JERAT CINTA TUAN MUDA DEWLYN

JERAT CINTA TUAN MUDA DEWLYN

pertunangan

New York Amerika Serikat.

"Will you marry me?." lamar seorang pria sambil membungkuk dihadapan gadis yang sudah menjadi kekasih nya kurang lebih tiga tahun.

"jadilah istriku Shireen, mari bersama-sama membangun keluarga yang hangat bersamaku" sambung pria itu.

"yaa aku mau, aku mau Nio." ucap Shireen. atau lebih tepat nya Shireen Lovania Anderson gadis cantik juga pintar yang sekarang menjabat sebagai Presdir Anderson group yang berhasil membawa perusahaan keluarga nya melambung tinggi mencapai masa kejayaan nya.

"jangan pernah lepaskan ini untukku Shireen." ucap Denio Hendrawan atau kerap dipanggil Nio, pria ini adalah putra dari seorang pengusaha tambang emas yang sukses bahkan hasil tambang tersebut sampai hingga keluar negeri.

malam ini adalah malam yang sangat berbahagia untuk seorang Shireen Lovania Anderson, di mana acara lamaran nya berlangganan dengan baik. Shireen yang sudah yakin bahwa Denio adalah pasangan yang terbaik untuk nya bahkan gadis ini tak sabar menunggu hari dimana dirinya dan Denio akan bersanding di pelaminan.

tak jauh dari pasangan berbahagia itu nampak sepasang mata biru memandang Shireen dengan tatapan yang tak bisa di deskripsikan, pria berketurunan Italia itu sedari tadi hanya menyaksikan prosesi lamaran itu berlangsung dengan sangat mengharukan.

Dan disinilah perjalanan cinta tuan muda Delwyn dan nona muda Anderson akan dimulai.

"Siapa dia Harry?." tanya Kendrick dengan mata yang tak lepas dari gadis muda itu.

"dia adalah nona muda Anderson, dan beliau juga Presdir Anderson group." jelas pria yang bernama Harry, atau dapat dikatakan Harry adalah tangan kanan sekaligus orang kepercayaan Kendrick.

"bawa dia untuk ku." datar Kendrick, matanya terus memuja kecantikan yang dimiliki Shireen. mata hazel dengan rambut yang kecoklatan dan proporsi tubuh yang dibilang mungil sangat pas jika jatuh kedalam dekapan Kendrick Stewart Delwyn.

"maaf tuan muda, tapi nona muda Anderson itu telat memiliki tunangan." tolak Harry, dia takut bahwa kata kata nya menyinggung atasan nya tapi memanglah itu kenyataan nya, Shireen sudah bertunangan.

"kalau begitu habisi saja tunangan nya." seringai Kendrick, pria itu menyukai apa yang menjadi milik orang lain dan memiliki menyingkirkan penghalang itu baginya.

" maaf tuan muda tapi saya -"

"oh halo tuan muda Delwyn." sapa Shireen memotong pembicaraan antara Kendrick dan asisten nya.

"nona muda anda datang diwaktu yang tidak tepat, tidakkah anda tau saya sedang berusaha menjinakkan singa yang kelaparan." batin Harry frustasi melihat situasi saat ini.

"trimakasih sudah hadir di acara pertunangan saya tuan muda, satu kehormatan bagi saya anda sudi hadir di acara saya." lanjut Shireen sambil tersenyum menatap Kendrick yang sedari tadi hanya terdiam menatap Shireen dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"nona muda Anderson, atau bisa dikenal dengan nama Shireen Lovania Anderson." kata Kendrick hanya dibalas anggukan oleh Shireen.

"nama yang indah, Lovania atau Love." lanjut Kendrick.

"maksud tuan?." balas Shireen dengan nada bingung nya, ini adalah kali pertama dirinya bertemu langsung dengan Kendrick meskipun jauh jauh dari sebelumnya ayah nya sudah bekerjasama dengan Dewlyn company.

"ah tidak maksud saya nama ada sangat indah, perkenalkan saya Kendrick Stewart Delwyn senang bertemu dengan gadis secantik anda." ucap Kendrick senyum tipis itu terpatri dengan jelas dibibir nya.

"saya sudah tau tuan, anda tidak perlu memperkenalkan diri senang bertemu dengan anda, kalau begitu saya permisi." pamit Shireen kemudian melangkah pergi dari hadapan ke Kendrick, namun pria itu tetap saja memandang ke arah Shireen.

"senang bisa berbicara dengan mu love, tak lama lagi kau akan jatuh dalam dekapan ku." batin Kendrick seraya menyeringai bahkan Harry pun memandang atasan nya dengan ngeri mengingat seberapa nekat Kendrick untuk mendapatkan apapun yang dia inginkan.

hari hari berlanjut tanpa adanya keanehan sejak acara lamaran diadakan Shireen dan Denio menjadi semakin baik tiap hari nya, pasangan sejoli itu nampak sibuk mempersiapkan pernikahan mereka.

"sayang, menurut kamu gaun ini indah atau tidak?." tunjuk Shireen pada sebuah katalog gaun pengantin.

"akan sangat indah kalau kamu yang memakai nya, apapun yang kamu pakai akan selalu indah Shireen" balas Denio sambil mengelus rambut coklat tunangannya.

"Denio, aku akan menikah dengan mu seharusnya kamu memperhatikan apa yang akan kita pakai nanti bukan malah sibuk memuji ku" kesal Shireen, dia terkadang sangat jengkel Denio memang pria yang manis dia tau bersikap baik pada kekasih nya tapi rayuan itu selalu saja keluar bahkan disaat yang tidak tepat.

"Shireen, sejujurnya aku ada meeting sebentar lagi kamu tak apa kalau aku tinggal?." ucap Denio, Shireen mengelus tangan pria itu sambil mengangguk.

"tak apa, pergilah aku tau meeting itu penting" sifat pengertian ditunjukkan oleh Shireen, sifat inilah yang membuat Denio jatuh hati berulang kali pada gadis itu.

"baiklah sayang, aku pergi aku janji akan segera kembali." ucap Denio kemudian meninggalkan Shireen.

ditempat yang berbeda seorang gadis sedang mengacak-acak semua benda disekitarnya, bahkan serpihan kaca mulai berserakan dimana mana.

"AURORA HENTIKAN!! KAMU BISA MENYAKITI BAYI KITA!!." teriakan seorang pria, sambil berusaha mendekati Aurora.

"BERHENTI?!, KAMU BILANG AGAR AKU BERHENTI SEMENTARA KAMU AKAN PERGI DAN MENIKAH DENGAN KAK SHIREEN!!." balas Aurora dengan nada berteriak.

Aurora candika Anderson dia putri bungsu sekaligus adik kesayangan dari Shireen, namun dengan gampang nya tanpa melihat apapun lagi dia merebut kekasih kakak nya dengan merayu nya.

"kamu bilang agar aku berhenti?, aku hamil denio aku hamil dan itu karna kamu!!.'

"lalu sekarang kamu akan menikah dengan kak Shireen setelah apa yang telah kita lakukan." isak tangis Aurora, dia membayangkan bagaimana malu nya jika anak nya lahir tanpa seorang ayah. anak nya pasti akan di cap sebagai anak haram bahkan aib bagi keluarga Anderson.

"aku mencintai Shireen, aku hanya akan menikah dengan Shireen" balas Denio dia tak mau meninggalkan kekasih nya, tapi dia juga tak mau dicap sebagai brengsek karna meninggalkan Aurora tanpa pertanggung jawaban.

"lagipula kamu yang yang merayuku saat itu kan.' sambung Denio mencari pembenaran, tak ingin disalahkan.

"brengsek kamu Denio!!, kamu tau jika kak Shireen tau aku hamil apa yang akan dia perbuat padamu!!." balas Aurora, dia yakin Shireen akan segera mengetahui ini dan pastinya Shireen akan meninggalkan Denio untuk pergi dari pria itu.

beralih ketempat lain, Anderson group dengan label meja bertuliskan 'presdir'. Shireen menduduki kursi kebesaran nya sembari membaca email yang sudah dikirimkan sekertaris nya.

tok..

tok..

"masuk." ucap Shireen.

pintu terbuka dan menampilkan sekertaris Sarah yang membawa sebuah buket mawar merah besar ditangan nya.

"nona muda, ada titipan bunga untuk anda saya pikir ini kiriman tuan Denio." ucap Sarah dengan tersenyum.

"ah benarkah, pria itu memang sulit ditebak dia pasti merasa bersalah karna meninggalkan ku tadi" balas Shireen dengan senang hati kemudian menerima buket bunga tersebut.

"kalau begitu saya permisi nona" Sarah mengundurkan diri dari ruangan tersebut.

"dasar Denio, kamu tau cara membuat ku terus jatuh hati padamu" senang Shireen melihat bunga tersebut, namun dia mengernyitkan dahi dengan bingung tertulis pengirim nya 'secret'.

dengan sebuah catatan kecil yang bertuliskan

'aku merindukan mu nona.'

"pengagum rahasia?, ternyata aku memiliki nya tapi maaf aku sudah memiliki tunangan" ucap Shireen kemudian meletakkan bunga itu diatas meja sofa milik nya.

Shireen hanya mengabaikan kiriman bunga itu, dia hanya ingin fokus dengan pekerjaan nya dan juga pernikahan nya tanpa ingin ada duri didalam nya.

"aku tau Denio, aku tidak bodoh kamu mendekati kak Shireen hanya karna kekuasaan yang dia miliki, hanya karna Anderson group kan!!." ucap Aurora, wanita itu jauh dari kata baik baik saja.

" aku bisa membantu mu mendapatkan itu, asal nikahi aku."

"aku tidak mau anak ini lahir tanpa seorang ayah dan akhirnya bayi kita akan di cap sebagai anak haram." lanjut Aurora sambil memegang perut yang masih rata tersebut.

"menikahi kamu, jangan mimpi Aurora." balas Denio dengan sinis.

"Shireen lebih unggul dibanding kamu, dia cantik, baik dan sangat kaya. tidak seperti kamu yang hanya gadis dengan memakai otak bodoh mu, kamu dengan suka rela menyerahkan tubuhmu di ranjang ku" kata Denio membuat Aurora lebih merasa sakit, harapan nya sudah hilang sifat asli Denio sudah terungkap kepermukaan bahwa pria itu tak menginginkan dirinya melainkan menginginkan harta keluarga nya.

Terpopuler

Comments

Delita bae

Delita bae

salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍🙏

2024-11-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!