Ancaman

''Jangan macam-macam kamu disini! Berani kamu membuat ulah, maka nyawa kamu taruhannya!''

Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr..

Tersentak Kenan mendengarnya. Ia terkejut mendengar ancaman Papa Reza yang selama ini tidak pernah ia dengar sama sekali.

Dan hari ini? Kenan mendengarnya. Tubuhnya yang sudah lemas bertambah lemas karena ancaman Papa Reza yang tidak main-main. Ia pernah mendengar dulunya kalau Papa Reza dan Mama Rani itu seperti penghukuman bagi Kakeknya.

Papa kandung Papa Reza yang merupakan Opa Kenan. Yang saat ini sudah tiada karena penyakit diabetes yang dialaminya sejak mereka bebas dari penjara dua puluh tahun yang lalu.

Kenan menghela nafasnya. Sesak sekali dadanya. Mereka masuk dengan langkah gontai. Terutama Kenan.

Bang Rayyan berjalan lebih dulu hingga tanpa sadar ia menabrak seorang dokter yang sedang bertugas disana.

Brrruukkk..

Brrraaaakkk

Praaaangggg..

''Allahu Akbar!!!''

Deg!

Deg!

Rayyan dan gadis itu sama-sama mematung. Tubuh mereka saling bersentuhan karena gadis itu jatuh menimpa tubuh tegap Rayyan.

Deg, deg, deg..

Mata keduanya membeliak saat mengenali siapa yang mereka tabrak. Mulut mereka berdua menganga.

''Abang??''

''Cinta??''

''Ngapain kamu disini sayang??'' tanya Rayyan pada Cinta.

Seseorang yang sedang berdiri dibelakang Mami Alisa mengepalkan kedua tangannya. Kenan merasakan cekalan ditangan nya sedikit kuat. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Keanu.

Sedang Kenta melongo memandangi gadis yang dipanggil sayang oleh Rayyan Abang iparnya.

''Hehehe.. adek lagi koas disinilah Bang. Abang sendiri ngapain disini??'' tanya Cinta balik pada Rayyan.

Keduanya berusaha bangun dan duduk. Seorang perawat datang membantu Cinta untuk mengambil semua alat yang sudah bertaburan di lantai itu.

Semua yang ada disana masih tertegun melihat Cinta. ''Abang mau jenguk Papa Rian.'' jawab Rayyan sedikit meringis karena sikunya berdarah mengenai alat yang dibawa Cinta tadi.

''Astaghfirullah! Siku Abang!'' pekik Cinta begitu panik.

Rayyan terkekeh. ''Abang tidak apa-apa sayang .. Abang baik-baik saja. Udah ah. Kok nangis sih?'' tanya Rayyan pada Cinta yang saat ini sedang terisak

Rayyan terkekeh geli. ''Sayang! Lihat Abang!''

''Hiks. Enggak! Abang terluka! Semua ini gara-gara aku! Hiks .. kak Zahra pasti marah padaku karena sudah membuat Abang terluka! Hiks.. maaf..''

Rayyan tersenyum, kemudian ia memeluk tubuh chubby Cinta dengan sayang. Semua itu tidak luput dari perhatian semua orang.

''Sudah... Abang tidak apa-apa. Jangan nangis ih. Kamu jelek kalau nangis!'' seloroh Rayyan hingga di hadiahi tepukan maut ala Cinta.

Plak.

Plak.

''Hahaha... ayo ih! Bangun dulu. Abang nggak bisa bangun ini ..'' keluh Rayyan karena Cinta memeluknya begitu erat hingga susah untuk bernafas.

Semua yang ada disana mematung melihat Rayyan dan Cinta. Terutama Papa Reza dan Mama Rani. Kedua mata paruh baya itu berkaca-kaca saat melihat kemiripan Cinta begitu mirip dengan Zahra.

Bahkan cara berbicaranya pun sangat mirip dengan Zahrani. Putri mereka yang sudah lebih dulu menghadap Allah SWT karena melahirkan dua buah hati nya.

''Zahra....''

Deg!

Cinta menoleh dan tersenyum. ''Mama? Papa? Kalian kesini juga??''

Deg!

Deg!

Semua yang ada disana terpaku melihat Cinta. ''Sayang? Kamu kenal dengan mertua Abang??'' selidik Rayyan pada Cinta.

Cinta terkekeh. ''Ya kenal atuh Abang! Mereka berdua ini orang tuaku! Orang yang telah menghadirkan ku ke dunia ini dua puluh tahun yang lalu! Eh, bukan! Dua puluh tiga tahun yang lalu bukan begitu Kak Rayyan??''

Deg!

Deg!

Deg!

Rayyan terpaku pada Cinta. Ia menatap terkejut pada Cinta. ''Zahraaaaa....'' bisik Rayyan dalam hati.

''Iya Kak. Ini aku! Aku kembali dalam wujud yang baru! Hemm.. ayo ih! kita kesana dulu. Nggak enak ini halangin jalan. Ayo Bang! Tanganmu terluka! Kalau Mama Vita tau putra nya terluka bisa habis aku dimarahi olehnya! Belum lagi Papa Kevin! Beliau selalu mendikte kalau aku harus selalu berada di dekat Abang sampai kapanpun! Emang dia pikir aku ini satpam Abang apa?! Yang harus jaga Abang dua puluh empat jam begitu?!'' sewot Cinta tiba-tiba.

Hingga mengalihkan atensi mereka semua dari Cinta. Keanu, Kenta dan Kenan masih terpaku pada wajah Zahra. Belum lagi Mama Rani dan Papa Reza. Mereka semua seakan shock kala melihat wajah Cinta yang memang sangat mirip dengan Zahra mereka yang telah tiada.

''Sini Bang! Abang apa kabar? Lama banget ya nggak jumpa Abang? Terakhir sebelum adek kecelakaan enam tahun yang lalu!''

Deg!

Deg!

''Kecelakaan?? Kecelakaan karena apa??'' tanya Mama Rani pada Cinta.

Cinta tersenyum, dengan tangan nya terus bergerak mengobati siku Rayyan yang terluka mengenai pisau bedah miliknya tadi. ''Ya, kecelakaan yang hampir merenggut nyawa ku. Kecelakaan karena seseorang yang meminta kehadiran tubuhku agar ia bisa masuk ke dalamnya!''

Deg!

''Sayang...'' lirih Rayyan dengan menggelengkan kepalanya.

''Maksudnya??'' tanya Kenan. Kali ini Kenan yang bertanya karena bingung mendengar ucapan Cinta.

''Aku sudah dianggap mati setelah koma selama satu bulan lamanya. Nafasku tidak ada lagi waktu itu. Denyut jantung pun sudah tiada. Tapi entah apa yang terjadi aku akhirnya hidup kembali. Yang anehnya aku tidak ingat dengan diriku. Yang aku ingat saat itu hanya satu orang.''

''Siapa??'' selidik Kenta sambil menatap penuh tanya pada Cinta adik sepupu Rayyan.

Cinta tersenyum. ''Bang Rayyan! Bang Rayyan yang ku ingat saat pertama kali bangun dari koma ku. Aku ingat pada saat itu, bang Rayyan sedang menangis meraung memanggil kak Zahra Kan ya? Mana Kak Zahra? Kak Zahra tidak ikut??'' tanya Cinta sembari melihat ke seluruh orang yang kini sedang menatapnya dengan tatapan yang entah seperti apa.

Rayyan mengusap kepala Cinta yang tertutup hijab. ''Zahra sudah pulang ke pangkuan Allah. Ini dia kedua anaknya!'' tunjuk Rayyan pada Raka dan Zarra.

Kedua bocah kecil itu seakan terhipnotis oleh mata Cinta, mereka berdua mendekat dan..

''Mami??? Mami pulang?? Kenapa nggak nemuin kita??''

Deg!

Cinta tersenyum. ''Bukan Mami nggak nemuin kalian sayang.. hanya waktunya saja belum tepat.'' Jawab Cinta semakin membuat semua orang terkejut. Terutama Rayyan. Wajah itu terkejut bukan main saat melihat dan mendengar ucapan Cinta kepada kedua anaknya.

''Cinta!''

''Saya Bang!'' sahut Cinta dengan tersenyum lembut sama seperti Zahra dulu tersenyum padanya.

''Kenapa??'' tanya Cinta persis seperti suara Zahra.

Semua yang ada disana terkejut bukan main. ''Enggak! Nggak mungkin! Kamu Cinta! Bukan Zahra!'' seru Kenan dengan panik dan menyangkal nya.

Kaki itu mundur beberapa langkah ke belakang. Cinta tertawa. ''Lah... yang bilang aku ini Zahra siapa?? Aku Cinta loh Bang! Abang ngacok ih! Ya kan sayang??'' tanya Cinta pada bocah kembar yang saat ini berdiri menatap Cinta dengan tatapan polosnya.

''Bukan! Mami adalah Mami Zahra! Yang ada di dalam tubuh Mami Cinta!''

Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr...

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

masih binggung

2023-01-31

2

lihat semua
Episodes
1 Ketahuan Papa
2 Anak sialan!
3 Ancaman
4 Tidak percaya
5 Cinta Monyet
6 Syarat Papa Reza
7 Kabur
8 Di Kejar
9 Pertemuan Pertama
10 Minta tolong
11 Makan bersama
12 Ketahuan
13 Memulai sandiwara
14 Ke rumah Kenan
15 Cocok!
16 Cincin Pengikat
17 Melamar Bella
18 Menikah
19 Nasihat Mak mertua
20 Kembali seperti semula
21 Kesendirian
22 Kembali bertugas
23 Dokter Bella
24 Wanita tua menyebalkan!
25 Marcella
26 Suami Cella
27 Ternyata...
28 Pengakuan Cella
29 Pewaris yang sah
30 Penawaran
31 Permintaan Dimas
32 Tiga bulan berlalu
33 Kejutan
34 Kejutan yang membuat darah tinggi
35 Permintaan Mama Rani
36 Pilih salah satu
37 Tidak bisa memilih
38 Jawaban Kenan
39 Merasa bersalah
40 Kedatangn Kezia dan Dimas
41 Panas dingin
42 Reaksi
43 Obat
44 Berbohong lagi
45 Sandiwara Cinta
46 Menjauh
47 Istri??
48 Bertamu diwaktu yang salah
49 Keputusan yang salah
50 Perdebatan
51 Dokter Terapi
52 Basah
53 Gara-gara Cicak!
54 Fopia cicak
55 Ingin mencoba lebih dekat
56 Dilupakan
57 Langkah seribu
58 Merasa bersalah
59 Pindah kamar
60 Berubah
61 Awalnya saja sudah salah!
62 Sama-sama terluka
63 Hal tak terduga bagi keduanya
64 Misi rahasia Bella
65 Misi pertama, berhasil!
66 Bisik-bisik
67 Balas dendam
68 Misi lagi
69 Kesembuhan
70 Malu
71 Canggung
72 Kedatangan Keluarga
73 Terpaksa pindah kamar
74 Rudal Amerika
75 Kamu sakit?
76 Kejujuran Kenan
77 Pengakuan Bella
78 Ungkapan Cinta Yang bersambut
79 Tetap bersandiwara
80 Benar, Katrina!
81 Memulai Sandiwara
82 Kembali bersamanya
83 Terpaksa berkorban
84 Posisi yang salah
85 Sesakit inikah walau hanya sandiwara?
86 Membalasnya
87 Menikah lagi?
88 Kecelakaan
89 Di rumah sakit
90 Sadar
91 Kamu kenapa?
92 Aku mundur!
93 Mengalah sekarang tetapi beruntung di kemudian hari
94 Kenan menikah lagi?
95 Pasrah
96 Pernikahan Kedua
97 Istri kedua tetapi akan menjadi satu-satunya
98 Ternyata....
99 Ana uhibbuka fillah..
100 Pulang ke rumah
101 Celup-celup
102 Bersama-sama
103 Silsilah keluarga
104 Rencana Katrina
105 Menjalankan rencana
106 Rencana berhasil!
107 Senjata makan tuan
108 Bella pulang
109 Tidak percaya
110 Ketahuan Bella
111 Penjelasan
112 Hanya kamu
113 Pertama kalinya
114 Kemarahan Katrina
115 Tidak terima
116 Bukti
117 Dendam Katrina
118 Permintaan Kenan.
119 Tabrak lari
120 Koma
121 Fakta mengejutkan
122 Di Alam lain
123 Bertemu Ayah Emil
124 Membawa Kenan
125 Kembali
126 Masa penyembuhan
127 Anugerah terindah
128 Sandiwara Cinta End
129 Pengumuman Karya baru rilis
130 Pengumuman pemenang give away Karya sandiwara Cinta
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketahuan Papa
2
Anak sialan!
3
Ancaman
4
Tidak percaya
5
Cinta Monyet
6
Syarat Papa Reza
7
Kabur
8
Di Kejar
9
Pertemuan Pertama
10
Minta tolong
11
Makan bersama
12
Ketahuan
13
Memulai sandiwara
14
Ke rumah Kenan
15
Cocok!
16
Cincin Pengikat
17
Melamar Bella
18
Menikah
19
Nasihat Mak mertua
20
Kembali seperti semula
21
Kesendirian
22
Kembali bertugas
23
Dokter Bella
24
Wanita tua menyebalkan!
25
Marcella
26
Suami Cella
27
Ternyata...
28
Pengakuan Cella
29
Pewaris yang sah
30
Penawaran
31
Permintaan Dimas
32
Tiga bulan berlalu
33
Kejutan
34
Kejutan yang membuat darah tinggi
35
Permintaan Mama Rani
36
Pilih salah satu
37
Tidak bisa memilih
38
Jawaban Kenan
39
Merasa bersalah
40
Kedatangn Kezia dan Dimas
41
Panas dingin
42
Reaksi
43
Obat
44
Berbohong lagi
45
Sandiwara Cinta
46
Menjauh
47
Istri??
48
Bertamu diwaktu yang salah
49
Keputusan yang salah
50
Perdebatan
51
Dokter Terapi
52
Basah
53
Gara-gara Cicak!
54
Fopia cicak
55
Ingin mencoba lebih dekat
56
Dilupakan
57
Langkah seribu
58
Merasa bersalah
59
Pindah kamar
60
Berubah
61
Awalnya saja sudah salah!
62
Sama-sama terluka
63
Hal tak terduga bagi keduanya
64
Misi rahasia Bella
65
Misi pertama, berhasil!
66
Bisik-bisik
67
Balas dendam
68
Misi lagi
69
Kesembuhan
70
Malu
71
Canggung
72
Kedatangan Keluarga
73
Terpaksa pindah kamar
74
Rudal Amerika
75
Kamu sakit?
76
Kejujuran Kenan
77
Pengakuan Bella
78
Ungkapan Cinta Yang bersambut
79
Tetap bersandiwara
80
Benar, Katrina!
81
Memulai Sandiwara
82
Kembali bersamanya
83
Terpaksa berkorban
84
Posisi yang salah
85
Sesakit inikah walau hanya sandiwara?
86
Membalasnya
87
Menikah lagi?
88
Kecelakaan
89
Di rumah sakit
90
Sadar
91
Kamu kenapa?
92
Aku mundur!
93
Mengalah sekarang tetapi beruntung di kemudian hari
94
Kenan menikah lagi?
95
Pasrah
96
Pernikahan Kedua
97
Istri kedua tetapi akan menjadi satu-satunya
98
Ternyata....
99
Ana uhibbuka fillah..
100
Pulang ke rumah
101
Celup-celup
102
Bersama-sama
103
Silsilah keluarga
104
Rencana Katrina
105
Menjalankan rencana
106
Rencana berhasil!
107
Senjata makan tuan
108
Bella pulang
109
Tidak percaya
110
Ketahuan Bella
111
Penjelasan
112
Hanya kamu
113
Pertama kalinya
114
Kemarahan Katrina
115
Tidak terima
116
Bukti
117
Dendam Katrina
118
Permintaan Kenan.
119
Tabrak lari
120
Koma
121
Fakta mengejutkan
122
Di Alam lain
123
Bertemu Ayah Emil
124
Membawa Kenan
125
Kembali
126
Masa penyembuhan
127
Anugerah terindah
128
Sandiwara Cinta End
129
Pengumuman Karya baru rilis
130
Pengumuman pemenang give away Karya sandiwara Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!