Bunga Dari Desa

Bunga Dari Desa

Bab 1 ~ Prolog ~

Kesya....Kesya..Bangun sudah jam berapa kenapa kamu belum bangun dasar anak pemalas." Ratna membangunkan anak tirinya tepat pada saat jam menunjukkan pukul empat pagi,saat itu kesya masih tidur mungkin karena dia sangat kelelahan karena bekerja di sawah seharian penuh kemarin.

"Iya ma..Aku bangun." Jawab Kesya,dia berusaha mengumpulkan kesadarannya.Setelah sadar sepenuhnya dia beranjak dari tempat tidur berjalan menuju dapur,mamanya yang masih berdiri di depan kamarnya menatapnya dengan sangat sinis.

"Dasar pemalas,ini sudah jam berapa kamu baru bangun,kamu mau keluarga ini tidak bisa panen tahun ini,kamu ingat tahun kemarin kita gagal panen gara-gara kemalasan mu." Ratna mengomel sambil mengikuti langkah kaki Kesya,dan saat itu Sarah keluar dari kamarnya dengan rambut acak-acakan.

"Apaan sih ma,pagi-pagi sudah ribut aja?" Tanya Sarah dengan wajah kesal karena tidurnya sudah terganggu.

"Lihat kesya,dia terlambat bangun lagi,kerjaanya tidur terus,dia kira kita mau makan apa kalau tahun ini kita gagal panen lagi seperti tahun kemarin." Ucap mamanya dengan wajah bengisnya.Kesya,membalikkan badan dan menatap mama dan saudara tirinya dengan wajah yang tidak kalah emosi.

" Kalau kalian ingin makan,silahkan kerja jangan taunya mengatur saja,kalian pikir aku ini pesuruh kalian,kalian masih punya kaki dan tangan,jangan bisanya hannya bergantung hidup kepadaku." Ucap Kesya dan nada tinggi.

Seperti itulah mama dan Sarah menindas Keysa.Setelah ibu yang melahirkannya meninggal tujuh tahun yang lalu papanya langsung menikah lagi dengan Ratna.Kesya tidak memberikan ijin kepada papanya untuk menikah dengan Ratna tapi Hartono papanya yang hannya PNS golongan rendah memaksa menikah dengan Ratna wanita yang begitu keras dan angkuh.

Ratna dan Sarah menatap Kesya dengan sinis,mereka tidak terima dengan ucapan Kesya sangat tegas dan menusuk.

"Kesya,jaga mulut mu kalau bicara,kamu pikir mama itu anak kecil lagi,makanya kamu bicara seperti itu,jika mama kerja ke ladang siapa yang mengurus papamu yang penyakitan itu di rumah ini?" Ucap Sarah dengan nada tinggi.Karena tidak ingin terjadi keributan lagi,akhirnya Kesya pergi meninggalkan kedua wanita licik itu ke dapur,dia mulai melakukan aktifitas paginya ya itu memasak makanan mereka untuk hari ini.

Setelah lulus sekolah Kesya berniat, pergi ke kota untuk merantau karena dia tidak tahan lagi kepada mama dan saudara tirinya Sarah,tapi sebelum keinginannya terwujud papanya sakit struk hingga membuat Sarah dan mamanya semakin semena mena kepadanya.

Kesya bingung harus bagaimana,sudah dua tahun setelah lulus sekolah dia tinggal di desa,dia sama sekali tidak tega meninggalkan papa nya tinggal di desa bersama mama tirinya karena dia tau setelah papanya menderita struk Sarah dan mamanya tidak pernah mengurus papanya lagi dengan tulus mereka hannya menginginkan gaji pensiun dari papanya.

Setelah selesai memasak,Kesya masuk ke kamar papanya sambil membawa sarapan paginya,mengingat sifat papanya sewaktu dia masih sehat dan bisa bekerja, ingin sekali dia meninggalkan papanya di desa bersama saudara dan mama tirinya.

Dulu papanya terlalu membela Sarah dan mamanya,tapi setelah sakit kedua wanita licik itu berubah total mereka tidak peduli dengan papanya sedikit pun bahkan membiarkan papanya begitu saja.

💗💗💗bersambung💗💗💗

Terpopuler

Comments

John Weking

John Weking

mantap

2024-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Prolog ~
2 Bab 2 ~ Pengkhianat ~
3 bab 3 ~ Di buang ~
4 bab 4 ~ Sadar ~
5 Bab 5 ~ Menikmati liburan ~
6 Bab 5 ~ Kehidupan yang pahit ~
7 Bab 6 ~ Maafkan aku ~
8 Bab 7 ~ Luapkan dia ~
9 Bab 9 ~ Dia sudah mati ~
10 Bab 8 ~ Kembali ke kota ~
11 bab 10 ~ Selamat tinggal ~
12 Bab 11 ~ Kesepian ~
13 Bab 12 ~ Merindukan gadis itu ~
14 Bab 13 ~ Maafkan aku ~
15 Bab 14 ~ Kehilangan ~
16 Bab 15 ~ Selamat datang kota metropolitan ~
17 Bab 16 ~ Pria baik ~
18 Bab 15 ~ Dia sangat perhatian ~
19 Bab 16 ~ Pria aneh ~
20 Bab 20 ~ Mengingat masa lalu ~
21 Bab 21 ~ Keributan ~
22 Bab 22 ~ Apa dia menyukai ku? ~
23 Bab 23 ~ Dia telah pergi ~
24 Bab 24 ~ Ancaman ~
25 Bab 25 ~ Cinta membutakan segalanya ~
26 bab 26 ~ Kamu keterlaluan ~
27 Bab 27 ~ Kamu masih hidup ~
28 Bab 28 ~ Abimana masih hidup ~
29 Bab 29 ~ Tidak mungkin ~
30 bab 29 ~ Dari mana kamu tau ~
31 Bab 30 ~ Kehidupan yang tidak adil ~
32 Bab 31 ~Aku sudi ~
33 Bab 33 ~ Perempuan murahan ~
34 bab 34 ~ Selamat datang adikku ~
35 Bab 35 ~ Berubah ~
36 bab 36 ~ Istri tidak pernah bersyukur ~
37 bab 37 ~ Sangat mencintai mu ~
38 bab 38 ~ Wanita murahan ~
39 Bab 39 ~ Semakin jahat ~
40 bab 40 ~ Aku sangat merindukan mu ~
41 Bab 40 ~ Dia milikku ~
42 Bab 41 ~ Keributan ~
43 Bab 42 ~ Ada apa dengan pria itu ~
44 Bab 43 ~ Aku senang ~
45 bab 44 ~ Jangan urusi hubungan ku ma ~
46 Bab 45 ~ Aku mencintai Kesya ~
47 Bab 46 ~ Tidak senang ~
48 48 ~ Lepaskan dia ~
49 bab 49 ~ Pergi ~
50 Bab 50 ~ Kehilangan ~
51 Bab 51 ~ Kamu dimana? ~
52 Bab 52 ~ Nyaman dengan hidup sendiri ~
53 Bab 53 ~ Kecopetan ~
54 Bab 54 ~ Karma ~
55 Bab 55 ~ Menyerah ~
56 bab 57 ~ Bertemu ~
57 Bab 58 ~ Takdir ~
58 Bab 59 ~ Antara cinta dan keluarga ~
59 Bab 60 ~ Tidak tau diri ~
60 Bab 61 ~ Di rumah sakit ~
61 Bab 62 ~ Ikhlas ~
62 Bab 63 ~ Sedih ~
63 Bab 64 ~ Maafkan aku ~
64 Bab 65 ~ Bertemu calon mertua ~
65 Bab 66 ~ Jodoh tidak akan salah memilih ~
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1 ~ Prolog ~
2
Bab 2 ~ Pengkhianat ~
3
bab 3 ~ Di buang ~
4
bab 4 ~ Sadar ~
5
Bab 5 ~ Menikmati liburan ~
6
Bab 5 ~ Kehidupan yang pahit ~
7
Bab 6 ~ Maafkan aku ~
8
Bab 7 ~ Luapkan dia ~
9
Bab 9 ~ Dia sudah mati ~
10
Bab 8 ~ Kembali ke kota ~
11
bab 10 ~ Selamat tinggal ~
12
Bab 11 ~ Kesepian ~
13
Bab 12 ~ Merindukan gadis itu ~
14
Bab 13 ~ Maafkan aku ~
15
Bab 14 ~ Kehilangan ~
16
Bab 15 ~ Selamat datang kota metropolitan ~
17
Bab 16 ~ Pria baik ~
18
Bab 15 ~ Dia sangat perhatian ~
19
Bab 16 ~ Pria aneh ~
20
Bab 20 ~ Mengingat masa lalu ~
21
Bab 21 ~ Keributan ~
22
Bab 22 ~ Apa dia menyukai ku? ~
23
Bab 23 ~ Dia telah pergi ~
24
Bab 24 ~ Ancaman ~
25
Bab 25 ~ Cinta membutakan segalanya ~
26
bab 26 ~ Kamu keterlaluan ~
27
Bab 27 ~ Kamu masih hidup ~
28
Bab 28 ~ Abimana masih hidup ~
29
Bab 29 ~ Tidak mungkin ~
30
bab 29 ~ Dari mana kamu tau ~
31
Bab 30 ~ Kehidupan yang tidak adil ~
32
Bab 31 ~Aku sudi ~
33
Bab 33 ~ Perempuan murahan ~
34
bab 34 ~ Selamat datang adikku ~
35
Bab 35 ~ Berubah ~
36
bab 36 ~ Istri tidak pernah bersyukur ~
37
bab 37 ~ Sangat mencintai mu ~
38
bab 38 ~ Wanita murahan ~
39
Bab 39 ~ Semakin jahat ~
40
bab 40 ~ Aku sangat merindukan mu ~
41
Bab 40 ~ Dia milikku ~
42
Bab 41 ~ Keributan ~
43
Bab 42 ~ Ada apa dengan pria itu ~
44
Bab 43 ~ Aku senang ~
45
bab 44 ~ Jangan urusi hubungan ku ma ~
46
Bab 45 ~ Aku mencintai Kesya ~
47
Bab 46 ~ Tidak senang ~
48
48 ~ Lepaskan dia ~
49
bab 49 ~ Pergi ~
50
Bab 50 ~ Kehilangan ~
51
Bab 51 ~ Kamu dimana? ~
52
Bab 52 ~ Nyaman dengan hidup sendiri ~
53
Bab 53 ~ Kecopetan ~
54
Bab 54 ~ Karma ~
55
Bab 55 ~ Menyerah ~
56
bab 57 ~ Bertemu ~
57
Bab 58 ~ Takdir ~
58
Bab 59 ~ Antara cinta dan keluarga ~
59
Bab 60 ~ Tidak tau diri ~
60
Bab 61 ~ Di rumah sakit ~
61
Bab 62 ~ Ikhlas ~
62
Bab 63 ~ Sedih ~
63
Bab 64 ~ Maafkan aku ~
64
Bab 65 ~ Bertemu calon mertua ~
65
Bab 66 ~ Jodoh tidak akan salah memilih ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!