Sandiwara Cinta
''Dan kamu Kenan! Papa akan tau masalah mu dalam waktu 1x24 jam!''
''Dan kamu Kenan! Papa akan tau masalah mu dalam waktu 1x24 jam!''
''Dan kamu Kenan! Papa akan tau masalah mu dalam waktu 1x24 jam!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr...
Suara gemuruh diluar rumah Papa Reza begitu kuat menghantam bumi. Kenan yang masih terngiang-ngiang dengan ucapan sang Papa, terkejut bukan main. Karena petir itu tiba-tiba muncul disaat dirinya sedang melamun.
''Bahkan alam pun mendukung Papa saat ini! Haiiiisshhh... apa yang harus aku lakukan?? Kalau sampai Papa tau? Habislah aku! Aku tidak di izinkan kuliah lagi di Bandung! Aduhh... bodoh! bodoh! bodoh kau Kenan!!!'' pekiknya begitu frustasi.
Ia mengacak rambutnya hingga acak-acakan. Keanu yang baru selesai sholat pun masuk ke kamar mereka. Ia dibuat terkejut dengan tingkah sang adik yang panik sendiri.
Ia menggelengkan kepalanya. ''Sudah waktunya kamu bertanggung jawab Kenan!''
Deg!
''Abang!!! Ishhh... ngagetin aja!'' sewotnya.
Keanu terkekeh, ''Berapa orang yang sudah kamu tiduri Kenan?? Apakah kamu tidak takut kalau burung kamu itu terinfeksi?? Apakah kamu tidak berfikir kalau cebong lak nat kamu itu akan tumbuh di rahim wanita itu?? Sadar Kenan! Itu Zina!! Kamu kemana selama ini Kenan?? Keluarga kita tidak pernah mengajarkan kamu untuk merusak wanita seperti itu! Tetapi kamu?? Ingat hukum tabur tuai Kenan! Sekarang kamu meniduri anak orang, nanti ketika kamu punya anak perempuan, gantian! Putrimu juga akan di tiduri oleh orang lain! Mau kamu? Kejadian yang sama terulang lagi di dalam rumah ini?? Tidak ingatkan kamu tentang Kakak kita?? Kenapa kamu melakukan semua itu Kenan Putra Ar Reza?!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr...
Kenan tersentak lagi. Ia tidak menyangka hanya karena petir menyambar di luar rumah saja ia sudah menjadi pengecut seperti ini. Ia terkejut bukan main. Bibir itu mendadak pucat pasi.
''Berhenti mempermainkan wanita Kenan! Sebelum azab datang menimpamu! Selam ini Abang selalu menegur dan mengawasi mu! Tidakkah kamu menginginkan punya istri yang baik yang bisa menawarkan ke Surga Nya?? Sekarang kamu bisa bersenang-senang di dunia tetapi ganjaran kamu dia khirat adalah neraka jahanam! Neraka yang paling panas dan paling sadis saat menghukum manusia yang bersalah. Salah satunya kamu Kenan!!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr..
Lagi, tubuh itu terjingkat kaget. Wajah itu semakin pucat saja. ''Berhenti! Sebelum Papa tau apa perbuatan mu! Kalau Papa sudah tau, maaf Kenan! Abang tidak bisa membantu mu! Abang lepas tangan! Tanggung sendiri resikonya!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr ...
Lagi dan lagi Kenan terjingkat kaget. Ia semakin heran dengan dirinya. Kenapa pula ia bisa sepengecut itu kala mengingat ancaman Papa Reza.
Ia mulai berbaring miring di sebelah Keanu. Sedang Kenta bersama Zidan. Zidan lagi, pemuda alim, datar dan dingin masih tetap sama. Ia masih sama seperti saat SMA dulu. Tetapi Zidan sangatlah manut pada kedua orang tuanya.
Bahkan ketika ia di jodohkan dengan cucu dari Mami Alisa pun ia tidak menolak. Ia sangat patuh kepada kedua orang tuanya. ( Nanti ye, udah ada kok judulnya. Rilis bulan depan.)
Kenan tidak bisa memejamkan kedua matanya. Takut, akan ancaman Papa Reza yang tidak pernah main-main padanya. Selama ini ia tau, kalau Papa Reza selalu mengawasi nya.
Ada rahasia yang semua saudaranya tidak tau tentang dirinya. Mungkin, hari ini akan terungkap.
Keesokan harinya.
Rahang Papa Reza mengeras ketika melihat informasi dari orang kepercayaan nya yang saat ini berada di Jakarta tentang Kenan.
Ia berjalan keluar dengan tergesa-gesa. Tiba diruang tamu, ia memanggil Kenan dengan suara yang begitu lantang.
''KENAN PUTRA AR REZA!!!! KELUAR KAMU!!!!''
Deg!
''Brrruuuttt...''
Pyyyaaarrr...
Kenan yang sedang menyeruput teh hijau kesukaan nya, tiba-tiba saja menyemburkan teh itu hingga gelas yang ada di tangannya jatuh ke lantai.
Mama Rani terkejut bukan main. Begitu juga dengan Zidan, Kenta dan Keanu. Belum pernah selama ini mereka mendengar suara lengkingan Papa Reza hingga menggelegar ke seluruh ruangan.
Mama Rani lari tergopoh-gopoh. ''Ada apa Bang?? Kenapa sama Kenan?? Kenan di dapur sedang sarapan? Abang kenapa??'' tanya Mama Rani begitu panik melihat wajah sang suami berubah menjadi merah padam.
Kenan diam terpaku di tempat duduknya. Sedangkan Keanu dan Kenta sudah berlari keluar. Zidan menghampiri Kenan.
''Ayo, temui Papa. Tanggung jawab Dek! Semua ini kesalahan mu. Abang memang tidak pernah menasehati mu selama ini. Tetapi Abang selalu mengawasi mu. Abang tau siapa kamu Kenan Putra Ar Reza! Ayo! Katakan yang sejujurnya jika kamu tidak ingin Papa marah besar padamu?''
Kenan menatap Zidan. Zidan mengangguk. Ia pasrah jika kenakalan nya selama ini di ketahui oleh Papa Reza.
Dengan dibantu Zidan, Kenan melangkah gontai menuju sang Papa yang saat ini sedang berusaha di rwnagkn oleh Mama Rani.
Tiba di hadapan Papi Reza, Kenan menunduk. Tetapi yang Kenan tidak tau, kalau Papa Reza melayangkan tangannya hingga membuat Kenan jatuh tersungkur ke lantai.
''Pa-''
Plaaakkk...
Bruuuukkkk...
''KENAN!!! Astaghfirullah! Abang!! Kenapa ditampar?!'' Pekik Mama Rani begitu terkejut ketika melihat ujung bibir Kenan mengeluarkan darah segar.
Papa Reza masih emosi. ''Anak kurang ajar!! Beraninya kamu melakukan ini sama Papa huh?! Kamu telah mencoreng nama besar Alamsyah dimana-mana Kenan! Apa sih yang ada di otak kamu huh?! Hingga kamu berbuat seperti ini?! Apa yang kurang selama ini kami berikan padamu?! Hingga kamu berani berbuat asusila seperti ini?!''
Deg!
Mama Rani terkejut. ''Tindakan asusila? Asusila apa maksudnya?'' sela Mama Rani sembari menatap Papa Reza yang saat ini masih sangat emosi.
Papa Reza menatap nyalang pada Kenan. ''Asal kamu tau Kenan! Sekarang gadis yang kamu nodai itu sedang mengandung! Kamu sudah menodainya hingga berulang kali tetapi tidak mau bertanggung jawab! Papa malu sama kedua orang tuanya! Apa sih yang ada di otak kamu?? Huh?! Sialann!!!!! Bangun kamu!!!'' katanya Pada Kenan.
Pemuda tampan mirip Keanu dan Kenta itu mengikuti tarikan tangan Papa Reza yang menariknya dengan kuat. Hingga...
Plaaakkk..
Plaaakkk..
Plaaakkk..
Plaaakkk...
Brrruukkk...
''Astaghfirullahal'adhimm!!!!! Ya Allah Papa!!!!!'' pekik Mama Rani ketika melihat Papa Reza kalap ingin mencekik Kenan.
Sedang Kenan tidak bisa bergerak lagi. Seluruh urat di tubuhnya seperti lemas tidak berdaya mendengar penuturan Papa Reza.
''Lebih baik kamu mati! Daripada kamu membuat keluarga ku malu! Aku tidak sudi memiliki putra sepertinya!! Lebih baik dia MATI!!!!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr...
Mama Rani tersentak. Tangan yang tadinya masih mencegah Papa Reza agar tidak mencekik Kenan, kini terlepas sudah. Zidan mendekati sang Papa.
''Pa.. ini Abang. Duduk dulu ya? Nggak baik berbicara dalam keadaan emosi seperti ini. Ini sudah cukup untuknya Pa.. dengarkan Abang, ya?'' pintanya pada Papa Reza dengan suara bass tetapi lembut mendayu di telinga Papa Reza.
Cekalan tangan itu lepas dari leher Kenan yang sudah pingsan tidak berdaya.
💕💕💕💕💕
Assalamualaikum semua..
Selamat Pagi????!
Hehehe.. othor bawa cerita baru lagi nih. Cerita tentang Putri bungsu ayah Emil dan Kenan putra Papa Reza.
Othor sengaja menyatukan kedua cerita ini. Menurut othor Seru sih. Mana yang belum tau, boleh mampir ye?
Aku bukan Pembawa sial
Janda Kembang dan Season 2 nya
Pelabuhan terakhir ku ( Kamu bukan pembawa sial)
Duka ( Duda tapi Perjaka )
Annisa istri kecilku
Semua cerita itu ada mereka di dalamnya. So.. nanti jangan bilang ada yang nggak nyambung ye? Semuanya nyambung kok. hihihi..
Like, komen, kembang, vote dan rate dari kalian sangat othor butuhkan. Tanpa kalian, apalah othor remehan rengginang ini.
So .. happy reading...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
...Salam hangat, Author...
...Melisa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
manda_
mampir thor
2023-01-31
3
khey
wa'alaikum salam warahmatullahi wa barhakaatuhu
2023-01-29
1
khey
aku bacanya sambil menggigit geraham ku
2023-01-29
1