Rencana

Seperti apa yang di bilang Tiara, kalau Riyan sudah mulai mencintai Acha, Riyan harus bilang ke Tiara. Walaupun dengan berat hati tapi kenyataan nya Semoga aja sakit yang Tiara rasakan gak akan lama.

Hari ini Riyan mengajak Tiara bertemu untuk membicarakan perasaan Riyan ke Acha dan ke Tiara kalau sebenarnya Riyan sudah mulai mencintai Acha.

Di cafe setelah Riyan maupaun Tiara tidak ada kelas, mereka menuju ke cafe dan disinilah mereka sekarang....

Duduk di kursi berdua tanpa ada yang mulai pembicaraan. Seharusnya Riyan yang mulai pembicaraan nya tapi entah kenapa Riyan tak tega kalau Ia harus menyakiti hati orang sebaik Tiara. Orang selama ini ada di samping nya, 2 tahun bukan waktu yang singkat tapi perasaan cinta Riyan ke Acha yang terlalu singkat.

"Mau ngomong apa sih kak. kok dari tadi diem" Tiara mulai pembicaraan karena Tiara mulai bosan

"Ra, Maaf" Jujur saja Riyan gak mau bilang putus tapi harus, Ia harus jujur dengan Tiara. Kejujuran ini yang terbaik, Agar Ia maupun Tiara tak lagi tersakiti.

"Maaf, Maaf kenapa kak. Jujur deh sama aku, Aku gapapa kok"

"Ra, Sebenarnya aku Hemm, Jujur aku udah mulai sayang sama Acha" Pengakuan Riyan yang membuat hati Tiara sakit. Tiara tau ini akan terjadi tapi Tiara gak nyangka akan secepat ini

"Aku tau Ra, ini sakit buat kamu tapi aku juga gak bisa bohongin perasaan ku sendiri, aku juga gak mau kamu sakit kalau kita masih terikat. Aku mau kamu bebas Ra"

"Iya aku tau Kak, hati aku sakit tapi aku iklas kak. Aku kan yang minta kak Riyan buat bilang ke aku kalau kak Riyan udah cinta sama Acha jadi aku hargai keputusan kak Riyan. Semoga kak Riyan bahagia ya sama Acha. aku pergi dulu kak, Assalamualaikum," Setelah Tiara Pergi, Riyan semakin merasa bersalah, karena bagaimana pun Tiara itu pernah ada di hatinya. Tapi Riyan juga mau kalau Tiara bahagia dengan orang yang bisa mencintai dan menyayangi setulus hatinya bukan seperti Ia yang baru saja bertemu orang baru sudah luntur kasih sayang nya ke Tiara.

Tiara pergi ke rumah Eva untuk menenangkan pikiran nya. Ia akuin pengakuan ini emanglah yang Ia inginkan tapi kenapa begitu menyakitkan? Ia rasa Ia tak sanggup dengan semua ini, Ia bingung harus bagaimana.

Ada rasa kelegaan saat Riyan jujur ada, rasa sakit yang ia rasakan. Ia harus membagi perasaan ini dengan orang lain dan Eva orang yang tepat untuk saat ini.

Riyan baru saja sampai di rumah. Tapi hati Ryan sakit saat liat Acha dan Iqbal berduaan di rumah nya.

Untung saja kedua orangtua nya ada di luar kota, kalau ada di kota ini dan tiba tiba datang gimana? Riyan gak mau sampai mereka memarahi Acha. Acha gak salah, ini kesepakatan mereka setelah menikah dan Riyan harus terima konsekuensi nya.

Perlahan Riyan masuk dengan senyum, Senyum itu adalah senyum keterpaksaan. Riyan gak mau sampai Acha tau dan ngerasa gak baik jadi istri walau pada akhirnya emang ini gak baik.

"Eh Yan, Udah pulang, habis jalan sama Tiara ya"

"Heheh iya Bal, gue ke atas dulu ya, capek ni"

Iqbal bisa melihat senyum keterpaksaan Riyan, karena Iqbal udah bersahabat dengan Riyan itu dari kecil dan Iqbal tau pasti ada apa apa dengan sahabatnya ini.

Iqbal harus cari tau dan pasti ada hubungannya dengan Tiara.

Satu jam kemudian Iqbal pamit untuk pulang tapi iti hanya alasannya saja karena sejujurnya Iqbal ingin menemui Tiara untuk menanyakan apa ada masalah dengan Riyan.

Acha pergi ke kamar dan mendapati Riyan yang sedang bengong. Acha gak tau kenapa Riyan bengong dan Acha ingin bertanya ke Riyan tapi Ia urungkan. Ia memilih pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Iqbal sedang berada di rumah Tiara. Duduk di ruang tau berdua dengan Tiara dan mulai bertanya Apakah ada masalah dengan Riyan?

Tiara bingung harus menjawab apa. Jujur atau enggak. Tiara emang bisa jujur sama Eva tapi Ia masih ragu untuk bilang yang sesungguhnya ke Iqbal.

Setelah pertimbangkan Tiara memilih jujur ke Iqbal dan Tiara pun menceritakan semuanya. Riyan yang udah mulai mencintai Acha dan berakhirnya hubungan nya denga Riyan.

Tentu saja Iqbal Syok. Bagaimana mungkin Riyan mencintai kekasihnya? Sekarang hati Iqbal bimbang antara harus merelakan Acha atau mempertahankan Acha.

Kalau Ia merelakan Acha itu berarti Ia siap untuk sakit hati tapi kalau Ia mempertahankan Acha itu sama aja persahabatan mereka yang akan menjadi korban.

Iqbal gak mau persahabatan nya dengan Riyan hancur tapi Ia juga gak mau sakit. iaTapi ada satu pertanyaan yang ada di benak Iqbal yaitu Apa Acha Mencintai Riyan?.

***

Beberapa hari kemudian Iqbal sudah bisa memilih untuk merelakan Acha atau mempertahankan Acha dan Iqbal memilih Merelakan Acha.

Iqbal berpikir kalau Ia selalu dengan Acha pasti Acha akan susah move wdarinya tetapi kalau Ia menjauh dari Acha itu akan mempermudah Acha melupakan nya.

Trink

Notif pesan dari seseorang dan mengajak bertemu di rumah orang tersebut.

Iqbal pergi ke rumah orang yang mengirim pesan dan ternyata disana sudah banyak orang yang datang, Kenapa Ia ada disini? Apa ada hubungan dengannya? entah lah Iqbal bingung.

Iqbal disuruh duduk oleh pemilik rumah. ketegangan bisa Iqbal rasakan. Entah karena apa Iqbal pun tak tau.

Di hadapan Iqbal ada Orang tua Ryan dan Acha. Di sebelah kanan Iqbal ada Ryan, Tiara, Aryan dan Vika. Sedangkan di sebelah kiri Iqbal ada Rafa dan Eva.

Kenapa kemua berkumpul disini?

Kemana Acha. kenapa Acha gak ada?

Apa ini ada hubungannya dengan Ia dan Acha?

Apa orang tua Acha dan Ryan tau kalau Ia adalah kekasih Acha?

Kenapa kedua orangtua Acha dan Riyan melihat kearah nya dengan tajam?

Apa benar kalau ini ada hubungannya dengan Acha?

Kalau itu semua benar, Iqbal akan jujur kalau sebenarnya Iqbal ingin memutuskan hubungan dengan Acha karena ini semua demi Acha, Iqbal gak mau Acha bingung harus memilih antara dirinya dan juga Ryan.

Setelah pada inti pertemuan ini Iqbal terkejut tapi juga gak bisa berbuat apa apa. Iqbal hanya bisa mendengarkan tanpa berkomentar tapi kalau ada kesempatan Iqbal ingin mengajukan pendapat.

Pembicaraan ini sakit untuk Iqbal dan juga Tiara. Sejujurnya mereka gak sanggup tapi demi orang yang mereka cintai pasti akan mereka lakukan.

Semoga ini yang terbaik.

Semoga Acha bisa menerima semuanya.

Entah bagaimana reaksi Acha kalau keluarga dan juga sahabat sahabatnya ada di balik cerita Acha besok.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***