Lelaki Bayaran

Lelaki Bayaran

Seperti mendapat tantangan

Gealazuva, gadis cantik namun berpenampilan yang cukup sederhana. Perempuan yang mempunyai sikap kerasa kepala.

Namun, dibalik sifatnya yang keras kepala, Gea mempunyai sisi lembut pada sifatnya.

"Gea, Lu kenapa sih, perasaan dari tadi mondar-mandir gitu. Ada masalah kamu?"

Raya yang merasa aneh dengan temannya itu, langsung mengintrogasi Gea yang terlihat sibuk memikirkan sesuatu.

"Ya ih, kamu itu kenapa sih? perasaan aku perhatikan lagi cemas gitu. Kamu gak lagi ada masalah kan, Ge?" tanya Veliana ikut menimpali, lantaran penasaran seperti Raya.

"Enggak sih, aku cuma lagi bingung aja." Jawab Gea yang tengah menarik napasnya dengan panjang, dan membuangnya dengan kasar.

"Bingung kenapa lagi? Lu gak sedang jatuh cinta, 'kan?"

Gea menggelengkan kepalanya.

"Gak sih, aku tidak sedang jatuh cinta." Jawab Gea sambil memainkan jari jemarinya karena cemas.

"Terus, Elu mikirin apaan? pacar, bukan. Ada masalah, bukan juga. Cerita kek ke kita, siapa tahu aja kita berdua bisa bantu Elu." Kata Veliana.

"Bener nih, kalian berdua mau bantuin aku? nanti bohong, lagi."

"Ya gak lah Gea, siapa juga yang mau bohongi kamu. Gini gini juga teman Elu. Masa ya, kita jahat. Udah deh, mendingan kamu itu cerita sama kita. Ya ... siapa tahu aja dapet wangsit, bisa bantuin kamu." Kata Raya.

"Begini permasalahannya, kedua orang tuaku meminta aku untuk menikah. Sedangkan aku sendiri belum selesai kuliahnya. Pasalnya nih, aku gak punya pacar." Ucap Gea berterus terang dengan apa yang ia tengah pikirkan.

"Menikah?" tanya Raya sama Veliana.

Gea mengangguk.

"Ya, benar. Kedua orang tuaku mendesak aku untuk menikah. Katanya kalau tidak segera menikah, semua harta milik kakek aku akan hangus. Ayahku tidak akan bisa memegang kendali, dan akan jatuh di tangan paman aku. Soalnya anaknya paman aku akan menikah juga." Jawab Gea menjelaskan sedetail mungkin.

"Berat juga ya, Gea. Kamu diminta menikah, tetapi tidak mempunyai calonnya. Lah kenapa mesti repot, kamu minta dicariin calon suami aja kalau gitu, maksud aku minta tolong sama kedua orang tua kamu, beres." Kata Raya memberi saran.

"Aku gak mau, soalnya memang aku belum siap untuk menikah. Tolong dong, cariin aku saran atau ide, atau apalah." Ucap Gea yang merasa buntu untuk memikirkan sesuatu.

Raya maupun Veliana yang mendengarnya, pun merasa kasihan dengan temanya.

"Ray, gimana menurut kamu, ada solusi yang tepat atau enggak?" tanya Veliana.

"Sebentar, aku mau mikir dulu. Aku mau cari solusi yang tepat, sabar ya." Jawab Raya sambil berpikir untuk mencari ide yang sekiranya masuk akal dan tidak sulit untuk diajak kompromi.

"Enggak usah dipaksain, nanti aku cari jalan keluarnya sendiri." Ucap Gea yang tidak ingin merepotkan kedua temannya.

"Aku ada ide, tapi ya lumayan bikin jantungan sih." Kata Raya mengagetkan.

"Ide apaan, Ray?" tanya Veliana yang dibuat kaget oleh Raya.

Begitu juga dengan Gea, dirinya juga sama kagetnya seperti Veliana.

"Memangnya ide yang kamu dapatkan, ide apa itu?" tanya Gea penasaran.

"Kamu kan tajir nih, ngapain gak pakai ketajiran kamu itu. Kamu bisa bayar cowok dengan harga yang fantastik, gimana? ayolah di coba saran aku ini." Jawab Raya yang sudah mendapatkan ide yang menurutnya cemerlang.

Gea melotot, sama juga dengan Veliana. Keduanya benar-benar tidak menyangka dengan ide konyol yang diberikan dari Raya.

"Emang mau gitu?" tanya Veliana.

"Maulah, cowok mana yang gak mau dikasih uang yang fantastik gitu. Contohnya nih, 500 juta, atau gak 800 juta, bila perlu satu miliar." Jawab Raya yang asal menyebut nominalnya.

Gea maupun Veliana menelan ludahnya dengan kasar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!