Kekasih Ku Ternyata Pria Kaya

Kekasih Ku Ternyata Pria Kaya

Chiyo Atsusi Hanzo

"Apa? Hilang lagi?" Daddy Chiyo yaitu Kenji Atsusi Hanzo tengah dikejutkan oleh ulah putra nya.

Ya, Chiyo sangat ceroboh dan menggampangkan dalam segala hal karena merasa anak dari seorang konglomerat. Dia bahkan lupa dia memarkir mobilnya hingga dengan gampangnya dia tidak peduli dengan berapa harga mobilnya itu.

Asal main menghubungi pengawal pribadi. Minta dijemput dan menyuruh pula pengawal pribadi Daddy nya untuk mencari itu mobil.

"Daddy tinggal suruh pengawal pribadi Daddy, buat menemukan itu mobil. Nanti juga pasti ketemu."

" Kamu!" kesal Daddy Kenji dengan wajah penuh murka kepada Chiyo. Dia bahkan hendak menampar pipi mulus Chiyo karena ini bukan kali pertama. Melainkan ratusan. Ya, ratusan kali dia menghilangkan mobil mewah nya dan berhasil ditemukan setelahnya oleh pengawal pribadi daddy nya.

"Daddy! Jangan!" teriak mommy Mia Shinichi yang berlari kecil dan menahan tangan Daddy Kenji.

"Ini karena didikan mommy! Chiyo menjadi anak yang manja dan sangat ceroboh. Dia bahkan tidak pernah menghargai uang sama sekali. Lihat! Aku bisa gila mommy." Murka dari Daddy Kenji dengan raut wajah merah karena Chiyo seolah kutukan baginya. Anak laki satu-satunya dari keluarga Hanzo yang dia pikir bisa menjadi kebanggan keluarga, ternyata malah sebaliknya. Chiyo sangat susah diatur dan bahkan kerja nya hanya foya-foya. Menghamburkan uang dalam ATM nya yang tidak ada kata habis-habisnya.

Sempat ingin diblokir, tapi mommy Mia menangis hebat dan memohon agar Daddy Kenji tidak melakukannya.

"Kali ini Daddy tidak bisa! Daddy harus menghukum mu. Supaya kamu bisa belajar mandiri dan menghargai uang."

"Daddy..."

"Mommy, demi kebaikan dimasa depan Chiyo. Aku harus kirim dia ke Indonesia."

"Indonesia?" Mommy Mia yang ternganga dibuatnya. Keputusan Daddy Kenji sepertinya sudah tidak bisa dia tawar lagi. Ratusan kali dia sudah menyelamatkan putra kesayangannya dari amukan Daddy Kenji setiap Chiyo melakukan kesalahan. Rasanya kali ini, Mommy Mia kalah. Karena baru pertama kali dari ratusan kali Chiyo melakukan kesalahan, baru kali ini pula Daddy Kenji hampir melayangkan tamparan untuk Chiyo.

"Aku tidak mau pergi ke sana!"

"Apa? Daddy tidak butuh pendapat kamu. Mau tidak mau, suka tidak suka. Kamu harus Daddy kirim ke Indonesia. Supaya apa? Supaya kamu tahu bagaimana menghargai uang. Supaya kamu tahu, susahnya kakak-kakak perempuan kamu mengelola perusahaan kita hingga kita hidup berkemewahan. Dan terakhir Chiyo! Supaya kamu mandiri di masa depan dan dapat Daddy percaya untuk mengelola aset-aset keluarga!" Daddy Kenji yang mengatakan hal itu dengan penuh penekanan.

"Aku tidak tahu seluk beluk Indonesia Daddy, hanya waktu kecil diajak Daddy dan Mommy yang katanya adalah negara asal mommy. Tidak membuat ku tertarik untuk tinggal disana." Chiyo yang bangkit dari duduknya dan hendak pergi meninggalkan Daddy dan Mommy nya.

"Mau kemana kamu? Cepat kamu kemasi barang-barang kamu dalam koper dan bersiaplah ke bandara Narita."

"Aku tidak mau pergi Daddy!"

"Chiyo sayang," mommy Mia yang menarik lengan putra nya dan masuk ke dalam kamar. "Chiyo, kamu baik-baik ya disana sayang. Mommy yakin, saudara-saudara mommy pasti akan merawat kamu dengan baik sayang."

"Siapa bilang dia akan tinggal di tempat saudara mommy? Tidak ada kata tinggal ditempat saudara mommy!" cetus Daddy Kenji yang mendengar percakapan mereka.

"Daddy..."

"Mommy!" bentak Daddy Kenji karena ini semua demi kebaikan Chiyo.

Mommy Mia kemudian menangis karena mau tidak mau dia harus melepaskan Chiyo. "Maafkan mommy Chiyo, mommy tidak bisa melarang Daddy."

"Mom..." Mommy Mia yang kemudian pergi dari hadapan Chiyo.

"Kemasi baju-baju kamu Chiyo!"

"Dad... Come on... Please! I'm sorry Dad..."

"No! Kali ini Daddy harus tegas sama kamu Chiyo. Kemasi!" teriak Daddy Kenji seraya melotot.

Chiyo pun hanya pasrah. Biasanya, Daddy Kenji akan marah jika Chiyo berbuat kesalahan. Tapi tidak seperti ini. Hingga menyuruh dia pergi ke Indonesia dan hidup mandiri di sana.

Chiyo yang sudah selesai mengemasi baju-baju dalam koper besar nya. Langkah Chiyo tidak bersemangat saat keluar dari pintu rumah diikuti dengan tangis mommy Mia yang terisak-isak. "Chiyo..." Mommy Mia yang tidak kuasa melihat putra nya masuk mobil dengan di antar supir dan beberapa pengawal pribadi dari Daddy Kenji.

Dua mobil hitam itu pun keluar dari halaman rumah mereka. Dua mobil yang hendak membawa Chiyo ke bandara Narita.

Namun dipertengahan jalan sebelum sampai ditujuan yakni bandara Narita. Chiyo melancarkan aksi penggagalan keberangkatannya ke Indonesia.

Melawan pengawal satu yang duduk di depan itu. Aku mungkin masih bisa mengatasi. Tapi kalau harus melawan tiga lagi yang ada di mobil belakang. Rasanya, ototku pasti remuk redam dan pasti patah tulang.

gumam Chiyo dengan memperhatikan betul otot-otot nya meskipun dia belajar ilmu judo.

"Menepi sebentar!" perintah Chiyo kepada supir.

"Tapi tuan, sebentar lagi kita akan sampai."

"Aku bilang menepi!" Nada Chiyo lebih keras supaya supir Daddy nya mengikuti perintahnya.

"Baik tuan."

Alhasil mobil pun berhenti. " Aku hanya beli minuman, jadi kau tidak usah turun!" seru Chiyo kepada pengawal pribadinya yang hendak turun namun dengan cepat dia melarangnya.

Chiyo sengaja mengelabuhi nya. Awalnya memang mereka tidak curiga. Karena Chiyo memang terlihat ingin memasuki minimarket. Namun ternyata Chiyo lari dengan kecepatan penuh bertenaga dan menjauh dari para pengawal yang berusaha mengejarnya.

"Tuan Chiyo! Tunggu!" seru salah seorang pengawal yang diikuti pengawal lainnya guna mengejar tuan muda nya yang berusaha kabur dan tidak mau berangkat ke Indonesia.

Chiyo tahu. Satu banding empat, tentulah dia akan kalah kalau dia tidak segera bersembunyi.

Alhasil dia berbelok ke acara bazar di sekitaran jalan itu dan mencoba untuk bersembunyi diantara mereka.

"Ssst!" Chiyo yang memberi tanda untuk diam kepada bocah kecil yang tengah berjualan. Untuk tidak memberi tahu keberadaan dia yang bersembunyi di dalam karung kosong milik bocah tersebut.

Sementara para pengawal Daddy Kenji yang sibuk dengan berusaha keras memandangi satu persatu orang yang berada dalam keramaian. Belum lagi mereka juga bertanya kepada satu persatu orang yang sedang berdagang disana.

"Sial! Kita kehilangan jejak tuan muda," kata salah satu pengawal yang kemudian berdecak.

.

.

"Mengurus Chiyo saja tidak becus kalian!" Murka Daddy Kenji kepada kelima pengawal nya.

Kelima pengawal Daddy Kenji yang sama sekali tidak berani menatap tuan besar nya. Mereka semua serentak menundukkan kepala.

Mommy Mia hanya menangis mendengar berita itu.

Sementara Chiyo yang tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada gadis kecil yang telah menolongnya, karena tidak memberi tahu pada orang-orang yang memakai jas hitam rapi dengan tubuh yang kelima-limanya adalah kekar semua. Yakni pengawal pribadi Daddy nya.

"Thank you gadis manis... Bye," kata Chiyo kepada gadis kecil tersebut dan dia kemudian pergi.

Sampai dimana hari sudah siang, Chiyo pun berniat akan membeli makan siang.

"Coba ini!" Chiyo yang memberikan ATM nya guna membayar makanan yang hendak dibelinya.

"Maaf, ini juga tidak bisa." Petugas kasir yang memberikan kembali ATM Chiyo.

Sampai semua ATM dalam dompetnya dia keluarkan dan apa yang terjadi? Semua nihil tidak dapat dipergunakan untuk membayar satu paket makan siang beserta minuman bersoda nya. "Arrgh!" geram Chiyo yang kemudian mengembalikan satu paket makanan tersebut kepada petugas restoran cepat saji meskipun jujur dia sangat malu.

Chiyo merasa kesal. Karena dia tahu, itu semua pasti perbuatan Daddy nya. Sampai dimana dia hanya luntang-lantung berjalan menyusuri sungai ditengah kota Tokyo sembari menahan rasa lapar pada perutnya hingga malam hari.

Akhirnya dia memutuskan pulang dengan wajah kusut dan kaki nya yang lemas akibat perjalanan jauh yang ditempuhnya.

"Tuan muda! Tuan muda!" Salah seorang pengawal pribadi yang mendapati Chiyo tengah berjalan lemas dan langsung ambruk karena pingsan.

Pengawal yang lainnya pun melapor kepada tuan besar jika Chiyo sudah pulang dan kini tengah pingsan.

"Bagus, kalian bawa Chiyo ke dalam!" perintah Daddy Kenji kepada pengawal nya.

Chiyo pun akhirnya dibawa masuk dan dibaringkan ke kamar tidurnya. Namun jangan salah. Kedua kakinya dirantai supaya tidak bisa pergi kemana-kemana setelah dia sadar.

"Daddy keterlaluan! Chiyo ini anak kita Dad. Kenapa tega harus dipasang rantai segala?" tangis mommy Mia mengiba supaya suaminya melepaskan rantai pada kedua kaki putra nya.

Sementara Chiyo yang kemudian baru sadar setelah pingsan nya semalam. Membuka matanya perlahan sambil mengucek nya. Dan memang ini adalah kamar tidur yang tidak asing baginya.

Namun ketika dia hendak beranjak dari tempat tidur. Dia melihat jika dipergelangan kedua kakinya ada yang aneh. "Ssiitt!" Satu kepalan tangan kirinya beserta urat-urat yang menonjol menonjok di atas ranjang nya.

Dan itu masih belum cukup. "Kalian mau apa kan aku?" Nada marah Chiyo melihat beberapa pengawal pribadi daddy nya masuk ke kamar tidur dengan membawa jarum suntik.

BERSAMBUNG

Chiyo Atsusi Hanzo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!