Wanita Jutek Ku : Sakit Ku Tak Perlu Kau Tahu

Wanita Jutek Ku : Sakit Ku Tak Perlu Kau Tahu

1# Awalan

" Tapi tetep aja Hasby... hiks... lo seharusnya gak usah berbuat sampai sejauh ini ".

" Ini pilihan aku Vanesa... aku tau kalau jangka waktu hidup ini gak lama lagi, jadi aku mohon sama kamu... ".

" Cukup Hasby!, lo gak boleh ngomong kayak gitu! ".

" Tolong jangan simpan rasa bersalah apapun ya... pas aku meninggal nanti, uhuk... cari pasangan yang lebih baik dari aku... "

" Hiks.... Hasby... lo gak boleh ngomong gitu, hiks, Hasby... ".

" Cari pasangan yang perhatiannya lebih... jangan cari orang yang gak peka kayak aku, ok?... terus___".

Fajar, dimana waktu itu suasana sangat sepi,langit masih gelap dan matahari pun belum menampakan dirinya, biasanya kebanyakan orang masih tidur pada waktu ini.

di sebuah kamar, terlihat ada seorang laki laki yang sedang tidur dibalik selimutnya. Pria itu memiliki paras yang tampan, rambutnya hitam tebal dan ada sedikit perbedaan yang membuat ia berbeda dengan pria tampan lainnya, walaupun kita sering melihat pria yang seperti itu.

ia memiliki sedikit janggut di dagunya yang tumbuh hingga ke bagian pelipis, janggutnya ini bukan sejenis yang berantakan dan tidak terurus, namun memiliki permukaan yang tipis dan terawat, jadi terlihat rapi.

pria itu bernama Hasby, nama lengkapnya Hasby Syah Nurfadil, ia merupakan anak kuliahan tahun ke 4,tapi usianya baru menginjak 20 tahun. ya,secara teknis ia masuk kuliah lebih awal,waktu sekolah dasar ia pernah loncat kelas, otomatis ia masuk ke tingkat selanjutnya lebih awal dari yang lain seperti masuk kuliah.

Hasby merupakan anak yang paling cerdas di kelasnya, dari mulai sekolah dasar sampai sekarang,oleh sebab itu ia memiliki banyak sekali penggemar di kampusnya, terutama seorang wanita yang selalu terpikat oleh pesonanya.

di rumah ini, ia tidak sendiri melainkan bersama dengan seorang adik perempuan, orang tua Hasby sudah meninggal, jika ayahnya meninggal karna kecelakaan, beda halnya dengan ibu mereka yang meninggal karna penyakit keras.

~

Saat sedang menikmati masa tidurnya,terdengar suara ketukan pintu diiringi suara perempuan yang berbicara.

*Tok....tok...tok*...

" kak.....buka pintunya, udah subuh... " ucap wanita itu.

karena tidak dapat jawaban dari kamar, akhirnya wanita itu pun membuka pintu dan masuk ke kamar Hasby. penampilannya sederhana, hanya memakai kerudung segi empat berwarna merah marun,baju lengan panjang dan rok panjang yang berwarna senada dengan kerudungnya.

penampilannya biasa biasa saja,namun wajahnya ini yang membuat orang memandangnya dengan pandangan yang menakjubkan,wajahnya cantik,tinggi badan yang ideal,tubuh ramping, dan juga merupakan anak yang pintar

wanita ini tidak lain adalah adiknya Hasby, nama lengkapnya Nafsah Nurlaila dan biasa dipanggil dengan sebutan nama depannya. ia berusia hanya satu tahun di bawah usia Hasby, mereka di besarkan bersama sama oleh kedua orang tuanya,dan hidup bersama ketika orang tua mereka meninggal saat di bangku SMP.

Nafsah mendekati ranjang yang terdapat Hasby sedang membaringkan tubuhnya. ia menepuk-nepuk pundak Hasby agar pemuda itu bangun.

" kak....ayo bangun, udah subuh...nanti telat loh..." ucap Nafsah.

" iya bentar....." ucap Hasby dengan suara khas orang yang baru bangun dari tidur.

mengucek matanya sebelum merentangkan tubuh, Hasby pun kini beranjak ke kamar mandi, sedangkan untuk Nafsah, ia saat itu keluar kamar berniat pergi dapur untuk memasak.

untuk menuju ke dapur, Nafsah harus terlebih dahulu menuruni tangga, serta melewati ruang tamu dan ruang keluarga, bisa di bilang sih rumahnya ini cukup besar karena memiliki 2 lantai, berisikan 3 kamar tidur yang masing masing memiliki kamar mandi, memiliki ruang tamu dan keluarga, dapur serta kamar mandi terpisah di dekatnya.

rumah ini juga merupakan peninggalan orang tua mereka,jadi bisa dibilang mereka adalah orang yang berkecukupan ketika kedua orang tuanya masih hidup.

Sementara Nafsah mulai memasak makanan untuk sarapan, Hasby kini sudah selesai mandi dan melaksanakan salat subuh dengan khusuk, beberapa menit setelah itu, ia mengganti pakaiannya sebelum turun keluar dari kamar berniat pergi kedapur.

" masak apa Naf?" Ucap Hasby, ketika dirinya sudah berada di sana.

" kayak biasanya, cuman ada yang ada di depan kamu ". tidak memperpanjang obrolan, Hasby dan Nafsah menyantap makanan mereka tanpa ada satu patah kata pun.

Berakhirnya kegiatan makan mereka, Hasby dan Nafsah pun bersiap untuk pergi ke kampus. Diketahui, mereka belajar di Universitas yang sama,walau sekampus mereka berdua berbeda jurusan, jika Hasby mengambil jalur Tata usaha, beda halnya dengan Nafsah yang mengambil jalur kedokteran bagian ahli bedah.

mereka berdua ini merupakan orang yang paling cerdas di kelasnya, mendapatkan beasiswa dari kepala Universitas sampai kuliah S3, ini memang mengejutkan karena kemurahan hati kepala Universitas.

pernah satu hari Hasby dan Nafsah bertemu dengan beliau saat itu, namun siapa sangka ternyata kepala universitas yang mereka tempati ini merupakan sahabat karib orang tua mereka dulu.

namanya Bayu Anggara, ia merupakan rekan kerja orang tua Hasby dan Nafsah, kebetulan suksesnya karir yang ia raih sekarang ini karena mendapat bantuan dari Risyad Dan Hani,orang tua Hasby dan Nafsah.

jadi bertemunya ia dengan anak sahabatnya dulu, Bayu berniat menanggung biaya hidup Hasby dan Nafsah, alasannya cukup sederhana, hal ini ia ingin lakukan sebagai tindakan membalas budi baik kedua orang tua mereka.

namun bukan Hasby namanya kalau ia menerima semua itu, ia meminta pada Bayu untuk tidak menghidupi kebutuhannya, alasannya cukup sederhana juga yaitu tidak ingin membuat Bayu repot.

mendapat penolakan halus dari Hasby, Bayu juga tidak memaksakan kehendak, namun beasiswa mereka akan tetap terus berjalan, dan Bayu juga berpesan jika ada masalah jangan sungkan-sungkan untuk memberitahunya.

~

Hasby sudah bersiap dan menunggu Nafsah di dekat motor Nmax nya, setalah menunggu kira kira 5 menit akhirnya Nafsah keluar dari rumah sebelum ia mengunci pintu.

" udah siap?" tanya Hasby

" udah, ayo jalan".

jarak antara rumah mereka dengan kampus juga tidak jauh, tapi waktu tempuh mereka sekitar 30 menit jika lalu lintas lancar, tapi karena hari ini lalu lintas pada t, mereka sampai ke kampus sekitar 45 menit kemudian.

suara riuh siswa mulai terdengar ketika Hasby dan Nafsah melangkahkan kaki menuju kelas masing-masing. ya, memang mereka orang paling populer di kampus ini, karena kepintaran mereka,tidak heran banyak orang yang selalu mendambakan mereka, bukan hanya kepintaran, tapi juga pesona mereka yang miliki yang membuat mereka terus mendapat pujian.

Hasby yang tampan dan Nafsah yang menawan sungguh pasangan adik kakak yang dapat memikat kaum Adam dan Hawa yang melihatnya,mereka jiga memiliki julukan masing masing yang di buat oleh para siswa dan siswi, Hasby dipanggil sebagai Pangeran Pintar dan Nafsah dipanggil sebagai Jenius Cantik.

mereka berpisah ketika jarak mereka sudah sekitar 2 meter dari parkiran, mereka memang belajar di kelas dan di gedung terpisah, jika Hasby berada di gedung ke 2,beda halnya dengan Nafsah yang berada di gedung ke 4.

Hasby berjalan menaiki tangga dan masuk ke kelasnya yang berada dilantai 2. di sana sudah ada 3 orang yang stand by menunggunya, mereka adalah Ardi,Firdan dan satunya lagi Savira.mereka bertiga merupakan sahabat Hasby sejak SMP sampai sekarang.

" Assalamualaikum...." ucap Hasby sambil menjabat satu persatu tangan temannya yang sudah menjawab salam.

" tumben lo telat, biasanya paling cepet" ucap Firdan.

" iya nih, kak ipar kenapa telat?" tutur Ardi yang duduk di samping Savira.

" kak ipar, kak ipar... kakak ipar pala lu " ucap Hasby yang duduk di sebelah Firdan.

" ya kan calon pacar nya Nafsah...."

" Dih... Pd amat ".

" yah....lo jangan kayak gitu dong...restuin ngapa hubungan kita....." ucap Ardi memelas

" Emangnya Nafsah mau sama lo?" tanya Hasby tertawa kecil.

" Ya pastilah, secara kan gua ini anak baik, ganteng, terus pinter... ya... walaupun kalah jauh sama lo... iya gak Savira, Firdan?".tanya Ardi pada Savira dan Firdan.

" Mana gua tau?... " ucap Savira dan Firdan secara bersamaan.

sontak, jawaban mereka itu membuat Hasby tertawa sedangkan Ardi hanya cemberut menanggapi tawaan Hasby.

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

jangan lupa tinggalkan jejak ya gaess.....

jumpa di Chapter selanjutnya

Terpopuler

Comments

ดาร่าห์ บีรู

ดาร่าห์ บีรู

permisi Thor penduduk bunian mampir 😇 fav and like 👍

2020-11-01

0

(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕

(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕

Seru nich

2020-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 1# Awalan
2 2# Pekerjaan
3 3# Rumah keluarga Lits
4 4# Luka kecil
5 5# Wanita cantik
6 6# Sambutan Hangat
7 7# Pulang ke rumah
8 8# Bukan ' Cantik sih '
9 9# INFO
10 9# Flu
11 10# Orang yang menyebalkan
12 11# Rahasia Hasby
13 12# Kepala yang sakit
14 13# Orang tidak peka
15 14# Kesepakatan
16 15# Masa lalu Vanesa
17 16# ujian
18 17# Derasnya hujan
19 18# Ayah tak bertanggung jawab
20 19# Sakit di bagian lain.
21 20# Kekhawatiran Vanesa
22 21# Polisi datang
23 22# Berdua diruangan
24 23# Dokter Rafa
25 24# Merespon
26 25# Cika
27 26# Menelpon balik
28 27# Single
29 28# Gua kaget tau!
30 29# Bingung
31 30# Di jodohkan?!
32 31# Oleh orang yang berbeda
33 32# Jangan nyerah
34 33# Penjelasan
35 34# Senasib
36 35# Pendapat
37 36# Membujuk Vanesa
38 37# Mimpi buruk
39 38# Masa pemulihan
40 39# Tiba di rumah
41 40# Film Horor
42 41# Telat Trauma
43 42# Gelap
44 43# Setengah dari kebenaran
45 44# Pakaian yang bagus
46 45# Perkelahian kecil
47 46# Ganteng banget
48 47# Terpana
49 48# Tidak percaya
50 49# Acara di mulai
51 50# Hak yang diambil
52 79# Tempat tujuan
53 52# Ketahuan
54 53# Rentenir
55 54# Awas!!!
56 55# Rendi dan Kamil
57 56# Imut banget
58 57# Gas terus...
59 58# Sedikit kesalahan
60 59# Ucapan terima kasih
61 60# Mimpi ini lagi
62 61# Tersedak
63 62# Jalan-jalan
64 63# Petunjuk baru
65 64# Lyn
66 65# Mereka kenapa?
67 66# Rasa Air Laut
68 67# Kenyataan yang mengejutkan
69 68# Wudhu?
70 70# Rencana mau nikah
71 71# Mencoba jujur
72 72# Orang yang disukai Firdan
73 73# Tenangkan dia
74 74# Mata-mata
75 75# Sah!
76 76# Nyaman
77 77# Selain Operasi
78 78# Bahas kerjaan
79 79# Tempat tujuan
80 80# Ziara
81 81# Wajah yang familier
82 82# Tak disangka
83 83# Buku dari Nafsah
84 84# Pulang ke rumah
85 85# Rahasia besar
86 86# Menangis dalam diam
87 87# Rencana Liburan
88 88# Cerita Vanesa
89 89# Cinderella
90 90# Hiking
91 91# Di tepi sungai
92 92# Turun tangan
93 93# Bubur buatan Vanesa
94 94# Kebenaran dibalik sebuah kejadian
95 95# Waktu yang berjalan
96 96#Ucapan Terakhir
97 97# Harapan
98 98# Pernyataan
99 99# Hangat
100 100#Bersyukur
101 101#Reuni
102 102#Mengetahui fakta
103 103# Penjelasan dari Jordan
104 104# Pasutri Mesra
105 105# Percakapan Jordan dan Panji
106 106# Candaan di pagi hari
107 107# Jalan-jalan
108 108# Pembahasan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1# Awalan
2
2# Pekerjaan
3
3# Rumah keluarga Lits
4
4# Luka kecil
5
5# Wanita cantik
6
6# Sambutan Hangat
7
7# Pulang ke rumah
8
8# Bukan ' Cantik sih '
9
9# INFO
10
9# Flu
11
10# Orang yang menyebalkan
12
11# Rahasia Hasby
13
12# Kepala yang sakit
14
13# Orang tidak peka
15
14# Kesepakatan
16
15# Masa lalu Vanesa
17
16# ujian
18
17# Derasnya hujan
19
18# Ayah tak bertanggung jawab
20
19# Sakit di bagian lain.
21
20# Kekhawatiran Vanesa
22
21# Polisi datang
23
22# Berdua diruangan
24
23# Dokter Rafa
25
24# Merespon
26
25# Cika
27
26# Menelpon balik
28
27# Single
29
28# Gua kaget tau!
30
29# Bingung
31
30# Di jodohkan?!
32
31# Oleh orang yang berbeda
33
32# Jangan nyerah
34
33# Penjelasan
35
34# Senasib
36
35# Pendapat
37
36# Membujuk Vanesa
38
37# Mimpi buruk
39
38# Masa pemulihan
40
39# Tiba di rumah
41
40# Film Horor
42
41# Telat Trauma
43
42# Gelap
44
43# Setengah dari kebenaran
45
44# Pakaian yang bagus
46
45# Perkelahian kecil
47
46# Ganteng banget
48
47# Terpana
49
48# Tidak percaya
50
49# Acara di mulai
51
50# Hak yang diambil
52
79# Tempat tujuan
53
52# Ketahuan
54
53# Rentenir
55
54# Awas!!!
56
55# Rendi dan Kamil
57
56# Imut banget
58
57# Gas terus...
59
58# Sedikit kesalahan
60
59# Ucapan terima kasih
61
60# Mimpi ini lagi
62
61# Tersedak
63
62# Jalan-jalan
64
63# Petunjuk baru
65
64# Lyn
66
65# Mereka kenapa?
67
66# Rasa Air Laut
68
67# Kenyataan yang mengejutkan
69
68# Wudhu?
70
70# Rencana mau nikah
71
71# Mencoba jujur
72
72# Orang yang disukai Firdan
73
73# Tenangkan dia
74
74# Mata-mata
75
75# Sah!
76
76# Nyaman
77
77# Selain Operasi
78
78# Bahas kerjaan
79
79# Tempat tujuan
80
80# Ziara
81
81# Wajah yang familier
82
82# Tak disangka
83
83# Buku dari Nafsah
84
84# Pulang ke rumah
85
85# Rahasia besar
86
86# Menangis dalam diam
87
87# Rencana Liburan
88
88# Cerita Vanesa
89
89# Cinderella
90
90# Hiking
91
91# Di tepi sungai
92
92# Turun tangan
93
93# Bubur buatan Vanesa
94
94# Kebenaran dibalik sebuah kejadian
95
95# Waktu yang berjalan
96
96#Ucapan Terakhir
97
97# Harapan
98
98# Pernyataan
99
99# Hangat
100
100#Bersyukur
101
101#Reuni
102
102#Mengetahui fakta
103
103# Penjelasan dari Jordan
104
104# Pasutri Mesra
105
105# Percakapan Jordan dan Panji
106
106# Candaan di pagi hari
107
107# Jalan-jalan
108
108# Pembahasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!