BAB 4

Edogawa kini makan malam bersama dengan Kiara di sebuah kafe. Mereka sudah memesan makanan dan juga minuman. Edogawa terlihat menunjukkan perhatian dengan Kiara.Kiara berangsur-angsur menjadi luluh dengan sikap dan perhatian dari Edogawa terhadap dirinya.

"Kiara! Aku ke toilet sebentar yah!" ucap Edogawa. Saat makanan dan minuman itu mulai diantar oleh salah satu pelayan yang bekerja di kafe itu.

Edogawa berjalan ke tempat di mana letak. toilet berada. Namun saat dirinya berada di toilet itu dia tanpa sengaja masuk ke toilet wanita. Hal itulah yang menyebabkan dirinya adu mulut dengan seorang gadis.

"Hai, apakah kamu tidak bisa membaca dengan benar dan jelas? Ini bukanlah toilet pria, sedangkan ini jelas-jelas tertulis dengan besar kalau ini adalah toilet wanita. Jangan-jangan sebenarnya kamu seorang wanita yang berpura-pura menyamar menjadi seorang pria yah?" tuduh seorang gadis yang memergoki Edogawa keluar dari kamar mandi wanita itu.

"Hem, kamu ingin melihat dan penasaran jika aku memiliki batang, hem? Ayo kalau kamu ingin bukti!?" sahut Edogawa sewot seraya menarik tangan gadis muda itu masuk kembali ke kamar mandi. Beberapa orang-orang menyaksikan pertikaian dua orang lawan jenis itu.

"Eh??" gadis itu tidak percaya jika Edogawa menarik tangannya dengan paksa ke dalam kamar mandi itu.

"Hai lepaskan aku!" teriak gadis itu berusaha melepaskan diri dari cengkraman tangan Edogawa. Ada tawa penuh kepuasan Edogawa saat melihat wajah panik dari gadis itu.

"Dasar orang gila! Sudah salah tapi tetap mau berbuat mesum ingin melecehkan seorang gadis," umpat gadis itu segera berlari menjauh dari toilet wanita itu. Di mana di sana sudah ada beberapa orang yang menyaksikan adegan itu.

"Maaf, ibu-ibu semuanya! Dia adalah istri saya! Dia memang lagi hamil muda, jadi suka marah-marah jika saya berusaha menemani nya saat ke kamar mandi. Saya takut jika istri saya kepleset dan jatuh keguguran. Karena dulu istri saya pernah mengalami kejadian yang membuat dirinya keguguran saat kehamilan nya. Mohon dimaklumi ibu-ibu semuanya," kata Edogawa yang mengarang cerita.

"Wah benar-benar suami yang siaga! Dia benar-benar sangat perhatian dan menyayangi istrinya," ucap salah satu ibu-ibu yang menyaksikan peristiwa itu.

"Iya, nak! Kamu harus bersabar yah Kak menghadapi istri yang sedang ngidam atau hamil muda. Dia akan jadi mudah marah dan uring-uringan tidak jelas," kata ibu-ibu yang lainnya.

"Baik bu! Saya permisi buk! Maaf saya harus mengejar istri saya dulu, bu!" sahut Edogawa yang sebenarnya sudah menahan rasa malu karena salah masuk ke toilet wanita saking kebelet pipis nya karena saat di toilet pria sudah penuh dengan antrian pria-pria yang hendak ke toilet.

"Sialan, kenapa aku harus bertemu dengan gadis itu sih? Suka ribut-ribut saja! Aturan diam saja kenapa sih? Bikin ibu-ibu itu melihat aku dengan tatapan heran. Kenapa masuk ke toilet wanita. Barang sudah diujung kok! Apa salah nya sih?" gumam Edogawa masih saja jika. bertemu dengan gadis itu ingin sekali menunjukkan kalau dirinya jelas-jelas pria tulen dan sejati yang memiliki belalai.

"Edogawa! Kenapa lama sekali ke toilet nya sih?" tanya Kiara saat Edogawa kini sudah kembali duduk di kursi nya.

"Eh, iya! Antriannya panjang yang mau pipis! Kafe sebagus ini masak hanya memiliki dua toilet saja sih?" ucap Edogawa.

"Kamu ke toilet yang mana? Kamu lihat di sebelah tempat duduk kita itu juga ada toilet," tunjuk Kiara. Edogawa mengumpat dalam hati saat dia melihat ada toilet lagi yang letaknya tidak jauh dari tempat duduk nya saat ini.

"Eh? Sialan, kenapa aku tadi tidak melihat nya?" gumam Edogawa sebal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!