Hasby masuk kedalam rumah besar itu dan mendapati ada seorang pria yang kira-kira usianya baru mencapai 45 tahunan, dia memiliki pembawaan yang berwibawa walaupun sedang santai membaca koran sambil di temani oleh secangkir kopi, orang itu tidak lain adalah Jordan, majikannya Hasby.
saat ini ia sepertinya tidak pergi ke kantor, mungkin sedang mengambil libur satu hari, Hasby kemudian menghampirinya sebelum mengucapkan salam.
" Assalamualaikum,tuan..." ucap Hasby ketika ia sudah berada di dekatnya.
Jordan menoleh terlebih dahulu ke arah sumber suara yang ia ketahui sebagai Hasby, dan menjawab salam sambil melepas kaca mata bacanya.
" Seperti biasa, kamu datang lebih pagi hari ini" ucap Jordan.
"Iya, kalau hari Senin saya cuma ada satu kelas". jawab Hasby.
Jordan hanya mengangguk dan bertanya pada Hasby seputar keadaan di kampus, bertanya akan kesehatannya akhir-akhir ini dan hal yang lain. Jordan memang orang yang ramah pada semua orang,namun keramahan nya pada Hasby lain dari yang lain, ia lebih terbuka jika berbicara pada Hasby, sementara untuk orang lain yang bekerja di rumahnya ia hanya mengobrol biasa biasa saja.
Ini juga ada kaitannya dengan Jordan memperkerjakan Hasby dirumahnya, Jordan merasa bahwa Hasby memiliki karakter yang tanggung jawab.
ketika mereka sedang mengobrol, ada seorang wanita yang mendekati Hasby dan Jordan. Ia memiliki rambut sebahu berwarna coklat, dan wanita itu tidak lain adalah Zihan, istri Jordan sekaligus nyonya Hasby.
" Eh, Hasby...kebetulan kamu udah dateng,sekarang anter saya belanja ya..." ucap Zihan
" Kemana nyonya?" tanya Hasby.
" Ke Mall terdekat, soalnya saya mau belanja buat perayaan hari Minggu nanti".
" Iya nyonya..." ucapnya
Hasby kemudian keluar berniat untuk mengambil mobil dari garasi setelah berpamitan pada Jordan, tentu ia meminta kuncinya terlebih dahulu pada Zihan.
setelah itu, Hasby mengendarai mobil menuju Mall setelah Zihan masuk ke dalam. Jarak antara Rumah keluarga Lits dan Mall yang terdekat tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit perjalan. Lalu lintas hari ini cukup padat, mungkin dipenuhi oleh kendaraan yang membawa arang pergi ke kantor atau orang yang mengerjakan pekerjaan lainnya, mengingat hari ini adalah awal pekan.
sekitar 25 menit dari situ, akhirnya mereka pun sampai di tujuan. Hasby terlebih dahulu memarkirkan mobilnya di parkiran, sebelum keluar membukan pintu belakang untuk Zihan.
" Hasby, kamu ikut saya ya...tenaga kamu nanti bakalan saya perluin " ucap Zihan yang sudah keluar dari mobil dan Hasby mengangguk mulai mengikuti Zihan dari belakang.
Dirinya dan Zihan membeli banyak sekali belanjaan, seperti pakaian, aksesoris, bunga dan lain lain. Hasby sedikit kesulitan membawa barang belanjaan, namun ia juga tidak sendirian merasakan hal itu, Zihan juga ikut membawa barang, walau tidak sebanyak yang Hasby bawa, namun tetap saja ia juga merasa kesulitan seperti Hasby.
Sekitar 30 kemudian akhirnya mereka menghentikan kegiatan belanja dan kembali lagi ke parkiran menuju mobil.
keduanya memasukan barang belanjaan ke bagasi mobil, namun saking banyak nya barang yang di beli, sehingga muatan ini tidak cukup untuk di masukan semuanya, jadi sepertiga barangnya lagi di taruh di kursi belakang bersama Zihan yang duduk di sana.
" Aduh....capek juga ya Hasby, kamu haus gak?" tanya Zihan pada Hasby yang sedang meregangkan otot tangannya.
" Saya sekarang belum haus kok, kalau nyonya mau minum saya bisa tolong beliin" ucapnya.
" Ya udah,tolong beliin air mineral aja, kamu mau sekalian?" ucapnya.
" hm...ok deh... "
Hasby kemudian pergi ke kedai yang berada di pinggir jalan, di sana ia hanya membeli dua botol air mineral saja, walau ia berkata pada Zihan bahwa dirinya tidak haus, tapi semakin meneriknya matahari, rasa haus yang mulanya tidak ada perlahan muncul.
setelah membeli air minum, Hasby kembali menuju parkiran, namun ketika diperjalanan, ia melihat ada seorang anak perempuan yang menangis sendirian, karena merasa kasihan Hasby pun menghampirinya.
" Adik...kamu kenapa? kok nangis?" tanya Hasby dengan lembut.
anak itu awalnya terkejut ketika ada yang memegang pundaknya,namun ketika ia melihat wajah pria tampan seketika ia berhenti menangis. Saat ini Hasby memang membuka topinya,ia merasa kalau terus memakainya akan menakuti si anak perempuan,mungkin anak itu akan mengiranya sebagai penculik.
" kakak...siapa?" tanya Anak perempuan itu sambil terisak walau sudah berhenti menangis.
" Nama kakak Hasby, kakak liat kamu nangis di pinggir jalan,terus kok kamu sendirian? orang tua kamu mana?" tanya Hasby.
anak perempuan itu awalnya sempat ragu untuk berbicara padanya, Hasby mengerti karena dia masih anak anak dan mungkin anak kecil itu sedang ketakutan, tapi Hasby terus membujuknya untuk berbicara dan meyakinkan anak perempuan itu bahwa ia mungkin bisa membantu. sedikit lama untuk membujuk anak perempuan itu,tapi ia akhirnya menceritakan kejadian yang menimpahnya.
namanya Dira, umurnya baru 5 tahun, keberadaannya disini karna tertinggal oleh orang tuanya, lebih tepatnya ia yang meninggalkan ibunya karena mengejar seekor kucing. Saat ibunya Dira membeli ice krim untuknya, Dira melihat seekor kucing berwarna putih yang sedang duduk di di dekat pohon, saat itu Dira ingin sekali memegang dan menghampirinya, namun kucing itu langsung berlari ketika Dira sudah berada didekatnya.
Ia kemudian mengejar kucing itu cukup lama sampai pada akhirnya kucing putih itu tidak terlihat lagi. Saat kucing itu hilang, Dira kini menyadari bahwa dirinya terpisah dengan ibunya, ia mencari keberadaan sang ibu, tapi tetap tidak menemukannya, dan menangis waktu itu sampai Hasby melihat menghampirinya.
" gak papa...sekarang kakak bantu cari ibu kamu ya..." ucapnya. Hasby kemudian menggendong Dira di pangkuan depan, sambil bertanya pada Dira tentang ciri curi ibunya, ia juga sempat beberapa kali melihat jam tangan dan berpikir takut nyonya nya menunggu lama. sekitar 15 menit kemudian, Hasby akhirnya sampai di mana tempat ibu Dira membeli ice krim.
" Dira...kamu tadi beli ice krim nya di sini bukan?" tanya Hasby.
" Iya kak, tapi ibu aku gak ada" ucapnya yang ingin kembali menangis.
" Gak papa,sekarang kita cari lagi ibu kamu ya...kamu jangan nangis lagi" ucap Hasby.
Dira hanya mengangguk mengikuti perkataan Hasby, saat itu mereka mencari cukup lama, dan di sebuah persimpangan, mereka menemukan ada seorang ibu yang mundar-mandir bertanya pada orang sambil menangis.
" Kak, itu ibu aku!!!" ucap Dira sambil menunjuk ibu itu. Hasby kemudian menurunkan Dira membiarkannya berlari menghampiri ibunya.
" Ibu!!!" teriak Dira sambil berlari.
sang ibu yang mendengar suara Dira menengok ke arahnya,melihat anaknya baik baik saja dan menghampirinya,ia juga kini berlari dan langsung memeluk tubuh mungil Dira.
" Dira...kamu kemana aja?...ibu khawatir sama kamu..." ucap ibu itu yang masih memeluk Dira
" Ibu...tadi Dira nyasar, untung aja ada kakak ganteng yang nolong" ucap Dira menjelaskan.
" Kakak ganteng?" ibu Dira terlihat kebingungan ketika Dira mengucapkan kakak ganteng, setahunya Dira hanya seorang diri berlari kearahnya.
" Dira,kakak yang kamu maksud itu dimana?" tanya Ibu Dira sambil melihat lihat orang yang Dira maksud.
ketika Dira menunjuk ke belakang,ia juga merasa heran karena orang yang membantunya menghilang begitu saja.
" Ibu,Dira yakin kakak itu tadi ada di situ...namanya kak Hasby, dia yang nolong Dira..." ucap Dira.
" Ibu percaya sama Dira,mungkin aja dia lagi sibuk sampai harus langsung pergi, tapi sayangnya ibu gak bisa ngucapin terima kasih sama kakak itu..."
ibu Dira tadinya ingin sekali berterima kasih pada Hasby, tapi kali ini Hasby nya sudah pergi, jadi ia pun berniat pulang bersama Dira dan berharap bertemu dengan orang yang menolong putrinya untuk mengucapkan terima kasih di kemudian hari.
***
Hasby sedang berlari kencang, tujuannya kali ini adalah segera mungkin sampai di parkiran. Ia merasa bersalah pada nyonya nya karena membuat dia menunggu lama.Dengan membawa kantong plastik yang berisi 2 botol air mineral, Hasby berlari kencang seperti sedang di kejar oleh seseorang, saat di perjalanan ia bahkan tidak berhenti berlari walaupun nafasnya sedikit tidak teratur dan tubuhnya kini dibasahi oleh keringat.
ketika ia berlari di persimpangan jalan, ada seorang pengendara sepeda perempuan yang lewat, karna tidak melihat keberadaan Hasby, sepeda itu terus melaju, Hasby juga tidak sempat mengelak dan hanya bisa berteriak.
" Awaass!!!!!......"
Brug..........
pada akhirnya, sepeda itu menabrak Hasby sampai-sampai Hasby terjatuh dengan kepala yang sedikit terbentur, sama seperti Hasby,si pengendara juga terjatuh, namun tidak mengalami luka apapun.
"Aduh, mas saya minta maaf..." ucapnya sambil membantu Hasby berdiri.
" Iya gak papa, lagian saya juga yang gak liat, mbak gak papa kan?" ucap Hasby yang kini membuka topinya kerena merasa ada yang sakit di area kepala.
" Ya ampun!!! ma.... kepalanya berdarah!!!" ucap wanita itu sambil setengah berteriak. karena suasana di persimpangan ini cukup sepi dan hanya ada kendaraan yang lalu lalang, maka tidak ada yang membantu mereka.
Hasby kemudian menyentuh pelipis bagian atas,dan benar saja terdapat noda darah di tangannya ketika ia sudah menyentuh bagian tersebut.
" gak papa kok mbak, cuma luka kecil" ucap Hasby.
" Tapi kan Mas___....."
" Maaf ya mbak, saya buru buru... ". ucap Hasby langsung berlari meninggalkan wanita yang berada di samping nya tadi.
berbeda dengan Hasby yang langsung meninggalkan tempat kejadian, wanita pengendara sepeda itu masih berdiri di samping sepedanya, pikirannya saat ini masih terpusat pada wajah tampan yang dimiliki pemuda tadi, siapa lagi kalau bukan Hasby.
" cowok tadi ganteng juga..." gumamnya.
_____________________________________________
Jangan lupa Like and Komen ya...
semangat membacanya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Mel Rezki
mampir lagi thor 👍
2021-08-14
0
RN
mampir lagi Thor
salam dari PILIHAN HATI❤💞
2020-12-14
0
guest1053579773
lnjut thor zeru jngn sampe gantung ceritanya tamati
2020-12-06
0