Perjalanan Ana Menuju Rumah Dunia

Perjalanan Ana Menuju Rumah Dunia

Prolog

🌻Assamuallaikum! 🌻

Kenalan yuk!

Ana Aprihati, nama itu diberikan oleh kedua orang tua saya yang lahir di Yogyakarta sebuah kota Gudeg.

Saya dibesarkan di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota. Orang tua saya terutama ibu berasal dari kota Sleman Yogyakarta. sedangkan Bapak berasal dari Tasikmalaya.

Biarpun saya lahir di Yogyakarta tapi saya tidak menguasai bahasa Jawa. Saya hanya mengunakan bahasa Sunda dalam percakapan sehari harinya.

Dan dalam cerita ini kemungkinan besar bakalan mengunakan bahasa Sunda, dan saya akan mengunakan POV orang pertama ( Aku/ Ana), orang kedua, dan orang ketiga. Jadi saya tidak bakal seluruhnya mengunakan sudut pandang aku.

🌷🌷🌷

Sebelum menulis aku ucapkan terimakasih pada orang orang yang peduli pada kehidupan yang aku jalani, sampai titik ini mereka selalu mendukungku dalam duka dan suka. Aku benar benar tidak pernah bisa membalas kebaikan kalian, semoga saja Allah yang membalas nya.

Spesial buat; Suami dan ananda Nadzlyn Kurnia Setiawan.

Ibu, bapak dan adik adik yang selalu mendukung semua hal positif dari diriku, kalian adalah orang yang selalu memberikan yang terbaik.

Bude+pakde dan kedua mbak ku ( mbak Icha + Mbak Zahra )

Ucapan Terimakasih buat;

Noveltoon yang telah menerbitkan tulisan receh ini, Orang tua mas Gong ( semoga Allah menempatkan beliau di surgaNya ), mas Gong + Istri, Fey+ suami, Mey, mas Toto S.T + istri, Kak Anton Purwanto + istri, Teh Najwa+suami, mas Firman+ istri, Ayu + suami, Ita+ suami, Deden + istri, suami, Hilal + istri. FTBM Pandeglang dan FTBM Banten.

Semua teman teman Rumah Dunia dan FLP Cabang Serang dan maaf tidak disebutkan semuanya disini🙏.

Dan para pembaca yang telah Sudi mampir dan memberikan vote, bunga, kopi, koin, bintang lima, dll. Nuhun!

****

Insya Allah kisah perjalanan Ana menuju Rumah Dunia bakal menceritakan proses dirinya yang suka dengan membaca dan menulis, serta halangan dan rintangan yang dihadapi.

Sebuah perjalan yang cocok untuk dijadikan inspirasi buat para remaja, perjuangan seorang gadis bernama Ana Aprihati untuk menuju sebuah Rumah Dunia. Sebuah perjalanan yang mempertemukan seorang gadis berkacamata dengan pasangan suami istri Gol A Gong dan bidadari hatinya Tias Tatanka.

Dari pertemuan itulah ia mendapatkan ilmu menulis dari pasangan suami istri yang memliki 4 anak, perempuan dua, laki laki dua.

Ana ikut FLP cabang Serang yang diketuai oleh Nunung Nurhasanah seorang gadis asal Pandeglang. Sedangkan Ana sendiri asal kampung Ranca Jaya Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang.

Tapi sebelum ia bertemu dengan orang orang hebat seperti mereka. Ana mengalami hal hal yang penuh dengan air mata sebuah ketidak pedulian terhadap dirinya. Kejadian yang banyak pil pahit yang harus ditelan olehnya sebuah penolakan dari teman teman sekolah, apalagi saat ia mengekpresikan kegiatan menulisnya.

"Alah, dia Na. Nulis pagawean na, naon eweuh deui pagawean!" sembur Rani sambil merobek buku yang di pengang oleh Ana.

Entah setan mana yang ada di tubuh Rani, dengan cepatnya merobek buku yang ada tulis, Rani merampas buku yang ada di meja. kerena pagi itu Ana sedang duduk di kursi menuangkan ide membuat cerpen remaja percintaan.

Tapi tiba tiba Rani datang tanpa ba bi bu lagi gadis sebaya dengan Ana itu langsung merampas buku Ana langsung di sobek begitu saja.

Ana yang tidak menduga hanya mwngelangkan kepala saja, ia menatap wajah Rani yang begitu sinis pada dirinya..

"Ran!" teriak Ana marah.

Gadis itu langsung mengambil buku yang dirobek oleh Rani. Ana dengan kesalnya langsung mendorong tubuh Rani. Masih untung Rani tidak terjatuh juga, secara diam gadis itu menitikkan cairan di pelupuk matanya.

Gadis berbuat panjang sepinggang itu dengan kasarnya langsung menyepak laki Rani dengan kerasnya, Rani tidak menduga langsung menjerit seketika saat kakinya di sepak dsn diinjak oleh gadis berambut lurus itu.

Setelah itu Ana meninggalkan Rani dengan puasnya, ada senyum sinis di wajahnya terhadap Rani. Ana langsung pindah tempat untuk menulis, ia kadang tidak suka sama orang yang suka jail padanya. Ia sama sekali tidak pernah melawan lalu ada orang yang jail dana menyakiti hatinya, tapi untuk sebuah tulisan ia murka kalau karyanya di sobek atau di hina.

Ana hanya menghela nafas kasar, saat melihat sobekan kertas yang berisikan cerpen yang ia tulis, ia hanya diam seribu bahasa.

'Ya Allah aku ingin jadi penulis,' bisik Ana dalam hati.

'Aku harus bisa menulis!' ujarnya dalam hatinya.

Keinginan Ana hanya satu ingin bukunya dibaca oleh orang tapi bagaiamana? Mau dibaca juga susah banget, malah cerpen cerpen yang ia tulis malah disobek oleh Rina. Rina bukan sekali dua kali menganggu dirinya menulis, tapi ia membiarkan saja. Kerena dirinya selalu diam mungkin Rani penasaran pada gadis 17 tahun itu.

Sebenarnya ada perasan marah, kesal, kecewa, tapi ia hanya diam saja dan melabuhkan hatinya melalui buku yang dibacanya. Rani sudah sangat keterlaluan pada Ana sampai Ana sendiri yang menyerang balik gadis itu. Kalau tidak berlebih mungkin Ana tidak akan melakukan pembalasan pada Rani. Entah ada setan' mana, Rani sellau bully Ana dengan kata kata kasar, fisik dan mental.

Bukan sekali dua kali sih Rani melakukan itu pada Ana, jadi tadi ia sengaja membalas prilaku Rani supaya membuat gadis itu jera. Dan tidak akan pernah mengulang perilaku pada dirinya.

Seorang wanita menghampiri Ana.

"Na, tolong bantuin ibu beresin buku." kata Ibu Elis menatap gadis 17 tahun yang sedang diam saja di depan perpustakaan.

Tapi gadis itu seperti tidak pernah mendengar suruhan ibu gurunya. Elis Nurlaila nama guru Agama Islam di sekolahnya.

"Ana ku naon?" tegur wanita usia 23 tahun itu menyentuh bahu Ana lembut.

"Nggak apa apa, maaf ada apa?" Ana gugup.

"Bantuin ibu yuk beresin buku," kata Ibu Elis sambil menatap wajah Ana. dengan herannya.

Tapi ia tidak menanyakan apa apa pada Ana, mungkin menurutnya ikut campur urusan anak remaja seperti Ana.

Ana akhirnya beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menuju perpustakaan, untuk membantu ibu Elis untuk beresin buku perpustakaan yang tadi dibaca oleh anak anak yang ke perpustakaan. Gadis itu memang senang sekali membereskan buku di perpustakaan apalagi ia juga suka baca buku di perpustakaan yang dikelola oleh ibu Elis.

"Na tolong ya buku yang ini ke rak ke sebelah kanan ya," pinta wanita berkerudung itu ramah.

Menunjukan buku buku yang menumpuk di samping tak buku, Ana mengangguk saj di suruh gurunya itu. Tapi secara diam ia suka sama ibu Elis, atas kelembutan hatinya dan kesabaran menghadapi muridnya. Gadis itu langsung membereskan buku buku dan menyimpan buku itu ke rak buku dengan rapinya.

"Bu, aku juga pengen banget bikin perpustakaan," ujar Ana setelah membereskan buku.

"Bagus, Na. Cita cita yang patut di contoh, bisa jadi kamu jadi pustakawan," dukung Ibu Elis tersenyum.

Percakapan Ana dengan ibu Elis disampaikan pada bapaknya.

"Jarang Na orang yang bisa menghibahkan buku untuk perpustakaan apalagi kita diam di desa seperti ini," kata pak Mamat bapaknya Ana.

Gadis itu hanya terdiam saja mendengarkan apa yang bapaknya sampaikan, ia hanya mengangguk mengiyakan kata kata bapaknya. Apalagi minat baca di desa lebih memperhatikan dibandingkan di kota kota besar seperti Jakarta. Ana hanya bisa diam saja tidak bisa berbuat apa apa.*

Terpopuler

Comments

rakarayi

rakarayi

salam support kak

2023-05-26

0

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

Aku pun ikut puas

2023-03-06

0

Astuty Nuraeni

Astuty Nuraeni

ku kasih bunga untuk Ana🌹🌹

2023-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 chapter 1
3 Cahpter 2
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 55
55 chapter 56
56 chapter 57
57 chapter 58
58 chapter 59
59 chapter 60
60 chapter 61
61 chapter 62
62 chapter 63
63 chapter 64
64 chapter 65
65 chapter 66
66 chapter 67
67 chapter 68
68 chapter 69
69 chapter 70
70 chapter 71
71 chapter 72
72 chapter 73
73 chapter 74
74 chapter 75
75 chapter 76
76 chapter 77
77 chapter 78
78 chapter 79
79 chapter 90
80 chapter 81
81 chapter 82
82 chapter 83
83 chapter 84
84 chapter 85
85 chapter 86
86 chapter 87
87 chapter 88
88 chapter 89
89 chapter 90
90 chapter 91
91 chapter 92
92 chapter 93
93 chapter 94
94 chapter 95
95 chapter 96
96 chapter 97
97 chapter 98
98 chapter 99
99 chapter 100
100 chapter 101
101 chapter 102
102 chapter 103
103 chapter 104
104 chapter 105
105 chapter 106
106 chapter 107
107 chapter 108
108 chapter 109
109 chapter 110
110 chapter 111
111 chapter 112
112 chapter 113
113 chapter 114
114 chapter 115
115 chapter 116
116 chapter 117
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Prolog
2
chapter 1
3
Cahpter 2
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 55
55
chapter 56
56
chapter 57
57
chapter 58
58
chapter 59
59
chapter 60
60
chapter 61
61
chapter 62
62
chapter 63
63
chapter 64
64
chapter 65
65
chapter 66
66
chapter 67
67
chapter 68
68
chapter 69
69
chapter 70
70
chapter 71
71
chapter 72
72
chapter 73
73
chapter 74
74
chapter 75
75
chapter 76
76
chapter 77
77
chapter 78
78
chapter 79
79
chapter 90
80
chapter 81
81
chapter 82
82
chapter 83
83
chapter 84
84
chapter 85
85
chapter 86
86
chapter 87
87
chapter 88
88
chapter 89
89
chapter 90
90
chapter 91
91
chapter 92
92
chapter 93
93
chapter 94
94
chapter 95
95
chapter 96
96
chapter 97
97
chapter 98
98
chapter 99
99
chapter 100
100
chapter 101
101
chapter 102
102
chapter 103
103
chapter 104
104
chapter 105
105
chapter 106
106
chapter 107
107
chapter 108
108
chapter 109
109
chapter 110
110
chapter 111
111
chapter 112
112
chapter 113
113
chapter 114
114
chapter 115
115
chapter 116
116
chapter 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!