Laura POV
Hari ini adalah hari pertama kedua putriku bersekolah di tempat yang baru di Swiss.
Banyak harapan yang aku titipkan kepada kedua anak ku. Yang saat ini mereka aku sekolahkan di tempat terbaik yang ada di kota ini.
Aku merasa menjadi seorang ibu yang tidak sempurna bagi anak anak ku. Aku tidak bisa memberikan kasih sayang yang lengkap kepada ketiga anakku dengan sempurna.
Yaitu mendapatkan perhatian dan limpahan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Sebagai seorang ibu, aku merasa gagal untuk bisa mempertahankan keutuhan keluarga.
Padahal aku sudah berjuang semaksimal mungkin dan bersabar selama setahun ini menghadapi kesalahpahaman yang Bima tunjukan padaku.
Aku tahu, kesalahan yang dilimpahkannya terhadap diriku sangat tidak masuk akal. Karena secara logika saja Bima sama sekali tidak menerima penjelasan ku.
Lelah sudah aku mencoba untuk menjelaskan pada Bima bahwa insiden yang terjadi di kantor kala itu hanyalah sebuah kejadian yang tidak disengaja.
Tapi usaha ku percuma. Setelah aku bersabar selama setahun. Bahkan aku menjalani kehamilan mengandung Gavin tanpa ada Bima di sisiku. Aku menerimanya dengan lapang dan sabar.
Sebuah harapan masih menjadi pertimbangan ku untuk tetap mempertahankan keutuhan rumah tangga kami. Aku punya harapan jika suatu saat, mungkin dia akan sadar.
Meski aku tuduh salah. Aku tidak perlu membuktikan apapun. Karena aku dalam posisi benar.
Dan akhirnya, dia pun mengakui kesalahannya. Dan ia sekarang juga telah mengakui Gavin sebagai anak dan darah dagingnya.
Sebelumnya Bima menolak untuk mengakui Gavin adalah putranya.
Bagi sebagian orang, hal itu mungkin suatu hal yang menyakitkan dan tak termaafkan kan. Tapi apalah dayaku. Aku kasian dengan Louisa dan Miley. Mereka berdua sangat dekat dengan daddy-nya.
Jika saat itu aku masih berpikir dan mempertahankan rumah tanggaku. Sebabnya adalah demi anak anak.
Aku hanya diam dan tak memperdulikan ketika Bima pernah melayangkan surat gugatan cerai terhadap diriku. Aku tidak menanggapinya dengan serius.
Pada akhirnya, Bima sendiri menarik kembali gugatannya.
Hingga pada akhirnya, hubungan kami menjadi dingin.
Kami pisah rumah.
Setelah sekian lama kami berpisah rumah. Pada saat Bima sudah tahu bahwa Gavin adalah putranya. Barulah dia datang menemui ku dan anak anak.
Tetapi sepertinya semua sudah terlambat.
Saat aku sudah siap memaafkannya. Lagi-lagi dia menyakitiku.
Sebuah fakta aku ungkap. Dia berselingkuh, dia mendua. Dia memiliki wanita idaman lain.
Dan yang lebih parahnya. Dia sudah menikahi wanita itu secara siri.
Semua kesabaran dan respek ku terhadap diri nya hilang seketika.
Perasaan masih sayang itu juga lenyap. Berganti dendam yang kini mulai tumbuh di hati ku untuk Pria yang sudah memberikan aku tiga anak itu.
Gara gara lebih memprioritaskan wanita itu. Dia melupakan anak-anaknya. Yang menangisi dirinya sepanjang malam ketika mereka mau tidur.
Di saat anak-anakku diserang rindu, dia malah asik-asikan dan bersenang-senang dengan wanita itu di rumahnya.
Dan sekarang lihatlah.
Bagaimana caraku membalas semua perbuatan mu Bim.
Jika dulu aku bersabar dengan semua perlakuan mu.
Kini tidak lagi.
Jika dulu kau adalah pria yang sangat aku cintai. Tapi kini kau adalah pria yang sangat aku benci.
Jika dulu kau bisa menyakitiku dan aku diam saja. Sekarang aku akan memutar balikkan keadaan.
Aku akan menyakitimu dengan caraku.
Aku akan kembalikan semua rasa sakit yang sudah kau torehkan. Lihat bagaimana cara balas dendam ku terhadap mu Bim.
Sebagai seorang wanita dan juga sebagai seorang ibu. Aku tidak akan pernah mengemis satu sen pun dari dirimu untuk membiayai anak-anakku.
Aku akan tunjukkan pada dirimu jika aku bisa mengurus anak-anakku sendiri. Memberikan mereka yang terbaik tanpa bantuan mu.
Aku akan membuat mu menjadi seorang ayah dan juga pria paling merasa buruk di dunia ini.
Kamu memang memiliki segalanya. Tatapi aku akan buat diri mu tidak bisa memberikan apapun terhadap anak-anak ku dengan apa yang kau punya.
Agar diri mu lebih merasa tidak berguna walau berlimpah harta.
Kita lihat Bima, tunggu kedatanganku ke Indonesia.
Dan tunggu balas dendam ku untukmu.
Aku tidak akan pernah tinggal diam membiarkanmu bersenang-senang di atas penderitaan yang pernah aku rasakan selama ini.
Setidaknya aku harus memberikan pelajaran terhadap dirimu. Jika hati seorang perempuan itu tidak untuk disakiti.
Kamu kira aku tidak bisa membalas mu. Kau salah, aku akan membalas semuanya.
Bukan karena aku dendam terhadap dirimu. Tetapi karena aku ingin membalas apa yang pernah kamu torehan terhadap diriku. Biar kamu juga bisa merasakan apa yang aku rasakan.
Mampir juga di kisah Gabriel dan Nandini ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Shanum❤️
Lanjutkan Laura ,biar hancur berkeping2 si Bima 🤣
2023-02-11
1
Erni Kusumawati
Semangat Laura sekalian kau berikan jg pelajaran utk si Pelakor itu...biarkan dia malu krn sdh menjadi pelakor..Hanya kamu yg bs membalas rasa sakitmu jg ke pelakor itu krn Hanin tdk akan pernah mampu utk melakukannya😊
2023-01-07
1
Gabie Octha Diamond
semangat berkobar 45 laura...balas perbuatan si bandot itu.....kesel ma laki egois kyk modelan bandot ini.....
2023-01-04
1