Balas Dendam Sang Mantan Istri

Balas Dendam Sang Mantan Istri

Mother of 3

Seseorang menempuh jalan berbeda-beda untuk mencapai kepuasan batin dan kebahagiaan mereka.

Hanya karena mereka tidak sejalan dengan pemikiran beberapa orang, bukan berarti mereka tersesatkan. Setiap orang bebas memilih apa yang terbaik untuk hidup mereka.

Seperti diriku saat ini. Aku memutuskan untuk menceraikan suamiku setelah kami mengarungi bahtera rumah tangga 11 tahun lamanya.

Aku sudah mantap dan yakin untuk mengakhiri rumah tanggaku dengan Bima. Pria yang selama ini aku cintai dan aku pertahankan menjadi suami demi diriku dan juga anak-anak ku.

Pernikahan kami sebelumnya baik baik saja. Kami berdua saling mencintai dan saling mensupport. Suami ku adalah seorang pebisnis. Sedangkan aku juga pun juga memiliki perusahaan sendiri yang aku jalankan.

Kami hidup bahagia dengan dua putri kami. Sebuah ujian datang menerpa rumah tangga kami. Yang awalnya kami baik baik saja, kini menjadi tidak baik baik saja setelah semuanya berubah.

Sifat Bimasena berubah drastis. Dan aku juga tidak tau kenapa.

Makin lama keterpurukan dalam hubungan kami makin parah.

Hingga aku mendapatkan sebuah fakta yang membuat aku tidak percaya jika suami ku melaku hal itu.

Suami ku selingkuh.

Saat aku tau dia selingkuh pun aku masih punya sedikit peluang untuk bisa memaafkannya.

Andai saja ia sadar dan menyadari kesalahannya.

Tetapi sayangnya, pria itu ternyata lebih memilih selingkuhannya daripada keluarganya.

Aku menyadari setiap orang punya pemikiran masing-masing. Begitupun dengan Bimasena.

Tetapi ada satu hal membuat ku tidak bisa menerima keputusannya adalah. Dia lebih memilih wanita itu ketimbang kembali pada keluarga yang telah membersamai kehidupannya 10 tahun terakhir ini.

Di mana hati nuraninya setelah menjadi seorang ayah.

Di mana rasa empatinya ketika anak-anaknya yang masih kecil harus berpisah jauh dengan dirinya.

Apakah dia tidak mempunyai perasaan rindu, kasihan atau tak tega dengan anak-anaknya.

Saat aku menunggu itikad baik Bima untuk menyadari semua kesalahannya. Ia justru telah menikah siri dengan wanita lain.

Bahkan di saat kami berseteru malam itu, ia lebih memilih pergi meninggalkan rumah daripada menenangkan diriku dan juga anak-anak setelah semuanya terbongkar.

Aku menyadari bahwa kedepannya anak-anakku pasti akan merasakan efek yang luar biasa karena mereka tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah.

Sebuah cinta yang seharusnya mereka terima seperti anak-anak normal pada umumnya. Yang memiliki kedua orang tua yang lengkap.

Aku menyadari, kejiwaan anak-anakku mungkin akan sedikit terganggu. Karena mereka tidak mempunyai figur seorang ayah yang akan menjadi pahlawan bagi hidup mereka. Yang akan mereka banggakan kepada teman-temannya ketika mereka berada di sekolah.

Beberapa anak terkadang membanggakan ayah mereka, Daddy mereka. Karena saking luar biasa mereka memiliki Daddy yang hebat.

Mereka merasa memiliki pelindung yang siap untuk berada di belakang mereka. Membela mereka dan mungkin siap berkelahi dengan seseorang yang jahat pada anak anaknya.

Aku menyadari hal itu tidak akan dirasakan oleh anak-anakku.

Iya, mereka tidak punya kebanggaan dengan sosok Ayah yang baik.

Tetapi aku mencoba untuk menguatkan anak-anakku. Bahwa mereka masih memiliki aku ibunya. Yang akan siap menjadi seorang Daddy sekaligus menjadi Ibu. Yang akan siap menghalau dan melawan siapa saja sudah berani menghina anak-anakku.

Mereka masih memiliki aku. Jadi, tenang saja anak anak ku.

Meninggalkan Indonesia saat ini menjadi pilihanku. Aku tidak bisa berada di Indonesia dan tidak bisa berada dekat-dekat dengan Bimasena. Karena semakin dekat dengan dia. Akan semakin membuat anak anak ku merana.

Aku tidak tega menyaksikan anak anak ku kesakitan menahan rindu hanya karena ingin bertemu dengan Daddy nya.

Di saat Bima ada di dekat anak-anakku tapi mereka tidak bisa bertemu dan berada di sisi Bimasena setia saat itu hal yang konyol dan sakit.

Oleh sebab, itu aku memutuskan untuk membawa pergi anak-anakku dari Indonesia dan pindah ke Swiss.

Miley dan Louisa akan tingal bersama ibu ku di Swiss. Mereka akan sekolah dan hidup di sana.

Aku terpaksa harus menitipkan anak-anakku kepada ibuku.

Sedangkan aku sendiri, masih harus tetap berada di Indonesia karena aku punya perusahaan sendiri. Aku tidak mungkin mengabaikan perusahaan ku. Aku harusnya profesional. Antara menjadi seorang ibu dan wanita karir. Ini sudah menjadi takdir ku. Aku harus bisa menjalaninya.

Hanya Gavin yang akan menemani aku di Indonesia. Dia masih kecil dan masih membutuhkan ku.

Apalagi dia masih ASI. Aku bersyukur. Aku juga di karuniai anak laki-laki. Gavin, kelak jika kau telah tumbuh dewasa. Jadilah pria yang bertanggung jawab dan bermartabat ya anak ku. Kau lah penerus Mommy nanti.

Saat nanti kamu dewasa. Mommy yakin. Kamulah perisai keluarga. Mommy dan kedua kakak perempuan mu akan bangga dengan mu nak.

Aku mencintai kalian semua anak ana ku.

Swiss 31 Desember, Aare river

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

semangat

2023-03-04

1

Shanum❤️

Shanum❤️

tetep semangat Laura ,aku mulai maraton baca ,stelah kemaren sibuk dan sakit 😂
tempatnya di Swiss ,kren banget

2023-02-11

1

Shanum❤️

Shanum❤️

semoga jadi anak.hebat nanti

2023-02-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!