2# Pekerjaan

"Lo tega banget sih......" ucap Ardi sambil memanyunkan bibirnya.

Savira dan Firdan juga ikut menertawai Ardi, mereka merasa lucu akan tingkah lakunya. Tidak lama setelah mereka berhenti tertawa, dosen untuk kelas pagi ini akhirnya muncul.

Hari ini Hasby kebetulan hanya belajar satu kelas saja, jadi ia akan pulang dan bekerja lebih awal. Hasby mempunyai pekerjaan sebagai seorang supir, ia bekerja di kediaman keluarga Lits, Majikan laki lakinya bernama Michael Lits Jordan yang biasa dipanggil Jordan, sedangkan untuk istrinya bernama Zihan Lits Amira.

mereka merupakan orang yang dermawan, suka memberi donasi pada panti-panti asuhan, mengirim bantuan pada korban bencana dan melakukan hal-hal baik lainnya. mereka juga baik pada pengurus rumah mereka, sampai-sampai gaji yang seharusnya rendah dinaikan olehnya menjadi 2 kali dari asalnya, termasuk dengan Hasby.

mereka juga sangat pengertian pada bawahan, dan ini juga berdampak baik pada Hasby karena ia dapat bekerja setengah hari saja namun memiliki gaji yang tetap. Oleh sebab itu banyak yang ingin bekerja dengan Jordan dan Zihan,baik dari perusahaan maupun bekerja sebagai pembantu di rumahnya.

Tapi, jika ingin bekerja di rumah atau perusahaan mereka, ada syarat yang harus di penuhi, bukan syarat sih... tapi ini adalah jalan untuk masuk ke pekerjaan itu.

walau Jordan dan Zihan baik dan dermawan, namun mereka ini tipe orang yang sedikit pemilih, seseorang yang ingin bekerja dengan mereka harus mendapat kepercayaan dan ketertarikan dari keduanya dan Hasby termasuk beruntung karna bisa bekerja di rumahnya.

~

setelah selesai pelajaran, dosen pun akhirnya keluar kelas dan dikuti oleh murid-murid yang berhamburan untuk pulang. Hasby, Ardi serta Firdan dan Savira kini berjalan menuju parkiran.

" Hasby, sekarang lo mau kemana?" tanya Firdan.

" Paling langsung kerja, emang kenapa?" tanya balik Hasby

"Lo gak ikut kita ke rumah Savira?" ucap Ardi yang masuk kedalam obrolan.

" Kayaknya gak bisa...walaupun pulang cepet, tapikan harus tanggung jawab buat pekerjaan".

" Ngomong ngomong...Nafsah nanti pulangnya sama siapa kalau lo pulang duluan?" tanya Ardi di tengah percakapan.

" Paling nanti gua jemput kalau udah pulang kerja". jawab Hasby.

mendengar jawaban dari Hasby, Ardi saat ini memikirkan sesuatu agar ia dapat bertemu dengan pujaan hatinya itu. " Hasby.....boleh gak kalau Nafsah gua yang jemput?" ucap Ardi sambil melambatkan ucapannya.

setelah mendengar perkataan Ardi, pandangan Hasby padanya kini menjadi tajam. " Gak, kalau Nafsah bareng sama lo, nanti dia kenapa-kenapa gimana?" ucapnya yang masih memandang tajam kearah Ardi.

dengan mendapatkan tatapan tajam dari Hasby, ini membuat Ardi sedikit bergidig, bukan hanya dirinya, bahkan Savira dan Firdan pun ikut merasakan tekanan itu.

Hasby memang orang yang baik dan juga ramah, namun ketika ada orang yang berani mengusik adiknya, maka ia tidak akan segan-segan lagi untuk berurusan dengan orang itu.

pernah suatu kejadian, ketika Nafsah pulang sekolah waktu SMA, ia bertemu dengan 3 remaja nakal, para remaja itu berniat jahat pada Nafsah, karena merasa terancam, Nafsah pun akhirnya berlari, tidak disangka dan diduga, para remaja itu malah mengejar Nafsah sampai ke sebuah jalan buntu.

saat dimana Nafsah sudah sangat terpojok,ada seorang yang berteriak memerintah tiga pwmuda itu untuk pergi, orang itu tidak lain adalah Hasby.

awalnya mereka meremehkan Hasby, tapi setelah berkelahi secara langsung dengannya, ternyata Hasby ini jago dalam bela diri silat, perkelahian mereka sampai mengundang masyarakat untuk datang termasuk Ardi, Firdan dan Savira.

terkejut dengan apa yang mereka lihat, mata Savira, Firdan dan Ardi terbelalak melihat Hasby yang sedang memukul mukul orang. Semenjak pertemuan pertama sampai saat itu, mereka tidak pernah melihat Hasby sekalipun marah, jadi hal yang wajar karena ini baru pertama kali untuk ketiganya.

~

" Kalian kenapa liat gua kayak gitu?... apa ada yang salah?". tanya Hasby.

ucapan Hasby kini menyadarkan ketiganya yang sedikit takut, ketika itu demi mencairkan suasana, Ardi pun meminta kembali permohonannya.

" Kak ipar...lo jangan kayak gitu dong, gua ini kan sahabat lo, masa cuma jemput Nafsah aja gak boleh?, lagian kan ini juga sedikit ngebantu supaya lo gak terlalu cape... " ucap Ardi memohon walaupun ia masih sedikit takut.

" Huf... Hah... ok, tapi jaga dia baik-baik ". ucap Hasby.

" Siap! kakak ipar" .mendapat jawaban yang ia harapkan, Ardi sangat senang kala itu, sampai-sampai ia melompat-lompat kegirangan hingga membuat temannya tertawa lucu.

" Hasby, tapi lain kali kamu dateng ya ke rumah aku..." ucap Savira.

" Iya, Insa Allah lain kali aku dateng...ya udah, aku jalan duluan..." setelah berkata seperti itu, Hasby pun mulai mengenakan helm nya dan beranjak pergi dengan motor.

Pemuda yang satu ini memang orang yang seperti itu, Hasby akan menggunakan kata-kata yang baik ketika sedang berbicara dengan wanita, seperti halnya Savira tadi, jika dengan teman laki-lakinya ia akan mengunakan kata Lo/gua, sementara untuk perempuan ia akan mengatakan kata kamu/aku, tentu itu berlaku untuk semua wanita yang berbicara padanya.

saat di jalan menuju rumah Savira... Firdan dan Ardi terus mengobrol sambil sesekali tertawa, sementara wanita satu ini hanya berdiam diri di belakang. Saat ini pikirannya sedang berpusat pada Hasby, ia sedikit merasa kecewa karna pemuda tidak bisa datang ke rumahnya, sebenarnya Savira sudah dari dulu menyukai Hasby,bahkan pada pertemuan pertama mereka, bisa dibilang ini namanya cinta pada pandangan pertama.

Tapi sayangnya, mungkin cintanya itu bertepuk sebelah tangan, Savira juga tidak mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu, karna gengsi dan ia juga masih memiliki harga diri sebagai seorang wanita.

Tapi tidak berdiam diri, Savira dari dulu sudah banyak memberikan kode pada Hasby, sayangnya laki-laki itu adalah orang yang tidak peka, dan sampai saat ini Savira hanya memendam perasaannya seorang diri.

Pada saat bersamaan, Ardi yang menyadari Savira sedang termenung akhirnya bertanya" Lo kenapa Sav? galau ya?". ucapnya.

"Gua gak papa..." jawab Savira singkat.

" Beneran? kayaknya...lo lagi mikirin si Hasby ya?..." ucap Firdan kali ini dengan nada mengejek.

" Iya kali... mungkin lo kecewa karena Hasby gak ikut kita ke rumah lo" tutur Ardi dengan nada mengejek pula.

" Lo berdua apa apaan sih?...gua....gua gak mikirin siapa-siapa kok, apalagi Hasby... " ucap Savira sedikit gugup

" Beneran nih?... yakin gak mikirin dia?..." ucap Ardi mengejek lagi.

" Ih... diem deh lo bedua, kalian ngapain ngomongin kayak gitu segala sih?... udah cepetan bawa mobilnya, nanti keburu siang lagi.." ucap Savira memerintah.

Ardi dan Firdan hanya menuruti Savira untuk diam, mereka tahu bahwa Savira memiliki perasaan khusus pada Hasby, namun seperti yang mereka lihat pada waktu-waktu sebelumnya, saat Savira beberapa kali memberikan kode pada pemuda yang satu itu, namun hal itu tidak akan bekerja pada orang yang tidak peka seperti Hasby.

***

Hasby saat ini sedang mengganti pakaiannya, tidak lupa pula dengan topi yang selalu ia pakai saat kerja, saat ini ia sudah siap untuk berangkat. Memakai topi buka salah satu hobinya, tapi ia membutuhkannya saat bekerja. Bukan untuk terlindungi dari sinar matahari atau panas terik, melainkan untuk menutupi sebagian wajahnya, karena sering kali, ia akan mendapat kesulitan jika bertemu fans nya ketika bepergian mengantar tuan atau nyonya nya.

setalah selesai, Hasby kemudian keluar rumah dan mengunci pintu dengan kunci cadangan sebelum melesat menuju rumah tuannya.

jarak tempuh antara rumah Hasby dengan majikannya memang sedikit jauh, tapi tidak terlalu jauh pula, kira kira waktu tempuhnya sekitar 30 menit, hanya beda tipis jarak antara Kampus dan rumah majikannya.

setelah menempuh perjalanan sedikit lama karena macet, Hasby pun berhenti di sebuah rumah yang besar. Disana terdapat gerbang yang cukup tinggi menjaga rumah itu.

Ketika Hasby melihat ada seorang pria memakai baju Satpam sedang duduk di pos pribadinya, ia pun memanggilnya dengan sebutan pak Ajril.

" Assalamualaikum pak Ajril, tolong bukain gerbangnya dong, saya mau masuk..." ucap Hasby yang setengah berteriak karena jarak di antara mereka sedikit jauh.

" Waalaikumussalam... eh, Hasby... saya kira siapa, bentar saya buka dulu " ucap pria itu yang di ketahui bernama Ajril.

" Ok... "

Ajril beranjak dari duduknya dan membukakan pintu gerbang untuk Hasby lewati sebelum bertanya pada pemuda tersebut. " kamu tumbem dateng pagian...emang gak kuliah?" tanya nya.

" Hehe...sekarang kan hari Senin, saya cuma ada satu kelas aja, jadi kan bisa kerja lebih awal... ". ucap Hasby sambil tersenyum.

" oh, Ya udah... kalo gitu silahkan masuk... ". Hasby pun masuk kedalam meninggalkan Ajril yang duduk kembali di pos nya.

Ajril ini adalah seorang ayah dari 3 anak bersaudara, dua anak laki laki dan satu anak perempuan, istrinya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, sebelum Hasby bekerja disini, dirinya merupakan orang yang ramah, humoris serta terbuka, jadi tak jarang jika dirinya sering mengobrol dengan warga sekitar yang kebetulan lewat.

Hasby memarkirkan motornya di halaman depan, ia kemudian masuk ke rumah besar itu untuk menemui tuan dan nyonya nya.

___________________________________

bagi like nya ya gaess, jumpa di chapter selanjutnya...

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

next

2020-11-01

0

_sshinta

_sshinta

Mampir di ceritaku juga ya kak "BERI AKU KEBAHAGIAAN" terimakasih. Like, komen, dan vote juga ya hehe :)

Mari saling dukung

2020-05-28

2

Romianna Sitepu

Romianna Sitepu

semangat Thor
mampir juga ya ke
RINDU DI RIBUAN KILOMETER

2020-05-28

4

lihat semua
Episodes
1 1# Awalan
2 2# Pekerjaan
3 3# Rumah keluarga Lits
4 4# Luka kecil
5 5# Wanita cantik
6 6# Sambutan Hangat
7 7# Pulang ke rumah
8 8# Bukan ' Cantik sih '
9 9# INFO
10 9# Flu
11 10# Orang yang menyebalkan
12 11# Rahasia Hasby
13 12# Kepala yang sakit
14 13# Orang tidak peka
15 14# Kesepakatan
16 15# Masa lalu Vanesa
17 16# ujian
18 17# Derasnya hujan
19 18# Ayah tak bertanggung jawab
20 19# Sakit di bagian lain.
21 20# Kekhawatiran Vanesa
22 21# Polisi datang
23 22# Berdua diruangan
24 23# Dokter Rafa
25 24# Merespon
26 25# Cika
27 26# Menelpon balik
28 27# Single
29 28# Gua kaget tau!
30 29# Bingung
31 30# Di jodohkan?!
32 31# Oleh orang yang berbeda
33 32# Jangan nyerah
34 33# Penjelasan
35 34# Senasib
36 35# Pendapat
37 36# Membujuk Vanesa
38 37# Mimpi buruk
39 38# Masa pemulihan
40 39# Tiba di rumah
41 40# Film Horor
42 41# Telat Trauma
43 42# Gelap
44 43# Setengah dari kebenaran
45 44# Pakaian yang bagus
46 45# Perkelahian kecil
47 46# Ganteng banget
48 47# Terpana
49 48# Tidak percaya
50 49# Acara di mulai
51 50# Hak yang diambil
52 79# Tempat tujuan
53 52# Ketahuan
54 53# Rentenir
55 54# Awas!!!
56 55# Rendi dan Kamil
57 56# Imut banget
58 57# Gas terus...
59 58# Sedikit kesalahan
60 59# Ucapan terima kasih
61 60# Mimpi ini lagi
62 61# Tersedak
63 62# Jalan-jalan
64 63# Petunjuk baru
65 64# Lyn
66 65# Mereka kenapa?
67 66# Rasa Air Laut
68 67# Kenyataan yang mengejutkan
69 68# Wudhu?
70 70# Rencana mau nikah
71 71# Mencoba jujur
72 72# Orang yang disukai Firdan
73 73# Tenangkan dia
74 74# Mata-mata
75 75# Sah!
76 76# Nyaman
77 77# Selain Operasi
78 78# Bahas kerjaan
79 79# Tempat tujuan
80 80# Ziara
81 81# Wajah yang familier
82 82# Tak disangka
83 83# Buku dari Nafsah
84 84# Pulang ke rumah
85 85# Rahasia besar
86 86# Menangis dalam diam
87 87# Rencana Liburan
88 88# Cerita Vanesa
89 89# Cinderella
90 90# Hiking
91 91# Di tepi sungai
92 92# Turun tangan
93 93# Bubur buatan Vanesa
94 94# Kebenaran dibalik sebuah kejadian
95 95# Waktu yang berjalan
96 96#Ucapan Terakhir
97 97# Harapan
98 98# Pernyataan
99 99# Hangat
100 100#Bersyukur
101 101#Reuni
102 102#Mengetahui fakta
103 103# Penjelasan dari Jordan
104 104# Pasutri Mesra
105 105# Percakapan Jordan dan Panji
106 106# Candaan di pagi hari
107 107# Jalan-jalan
108 108# Pembahasan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1# Awalan
2
2# Pekerjaan
3
3# Rumah keluarga Lits
4
4# Luka kecil
5
5# Wanita cantik
6
6# Sambutan Hangat
7
7# Pulang ke rumah
8
8# Bukan ' Cantik sih '
9
9# INFO
10
9# Flu
11
10# Orang yang menyebalkan
12
11# Rahasia Hasby
13
12# Kepala yang sakit
14
13# Orang tidak peka
15
14# Kesepakatan
16
15# Masa lalu Vanesa
17
16# ujian
18
17# Derasnya hujan
19
18# Ayah tak bertanggung jawab
20
19# Sakit di bagian lain.
21
20# Kekhawatiran Vanesa
22
21# Polisi datang
23
22# Berdua diruangan
24
23# Dokter Rafa
25
24# Merespon
26
25# Cika
27
26# Menelpon balik
28
27# Single
29
28# Gua kaget tau!
30
29# Bingung
31
30# Di jodohkan?!
32
31# Oleh orang yang berbeda
33
32# Jangan nyerah
34
33# Penjelasan
35
34# Senasib
36
35# Pendapat
37
36# Membujuk Vanesa
38
37# Mimpi buruk
39
38# Masa pemulihan
40
39# Tiba di rumah
41
40# Film Horor
42
41# Telat Trauma
43
42# Gelap
44
43# Setengah dari kebenaran
45
44# Pakaian yang bagus
46
45# Perkelahian kecil
47
46# Ganteng banget
48
47# Terpana
49
48# Tidak percaya
50
49# Acara di mulai
51
50# Hak yang diambil
52
79# Tempat tujuan
53
52# Ketahuan
54
53# Rentenir
55
54# Awas!!!
56
55# Rendi dan Kamil
57
56# Imut banget
58
57# Gas terus...
59
58# Sedikit kesalahan
60
59# Ucapan terima kasih
61
60# Mimpi ini lagi
62
61# Tersedak
63
62# Jalan-jalan
64
63# Petunjuk baru
65
64# Lyn
66
65# Mereka kenapa?
67
66# Rasa Air Laut
68
67# Kenyataan yang mengejutkan
69
68# Wudhu?
70
70# Rencana mau nikah
71
71# Mencoba jujur
72
72# Orang yang disukai Firdan
73
73# Tenangkan dia
74
74# Mata-mata
75
75# Sah!
76
76# Nyaman
77
77# Selain Operasi
78
78# Bahas kerjaan
79
79# Tempat tujuan
80
80# Ziara
81
81# Wajah yang familier
82
82# Tak disangka
83
83# Buku dari Nafsah
84
84# Pulang ke rumah
85
85# Rahasia besar
86
86# Menangis dalam diam
87
87# Rencana Liburan
88
88# Cerita Vanesa
89
89# Cinderella
90
90# Hiking
91
91# Di tepi sungai
92
92# Turun tangan
93
93# Bubur buatan Vanesa
94
94# Kebenaran dibalik sebuah kejadian
95
95# Waktu yang berjalan
96
96#Ucapan Terakhir
97
97# Harapan
98
98# Pernyataan
99
99# Hangat
100
100#Bersyukur
101
101#Reuni
102
102#Mengetahui fakta
103
103# Penjelasan dari Jordan
104
104# Pasutri Mesra
105
105# Percakapan Jordan dan Panji
106
106# Candaan di pagi hari
107
107# Jalan-jalan
108
108# Pembahasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!