chapter 4

Ana berusaha menghindar di tempat kursus, kerena Bunga berusaha untuk mendekati ia juga tidak tahu tujuan bunga mendekati dirinya. Ana lebih nyaman sendirian daripada diikuti oleh Bunga, ya biarpun Bunga lebih tua umurnya dibandingkan Ana, tapi Ana cuek sama Bunga kerena ia tidak mau dipanggil lagi oleh bunga.

Kaskus di nganggu pasti An bakal melawan, dsn lebih sadis lagi. Ia tidak segan segan memukul dan melakukan anarkis pada orang lain. Kalau tidak dinganggu Ana lebih senang menulis dsn membaca, apalagi di kota kabupaten dekat ke pasar. Ana sering meluangkan waktu ke perpustakaan juga untuk meminjam buku, dan ia juga salah satu anggota perpustakaan.

Di perpustakaan ingatan Ana hanya pada perpustakaan SMU Panimbang, hanya bedanya kalau di SMU Panimbang ini Elis selalu pustakawan nya sering memberikan label pada pungung buku dengan nomor ddc, tiga nama penulis dsn satu nama judul buku..

( Insha Allah saya bakal tahu setelah saya kuliah di DII Perpustakaan, tentang dewey desimal cllasifcation atau di singkat ddc )..

Si perpustakaan tinggal kabupaten tidak mengunakan ddc di setiap buku yang ada di perpustakaan, dsn pustakawan ya juga hanya menyediakan buku kunjung harian, buku pinjam dan buku kembali.

Buku yang ia baca adalah buku cerita, dongeng, novel kadang Ana juga membawa buku bacaan setelah menulis di buku pinjaman.

Bukan itu saja, Ana juga punya jiwa petualang yang baik ya biarpun masih ragu dalam hatinya. Pernah ia menuju sebuah kota di propinsi Banten yaitu Serang. Di terminal. Pakupatan ia memandang mobil yang hilir mudik kesan kemari para kenek berteriak keras memanggil para penumpang.

"Balaraja, Balaraja, Balaraja..."

"Tanjung Priuk, Tanjung Priuk, Tanjung Periuk,"

"Bandung, Bandung, Bandung!"

Teriakkan kenek terdengar riuh sekali. Ana hanya celingukan saja tidak tentu arah, bagaikan anak ayam yang baru keluar dari sarangnya.

Akhirnya gadis itu naik mobil arah royal dan berhenti di ciceri indah. Tepat di depan IAIN Serang. ( Insha Allah tahun 03 Mei 2005, saya menginjak kan kaki ke kampus itu😊 ). Ana gadis berusia 18 tahun berjalan masuk kampus itu dengan pandangan takjub melihat bangunan indah kampus. Tapi ia tidak bergetar hatinya untuk kuliah, matanya memandang gadis gadis sebayanya yang sedang berkumpul dan bersuka riang dihadapannya.. Ia hanya melihat dari sebuah mesjid saja..

Dan baru pertama kali di kampus ia melihat seorang gadis begitu adem nya, apalagi mengunakan gamis, dan kerudung yang menutupi dada.

'Ya Allah kalau saja di kota ini ada satu komunitas menulis, aku ingin ikut jadi penulis," bisik hati Ana.

Memang kalau dibandingkan melanjutkan kuliah, Ana lebih memilih buat melanjutkan menulis. Satu cita cita Ana, ia hanya ingin jadi penulis terkenal. Ia juga mau kalau bukunya berdampingan dengan penulis terkenal. Ya seperti Taufik Ismail, W.S Rendra, dan ia ingin sekali bertemu dengan kedua penulis itu.

Sebenarnya dalam hatinya ingin sekali bertemu dengan Chairil Anwar penulis sajak AKU, tapi Chairil Anwar telah meninggal dunia sebelum Ana lahir.

Akhirnya Ana keluar dari kampus IAIN menuju Ciceri indah dengan jalan kaki kerena jarak ciceri dan depan IAIN dekat sekali. Di Ciceri Ana memilih buku bacaan remaja. Banyak majalah majalah Remaja aneka yes dan sebagainya.

Memang dari kecil suka membaca otomatis buku buku di borong semuanya. Pernah ketika ia duduk di SMU pada tahun 2001, saking sukanya membaca ia membeli buku di pedagang kaki lima sebuah novel dewasa. Usia baru 17 tahun saat itu tapi ia telah membaca buku usia 18 tahunan.

"Bapak teu melarang ana baca buku. Sok baca buku naon Bae geh NU penting Ana bisa memilih mana yang baik dan mana yang nggak baik." kata bapak waktu itu masih kelas terdengar di telinga Ana.

Karya karya yang pernah ia beli karya Fredy S tapi sekarang novelnya entah kemana. Dari segi membaca memang Ana tidak pernah membandingkan buku ini dan itu. Baginya yang penting buku itu nyaman di baca, di Ciceri itulah Ana membeli buku dsn majalah apa saja yang penting isinya ada cerpen remaja apalagi cerpen yang isinya tentang pacaran.

Setelah mencari buku di pedagang kaki lima, ia pulang menuju Pandeglang kembali, kerena hati sudah mulai sore, tapi ia merasa puas sekali telah jalan jalan menuju kota Serang, dan ia tidsk.peenah menyadari kalau suatu waktu nanti ia adalah bagian dari FLP dan Rumah Dunia.

Hari hati dilalui oleh Ana dengan menulis ya biarpun ada anak anak yang les komputer sering mengejek dirinya, tapi Ana tetap diam saja ia tidak peduli sama sekali..

"Emang enaknya apa sih jadi penulis, masa depannya suram!" ejek Tiara mencipir.

Bunga yang ada di hadapan Ana hanya diam saja mendengar ocehan Tiara untuk Ana. Ia juga juga tidak peduli malah meninggalakan Tiara, Ana tidak mau kasus antara Bunga terulang lagi.

Melihat Ana pergi begitu saja, Bunga haha menghela nafas kasar, ia ingat ocehan dirinya lada Ana sampai ia marah dan memukul Bunga dengan sadisnya. Kalau ingat itu Bunga merinding kerena ia juga tidak menyangka kalau Ana bakal melakukan itu pada dirinya.

Ana yang meninggalkan tempat kursus hanya diam saja ia tidak merespon omongan Tiara, sebenarnya bukan hanya Tiara dan Bunga saja yang sering meledek dirinya, mungkin ada lima orang lagi yang tidak suka pada aktifitas Ana menulis maupun membaca.

Ia juga heran kenapa harus dirinya yang tidak disukai oleh orang orang itu. Heran sendiri. Tapi ia berusaha untuk menahan diri tidak marah, ya manusia biasa kadang ada rasa kesalnya juga kalau ada orang yang jail pasti dilawan.

Kadang ia juga ingin membuktikan kalau dirinya akan berhasil menulis dsn membuktikan pada mereka yang mengejek dirinya. Tapi ia bingung bagaimana cara membuktikannya kalau ia mampu jadi penulis, sedangkan fasilitas di kota badak masih sangat memperihatinkan sama sekali..

Apalagi jaringan internet harus mencari kemana? Sedangkan tahun 2002 sangat sulit sekali untuk jaringan internet hp juga susah apalagi internet.

Memang orang orang yang mengunakan surat elektrik membagi ads itu juga harus ke kota metropolitan. Apalagi Ana asal di desa, komputer juga belum.lancar.

Ana belajar komputer baru sampai word, belum ke Exel maupun power point. Awalnya si gitu lesnya mau mengajari Ana

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Semangat ana biar pun di ejek jangan pernah mundur malah kamu harus buktikan kalau kamu bisa sukses dengan menulis💪🥰

2023-02-07

1

Nindira

Nindira

Demen bener sama cerita yang kaya gitu ana apa kamu mau belajar pacaran dari cerita yang kamu baca? 🤭

2023-02-07

1

Erni Sari

Erni Sari

mawar untuk kasih semangat author

2023-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 chapter 1
3 Cahpter 2
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 55
55 chapter 56
56 chapter 57
57 chapter 58
58 chapter 59
59 chapter 60
60 chapter 61
61 chapter 62
62 chapter 63
63 chapter 64
64 chapter 65
65 chapter 66
66 chapter 67
67 chapter 68
68 chapter 69
69 chapter 70
70 chapter 71
71 chapter 72
72 chapter 73
73 chapter 74
74 chapter 75
75 chapter 76
76 chapter 77
77 chapter 78
78 chapter 79
79 chapter 90
80 chapter 81
81 chapter 82
82 chapter 83
83 chapter 84
84 chapter 85
85 chapter 86
86 chapter 87
87 chapter 88
88 chapter 89
89 chapter 90
90 chapter 91
91 chapter 92
92 chapter 93
93 chapter 94
94 chapter 95
95 chapter 96
96 chapter 97
97 chapter 98
98 chapter 99
99 chapter 100
100 chapter 101
101 chapter 102
102 chapter 103
103 chapter 104
104 chapter 105
105 chapter 106
106 chapter 107
107 chapter 108
108 chapter 109
109 chapter 110
110 chapter 111
111 chapter 112
112 chapter 113
113 chapter 114
114 chapter 115
115 chapter 116
116 chapter 117
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Prolog
2
chapter 1
3
Cahpter 2
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 55
55
chapter 56
56
chapter 57
57
chapter 58
58
chapter 59
59
chapter 60
60
chapter 61
61
chapter 62
62
chapter 63
63
chapter 64
64
chapter 65
65
chapter 66
66
chapter 67
67
chapter 68
68
chapter 69
69
chapter 70
70
chapter 71
71
chapter 72
72
chapter 73
73
chapter 74
74
chapter 75
75
chapter 76
76
chapter 77
77
chapter 78
78
chapter 79
79
chapter 90
80
chapter 81
81
chapter 82
82
chapter 83
83
chapter 84
84
chapter 85
85
chapter 86
86
chapter 87
87
chapter 88
88
chapter 89
89
chapter 90
90
chapter 91
91
chapter 92
92
chapter 93
93
chapter 94
94
chapter 95
95
chapter 96
96
chapter 97
97
chapter 98
98
chapter 99
99
chapter 100
100
chapter 101
101
chapter 102
102
chapter 103
103
chapter 104
104
chapter 105
105
chapter 106
106
chapter 107
107
chapter 108
108
chapter 109
109
chapter 110
110
chapter 111
111
chapter 112
112
chapter 113
113
chapter 114
114
chapter 115
115
chapter 116
116
chapter 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!