NovelToon NovelToon

Anak Tuan Muda Kejam

Episode satu

Seorang wanita cantik berlari masuk ke dalam rumah, terukir senyuman indah di wajahnya, entah apa yang membuat gadis 18 tahun itu begitu bahagia.

"Ayah.. Bunda.." Gadis itu langsung memeluk kedua orang tuanya.

"Kezia.. Kamu kenapa? apa yang membuat kamu sebahagia ini."

Ya.. Gadis cantik itu bernama Kezia, Kezia hanya tersenyum mendapatkan pertanyaan dari sang bunda.

"Sayang kamu membuat bunda penasaran," ucap Laksmi.

"Hehehe maaf bun, ayo duduk Kezia jelaskan semuanya."

Mereka bertiga pun duduk bersama untuk mendengar penjelasan dari Kezia.

"Ada apa sayang," tanya Paiman.

"Tahun ini Kezia kan lulus SMA, nah Kezia sudah mulai mencari tempat kuliah, Dan tanpa di sangka Kezia mendapatkan undangan langsung dari Universitas ternama," ucap Kezia dengan penuh semangat.

Paiman dan Laksmi hanya diam, mereka berdua tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, tidak sesuai dengan apa yang Kezia harapkan sebelumnya.

"Sayang kan ayah dan bunda tidak pernah setuju kalau kamu kuliah, tahun ini kamu memang lulus tetapi tahun depan adik kamu juga lulus, ayah hanya mampu menguliahkan salah satu dari kalian berdua, dan ayah dan bunda sudah sepakat yang kuliah Adit adik kamu, dia membutuhkan pendidikan yang tinggi karena dia pria, Adit akan menjadi kepala rumah tangga, pendidikan sangat penting untuknya,'' kata Paiman.

"Ayah benar sayang, kamu sudah cukup sampai SMA saja, sudah tidak perlu tinggi-tinggi sekolahnya, kan kamu juga akan berakhir di dapur, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi sayang," ujar Laksmi.

''Bunda.. Ayah.. Kata siapa wanita tidak perlu pendidikan yang tinggi, Kezia juga ingin menjadi wanita yang mandiri dan dapat mendidik anak Kezia dengan baik. Bunda dan ayah jangan khawatir, Kezia akan membiayai kuliah Kezia sendiri," ucapnya dengan sangat percaya diri.

''Sayang..."

"Kezia ke kamar dulu, selamat malam..." Kezia pergi meninggalkan tempat itu.

Kedua orang tuanya hanya bisa menggelengkan kepala, mereka ingin melihat sampai sejauh mana Kezia akan bertahan, mereka yakin setelah lulus SMA nanti Kezia tidak akan kuliah, karena Kezia akan mereka jodohkan dengan seseorang yang akan membuat Kezia bahagia.

Di dalam kamar Kezia langsung mencari pekerjaan paruh waktu untuk biaya kuliah nya nanti, memang ia kuliah menggunakan beasiswa, tetapi juga memerlukan uang untuk biaya sehari-hari, Kezia tidak akan meminta uang sepesar pun pada orang tuanya. Ia sudah berjanji akan berusaha sendiri tanpa bantuan kedua orang tuanya.

Tetapi sampai tengah malam, Kezia masih belum mendapatkan lowongan pekerjaan, ia memutuskan untuk melanjutkan besok hari, hari ini sudah cukup untuknya. Lagi pula besok hari minggu, ia mempunyai banyak waktu untuk mencari pekerjaan.

***

Keesokan harinya, setelah membantu bersih-bersih rumah Kezia langsung mandi untuk terjun ke lapangan langsung, Kezia tidak yakin akan mendapatkan pekerjaan jika hanya dari rumah saja, akan banyak peluang jika ia terjun langsung ke lapangan.

"Mau kemana," tanya Laksmi.

"Mencari pekerjaan bun," jawab Kezia.

"Kezia ayah memang memberikan mu untuk bekerja, tetapi jangan sampai merusak nama baik keluarga," ujar Paiman.

"Iya yah, aku berangkat..." Kezia mencium kedua tangan orang tuanya dan langsung pergi meninggalkan rumah.

Pertama-tama Kezia memutuskan untuk ke warung-warung pinggir jalan, satu persatu warung ia masukin untuk menanyakan pekerjaan. Memang ada beberapa lowongan pekerjaan, akan tetapi bentrok dengan jadwal sekolah Kezia, Kezia tidak mungkin mengorbankan sekolahnya demi sebuah pekerjaan, ia bekerja untuk melanjutkan sekolahnya jadi Kezia tidak mengambil pekerjaan itu.

Sampai sore hari, Kezia masih belum menemukan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan waktu yang ia miliki, Kezia memutuskan istirahat sambil mencari informasi di handphonenya.

"Di bar.." Kezia mengerutkan dahinya setelah mendapatkan tawaran pekerjaan dari temannya.

Kezia membaca lowongan pekerjaan itu dengan sangat teliti, kebetulan waktunya seusai dengan yang ia cari, dari jam 7 sampai jam 12 malam. Pekerjaan yang harus Kezia lakukan juga hanya memberikan pesanan dari tamu yang datang.

Kezia tertarik dengan pekerjaan itu, ia menghubungi temannya untuk menanyakan hal ini lebih lanjut lagi, ia rasa pekerjaan itu sudah sangat pas untuknya.

Setelah berbincang cukup lama, Kezia sepakat untuk mengambil pekerjaan itu, ia di minta langsung ke bar itu untuk mengambil seragam dan menerima penjelasan tentang pekerjaannya, Kezia bisa langsung masuk karena bar itu milik abang dari temannya.

Segera Kezia menuju bar itu."Semoga benar-benar bisa masuk," ucap Kezia.

Sesampainya di tempat itu, Kezia langsung bertemu dengan sang manager, sebelumnya manager itu sudah diberitahu jika Kezia akan datang.

"Duduk," ucap Ilham.

"Iya pak.." Kezia duduk di bangku yang disediakan.

"Sudah tau kan pekerjaan mu apa," tanya Ilham.

"Sudah pak, tapi bisa lebih di jelaskan lebih dalam lagi."

"Ok saya jelaskan ya, kamu bertugas di bagian pelayanan. Nah kamu hanya menerima pesanan dari pelayanan dan mengambilnya dari dapur, hanya itu saja sih. Karena ini pekerjaan malam jangan memakai pakaian terbuka, kamu anak sekolah berhati-hati lah, banyak pria hidung belang di sini, banyak pria juga yang mencari wanita untuk menemaninya, di sini cukup jaga diri masing-masing," ucap Ilham.

"Siap pak, untuk gaji berapa ya pak," tanya Kezia.

"Untuk gaji 1 juta perminggunya, setiap minggu kamu akan menerima uang, jadi untuk anak sekolah seperti mu, tidak perlu khawatir. Dan satu lagi, tempat ini tidak bertanggungjawab jika terjadi hal yang tidak kamu inginkan, kamu tau sendiri pekerjaan malam bagaimana, apalagi di tempat seperti ini. Seperti yang saya katakan tadi, cukup jaga diri masing-masing saja," jawab Ilham.

Kezia menganggukkan kepalanya, ia sudah tau apa yang harus ia lakukan, untuk jaga diri Kezia yakin ia bisa, gaji yang diberikan juga cukup besar. 4 bulan bekerja saja, ia sudah mendapatkan 16 juta, sangat cukup untuk biaya kuliah.

Di tempat lain, seorang CEO dari sebuah perusahaan ternama di sedang berkumpul dengan teman-temannya, mereka sedang membahas sesuatu yang sepertinya cukup penting.

"Leo jangan lupa," ucap Erik.

"Hmmm ya ya ya," kata Leo tanpa bersemangat sedikitpun.

Haru sepupu Leo, berjalan mendekati Leo dan duduk di sampingnya, tidak bisanya Leo seperti ini. Mungkin ada hal yang membuat Leo tidak bersemangat seperti biasanya.

"Leo semangat dong, ini acara ulang tahun mu loh, aku janji akan meninggalkan pekerjaan ku untuk menemani di acara itu," ucap Haru.

"Aku pegang kata-kata mu." Leo menepuk pundak haru, karena memang haru jarang sekali datang di acaranya.

"Erik seperti biasa, tempat dan wanita, aku ingin wanita yang polos untuk menemani ku," ucap Leo dengan senyuman yang menyeramkan.

"Ah siapa, predator kembali beraksi."

Mereka semua tertawa mendengar hal itu, karena memang Leo seorang predator yang sedang pensiun.

Episode dua

Walaupun Kezia bekerja di sebuah bar, Kezia tidak memberitahu kedua orang tuanya, bisa di katakan pekerjaannya hina di mata orang di sekitarannya, walaupun ia hanya sebagai melayani pesanan pelanggan yang datang. Kezia mengatakan pada kedua orang tuanya jika ia bekerja di sebuah cafe, hal itu agar ia mendapat izin.

Kurang lebih sudah dua minggu Kezia bekerja, ia sangat senang dengan pekerjaannya yang tidak terlalu berat, uang yang ia dapatkan cukup banyak, baru dua minggu bekerja ia sudah mendapatkan 2 juta rupiah.

Walaupun begitu ada juga hal yang tidak ia sukai dari pekerjaannya, ia jadi di pandang sebelah mata oleh pria hidung belang, beberapa tindakan pelecehan juga hampir menimpanya, beruntung hal itu tidak benar-benar terjadi, hanya sampai hampir saja. Kezia benar-benar menjaga dirinya dengan tidak memakai pakaian yang terbuka, memang ia mendapatkan sebuah seragam dari tempat itu, hanya saja seragam itu di pakai sekali dalam seminggu, sisanya ia menggunakan pakaian sendiri.

Hari ke 15 Kezia bekerja, kemarin ia sudah menerima gaji keduanya, karena hal itu Kezia jadi lebih bersemangat hari ini, pukul 18:45 menit Kezia sudah ada di tempat ia bekerja, ia tidak pernah telat sehari pun, karena hal itu membuat Kezia mendapatkan perhatian lebih dari sang manager, sang manager sangat suka dengan kedisiplinan Kezia.

"Selamat menikmati," ucap Kezia.

"Cantik bisa temani om malam ini.."

"Tidak, maaf saya hanya bekerja." Sambil tersenyum Kezia pergi meninggalkan meja itu.

Ia mulai terbiasa dengan ajakan seperti itu, memang bekerja di tempat seperti ini memiliki resiko pelecehan yang lebih besar.

Saat Kezia ingin kembali ke belakang tangannya di tarik oleh seseorang, hal itu membuat Kezia terkejut.

"Lepas.." Kezia langsung menepis tangan itu.

"Maaf, aku hanya ingin memesan makanan," kata Erik.

"Tuan Erik, maaf maaf saya tidak tau," ucap Kezia. Kezia sangat takut jika Erik marah kepadanya.

"Hahaha tidak papa, kau mengenal ku," tanya Erik.

"Sebelum saya bekerja di sini, saya sudah diberitahu manager di sini, siapa pemilik utama bar ini," jawab Kezia.

"Oh jadi kau wanita yang di rekomendasi itu ya," ucap Erik sambil menganggukkan kepalanya.

"Iya tuan, saya Kezia saya masuk di rekomendasi kakaknya teman saya."

"Oh ya ya, dia juga pemilik tempat ini," ucap Erik.

"Tapi tuan yang utama," ujar Kezia.

"Hahaha kau bisa saja." Erik tersenyum melihat Kezia yang terlihat begitu polos, seperti ada hal yang ingin ia rencanakan.

"Di sana teman teman ku, hidangkan semua menu yang ada, setelah itu masuk ke ruangan manager," ucap Erik.

"Siap tuan." Segera Kezia melakukan apa yang Erik katakan.

Setelah menghidangkan semua makanan dan minuman yang ada, Kezia langsung ke ruangan manager, Kezia sangat takut Erik memecatnya karena tadi, tetapi kelihatan nya Erik pria yang baik, ia malah mengatakan kata maaf saat Kezia menipis tangannya.

"Duduk," ucap Erik.

"Jangan pecat saya tuan," kata Kezia.

"Hahaha siapa yang mau memecat mu, aku hanya ingin meminta mu membantu acara di apartemen ku," ucap Erik.

"Maksudnya tuan," tanya Kezia.

"Lusa aku ada acara, aku memerlukan pelayan seperti mu untuk menjadi pelayan seperti di sini, aku ingin menarik mu untuk sehari saja," jawab Erik.

Kezia cukup takut Erik mengajaknya seperti itu, ia baru bertemu dengan Erik, ia masih belum benar-benar percaya dengan Erik.

"Saya tidak berani tuan," tolak Kezia.

"Bukan hanya dirimu, ada satu orang lagi dari tempat lain, hanya orang yang aku pilih saja, setiap tahun nya ada kok, kau jangan takut akan ada bonus besar," ucap Erik.

"Bonus," tanya Kezia.

"Iya karena acara pasti sangat ramai yang membuat mu sibuk, kau akan mendapatkan uang lebih. Tolong bantu aku," jawab Erik.

Yang terlihat Erik sangat baik sekali, Kezia jadi tidak enak untuk menolaknya. Kezia diam beberapa saat untuk berpikir, ia bantu atau tidak. Erik juga tidak meminta bantuannya secara cuma-cuma, hal itu juga menjadi pertimbangan berat untuknya.

"Ini uangnya." Erik memberikan sebuah amplop yang berisi uang pada Kezia.

"Di bayar sekarang tuan," tanya Kezia.

"Iya agar kau percaya pada ku," jawab Erik.

Sudah diberikan dp seperti itu tidak mungkin Kezia bisa menolaknya, ia pun menerima tawaran yang Erik berikan. Karena pekerjaan Erik juga, ia bisa mendapatkan yang cukup banyak.

"Iya tuan saya akan membantu tuan Erik," ucap Kezia."Bagus, besok jam 7 malam, di apartemen ku, ini alamat nya langsung datang saja. Pakai pakaian yang lebih bagus ya." Erik pergi meninggalkan Kezia. Ia langsung bergabung dengan teman-temannya.

"Aku sudah menemukannya," ucap Erik.

"Siapa," tanya Haru.

"Ada saja, hanya aku yang tau, dan hanya Leo yang menikmati nya," jawab Erik.

***

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah Kezia memilih untuk membeli pakaian yang lebih bagus untuk acara nanti malam, ia tidak memiliki pakaian bagus lagi dan memang harus membelinya lagi.

"Ini bagus, tidak terbuka dan sangat cocok untuk ku," ucap Kezia.

Kezia sudah menemukan pakaian yang yang sesuai, ia langsung pulang ke rumah agar tidak terlambat. Datang tepat waktu adalah hal yang sudah menjadi keharusan untuknya.

Pukul setengah 7 malam Kezia berangkat dari rumah, beruntung kedua orang tuanya sedang tidak di rumah, jadi Kezia tidak mendapatkan banyak pertanyaan dari orang tuanya.

Sesampainya di apartemen Erik, Kezia terkejut karena sudah banyak orang. Ia bingung harus mulai dara mana.

"Kezia," ucap Erik.

"Tuan, maaf saya datang terlambat ya," tanya Kezia.

"Eh tidak kok, mereka memang dari tadi sudah di sini, kamu bisa memulainya dari dapur, sudah banyak makanan dan minuman yang harus di hidangkan," kata Erik.

"Iya tuan.." Kezia langsung bergerak ke dapur, memang sudah banyak hal yang harus ia kerjakan.

Semakin malam semakin sibuk pula Kezia, Kezia tidak tau acara apa yang sedang berlangsung, ia hanya melayani permintaan tamu yang datang, banyak hal yang tidak suka di sini seperti banyak sekali minuman Alkohol, di tempat Kezia bekerja ia tidak menyentuh barang itu karena bukan tugas nya. Sekarang karena tidak ada orang lain, Kezia yang harus menyentuhnya.

"Aku sudah sangat mabuk," ucap Leo.

"Ah belum, ini belum seberapa Leo, kau ingin mendapatkan gadis itu kau harus banyak berkorban," kata Erik.

"Mana gadis itu," tanya Leo.

"Rahasia, aku sudah membayarnya dengan mahal, hanya untuk malam yang indah untuk mu Leo," jawab Erik.

"Minum lagi, kau Haru jangan hanya diam saja." Erik mengambil botol Alkohol dan memasukkan ke dalam mulut Haru, mau tidak kau ia harus meminumnya.

Episode 3

"Kezia kamu kelelahan," ucap Erik sambil mendekati Kezia.

"Iya ramai sekali," jawab Kezia.

"Minum, aku membawanya untuk mu." Erik memberikan segelas air pada Kezia.

Kezia diam sejenak, ia takut air itu Alkohol yang sangat ia hindari, ia tidak mau meminum Alkohol.

"Tidak ini bukan Alkohol, hanya minuman biasa," kata Erik yang membuat Kezia tenang.

"Makasih.." Kezia mengambil minuman itu dan langsung meminumnya, Kezia memang sudah sangat haus sekali.

"Kezia akan ada acara dewasa, istirahat di kamar, ini kunci kamar ku, jangan keluar kamar karena kau bisa menjadi santapan," ucap Erik.

"Kalau begitu aku pulang saja," kata Kezia.

"Kalau kau pulang siapa yang akan membereskan semuanya nanti," ucap Erik.

"Jadi aku sampai selesai acara," tanya Kezia.

"Iya dong, kan aku sudah membayar mu penuh," jawab Erik.

Dari pada ia menjadi santapan pria berhidung belang, Kezia memutuskan untuk istirahat di kamar Erik. Lagi pula kunci ada padanya jadi pintu bisa ia kunci dari dalam.

Kezia pun berjalan masuk ke dalam kamar Erik, di dalam ia langsung mengunci pintu agar tidak ada orang yang masuk.

"Ah kenapa aku jadi pusing ya," ucap Kezia.

Kezia merebahkan dirinya ke atas ranjang untuk istirahat sejenak, mendadak kepalanya terasa pusing dan tubuh nya terasa panas, Kezia tidak tau apa yang sedang terjadi padanya, ia memejamkan matanya sejenak dengan harapan tubuh nya bisa kembali seperti semula.

"Sudah," ucap Erik.

"Sudah, aku tidak sabar.." Leon berjalan sempoyongan ke arah Erik.

"Kamar di kunci dari dalam, kau buka dengan ini, nikmati malam ini Leo," ucap Erik.

"Pasti.." Sambil tersenyum licik Leo berjalan menuju kamar Erik, ia sudah mabuk berat dan otaknya sudah tidak penuh dengan nafsu.

Di dalam kamar tubuh Kezia semakin tidak normal, ia semakin pusing dan tubuh nya semakin panas. Karena tidak tahan dengan suhu tubuhnya yang semakin meningkat Kezia memutuskan untuk melepaskan pakaiannya, ia hanya menyisakan sebuah tanktop untuk menutupi tubuh bagian atasnya. Setelah itu Kezia memutuskan untuk tidur dengan harapan semuanya kembali normal.

Perlahan pintu kamar itu terbuka dari luar. Kezia sadar akan hal itu, ia berusaha untuk bangkit dari atas ranjang akan tetapi terasa sangat sulit untuknya, kepalanya benar-benar sangat pusing sekali, untuk melihat siapa yang masuk saja seperti tidak bisa Kezia lakukan, ruangan ini seperti bergerak tidak beraturan.

Leo berjalan masuk ke kamar itu, ia tersenyum mendapatkan santapan yang lezat pada malam ini, setelah sekian lama pensiun akhirnya Leo kembali lagi menjadi seorang predator.

Di dalam kamar Leo melihat wanita tengah berusaha untuk bangkit dari atas ranjang, Leo semakin mendekati wanita itu agar lebih jelas melihat bagaimana bentuk wanita yang Erik siapkan untuknya. Ya walaupun sebenarnya Leo tidak bisa melihat Kezia dengan sangat jelas, kepalanya juga sama seperti Kezia berputar-putar tidak jelas, semua itu karena pengaruh Alkohol yang ia minum.

"Seksi," ucap Leo.

Kezia yang mendengar suara Leo langsung membuka matanya, ia mencari arah sumber suara. Dan dengan pandangan yang tidak jelas Kezia melihat seorang pria tepat di hadapannya.

"Cantik, kamu siap." Leo melepaskan satu persatu pakaiannya, Kezia sadar dengan apa yang akan terjadi, ia berusaha mengumpulkan kesadarannya, setelah itu Kezia berusaha untuk bangkit dari atas kasur.

"Sayang mau kemana," tanya Leo.

Leo ingin melihat sampai mana Kezia bisa lari darinya, walaupun ia sedang mabuk berat Leo masih memiliki banyak tenaga untuk menaklukkan Kezia.

Setelah Kezia cukup jauh darinya, Leo berjalan mendekati Kezia dan langsung memeluk Kezia dengan erat, aroma tubuh Kezia benar-benar membuat Leo sangat candu.

"Ahkk lepas... lepas.." Teriak Kezia yang berusaha untuk melepaskan diri, ia akan mau menyerahkan dirinya begitu saja.

Leo sangat senang dengan pemberontakan Kezia, ia memang mencari wanita seperti Kezia, karena sudah lama pensiun Leo ingin mendapatkan sesuatu yang luar biasa dan hal itu bisa ia dapatkan dari Kezia.

Leo menarik Kezia dan membantingnya ke atas kasus, hal itu membuat kepala Kezia semakin pusing, ia hampir tidak sadarkan diri sangking pusingnya. Leo langsung naik ke atas tubuh Kezia dan melancarkan aksinya. Beberapa detik kemudian Kezia mulai sadar dengan sentuhan yang Leo berikan pada tubuhnya, Kezia berteriak dengan sangat keras.

"Ahkkkk lepaskan aku... Aku mohon lepas.." Kezia terus berteriak dengan sangat keras, tetapi teriakannya terhenti karena ciuman yang kuat merenggut bibirnya.

Saat ini Kezia hanya bisa menangis, ia tidak bisa bergerak karena Leo menjepitnya, untuk berteriak mustahil ia lakukan karena mulutnya sudah di kuasai Leo. Air mata dengan deras membasahi wajah Kezia, hal itu membuat pandangan Kezia semakin tidak jelas.

Leo benar-benar menang malam ini, ia mendapatkan gadis yang ia inginkan, ia juga sangat senang mendapatkan perlawanan yang menegangkan dan pada akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Ahkkkk..." Teriakan terakhir Kezia terdengar sangat keras sekali, itu karena apa yang ia jaga dengan baik di renggut oleh pria yang tidak ia kenal.

"Wow aku mendapatkannya," ucap Leo yang sangat senang sekali.

Ia terus melakukannya sampai dirinya benar-benar puas, tidak peduli jika dirinya sudah menghancurkan masa depan seseorang.

Dalam diri Kezia, ia tidak bisa berbohong kalau apa yang Leo lakukan setelah mengambil kesuciannya terasa sangat nikmat, rasa panas yang ia derita tadi mendadak hilang seketika. Tetapi kenikmatan itu tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya, sebisa mungkin Kezia tidak ingin menikmatinya, ia benar benar mengutuk Leo di setiap gerakan yang Leo lakukan padanya.

Sampai sekarang Kezia belum melihat bisa melihat dengan jelas wajah Leo dan begitu juga dengan sebaliknya, Leo tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah Kezia, ia banyak memejamkan matanya karena terlalu menikmati Kezia.

"Aku membenci mu," teriak Kezia sebelum semuanya terasa gelap.

Malam yang sangat menyeramkan bagi Kezia sudah berlalu, pagi ini Kezia dengan Leo berpelukan setelah malam yang panjang, sudah pasti hal ini tidak di sadari oleh keduanya.

Sinar matahari mulai masuk mengenai wajah Kezia, hal itu membuat kesan silau yang membuat Kezia terbangun dari tidurnya. Secara perlahan Kezia membuka matanya, ia langsung melihat wajah tampan Leo yang masih tertidur dengan lelap. Beberapa saat Kezia menatap wajah tampan Leo, ia cukup terpesona dengan Leo.

Dengan cepat Kezia tersadar, wajah tampan ini yang membuatnya hancur. Dengan perlahan Kezia melepaskan pelukan mereka berdua. Setelah lepas dari pelukan itu Kezia memakai kembali pakaiannya. Ia bingung harus apa sekarang, ia harus meminta pertanggungjawaban atau pergi begitu saja.

"Pria seperti dia tidak mungkin mau bertanggungjawab, aku hanya di jebak, bisa jadi aku di bunuh agar dia bisa bebas." Banyak pikiran buruk yang terlintas di otak Kezia.

Dengan berat Kezia memutuskan untuk kabur saja, ia sudah tidak percaya dengan orang seperti Leo, ia saja di jebak oleh pria yang tidak jauh berbeda dari Leo.

"Hidup mu tidak akan tenang sebelum kau bertangungjawab dengan apa yang kau lakukan." Sumpah terdalam yang pernah Kezia lakukan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!