Anak Tuan Muda Kejam

Anak Tuan Muda Kejam

Episode satu

Seorang wanita cantik berlari masuk ke dalam rumah, terukir senyuman indah di wajahnya, entah apa yang membuat gadis 18 tahun itu begitu bahagia.

"Ayah.. Bunda.." Gadis itu langsung memeluk kedua orang tuanya.

"Kezia.. Kamu kenapa? apa yang membuat kamu sebahagia ini."

Ya.. Gadis cantik itu bernama Kezia, Kezia hanya tersenyum mendapatkan pertanyaan dari sang bunda.

"Sayang kamu membuat bunda penasaran," ucap Laksmi.

"Hehehe maaf bun, ayo duduk Kezia jelaskan semuanya."

Mereka bertiga pun duduk bersama untuk mendengar penjelasan dari Kezia.

"Ada apa sayang," tanya Paiman.

"Tahun ini Kezia kan lulus SMA, nah Kezia sudah mulai mencari tempat kuliah, Dan tanpa di sangka Kezia mendapatkan undangan langsung dari Universitas ternama," ucap Kezia dengan penuh semangat.

Paiman dan Laksmi hanya diam, mereka berdua tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, tidak sesuai dengan apa yang Kezia harapkan sebelumnya.

"Sayang kan ayah dan bunda tidak pernah setuju kalau kamu kuliah, tahun ini kamu memang lulus tetapi tahun depan adik kamu juga lulus, ayah hanya mampu menguliahkan salah satu dari kalian berdua, dan ayah dan bunda sudah sepakat yang kuliah Adit adik kamu, dia membutuhkan pendidikan yang tinggi karena dia pria, Adit akan menjadi kepala rumah tangga, pendidikan sangat penting untuknya,'' kata Paiman.

"Ayah benar sayang, kamu sudah cukup sampai SMA saja, sudah tidak perlu tinggi-tinggi sekolahnya, kan kamu juga akan berakhir di dapur, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi sayang," ujar Laksmi.

''Bunda.. Ayah.. Kata siapa wanita tidak perlu pendidikan yang tinggi, Kezia juga ingin menjadi wanita yang mandiri dan dapat mendidik anak Kezia dengan baik. Bunda dan ayah jangan khawatir, Kezia akan membiayai kuliah Kezia sendiri," ucapnya dengan sangat percaya diri.

''Sayang..."

"Kezia ke kamar dulu, selamat malam..." Kezia pergi meninggalkan tempat itu.

Kedua orang tuanya hanya bisa menggelengkan kepala, mereka ingin melihat sampai sejauh mana Kezia akan bertahan, mereka yakin setelah lulus SMA nanti Kezia tidak akan kuliah, karena Kezia akan mereka jodohkan dengan seseorang yang akan membuat Kezia bahagia.

Di dalam kamar Kezia langsung mencari pekerjaan paruh waktu untuk biaya kuliah nya nanti, memang ia kuliah menggunakan beasiswa, tetapi juga memerlukan uang untuk biaya sehari-hari, Kezia tidak akan meminta uang sepesar pun pada orang tuanya. Ia sudah berjanji akan berusaha sendiri tanpa bantuan kedua orang tuanya.

Tetapi sampai tengah malam, Kezia masih belum mendapatkan lowongan pekerjaan, ia memutuskan untuk melanjutkan besok hari, hari ini sudah cukup untuknya. Lagi pula besok hari minggu, ia mempunyai banyak waktu untuk mencari pekerjaan.

***

Keesokan harinya, setelah membantu bersih-bersih rumah Kezia langsung mandi untuk terjun ke lapangan langsung, Kezia tidak yakin akan mendapatkan pekerjaan jika hanya dari rumah saja, akan banyak peluang jika ia terjun langsung ke lapangan.

"Mau kemana," tanya Laksmi.

"Mencari pekerjaan bun," jawab Kezia.

"Kezia ayah memang memberikan mu untuk bekerja, tetapi jangan sampai merusak nama baik keluarga," ujar Paiman.

"Iya yah, aku berangkat..." Kezia mencium kedua tangan orang tuanya dan langsung pergi meninggalkan rumah.

Pertama-tama Kezia memutuskan untuk ke warung-warung pinggir jalan, satu persatu warung ia masukin untuk menanyakan pekerjaan. Memang ada beberapa lowongan pekerjaan, akan tetapi bentrok dengan jadwal sekolah Kezia, Kezia tidak mungkin mengorbankan sekolahnya demi sebuah pekerjaan, ia bekerja untuk melanjutkan sekolahnya jadi Kezia tidak mengambil pekerjaan itu.

Sampai sore hari, Kezia masih belum menemukan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan waktu yang ia miliki, Kezia memutuskan istirahat sambil mencari informasi di handphonenya.

"Di bar.." Kezia mengerutkan dahinya setelah mendapatkan tawaran pekerjaan dari temannya.

Kezia membaca lowongan pekerjaan itu dengan sangat teliti, kebetulan waktunya seusai dengan yang ia cari, dari jam 7 sampai jam 12 malam. Pekerjaan yang harus Kezia lakukan juga hanya memberikan pesanan dari tamu yang datang.

Kezia tertarik dengan pekerjaan itu, ia menghubungi temannya untuk menanyakan hal ini lebih lanjut lagi, ia rasa pekerjaan itu sudah sangat pas untuknya.

Setelah berbincang cukup lama, Kezia sepakat untuk mengambil pekerjaan itu, ia di minta langsung ke bar itu untuk mengambil seragam dan menerima penjelasan tentang pekerjaannya, Kezia bisa langsung masuk karena bar itu milik abang dari temannya.

Segera Kezia menuju bar itu."Semoga benar-benar bisa masuk," ucap Kezia.

Sesampainya di tempat itu, Kezia langsung bertemu dengan sang manager, sebelumnya manager itu sudah diberitahu jika Kezia akan datang.

"Duduk," ucap Ilham.

"Iya pak.." Kezia duduk di bangku yang disediakan.

"Sudah tau kan pekerjaan mu apa," tanya Ilham.

"Sudah pak, tapi bisa lebih di jelaskan lebih dalam lagi."

"Ok saya jelaskan ya, kamu bertugas di bagian pelayanan. Nah kamu hanya menerima pesanan dari pelayanan dan mengambilnya dari dapur, hanya itu saja sih. Karena ini pekerjaan malam jangan memakai pakaian terbuka, kamu anak sekolah berhati-hati lah, banyak pria hidung belang di sini, banyak pria juga yang mencari wanita untuk menemaninya, di sini cukup jaga diri masing-masing," ucap Ilham.

"Siap pak, untuk gaji berapa ya pak," tanya Kezia.

"Untuk gaji 1 juta perminggunya, setiap minggu kamu akan menerima uang, jadi untuk anak sekolah seperti mu, tidak perlu khawatir. Dan satu lagi, tempat ini tidak bertanggungjawab jika terjadi hal yang tidak kamu inginkan, kamu tau sendiri pekerjaan malam bagaimana, apalagi di tempat seperti ini. Seperti yang saya katakan tadi, cukup jaga diri masing-masing saja," jawab Ilham.

Kezia menganggukkan kepalanya, ia sudah tau apa yang harus ia lakukan, untuk jaga diri Kezia yakin ia bisa, gaji yang diberikan juga cukup besar. 4 bulan bekerja saja, ia sudah mendapatkan 16 juta, sangat cukup untuk biaya kuliah.

Di tempat lain, seorang CEO dari sebuah perusahaan ternama di sedang berkumpul dengan teman-temannya, mereka sedang membahas sesuatu yang sepertinya cukup penting.

"Leo jangan lupa," ucap Erik.

"Hmmm ya ya ya," kata Leo tanpa bersemangat sedikitpun.

Haru sepupu Leo, berjalan mendekati Leo dan duduk di sampingnya, tidak bisanya Leo seperti ini. Mungkin ada hal yang membuat Leo tidak bersemangat seperti biasanya.

"Leo semangat dong, ini acara ulang tahun mu loh, aku janji akan meninggalkan pekerjaan ku untuk menemani di acara itu," ucap Haru.

"Aku pegang kata-kata mu." Leo menepuk pundak haru, karena memang haru jarang sekali datang di acaranya.

"Erik seperti biasa, tempat dan wanita, aku ingin wanita yang polos untuk menemani ku," ucap Leo dengan senyuman yang menyeramkan.

"Ah siapa, predator kembali beraksi."

Mereka semua tertawa mendengar hal itu, karena memang Leo seorang predator yang sedang pensiun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!