Driver Ojek Online Itu Ternyata Ceo

Driver Ojek Online Itu Ternyata Ceo

Bab 1. Awal Pertemuan Ghazali Dan Zahra.

BRAK

Seorang pria paruh baya dengan wajah kaku dan rahang yang mengeras. Memukul meja di kantornya lantaran marah besar.

Para pria berjas yang berdiri di hadapannya hanya bisa menunduk takut.

"Menemukan putraku saja kalian tidak bisa!"

"Kenapa aku harus di kelilingi oleh orang-orang bodoh macam kalian!" Arkhan Sanjaya, pria arogan nan dingin pemilik dari perusahaan ALPHA CORPORINDO, tak mampu lagi menahan emosinya. Ketika para pesuruh yang ia pekerjakan gagal melakukan tugasnya yang ia berikan dalam kurun waktu lima tahun ini.

Bagaimana pun, ia harus menemukan penerus bagi bisnisnya. Atau para pesaingnya semakin gencar untuk berusaha menjatuhkan harga dirinya. Dimana seorang, Arkhan tidak memiliki pewaris.

"Aku pasti menemukanmu, anak nakal!"

___________

Terlihat seorang driver ojek online baru saja menurunkan penumpangnya di depan minimarket. Ia mengangguk dan mengucap terimakasih ketika sang customer memberi tips lumayan padanya.

"Alhamdulillah, dapet duit buat makan siang." Pria yang memiliki senyum manis di balik wajahnya yang kusam ini, nampak bersyukur dengan rejeki yang ia terima, meskipun itu hanya seharga sebungkus nasi padang saja.

Baru beberapa meter, ponselnya kembali berdering pertanda ada orderan yang masuk. Ia pun segera menepi, untuk membaca statusnya.

"Wah, gak jauh dari sini. Oke lah, berangkat!" Pria yang bernama Ghazali ini kali melajukan kendaraannya menjemput customer yang ingin menggunakan jasanya.

Hingga, ia tiba di depan sebuah pabrik kosmetik, kemudian menghentikan laju roda dua pada motor tuanya itu.

"Permisi, dengan Mbak Zahra Syahrini?" tanya Ghazali ramah, memastikan.

"Benar itu saya, Bang. Ini, dengan driver Ghazali Sanjaya, ya?" Gadis manis yang menutup kepalanya dengan pasmina lebar itu pun juga memastikan bahwa driver yang ia pesan sesuai dengan aplikasi.

"Benar, Mbak. Ini helmnya!" Ghazali pun mengiyakan dan menyerahkan pengaman kepala kepada penumpang cantiknya ini.

'Ya Allah, Al mimpi apa semalem? Dapet penumpang begini bening.' Batin Ghazali girang bukan main. Sepertinya ia akan semangat menjalani hari ini.

Sekitar baru melaju beberapa kilo meter, kendaraan yang Ghazali kemudikan mendadak bermasalah. Motornya, tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Untung saja, kondisi jalanan tidak terlalu ramai. Langsung, Ghazali menepikan kendaraan itu dengan bantuan kedua kakinya.

"Kenapa, berhenti si, Bang? Mana masih jauh ini," heran Zahra, gadis manis, yang mengenakan pasmina untuk menutupi kepala hingga menjulur ke bagian depan tubuhnya. Suaranya terdengar bernada kesal, karena, driver ojek online itu tiba-tiba menghentikan laju kendaraan roda duanya. Disaat dirinya sedang mengejar waktu.

"Maaf, ya, Mbak ... biar saya periksa dulu," jawab, Ghazali dengan rasa tak enak hati. Ia pun segera turun dari kendaraannya setelah, Zahra yang turun lebih dulu tentu saja.

Gadis itu terlihat gusar, nampak dari gesturnya yang bergerak mondar-mandir. Sesekali, bahkan Zahra melihat ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

'Sabar, Ra. Semoga bunda baik-baik aja.' batin Zahra, risau.

'Ck! Komet ... lu kenapa dah? Jangan bikin malu gua dong!' rutuk, Ghazali, yang sudah penuh peluh di seluruh wajah hingga lehernya. Karena siang itu matahari sangatlah terik.

' Idup kek cepetan. Ini bukan waktunya mogok tau gak! Kasian tuh, si ukhty jadi kepanasan dipinggir jalan.' Terlihat driver ojek online itu sesekali memukul body motornya. Ia sudah mengotak-atik apapun yang sekiranya mempengaruhi keadaan motor tuanya saat ini. Namun, keadaan berkata lain.

" Kayaknya, busi motor saya abis, Mbak. Padahal baru tiga hari lalu saya ganti. Maklumlah motor tua, Mbak," jelas, Ghazali sambil mengusap tengkuknya. Ia khawatir jika customernya akan memberi feedback komentar jelek padanya. Tentu saja, hal akan berimbas pada nasib pekerjaannya nanti. Bisa saja ia disuspend sementara. Mana, plat nomer motor serta jenis motornya juga beda dengan yang ada di aplikasi.

Karena, pada saat mendaftar ia meminjam motor milik tetangganya. Ia berharap semoga Zahra tidak kecewa.

" Terus, gimana dong, Bang? "tanya, sang gadis berwajah manis itu bingung. Karena baru setengah jalan motornya malah mogok, niatnya ingin cepat sampai rumah. Ternyata kendaraan yang ia tumpangi justru mendapat kendala.

Sungguh apes bagi, Zahra. Mendapatkan driver yang menggunakan motor butut. Padahal harus segera sampai rumah agar segera dapat melihat keadaan bundanya yang sedang sakit. Walaupun begitu, ia tidak akan memberikan komentar negatif. Karena Zahra paham bagaimana dunia ojek online ini.

_________

"Ya Allah, Maryam. Badan kamu panas banget begini. Kita berobat aja ya, Ayah pinjam motor sama tetangga sebelah," ucap seorang pria yang mengenakan kopiah dan sarung. Wajahnya sangat teduh dan berkharisma. Dengan kumis tipis dan jambang halus yang menambah kesan wibawa diusianya yang tak lagi muda itu.

"Gak usah, Bang. Mar mau nunggu, Kakak pulang aja. Mar kangen," tolak wanita yang tengah bersandar pada kepala dipan. Wajahnya pucat dan bibirnya kering. Matanya juga terlihat sayu, menandakan ia tengah tidak baik-baik saja saat ini.

"Pagi ini kamu sudah mengeluarkan apapun yang masuk ke dalam perutmu berkali-kali. Aku khawatir, padamu. Tubuhmu saat ini pasti kekurangan nutrisi," bujuk pria berusia empat puluh delapan tahun itu berkata lembut seraya mengusap pipi tirus sang istri. Tatapan darinya terlihat begitu sedih dan penuh luka.

"Aku hanya ingin bertemu, Zahra. Kenapa juga dia belum pulang pekan ini. Aku khawatir padanya, Bang. Aku hanya ingin melihat putriku itu setiap hari," rengek Maryam, dengan suara parau. Tenggorokannya tercekat kala ia mengingat perihal mimpinya beberapa malam yang lalu. Hal itulah, yang membuat kondisinya drop.

"Maaf, ya sayang. Karena becakku rusak tertabrak mobil beberapa bulan lalu, sehingga Zahra lah yang harus menanggung seluruh kebutuhan keluarga ini. Aku memang seorang Ayah yang tidak berguna. Seharusnya, Aku yang berjuang untuk kalian. Bukan, putriku Zahra." Pria hampir paruh baya itu menunduk. Kala ia mengingat anak gadisnya kerja di luar kota demi menggantikan perannya sebagai kepala rumah tangga.

"Ini bukan salah, Bang Umar. Semua sudah menjadi kehendak dari Allah. Hanya saja, hati Mar enggak tenang selama beberapa hari ini. Aku terus memikirkan keadaan putriku di luar sana,"

Umar hanya bisa kembali menatap sendu. Ia tak bisa membujuk istrinya untuk berobat, juga tak mungkin menghubungi Zahra yang menurutnya pasti sedang bekerja.

Padahal, salah satu putranya yang baru kelas dua sekolah menengah pertama terlihat tengah mengotak-atik ponselnya. Ia terlihat beberapa kali mengirim voice note pada sang kakak.

_____________

Zahra terlihat semakin gusar karena, sang driver nampaknya gagal membuat hidup kendaraan tuanya itu.

" Mbak,"

"Iya, kenapa?"

"Mau tolongin saya gak?"

"Tolongin apa?" Zahra mengernyitkan keningnya.

"Bantuin saya dorong motor sampe depan sana ya, kayaknya ada bengkel sparepart tuh,"pinta, Ghazali enteng. Driver ojol yang memiliki wajah cukup rupawan ini tanpa malu sedikitpun, memerintahkan pengguna jasanya untuk membantu mendorong motor di jalanan yang agak menanjak ini, tanpa menunggu jawaban setuju sekalipun dari penumpangnya.

"Hah! Apa! Do–dorong motor?" Zahra melongo. Menatap bergantian kearah motor tua dan pengemudinya yang memasang wajah polos tanpa dosa.

Ghazali hanya tersenyum enteng.

Untung saja manis.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

coba2dulu kalu bagus lanjut, takutnya nanti ceritanya menggantung...kebiasaan author ingin promosi novel barunya sdgkan yg lama aja gk ditamatkan...

2024-07-05

0

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-01-18

1

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

awal pertemuan yang menyebalkan 😁

2023-01-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan Ghazali Dan Zahra.
2 Bab. 2. Gombal Gembel
3 Bab. 3. Berubah Menjadi Iblis
4 Bab. 4. Kekhawatiran Seorang Anak Perempuan.
5 Bab.5. Menolong Nona Muda, Rasti.
6 Bab. 6. Maaf, ya Bang Ghazali.
7 Bab 7. Pedas Bagaikan Seblak Mercon.
8 Bab. 8. Awas! Udah Mulai Terpesona!
9 Bab. 9. Berteduh ( Perasaan Mulai Berkembang )
10 Bab. 10. Bang Ghazali Kenapa?
11 Bab. 11. Kegaduhan Di kontrakan Ghazali
12 Bab. 12. GGS. ( Ganteng-ganteng sebatang kara. )
13 Bab 13. Terkedjot Ya Bang? ( Kebetulan )
14 Bab. 14. Zahra Akankah Kita Bertemu Lagi. ( Harapan Ghazali )
15 Bab. 15. Pacar Apa Calon Istri?
16 Bab. 16. Sepasang Mata Teduh Yang Sayu.
17 Bab 17. Cinta Pada Pandangan Pertama
18 Bab. 18. Keberadaan Yang terungkap.
19 Bab. 19. Nabrak Orang
20 Bab. 20. Abang ...!
21 Bab. 21. Bertemu Pada Akhirnya.
22 Bab. 22. Bukan Sebatang Kara.
23 Bab. 23. Zahra Mendapat Gangguan.
24 Bab. 24. Zahra Yang Apes. ( Dua Pria Gila )
25 Bab. 25. Kenapa Wajahmu Merah, Zahra?
26 Bab. 26. Perjuangan Cinta Ghazali
27 Bab. 27. Kecurigaan
28 Bab. 28. Topeng Sahabat Terkutuk.
29 Bab. 29. Sebuah firasat.
30 Bab. 30. Kedok Yang Terbuka.
31 Bab. 31. Kedatangan Ghazali
32 Bab. 32. Melepas Lara, Zahra.
33 Bab. 33. Tawaran Dari Ghazali.
34 Bab. 34. Menyembunyikan Luka
35 Bab. 35. Menikung, Lewat Jalur Langit.
36 Bab. 36. Sesak Rindu
37 Bab. 37. Membuat Terkesan.
38 Bab. 38. Surprise Apa Sih?
39 Bab. 39. Pengungkapan Ghazali part 1.
40 Bab. 40. Pengungkapan Ghazali part 2.
41 Bab. 41. Rencana Meminta Restu.
42 Bab. 42. Ayo, Bang. Ajak mama ketemu Zahra!
43 Bab. 43. Ternyata ...
44 Bab. 44. Usaha Ghazali
45 Bab. 45. Terpesona Pada Pandangan Pertama.
46 Bab. 46. Nasib Kang Ojek.
47 Bab. 47. Mengajak Zahra Ketemu Mama dan Ilen.
48 Bab. 48. Panggil Mama.
49 Bab. 49. Diikuti Orang.
50 Bab. 50. Mengkhitbah.
51 Bab. 51. Penyamaran Ghazali
52 Bab. 52. Pengusiran Dari Arkhan.
53 Bab. 53. Mahar Hasil dari Tambak.
54 Bab. 54. Saling Menatap Lewat Cermin.
55 Bab. 55. Benda Tumpul Meresahkan.
56 Bab. 56. Pertama Bagi Keduanya.
57 Bab. 57. Romantis yang menular.
58 Bab. 58. Ancaman Kazenia
59 Bab 59. Kepergian Kazenia.
60 Bab. 60. Upaya Penculikan Kazenia Dan Zahra.
61 Bab. 61. Kasih Sayang Papa. ( Akhir Dari Semua )
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan Ghazali Dan Zahra.
2
Bab. 2. Gombal Gembel
3
Bab. 3. Berubah Menjadi Iblis
4
Bab. 4. Kekhawatiran Seorang Anak Perempuan.
5
Bab.5. Menolong Nona Muda, Rasti.
6
Bab. 6. Maaf, ya Bang Ghazali.
7
Bab 7. Pedas Bagaikan Seblak Mercon.
8
Bab. 8. Awas! Udah Mulai Terpesona!
9
Bab. 9. Berteduh ( Perasaan Mulai Berkembang )
10
Bab. 10. Bang Ghazali Kenapa?
11
Bab. 11. Kegaduhan Di kontrakan Ghazali
12
Bab. 12. GGS. ( Ganteng-ganteng sebatang kara. )
13
Bab 13. Terkedjot Ya Bang? ( Kebetulan )
14
Bab. 14. Zahra Akankah Kita Bertemu Lagi. ( Harapan Ghazali )
15
Bab. 15. Pacar Apa Calon Istri?
16
Bab. 16. Sepasang Mata Teduh Yang Sayu.
17
Bab 17. Cinta Pada Pandangan Pertama
18
Bab. 18. Keberadaan Yang terungkap.
19
Bab. 19. Nabrak Orang
20
Bab. 20. Abang ...!
21
Bab. 21. Bertemu Pada Akhirnya.
22
Bab. 22. Bukan Sebatang Kara.
23
Bab. 23. Zahra Mendapat Gangguan.
24
Bab. 24. Zahra Yang Apes. ( Dua Pria Gila )
25
Bab. 25. Kenapa Wajahmu Merah, Zahra?
26
Bab. 26. Perjuangan Cinta Ghazali
27
Bab. 27. Kecurigaan
28
Bab. 28. Topeng Sahabat Terkutuk.
29
Bab. 29. Sebuah firasat.
30
Bab. 30. Kedok Yang Terbuka.
31
Bab. 31. Kedatangan Ghazali
32
Bab. 32. Melepas Lara, Zahra.
33
Bab. 33. Tawaran Dari Ghazali.
34
Bab. 34. Menyembunyikan Luka
35
Bab. 35. Menikung, Lewat Jalur Langit.
36
Bab. 36. Sesak Rindu
37
Bab. 37. Membuat Terkesan.
38
Bab. 38. Surprise Apa Sih?
39
Bab. 39. Pengungkapan Ghazali part 1.
40
Bab. 40. Pengungkapan Ghazali part 2.
41
Bab. 41. Rencana Meminta Restu.
42
Bab. 42. Ayo, Bang. Ajak mama ketemu Zahra!
43
Bab. 43. Ternyata ...
44
Bab. 44. Usaha Ghazali
45
Bab. 45. Terpesona Pada Pandangan Pertama.
46
Bab. 46. Nasib Kang Ojek.
47
Bab. 47. Mengajak Zahra Ketemu Mama dan Ilen.
48
Bab. 48. Panggil Mama.
49
Bab. 49. Diikuti Orang.
50
Bab. 50. Mengkhitbah.
51
Bab. 51. Penyamaran Ghazali
52
Bab. 52. Pengusiran Dari Arkhan.
53
Bab. 53. Mahar Hasil dari Tambak.
54
Bab. 54. Saling Menatap Lewat Cermin.
55
Bab. 55. Benda Tumpul Meresahkan.
56
Bab. 56. Pertama Bagi Keduanya.
57
Bab. 57. Romantis yang menular.
58
Bab. 58. Ancaman Kazenia
59
Bab 59. Kepergian Kazenia.
60
Bab. 60. Upaya Penculikan Kazenia Dan Zahra.
61
Bab. 61. Kasih Sayang Papa. ( Akhir Dari Semua )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!