MENYUKAI ADIK TIRI
Indra dan Putri adalah seorang janda dan duda yang sama-sama sudah memiliki anak. Mereka dipertemukan dan akhirnya menikah.
Mereka bertemu saat menginjak remaja karena papa mama nya menikah. Dan mereka berdua anak bawaan dari papa mama nya terdahulu sebelum orang tua nya sama-sama bercerai.
Akankah kisah cinta mereka bersatu? Bagaimana cerita lengkapnya? Ikuti ceritanya di novel dengan judul.
MENYUKAI ADIK TIRI
🦋🦋🦋🦋🦋
Di sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan desain modern, terdengar percekcokan terjadi. Mereka adalah seorang ayah dengan putra tunggalnya yang kini menginjak usia remaja. Putra tunggalnya itu bernama Edogawa. Sedangkan seorang laki-laki dewasa yang merupakan ayah dari Edogawa itu bernama Indra.
"Kenapa harus menikah dengan dengan tante Putri sih? Bukannya di dunia ini masih ada wanita yang sudah pantas menikah dengan status masih gadis atau perawan? Ini ayah malah lebih memilih tante Putri yang seorang janda yang sudah memiliki putra," kata Edogawa yang terlihat sangat tidak setuju jika ayahnya, Indra berniat menikah dengan wanita yang dipanggil dengan nama tante Putri itu.
"Memang benar apa katamu! Namun ayah sudah mencintai tante Putri. Perasaan ini tidak bisa dihilangkan. Dengan tante Putri, ayah merasakan kenyamanan dan mendapatkan kecocokan. Ayolah nak, biarkan ayah menemukan kebahagiaan ayah di usia tua ini bersama dengan tante Putri," sahut Indra seperti memohon.
Walaupun sebenarnya tanpa meminta persetujuan dari putra nya, Indra bisa saja menikah dengan Putri. Namun Indra ingin menyatukan dua keluarga antara keluarga Putri dengan keluarga nya. Sebagai pemimpin dalam suatu keluarga, Indra masih memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anak nya baik anak bawaan dari mantan istrinya maupun anak bawaan dari calon istrinya sekarang.
"Ayah boleh menikah dengan wanita manapun. Tetapi kenapa harus dengan tante Putri sih? Jelas-jelas aku dengan putra nya tante Putri saling bermusuhan. Ini tidak mungkin," kata Edogawa.
"Tidak mungkin bagaimana, Edogawa! Seharusnya permasalahan diantara kamu dengan putra nya tante Putri sudah selesai. Kenapa kamu suka sekali mencari masalah dan keributan sih?" ucap Indra.
"Also yang suka sekali mencari gara-gara dengan aku, Ayah! Bukan aku yang memulainya," sahut Edogawa. Indra menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya dengan kasar.
"Masalah sekecil itu kenapa di besar-besarkan sih?" kata Indra.
"Ayah tidak akan pernah paham! Ini masalah anak muda. Ini menyangkut harga diri sebagai laki-laki sejati," sahut Edogawa. Indra menahan tawanya mendengar ucapan Edogawa. Tentu saja Indra paham masalah apa yang mereka perselisihkan.
"Ah, ayah! Pokoknya aku tetap tidak setuju jika ayah menikah dengan tante Putri. Titik!" protes Edogawa.
"Edogawa! Mau tidak mau kamu harus setuju jika ayah menikahi tante Putri. Jika tidak? Ayah akan menarik fasilitas yang kamu gunakan selama ini seperti mobil dan juga kendaraan. Ditambah uang jajan kamu setiap bulan tidak akan ayah beri," ancam Indra. Tentu saja Edogawa melebar kedua bola matanya.
"Ayah! Ini pemaksaan disertai ancaman!" sahut Edogawa rasanya mulai membenci tante Putri.
Sebenarnya secara pribadi, Edogawa tidak memiliki masalah dengan tante Putri melainkan Edogawa memiliki masalah hanya dengan putra nya tante Putri. Karena hal itulah Edogawa menjadi ikut tidak menyukai tante Putri.
Indra diam dan tidak mengindahkan putra nya yang cemberut. Edogawa benar-benar tidak bisa memprotes lagi atas keputusan ayahnya untuk menikah dengan tante Putri.
"Baiklah kalau begitu, ayah! Aku dengan terpaksa harus merelakan ayah menikah dengan tante Putri. Tante Putri akan menjadi ibu tiri ku dan Also sebagai adik ku," ucap Edogawa akhirnya. Indra tersenyum lebar dan begitu senang mendengar nya.
"Nah, begitu dong!" sahut Indra akhirnya.
*****
Menjadi janda memang serba salah. Ini yang dirasakan oleh Putri, seorang janda yang masih muda dengan putranya yang kini sudah menginjak usia remaja. Dan anak keduanya sudah gadis remaja. Mereka bernama Also dan Elsa.
Dua tahun sudah Putri menyandang status sebagai seorang janda. Beberapa kali Putri menjalin hubungan dengan banyak pria yang semuanya adalah seorang duda.
Kembali di tempat kerja Putri. Putri masih berkutat di depan laptopnya. Dirinya harus menyelesaikan laporan keuangan dan laporan kegiatan dari perusahaan tersebut. Putri memang terbilang wanita yang rajin dan pekerja keras. Dirinya harus bisa menghasilkan uang untuk kelangsungan hidupnya dan membantu keluarga.
Sepahit apapun dijalani oleh Putri baik omongan- omongan miring mengenai dirinya. Dirinya berusaha menutup kedua telinga nya. Namun memang kenyataannya dirinya selalu dihadapkan dengan pria yang berstatus seorang duda. Putri tidak suka dengan pria dengan status lajang atau suami orang. Bagi Putri menjalin hubungan dengan pria yang sudah beristri tersebut sama artinya telah mencuri kebahagiaan wanita lain. Dan pada akhirnya suatu hari dirinya nya terkena imbasnya dari berhubungan dengan suami orang. Suami mana yang berkata jujur jika ketahuan selingkuh dengan istrinya. Sedikit banyaknya akan menyalahkan pihak wanita ketiganya atau pelakor nya. Padahal perselingkuhan terjadi pun lantaran laki-laki juga tidak bisa puas dengan satu wanita.
"Pitri! Ke ruangan aku sekarang!" kata direktur utama perusahaan itu yang tiba-tiba datang menghampiri Putri. Putri yang sedari tadi sibuk dan berkutat dengan laporan nya bergegas berdiri dan mengikuti langkah pimpinannya itu.
Sesampainya di ruangan direktur. Putri duduk di depan pimpinannya. Wajah Putri tentu saja serius dan takut jika dirinya melakukan kesalahan saat membuat laporan keuangan.
"Kamu tolong jelaskan kepadaku, kenapa pengeluaran di tanggal ini begitu besar? Sebenarnya ini pengeluaran apa, kenapa tidak kamu jelaskan secara terperinci? Disini kamu hanya menjelaskan bahwa ada pengeluaran direktur. Padahal aku tidak sedang melakukan perjalanan dinas dan aku tidak memakai uang perusahaan." koreksi direktur utama itu.
"Ini uang yang tidak sedikit, Putri! Lima ratus juta untuk apa, aku tidak tahu transaksi bagian ini." kata pimpinannya Putri.
"Saya hanya mengeluarkan uang itu lantaran ada tanda tangan bapak di sana. Putra bapak datang ke kantor menyerahkan kertas pengeluaran dan di sana ada tanda tangan bapak, supaya saya bisa mengeluarkan uang tersebut sesuai yang tertera di sana." terang Putri.
"Putraku? Edogawa telah kemari untuk membayar tagihannya? Lalu apa yang dia beli saat itu?" tanya direktur utama pimpinan Putri. Putri hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak mengetahuinya.
"Maaf Pak! Saya tidak berani membantah putra bapak saat itu. Saya pikir bapak sudah mengetahuinya." kata Putri. Direktur utama pimpinan Putri hanya menepuk jidatnya.
"Putri! Kamu aku pecat! Mulai hari ini dan seterusnya, kamu tidak lagi kerja di sini!" ucap direktur utama tersebut. Putri melebarkan matanya menatap laki-laki itu.
"Tapi jadilah istriku, dan sebentar lagi aku akan menikahi kamu!" ucap direktur utama pimpinan Putri. Putri melongo saja mendengar ucapan direkturnya yang bernama Pak Indra.
Benar, Putri selama ini bekerja di perusahaan milik Indra. Di tempat itulah duda dan janda itu saling mengenal dan menjalin hubungan lebih dari atasan dan juga karyawan.
"Bagaimana dengan putra bapak? Dia tidak pernah menyetujuinya jika bapak menikahi saya," kata Putri sambil menundukkan kepala nya.
"Jangan khawatir, putra ku selalu mendukung ku," sahut Indra seraya memeluk Putri dengan mesra.
*****
Benar, Putri selama ini bekerja di perusahaan milik Indra. Di tempat itulah duda dan janda itu saling mengenal dan menjalin hubungan lebih dari atasan dan juga karyawan.
"Bagaimana dengan putra bapak? Dia tidak pernah menyetujuinya jika bapak menikahi saya," kata Putri sambil menundukkan kepala nya.
"Jangan khawatir, putra ku selalu mendukung ku," sahut Indra seraya memeluk Putri dengan mesra.
"Apakah kamu benar-benar serius ingin menikah dengan ku, Pak? Bapak kan tahu jika saya ini seorang janda yang sudah tidak lagi muda. Bahkan saya sudah memiliki seorang anak yang sudah remaja," ucap Putri. Kembali Putri ingin menegaskan kembali, apakah benar laki-laki dewasa yang merupakan atasannya sekaligus teman tapi mesra itu benar-benar serius dengan dirinya.
"Ya ampun, Putri! Sudah berapa kali aku mengatakan kepada mu, kalau aku ini menyukai kamu. Kamu harus percaya itu, sayang! Kalau aku tidak serius dengan kamu, mana mungkin aku mengajak kamu menikah. Aku bahkan sudah menyampaikan hal rencana menikah kamu ini dengan putra ku," terang pak Indra. Putri terdiam sampai beberapa lama.
"Tapi saya belum membicarakan rencana pernikahan ini pada Also. Apakah Also akan memberikan ijin kepada mama nya untuk menikah?" ucap Putri masih dalam kebimbangan. Pak Indra kini bingung untuk meyakinkan kembali Putri.
"Edogawa, putraku saja sudah menyetujui papa nya untuk menikah kembali. Masa Also tidak? Aku yakin Also juga akan sama menyetujui mama nya untuk menikah kembali. Ini demi kebahagiaan mama nya juga bukan?" kata pak Indra.
"Bagaimana kalau setelah pulang dari kantor ini aku ke rumah kamu, sayang? Aku akan berbicara langsung dengan Also mengenai rencana ku untuk menikahi kamu. Bagaimana?" usul Indra.
"Hem, apakah bapak yakin jika Also akan memberikan ijin kepada mama nya untuk kembali menikah?" kembali Putri bertanya dengan Indra. Indra menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar.
"Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak mencobanya, sayang! Hem, kalau boleh tahu Also lagi menginginkan apa? Aku ingin membawa kan sesuatu yang disukai Also, putra kamu sayang," ucap Indra.
"Jangan, pak! Ini sama saja bapak memanjakan Also! Also lagi giat membangun bisnis kafe nya. Biar Also berusaha sendiri untuk mendapatkan barang atau sesuatu yang diinginkan nya," terang Putri.
"Tidak apa-apa Putri, sayang! Coba katakan saja, apa sih yang ingin dibeli oleh Also?" tanya Indra. Indra kini mulai mendesak Putri.
"Keinginan? Also saat ini sudah memiliki kekasih. Also berencana ingin membeli rumah setelah mobil yang kemarin Also beli sendiri dengan hasil keuntungan usahanya membuka kafe di beberapa cabang," terang Putri. Indra tersenyum senang. Kini Indra akan menyogok putra dari wanita yang disukainya itu dengan membelikan nya sebuah rumah. Ini akan membuat Also bersimpati dengan Indra.
"Oke, aku akan memberikan dan membelikan rumah di dekat pusat kota untuk Also. Supaya Also bisa mewujudkan impiannya yang terbesar," kata Indra.
"Jangan pak! Itu terlalu berlebihan! Biar saja Also membeli rumah dan tempat tinggal untuk masa depan nya dengan hasil keringat nya. Maaf Pak! Bukan saya menolak dan tidak suka dengan niat baik pak Indra. Namun Also sudah menjadi laki-laki dewasa yang harus memiliki tanggungjawab," kata Putri.
"Kamu tenang saja, sayang! Pokoknya aku akan membelikan rumah untuk Also," sahut Indra dengan keras kepala nya..
Memang kalau untuk membeli rumah untuk Also, ini sangat mudah bagi Indra karena Indra dikenal seorang pengusaha kaya raya yang memiliki banyak aset-aset kekayaannya yang melimpah. Ditambah perusahaan nya berdiri kokoh di berbagai kota besar bahkan di luar negeri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
apiii
nama anaknya ke jepang jepangan bapanya kaya nama orang prindavan
2023-02-05
3