab 2 – Bertemu Lagi di Perpustakaan
3
Bab 3 – Dia Hanya Memikirkan Belajar
4
Bab 4 – Pamer
5
Bab 5 – Orang Paling Perhatian
6
Bagian 6 – Marah Besar
7
Bab 7 – Gengsi Bertanya
8
Bab 8 – Berusaha Menghindar
9
Bab 9 – Dekat Dengannya
10
Bab 10 – Pikiran Kacau
11
Bab 11 – Bekal Makan Siang
12
Bab 12 – Jika Menjauh Harus Membalas
13
Bab 13 – Di Jalan
14
Bab 14 – Curhat
15
Bab 15 – Patah Hati Itu Sakit
16
Bab 16 – Pernyataan Denis
17
Bab 17 – Aura Sakit
18
Bab 18 – Sakit di Hari Ulang Tahunnya
19
Bab 19 – Penolong
20
Bab 20 – Klinik
21
Bab 21 – Mengantar Pulang
22
Bab 22 – Dosen Dadakkan
23
Bab 23 – Belajar Bersama
24
Bab 24 – Dekat dengan yang Lain
25
Bab 25 – Ikut Campur
26
Bab 26 – Teman-teman Aura
27
Bab 27 – Acara Kecil
28
Bab 28 – Menunjukkan Diri
29
Bab 29 – Rencana Gagal
30
Bab 30 – Isi Hati
31
Bab 31 – Berpihak Padanya
32
Bab 32 – Calon Istri
33
Bab 33 – Jati Diri
34
Bab 34 – Dekat
35
Bab 35 – Kecelakaan
36
Bab 36 – Ponsel Baru
37
Bab 37 – Kehidupan Denis
38
Bab 38 – Denis Adra
39
Bab 39 – Dia Muncul Kembali
40
Bab 40 – Bergantung Padanya
41
Bab 41 – Gadis Gigih
42
Bab 42 – Perbincangan
43
Bab 43 – Muncul Mendadak
44
Bab 44 – Komunikasi
45
Bab 45 – Masa Lalu
46
Bab 46 – Hari yang Ditunggu
47
Bab 47 – Tersesat
48
Bab 48 – Kediaman Denis
49
Bab 49 – Pantai
50
Bab 50 – Aura Menghilang
51
Bab 51 – Dijodohkan
52
Bab 52 – Denis Sakit
53
Bab 53 – Kediaman Denis
54
Bab 54 – Pulih
55
Bab 55 – Pulang
56
Bab 56 – Kembali Kuliah
57
Bab 57 – Menyelamatkan Diri
58
Bab 58 – Hukuman
59
Bab 59 – Pengawal
60
Bab 60 – Denis Kembali
61
Bab 61 – Tragedi
62
Bab 62 – Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!