Bab 4

Tibalah hari perlombaan di SMA Trita Unasa, seluruh siswi menggunakan kaos berwarna merah yang dipadukan dengan rok berwarna putih, berbanding terbalik dengan seluruh siswa yang menggunakan kaos putih yang dipadukan dengan celana training berwarna merah.

Seluruh siswa dan siswi sudah berkumpul di lapangan sekolah, dengan memakai atribut yang lengkap, serta suasana sekolah yang sudah dihias dengan aksesoris kemerdekaan menjadi pelengkap dalam acara perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kalian semua siap?” ucap Kepala Sekolah dengan pengeras suara.

“Kami siap," sahut Siswa-siswi bersemangat.

“Kepada seluruh perwakilan perlombaan tarik tambang untuk mempersiapkan dirinya. Saya akan menyebutkan nama-nama yang akan bertanding terlebih dahulu, yaitu dari kelas 10 IPA 1 ada Megan, Rizky, Eko, Ali, dan Salma akan melawan perwakilan dari kelas 10 IPA 2 yaitu Ersya, Syifa, Riza, Arief, dan Anrez.

Mereka pun bersiap menyusun strategi, di barisan depan ada Syifa perwakilan kelas 10 IPA 2, sedangkan dari kelas 10 IPA 1 ada Rizky yang berdiri di barisan depan.

Hati Syifa semakin tidak tenang saat ini, ketika dirinya berdiri di hadapan Rizky. “Aduh, kenapa harus Rizky sih lawannya“ gumamnya dalam hati.

“Siap semua ...MULAI” ucap Panitia.

“Tarik.. tarik..” sorak seluruh penonton antusias.

“Ayo tarik yang kuat ... “

“Ayo 10 IPA 1.. “

“Ayo IPA 2 jangan mau kalah.. “

Dari kedua belah kubu sama-sama mempertahankan agar tidak jatuh ke kubu lawan, gesekan tambang yang semakin kuat mengakibatkan telapak tangan Syifa terluka.

“Satu., dua., tiga., tarik..“ ucap Rizky memberikan kode kepada teman-temannya.

Brukkkk ....

Tubuh Syifa menabrak tubuh Rizky yang berdiri tepat dihadapannya. Dengan sigap, Rizky menangkap tubuh mungil Syifa yang membuat gadis itu terjatuh diatas tubuh Rizky. Hal itu membuat kedua mata mereka saling bertatapan. Untuk pertama kalinya rasa itu begitu nyaman. Kejadian tidak terduga itu terjadi kurang lebih selama lima menit dan disaksikan oleh seluruh pasang mata yang ada.

“Pemenangnya adalah kelas 10 IPA 1 ... ” ucap panitia lomba seraya mencairkan suasana yang terjadi di lapangan.

Syifa segera bangkit,kembali pada posisi berdirinya, wajahnya nampak memerah.

“Tangan lo luka,harus diobatin.“ Rizky menarik pergelangan tangan Syifa.

Tanpa ada penolakan dari gadis itu, ia mengangguk dan berjalan meninggalkan keramaian yang terjadi lapangan.

“Ky, kita mau kemana?” tanya Syifa gugup.

“Ke UKS" jawab Rizky.

"Ng.. ngapain?" tanya Syifa gugup.

"Beli batagor" jawab Rizky datar.

"Ih, serius Ky!"

"Luka lo harus segera diobatin” ucap Rizky dengan nada melembut.

Tanpa sadar kedua sudut bibir Syifa mengembang, tak pernah ia duga sebelumnya bahwa Rizky akan melakukan hal ini.

Sampai di UKS, Rizky mengambil kotak P3K dan membersihkan luka di telapak tangan Syifa. Gadis itu berusaha keras untuk menahan rasa sakitnya. “Kalau mau nangis silahkan, nggak usah ditahan,” ucap Rizky yang tetap fokus mengobati luka Syifa.

Kedua sudut bibir Rizky menunjukkan senyum yang membuat ketampanannya bertambah tiga kali lipat dari biasanya. “Baru juga awal lomba, lo udah luka gini, gimana nanti?” tambah Rizky.

Syifa menatap Rizky dengan lekat. Hal ajaib terjadi lagi pada dirinya hari ini, pria itu tersenyum padanya “Ya Tuhan., hal kecil ini membuatku sangat senang“ gumamnya dalam hati.

“Udah selesai“ ucap Rizky.

“ Ma.. makasih .. “

Rizky bangkit, lalu memberikan Syifa segelas air mineral, “Nih minum dulu, habis ini kita balik lagi ke lapangan" ucap Rizky.

Syifa mengangguk pelan.

Setelah selesai, keduanya kembali ke lapangan. Rizky kembali berkumpul dengan tim dari kelasnya, begitu juga Syifa.

“Tangan lo?“ tanya Ersya yang melihat telapak tangan Syifa dibalut oleh perban.

“Cuma luka sedikit, gue baik-baik aja kok” jawab Syifa dengan senyum manis di bibirnya.

“Gue nggak nyangka Rizky bakal ngelakuin hal gila kayak tadi Syif. Ah, so sweet banget kayak di drama-drama gitu loh, ah, Syifa jadi pengen deh kayak lo” ucap Ersya menggandeng tangan Syifa dengan mata yang menunjukkan halusinasi.

"Kebanyakan nonton drama loh Sya!“.

“Tapi lo senang kan, Syif?" goda Ersya mencolek dagu temannya itu.

“Ya senang lah“ jawab Syifa salah tingkah.

Melihat Rizky yang sudah kembali ke timnya, Salma segera mendekatinya. “Lo dari mana?” tanyanya.

"UKS” jawab Rizky singkat.

“Kenapa? lo luka?” tanya Salma.

“Nggak” jawab Rizky lagi.

“Kantin yuk” ajak Ali pada Eko dan Rizky.

“Sekarang?” tanya Eko

“Nanti, tunggu negara api menyerang!” jawab Ali ketus.

“Oh, oke, bareng Avatar berarti” sahut Eko.

Ali menarik napasnya panjang, mengepal kedua tangannya kuat-kuat “Pengen banget gue nampol lo, Ko!” ucapnya.

“Emang kenapa? ada yang salah sama gue?” tanya Eko polos

“Ya Allah, Ya Rabb, berikanlah hamba-Mu ini kesabaran yang melimpah” ucap Ali.

“Udah ayo” ucap Rizky seraya berjalan terlebih dahulu.

“Tungguin,” Ali dan Eko segera berlari kecil untuk menyamakan posisinya dengan Rizky.

°°°°°

Matahari bertengger tepat di puncak, teriknya seolah menusuk ke pori-pori kulit terdalam, beberapa perlombaan pun telah selesai dilaksakan. Seluruh siswa dan siswi diperbolehkan untuk meninggalkan wilayah sekolah.

“Aduh, pada pegal badan gue,“ Ucap Ersya.

“Iya nih, tangan gue juga sakit nih“ sahut Syifa seraya memegang tangannya yang diperban.

“Syifa.," ucap seorang laki-laki yang berjalan ke arahnya. Syifa dan Ersya dibuat tertegun melihat laki-laki yang berjalan menghampiri mereka.

“Ke.. kenapa, Ky?“ tanya Syifa sedikit gugup.

“Cuma mau bilang, jangan lupa ganti perbannya, biar lukanya cepat sembuh“ jawab Rizky.

Senyum Syifa kembali mengudara, perhatian kecil yang berikan Ken sangat membuat hatinya seperti melayang-layang di angkasa “Iya, Ky” ucapnya malu-malu.

"Ya Tuhan, terima kasih untuk hal indah hari ini.”

“Ersya,” Ucap Ali.

“Kenapa, Li?” tanya Ersya.

Ali berjalan mendekati Ersya, perlahan kedua sudut bibirnya mengembang sedikit. “Jangan lupa istirahat ya, biar badannya pada nggak pegal” ucap Ali.

“Yeh, manusia kardus, bisa aja modusnya!” ucap Eko.

“Berisik lo! syirik aja!” sahut Ali.

“Udah ayo balik” ajak Rizky pada kedua temannya.

Ali melambaikan tangannya pada Ersya, lalu berjalan mengikuti Rizky yang sudah berjalan terlebih dahulu. “ Bye, Ersya”.

Terpopuler

Comments

Risma Septiani

Risma Septiani

Thor kok di ulang?

2020-05-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!