Penyelamatan Keluarga Lawrence
"Apakah kalian gila menjual properti milik keluarga sesuka hati!!!" Bentak Aurel saat mengetahui kedua sepupunya yang tidak berguna itu kembali menjual properti milik keluarga.
Ini bukan kali pertama Aurel melihat hal itu terjadi. Kedua sepupunya yang memiliki hobi permain wanita dan berjudi selalu saja menghamburkan uang untuk kesenangan pribadi. Tak sekalipun terlintas dalam benak kedua sepupunya itu untuk memperbaiki kondisi keluarga yang diambang kehancuran. Setelah kematian ayah 7 tahun yang lalu akibat penyakit mematikan. Perceraian bibi dengan suaminya, serta kematian kakek 2 tahun yang lalu. Keluarga Lawrence telah kehilangan pondasinya. Melihat tingkah laku kedua sepupunya membuat kesabaran Aurel habis.
"Jangan pikir hanya karena kau yang menghasilkan uang untuk keluarga, kau layak mengatur kami. Ingat kau hanya gadis yang terlahir dari rahim wanita rendahan!!" Bentak Patrick, cucu pertama keluarga Lawrence sekaligus manusia paling egois yang pernah Aurel temui.
Seharusnya menghasilkan uang untuk keluarga merupakan tugas Patrick sepenuhnya. Sebagai cucu pertama dan anak dari putra pertama kakek, menjadi kepala keluarga dan mengembalikan kondisi keluarga kepada masa kejayaan merupakan tanggung jawab Patrick. Namun melihat kepribadiannya yang tidak dapat diandalkan membuat kakek menyerahkan keluarga kepada Aurel yang dinilai lebih dapat diandalkan.
.
.
.
.
"Dia akan dieksekusi karena penghianatan penggelapan pajak."
"Bahkan meskipun dia adalah Lawrence, dia hanya gadis berdarah campuran."
"Dia aib Lawrence."
Lawrence merupakan akar kekaisaran sekaligus perisai pelindung kekaisaran. Dalam sejarah Lawrence telah melangkah lebih jauh, bahkan dianggap sebagai sejarah kekaisaran ini. Dengan pengaruh yang tak tergoyahkan, kekayaan yang melimpah, kekuatan yang tak terkalahkan membuat Lawrence menjadi yang teratas. Dalam perang, seni, budaya, politik, ekonomi nama Lawrence tercatat dalam setiap sudut dunia.
Setelah Gautam Lawrence naik sebagai kepala keluarga semakin mengokohkan posisi keluarga Lawrence dalam kekaisaran. Gautam Lawrence juga mendirikan beasiswa yang dapat diperoleh siapapun yang berprestasi tanpa memandang latar belakang keluarga mereka. Setiap orang yang berbakat yang menerima beasiswa akan dikumpulkan dan mengisi posisi terpenting di seluruh kekaisaran ini.
"Eksekusi dia!!"
"Dia aib Lawrence."
"Dia tidak layak hidup."
Siang itu rakyat begitu bersemangat menyaksikan eksekusiku. Aku Aurelia Lawrence cucu ke-6 keluarga Lawrence. Dianggap sebagai pembunuh ibu oleh ayahku, tidak mendapatkan cinta kakekku masa kecilku, selalu direndahkan sebagai darah rendahan karena memiliki ibu seorang penari. Seakan penderitaan itu belum cukup, kini aku dikambing hitamkan sebagai dalang penggelapan dana oleh kekaisaran.
"Aurel tega sekali dirimu melakukan ini." Ucap Willy Lawrence
"Aurel kamu telah menjatuhkan martabat Lawrence, dimana kesadaranmu!?!" Sahut Patrick Lawrence dengan senyum sinis dibalik kata-kata sedihnya.
Betapa liciknya kalian, menjadikan aku sebagai kambing hitam dalam permainan busuk kalian. Segala penggelapan pajak kalian lakukan dan gunakan untuk kesenangan pribadi. Sedangkan aku harus mempertahankan keluarga yang akan runtuh ini. Kalian adalah sumber kehancuran keluarga, entah terbuat dari apa hati kalian.
"Pengawal lakukan eksekusi sekarang!" Ucap Kaisar Darius.
Dia adalah Kaisar Darius yang akan membawa kekaisaran ini menuju masa kehancuran. Dia hanya benalu yang memperalat Lawrence untuk bisa menempati posisi Kaisar. Dan kini aku harus dieksekusi oleh sampah ini. Kuharap dewi dapat memberiku kesempatan sekali lagi untuk mempertahankan semuanya dan membalas dendam kepada para benalu ini.
BRAKKK!!!
"Lapor Kaisar, eksekusi Aurelia Lawrence telah selesai."
.
.
.
Kubuka mataku, samar-samar kulihat langit-langit ruangan yang tak asing dimataku. Dengan kepala masih terasa sakit dan tubuh yang tidak memiliki tenaga, aku berusaha mengembalikan kesadaranku. Setelah beberapa lama berlalu kuperoleh kesadaranku sepenuhnya. Sambil bangun dan menatap sekitar, mataku mengidentifikasi setiap sisi ruangan itu. “Bukankah ini kamarku yang dulu!!” Teriakku dengan terkejut.
Berusaha untuk mengerti apa yang sedang terjadi, baru kusadari ada yang aneh dengan tubuhku. Tangan yang begitu mungil, kaki yang pendek, suara seperti anak kecil dan bayanganku yang berada di cermin dekat tempat tidur itu. “Sebentar bagaimana aku bisa sekecil ini!?!” Ucapku tak paham.
Kucoba periksa bekas luka di tanganku yang kuperoleh disaat aku berusia 10 tahun. “Tidak ada bekas luka apapun disini.”
Setelah beberapa saat berlalu aku simpulkan bahwa aku kembali ke masa lalu. Pertanyaan selanjutnya yang berada di benakku adalah “berapa umurku sekarang?” Dengan tidak ditemukannya luka di tangan kiriku, maka seharusnya aku berusia kurang dari 10 tahun.
“Nona selamat pagi, ada sudah bangun yaa.” Ucap pelayan yang selalu kurindukan.
Ishana Owen pelayan yang telah merawatku dari kecil. Namun saat aku berusia 12 tahun ia diusir dari Lawrence karena dituduh telah mencuri dokumen rahasia keluarga. Kini orang yang aku rindukan ada dihadapanku.
“Ishana, jangan pergi lagi yaa.” Ucapku tanpa disadari air mata mengalir jatuh.
“Nona ada apa? Nona habis mimpi buruk ya? Ishana disini.” Sahutnya sambil memelukku erat.
Kali ini tak akan aku biarkan kamu diusir Ishana, ini janjiku di kehidupan ini. Akan ku lindungi semua orang yang aku cintai.
“Nona ayo mandi kemudian kita akan sarapan.” Ajak Ishana sambil menggendongku.
Kami berdua berjalan ke kamar mandi. Ishana membantuku mandi seperti ingatanku dulu, begitu lembut dan menyenangkan dimandikan olehnya.
“Ishana berapa umur Aurel sekarang?” Tanyaku penasaran.
“Astaga, bagaimana bisa nona lupa dengan ulang tahun nona sendiri? Tahun ini nona berusia 7 tahun.” Jawab Ishana sambil tertawa.
Masih ada tiga tahun sebelum kematian ayah. Aku harus mencegah hal itu terjadi dan membangkitkan kekuatan yang ada dalam tubuh ini.
Di Kehidupanku yang lalu, aku baru menyadari bahwa aku memiliki aurora. Sebuah kekuatan besar yang hanya dimiliki beberapa orang salah satunya adalah pangeran pertama. Aku harus membangkitkan aurora suci dan mendapatkan pengakuan dari kaisar dan menjadi seorang saintess.
“Nona, waktu mandi sudah selesai. Mari bersiap dan kita akan pergi sarapan.” Ucap Ishana yang menghancurkan lamunanku.
“Iyaa, ayooo.”
Setelah waktu sarapan usai, kini adalah waktu bebasku yang diberikan oleh ishana. Pada waktu ini aku bisa bermain sepuasnya hingga waktu makan siang tiba. Sekarang merupakan waktu yang pas untuk memulai rencanaku yaitu mendekati kakek.
Kakek selalu menghabiskan waktu untuk menikmati teh di taman yang ia buat untuk mendiang istri tercintanya, tak seorangpun yang berani memasuki taman itu. Tapi disitulah kunci agar aku dapat memperoleh perhatian kakek.
.
.
.
.
Di kehidupanku yang lalu ada seorang pelayan yang ditugaskan untuk membersihkan taman tersebut oleh kakek. Tanpa sengaja pelayan tersebut menemukan sekotak surat dari mendiang istri kakek, karena hal itu pelayan tersebut direkomendasikan sebagai kepala pelayan dan memperoleh uang dalam jumlah besar. Aku harus menemukan surat tersebut untuk mengambil hati kakek.
“Ketemu!” Ucapku gembira dalam hati.
Aku akan memberikan satu persatu surat itu kepada kakek setiap hari. Agar aku memiliki waktu untuk bertemu dengannya lebih sering.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments