Tergoda Cinta Dunia Maya
Setelah sekian lama, di usianya yang kini menginjak 37 tahun, Nirina kembali merasakan betapa indahnya jatuh cinta, hatinya kini sedang berbunga-bunga layaknya seorang remaja yang sedang di mabuk asmara.
Perkenalannya dengan seorang pria di dunia Maya menciptakan perasaan baru di kehidupannya.
***
Nirina adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya menjaga anaknya di rumah kala suaminya Ferdian bekerja di kantor ayahnya.
Nirina mempunyai 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki si bungsu, kehidupan keluarga mereka bisa dikatakan harmonis dan jauh dari terpaan gosip miring.
ketiga anaknya pun sangat rukun satu sama lain, Nirina bisa dikatakan ibu yang baik, karena dia fokus mengurus dan mendidik anaknya,
Cukup Ferdian yang bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Dan kini ketiga anak Nirina dan Ferdian sudah beranjak remaja, mereka sudah mulai mandiri melakukan hal kesehariannya masing-masing tanpa bantuannya, dan itu menyebabkan kesibukan Nirina sedikit berkurang.
Sempat Nirina meminta pada suaminya untuk ikut bekerja dengannya mengisi kekosongan waktu saat anak-anak di sekolah, namun Ferdian tidak mengijinkan, Ferdian sangat menyayangi Nirina, dia tidak ingin melihat Nirina kelelahan hanya untuk membantunya bekerja di kantor.
Setelah Ferdian menolak keinginannya, Nirina pun tidak bisa memaksanya lagi, sebagai istri yang baik, diapun menuruti semua perintah suaminya.
"Mas berangkat kerja dulu ya sayang, jika proyek di Batam besok di resmikan, mungkin mas akan pergi kesana selama 3 bulan"
Ucap Ferdian meminta ijin istrinya untuk berangkat kerja.
"Ia jika besok mas jadi berangkat, mas hati-hati disana jaga diri mas baik-baik, jangan telat makan dan selalu hubungi kami disini ya"
Jawab Nirina mengijinkan suami nya berangkat bekerja, sekalipun Nirina menghalangi kepergian Ferdian ke Batam, semua hanya akan sia-sia, Ferdian tipe pekerja yang sangat profesional dan bertanggung jawab, jadi untuk menyangkut pekerjaannya, dia akan melakukan dengan sepenuh hatinya.
Nirina pun sudah biasa di tinggal pergi suaminya bekerja ke luar kota, bisa sebulan, 3 bulan bahkan lebih, dan itu membuat Nirina sendirian, tapi untunglah ketiga anaknya selalu ada untuk Nirina, sehingga Nirina tidak terlalu kesepian ketika suaminya tiada.
Ferdian pun mengecup kening Nirina sebelum dia berangkat ke kantor, si sulung Marina dan anak kedua nya yang bernama Citra selalu berangkat bersama Ferdian, karena arah sekolah mereka sama dengan arah kantor ayahnya.
Sedangkan si bungsu Devan selalu di hantar supir, dan karena sekarang Devan sudah beranjak besar, Devan sudah merasa malu jika terus di hantar ibunya, jadi Devan memutuskan untuk di antar dan di tunggu supirnya saja.
Mendengar semua alasan itu, Nirina hanya tersenyum lucu pada Devan, dia tidak mengira jika anak bungsu yang selalu dia hantar sekolah sudah mulai gengsi.
"Hihi, anak bunda sudah malu di hantar bunda, yasudah belajar yang pintar ya nak"
Nirina mencium kening Devan.
"Ia Bun, Devan berangkat dulu ya"
Devan bocah kelas 3 SD itupun pamit pada ibunya, tak lupa dia selalu mencium tangan Nirina sebelum dan sesudah pulang sekolah.
"Ingat belajar yang baik ya, jangan nakal"
Jawab Nirina memberikan semangat pada anaknya.
Merekapun akhirnya berangkat menuju kesibukannya masing-masing.
Kini Nirina tinggal sendiri di rumah setelah pekerjaan rumah cuci, setrika, pel dan beres-beres rumah lainnya selesai, bi Sumi selalu ijin pamit pulang pada Nirina.
"Nyonya, sepertinya bi Sumi sore ini tidak bisa datang untuk masak makanan tuan dan nyonya, anak bibi sedang sakit, badan nya panas, bibi ijin dari sekarang takutnya bibi tidak bisa kesini nanti sore"
Mendengar Bi Sumi sedang kesulitan, Nirina pun mengijinkan bi Sumi untuk istirahat saja sampai anaknya kembali sehat.
"Baiklah bi tidak apa-apa, nanti sore biar saya saja yang masak, bibi bawa saja dulu anaknya periksa ke dokter, besok kalau anak bibi masih belum sembuh, bibi tidak usah memaksakan datang kesini ya,"
Jawab Nirina dengan memberinya sejumlah uang untuk membawa anaknya periksa ke dokter.
Bi Sumi sangat bahagia dan berterimakasih kepada Nirina, karena selama ini Nirina sudah sangat baik kepadanya, walau pun bi Sumi hanya bekerja sebagai ART, namun perlakuan Nirina kepadanya sudah seperti keluarga sendiri.
Bi Sumi pun berterimakasih pada Nirina dan pamit pulang.
Rumah pun mulai sepi, Nirina bingung harus melakukan apa,
"Ah dari pada bosan lebih baik aku yoga saja "
Pikir Nirina membuka ponsel untuk melihat tutorial yoga di handphone nya.
Namun saat membuka ponselnya, Nirina dibuat terkejut dengan pemberitahuan di akun media sosialnya, banyak sekali yang meminta pertemanan di akun Facebook nya,
Nirina pun melihat-lihat siapa saja yang meminta pertemanan padanya untuk di konfirmasi.
Hampir semua Nirina kenali wajah mereka yang meminta pertemanan padanya, ada saudaranya dari luar kota, ada teman alumni satu sekolahnya dan teman sekantor suaminya.
Nirina pun mengkonfirmasi semuanya tanpa melihat-lihat lagi siapa saja yang meminta pertemanan padanya.
Namun ada satu nama yang membuatnya menghentikan jari jempol nya mengklik konfirmasi di akun tersebut.
Nirina coba melihat siapa pria tampan yang mengiriminya pertemanan. Nirina pun mencari tahu profil pria itu, dan disana tertera foto pria atas nama Satria Adipura.
"Sudahlah biar aku konfirmasi saja, lumayan buat nambah teman"
Ucap Nirina dalam hati saat mengkonfirmasi akun milik Satria, diapun mengeluarkan dan menyimpan kembali ponselnya kemudian melanjutkan untuk yoga.
Dengan legging hitam dan kaos tangan pendek berwarna pink cerah, Nirina terlihat sangat menawan, Nirina selalu nampak terlihat muda, karena dia pintar menjaga tubuh dan wajahnya agar tetap terlihat cantik.
Sebenarnya Nirina tidak banyak melakukan perawatan tubuh atau perawatan wajah yang berlebihan, dia hanya menjaga pola makan dan pola hidup sehat agar tubuhnya tetap sehat dan wajahnya tetap cerah, tidak seperti kebanyakan istri pengusaha kantoran yang lain, yang senangnya hanya merawat diri tanpa bisa merawat pola hidup keluarganya yang lain.
Nirina pun tidak suka memakai perhiasan yang berlebihan, Nirina senang berdandan sederhana dan itu yang membuat Ferdian selalu jatuh cinta pada istrinya itu.
Namun akhir-akhir ini, karena kesibukan pekerjaannya yang segudang, membuat perhatian Ferdian berkurang.
Namun meskipun begitu, Nirina mengerti akan kesibukan suaminya itu.
...
Sepanjang perjalanan, Ferdian dan kedua anak gadisnya merencanakan sesuatu untuk memberi hadiah kejutan untuk Nirina di hari jadi pernikahannya yang ke 18 tahun.
"Papa sudah pikirkan mau beri bunda kejutan apa nanti malam?"
Tanya Marina pada Ferdian, Kedua gadis mereka nampak memikirkan hadiah apa yang akan mereka berikan untuk bundanya itu.
Ferdian pun ternyata masih belum memikirkan hadiah apa yang kali ini akan dia berikan untuk Nirina.
Ferdian terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga dia lupa kalau besok adalah hari jadi pernikahannya dengan Nirina.
"Astaga, papa sampai lupa loh nak"
Kedua gadis mereka sudah biasa dengan sikap papanya yang pelupa akan hari-hari istimewa di keluarganya, namun meskipun begitu, kedua gadis merekapun memahami sikap papanya yang pelupa.
"Papa terlalu sibuk dengan pekerjaan papa sih, sampai lupa kalau besok hari jadi pernikahan papa sama bunda"
Ucap Marina yang selalu mengerti papanya, namun sekarang sedikit kecewa, karena terlalu sering Ferdian lupa akan hari spesial di hidupnya, termasuk hari ulang tahun Marina dulu.
Marina tidak mau sang bunda kecewa seperti dirinya dulu, karena papanya lupa akan hari bahagianya itu,
Marina pun mengusulkan papanya untuk pergi bulan madu berdua bersama bundanya.
"Anak kecil, tahu apa tentang bulan madu, bisa saja kamu Marina"
Ujar Ferdian tidak menyangka jika Marina kini memang sudah beranjak remaja.
Pikiran seksualitas nya sudah mulai tumbuh di pikirannya,
"Kan biar papa dan bunda makin harmonis, ya kan citra?"
Jawab Marina dengan senyum kecil menggoda papanya.
Mereka bertiga pun tertawa mendengar semua celoteh Marina kepada papanya itu.
Ferdian pun meminta kedua anak gadisnya untuk tidak memikirkan hadiah apa yang akan papanya berikan untuk bundanya, karena Ferdian sudah berhasil memikirkan hadiah apa yang akan dia berikan untuk istri tercintanya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
khazanah
roman nya bau perselingkuhan nih ka
2023-02-10
2