Riyan pergi bawah untuk menemui orang tua dan mertuanya serta adik dan kakak iparnya. Riyan duduk di kursi sebelah saudaranya. Dan kinu mereka sedang berada di ruang keluarga.
"Muka lo serem banget Bang," ledek Aryan tapi tak di tanggapi oleh Riyan.
"Sutt Adek diem," ucap Ryana ke anak keduanya, Aryan. "Bang, kenapa Acha tadi teriak. kalian ada masalah," tanya Riyana ke Riyan.
"Riyan gak tau Ma, Riyan gak tau ini ada apa, Riyan bingung," Riyan menyandarkan kepalanya ke sofa.
"Acha hanya syok Yan. Mami yakin Acha gak akan marah sama kamu," ucap Putri menenangkan menantunya, Riyan.
"Riyan nyesel Mi, Riyan gak tega lihat Acha nangis kayak tadi," jujur saja. Ide ini membuat Ia takut. Takut kalau Acha pergi meninggalkan nya. Padahal rencana ini untuk Acha agar gak balik ke London tapi? Entahlah,semoga aja Acha gak pergi dari sisinya.
"Gak baik bilang kayak gitu Bang, bagaimanapun kalau Jadi itu adalah Anugrah. Abang gak boleh nyesel in itu," ucap Andri
"Riyan gak nyesel soal itu Pa tapi, Riyan nyesel karena kondisi Acha. Riyan takut Pa, takut kalau Acha akan pergi dari Riyan"
"Udah deh Yan. mending lo ke kamar deh. pasti tu obat udah bekerja". ucap Vika
"Gak Vik. gue gak mau lakuin lagi. Udah cukup, gue gak mau sampai Acha makin benci gue"
"Udah gak usah kamu pikirin. lebih baik kamu ke kamar gih, pasti Acha udah selesai makannya," ucap Aris
🌊🌊🌊
Setelah Riyan keluar dari kamar. Ada seseorang yang mangetuk kaca jendela. Dengan hati hati Acha membuka jendela dan mendapati Sepupunya yang membawa bungkusan, yang Ia yakini kalau bungkusan itu adalah makanan.
"Abang. masuk Bang," Sepupunya Acha masuk ke kamar Acha dan menyuruh Acha makan tapi sebelum nya Acha udah memakai pakaian ya. Karna Acha tau kalau sepupunya itu akan datang.
"Ni minum obatnya. jangan sampai penyakin kamu kambuh sayang" ucap Abang memberi obat ke Acha
"Iya Bang makasih" ucap Acha mengambil obat tersebut lalu meminunnya.
"Gimana," pertanyaan sang sepupu yang membuat Acha berhenti makan.
"Semoga aja berhasil Bang. Semoga mereka bisa nyadarin kalau apa yang mereka lakukan ke Acha itu salah" lalu Acha melanjutkan makannya tapi itu karena sang sepupu yang menyuapi.
"Setelah ini apa rencana kamu Dek?,"
"Gak tau Bang. Aku masih bingung"
"Emmm gimana ya"
Acha dan sepupunya memikirkan apa rencana selanjutnya. Bagaimana caranya agar Acha bisa pergi dari rumah ini.
"Gimana Bang?,"
"Tak tau Dek. nanti deh Abang cari tau dulu situasi di rumah ini kalau udah Abang kasih tau kamu"
"Iya Bang. Oh iya, Iqbal,"
"Iqbal? kenapa dengan Iqbal?,"
"Gini Bang,-" Acha membisikkan sesuatu ke Sepupunya. Apa rencana nya yang membuat Ia kabur dari rumah ini. Acha berharap mereka semua keluar dari rumah ini secepatnya. Agar Acha bisa secepatnya pergi dari rumah ini.
"Emm bisa juga ide kamu Dek. Siap siap nanti kalau Abang udah tau situasinya dan kita mulai rencana nya"
"Iya Bang. Bang udah, aku udah kenyang".
"Yaudah, Abang bantu beresin pakaian kamu ya"
Acha memasukkan makanan yang di bawakan Riyan ke bungkusan yang di bawa sang sepupu, Agar sang sepupu membuang mananan tersebut.
Sedangkan sang sepupunya menyiapkan pakaian Acha ke dalam koper. Agar saat nanti kalau situasi sudah aman mereka langsung pergi. Lalu Ia menyimpan kopernya di dekat Almari yang terhimpit antara tembok dan Almari.
"Abang pergi dulu ya Dek. Jaga diri kamu baik baik. See You," ucap sepupunya lalu pergi
Setelah sepupunya Pergi, Acha masuk ke kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
pͮiᷠpᷨit✰͜͡v᭄🦁⃟☣️ΜC⃝🦇🎀☀
sekarang aja baru ##nyeselz🤧🤧🤧🤧
2022-01-26
1
*Archer_Queen*
klo bisa panjangin ya thor ceritanya jgn dikit dikit bacanya gk puas hehe
2020-09-03
1
*Archer_Queen*
semangat thor,ingatlh untuk slalu up ya karna aku yg slalu menunggu karya mu
2020-09-03
1