Hari demi hari berlalu bahkan mulai berganti Minggu, semakin hari Kendrick semakin gencar menunjukkan bahwa dia mampu menggeser posisi Denio didalam hati wanitanya.
seperti saat ini, hari ini adalah hari weekend dimana tidak ada yang bekerja hari ini tapi pagi pagi sekali Kendrick sudah berada di kediaman besar Anderson.
" aku baru tau tuan Dewlyn pandai memasak." puji Shireen dia tak menyangka Dewlyn lihai memasak bahkan pria itu sedang membuatkan Shireen macaron.
" kalau kamu ingin tau lebih banyak tentang ku kenapa tidak pertimbangkan untuk segera menikah dengan ku." jawab Kendrick dengan tersenyum bahkan sangat bahagia rasanya melihat mereka.
" aku sudah mempertimbangkan pernikahan kita Love, aku akan menikahi kamu Minggu depan. " sambung Kendrick, sambil mengaduk adonan macaron nya.
Shireen terdiam, dia siap jika harus menikah sekarang tapi Kendrick terlalu banyak bergerak soal pernikahan dibandingkan dirinya.
"Ken, kenapa kamu tidak memberitahu ku aku bisa membantu kamu jika ingin mempersiapkan nya. " ucap Shireen, mata hazel wanita itu menatap Kendrick yang masih fokus dengan adonan tepung di tangan nya.
" aku hanya membutuhkan kamu disamping ku, aku tak ingin membuat wanita ku lelah. " tulus Kendrick, pria itu mencuci tangan nya kemudian memeluk Shireen dengan sangat erat.
" Kendrick, jika mama dan papa melihat ini kamu akan dimarahi oleh mereka! " peringat Shireen, mata gadis itu menelisik takut jika kedua orang tua nya datang tiba tiba dan memarahi Kendrick karna lancang memeluk dirinya.
" aku tidak peduli, lagipula agar mereka tau bahwa aku sangat mencintai putri mereka." ungkap Kendrick untuk kesekian kali nya itu berhasil membuat gadis itu nyaman berada di dekat pria itu.
"aduh manis sekali pasangan baru ini." puji Mirna, rencana nya wanita itu ke dapur hanya ingin membuat kopi untuk suami nya tapi malah melihat kemesraan putri nya dan tuan muda Dewlyn itu.
" mama!! " kaget Shireen kemudian dengan cepat mendorong tubuh Kendrick, pria itu hanya tampak datar tak takut jika harus dimarahi sekalipun.
" mama, shiren tidak-"
" ah sudah jangan banyak bicara, mama paham mama juga pernah muda. " potong Mirna sebelum putri nya itu berkata lebih jauh lagi.
" tapi kenapa kalian tidak segera menikah saja, mama lihat kalian cocok kok. " sambung Mirna saat melihat kedua nya.
" bibi, saya akan menikahi Shireen Minggu depan dan biarkan segala urusan pernikahan di urus oleh bawahan saya. " datar Kendrick, bahkan ekspresi pria itu seakan-akan tidak takut dengan calon mertua nya.
" baiklah, nak Kendrick saya hanya minta jangan sakiti Shireen sudah cukup Aurora yang mematahkan nya. " nasehat Mirna pada calon menantu nya itu.
" Shireen hanya akan bahagia bersama saya. " tegas Kendrick, Shireen tersenyum menatap pernyataan dari pria itu.
di balik tembok Aurora mendengar semua percakapan Kendrick dan ibu nya, bagaimana bisa Shireen seberuntung itu pikir nya.
" aku harus bisa merebut perhatian tuan Dewlyn agar dia tidak jadi menikahi kak Shireen. " batin Aurora, menatap tidak suka dengan kebersamaan Shireen dan Kendrick.
wanita itu kemudian berbalik menuju kamar nya, dan mendapati suami nya sudah siap dengan pakaian kerja nya.
" Nio, kamu ingin pergi? " tanya Aurora.
" apa kamu buta, kamu bisa lihat sendiri kan." sinis Denio, sedari awal pria ini hanya menganggap Aurora sebagai pemuas nafsu nya namun sayangnya dia harus terjebak dalam pernikahan dengan Aurora.
" kamu gila ingin meninggalkan ku saat aku sedang hamil muda seperti ini!! " Aurora mulai meninggikan suara nya, membuat Denio naik pitam kemudian menjambak rambut wanita itu.
"dengar sialan, sedari awal aku tak ingin menikahi mu!! " ucap Denio sambil menjambak rambut istrinya, emosi pria itu selalu memuncak ketika Aurora mulai berbicara.
" seharusnya aku sudah menikah dengan Shireen dan mengambil alih Anderson group!! " sambung Denio kemudian melepaskan tangan nya dari rambut istrinya nya itu.
Aurora menangis melihat kemarahan suami nya, bagaimana pun wanita itu hanya ingin perhatian suami nya tapi tak di sangka malah terkena imbas dari emosi pria itu.
"kamu ingin Anderson group kan?" tanya Aurora.
"aku bisa membantu kamu mendapatkan itu, asal setelah itu kamu harus bersikap baik padaku dan anak kita!!" sambung Aurora dengan Isak tangis nya.
" apa jaminan yang bisa kamu berikan, bagaimana jika yang kamu ucapkan itu adalah kebohongan?!" tanya Denio dengan nada kesal nya.
" kamu bisa melakukan apapun padaku, aku berjanji akan memberikan kamu bantuan untuk mendapatkan Anderson group." jawab Aurora pada suami nya akhirnya wanita itu berani menjanjikan hal yang cukup besar.
" buktikan. " ucap Denio dengan nada rendah nya.
Denio pergi meninggalkan Aurora di dalam kamar itu, wanita itu hanya bisa menangis tanpa suara ingin mengadu pun tidak bisa lagi rasanya.
.
.
.
"yey!!"
" akhirnya jadi!!!" Shireen bertepuk tangan melihat hasil masakan dirinya dan Kendrick.
"buka mulut mu Love, hati-hati ini masih panas. " ucap kendrick kemudian menyuapi wanitanya dengan sebuah macaron buatan nya.
dengan senang hati shireen menerima masakan tersebut dengan mata yang berbinar-binar gadis itu memandang ke arah Kendrick.
"Ken, this is delicious!!" ucap Shireen, Kendrick tersenyum gemas melihat reaksi wanitanya.
" kalau begitu aku akan sering buatkan makanan untukmu, agar kesayangan ku ini sehat dan kuat. " balas Kendrick kemudian mengelus puncak kepala wanitanya.
tawa dan canda menyelimuti kedua nya tanpa mereka sadari ada Denio yang mengintip kemesraan mereka berdua, ntah kenapa terbesit rasa iri di hati Denio melihat interaksi kedua nya.
" kalau Kendrick menikahi Shireen itu artinya Anderson group dan Dewlyn company akan menyatu menjadi dua perusahaan raksasa yang bergerak di dunia bisnis dan dampak baik nya itu akan sangat menguntungkan jika aku bisa menyingkirkan mereka berdua." gumam Denio, rencana licik mulai tersusun dipikiran pria itu tanpa dia tau bahwa sebenarnya dia lah yang masuk ke dalam perangkap.
tak semudah itu menjebak seekor singa masuk kedalam kandang, berani mengusik ketenangan Shireen berarti berani juga mengusik singa jantan yang melindungi gadis itu.
" aku tau kau melihat kami dari jauh Denio, jika saja kau berani bergerak mengusik wanitaku akan langsung menghabismu tanpa aba aba." batin Kendrick, pria itu melirik dibalik tembok tempat Denio berdiri sekilas ia menyeringai dengan tatapan tajam itu bahkan Denio menelan ludah dengan susah payah.
" Love, sepertinya aku harus ke toilet sebentar ya." izin Kendrick, di anggukin oleh Shireen.
sedikit kendrick menjauh kemudian Denio mendekati Shireen atau lebih tepatnya kakak ipar nya.
" sayang." panggil Denio.
" kurasa kamu salah orang adik ipar." balas Shireen dengan menekan kata 'adik ipar' pada Denio.
Denio tersenyum sinis mendengar panggilan itu, apa katanya adik ipar?
"sayang, aku masih sangat mencintai mu aku bisa menceraikan Aurora kemudian kita akan menikah kamu mau kan?" kata Denio, dibalas gelak tawa dari Shireen.
" bermimpi lah untuk itu, aku akan segera menikah dengan Kendrick sedangkan kamu bukan apa apa lagi untukku." sinis Shireen kemudian pergi dari area dapur tersebut.
Denio menggeram marah atas balasan shiren padanya, lihat saja begitu ia mendapatkan Anderson group ia akan langsung menghabisi Shireen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments