Pergi? Enggak?

Riyan kembali ke kamar Mereka dan mendapati Acha yang sedang keluar dari kamar mandi. Riyan takut kalau Acha masih marah kepadanya, tapi Riyan memberanikan diri untuk menghampiri Acha yang kini sedang di Ranjang.

“Maafin mz Riyan, Yank”. ucap Riyan yang berdiri menghadap Lesty

“Apa sih Mz, mz Riyan tu gak salah!!! Kita kan saling mencintai jadi wajar aja kalau kita melakukan hal itu,” ucap Acha

“Apa Acha udah makan makanannya!! Jadi Acha udah makan," batin Riyan saat melihat makanannya ludes tak tersisa

“Apa mz Riyan mau melakukan itu lagi sama Acha mz," ucap Acha menggoda

Riyan hanya diam.....

“Ayolah mz, lakukan sama Acha!! Acha mau bercinta sama mz Riyan," ucap Acha lalu membuka 1 per 1 kain yang menutupi tubuh nya

“Aku gak mau Acha pergi dari sisi ku, aku harus melakukan itu,” batin Riyan

“Ayo lah Mz, kalau Mz Riyan gak mau yaudah deh gapapa, ” ucap Acha sambil memakai pakain nya kembali

“Ehhh tunggu Yank, mz Riyan mau kok lakuin itu lagi asal Acha bahagia mz Riyan juga bahagia”. ucap Riyan

“Yaudah mz Riyan kunci dulu donk pintunya”. ucap Acha, Riyqn pun mengunci pintunya dan kembali ke Ranjang bersama Acha.

“Apa Acha udah siap sayang?”. ucap Riyan

“Acha udah siap Mz”. ucap Acha membuka 1 per 1 pakaian Riyan dan mereka pun melakukan nya lagi.

🌊🌊🌊

Setelah beberapa jam mereka tidur, Acha terbangun karena mendengar suara telepon. Acha mengangkat telepon tersebut dan ternyata itu dari sepupu nya yang mangasih tau kalau sudah saat nya. Acha melihat ke sampingnya dan mendapati Riyan yang masih tidur.

“Kalian belum tau siapa Acha sebenarnya dan akan ada saatnya kalian tau siapa Elvaca Putri Thebe yang sebenarnya”. batin Acha menatap Riyan

“Gue akan mulai rencana gue dari sekarang dan kalian akan menyesal telah melakukan itu ke gue”. ucap Acha lalu pergi kamar mandi.

Tak selang waktu lama, Riyan bangun karena mendengar suara orang menangis. Riyan mendengar suara itu dari dalam kamar mandi, karena khawatir Riyan mendobrak pintu itu dan mendapati Acha yang basah, Rambut berantakan dan lemas.

“Ya ampun sayang, kamu kenapa”. Ucp Riyan menghampiri Acha

“Stop kak!! Jangan sentuh gue!! gue benci kak Riyan!! Gue benci”. Teriak Acha saat Riyan ingin menyentuh Acha

“Kamu kenapa sih Yank, aku salah apa sama kamu”. ucap Riyan lembut

“Kak Riyan gak tau ato pura-pura gak tau sih kak! Gue benci kak Riyan dan gue gak mau tinggal lagi disini”. ucap Acha lalu keluar dari kamar mandi

“Yank tunggu yank, jelasin ke mz Riyan apa salah mz Riyan ke kamu, Cha? ”. ucap Riyan menahan tangan Acha

“Loe udah udah merebut kesucian gue tanpa seijin gue!! loe lupa atau gimana sih!! Loe udah nglakuin itu 2 x ke gue dan gue akan pergi dari hidup loe”. ucap Acha memasukkan baju bajuny ke koper tapi cuma 1 atau 2 karena tadi sepupunya udah siapin semuanya.

“Cha tunggu Cha, jangan tinggalin mz Riyan, Cha!! mz Riyan gak mau jauh dari kamu, Cha!! Please jangan tinggalin mz Riyan, Cha”. ucp Riyan menahan koper Acha

“Gue gak mau lihat muka loe lagi, sebelum kalian minta maaf ke gue, gue gak akan kembali lagi”. Ucap Acha sebelum pergi

“Gak jangan tinggalin mz Riyan, Cha”. Ucap Riyan mengejar Acha sampai di depan rumah

Di depan rumah sudah mobil yang Acha kenal.

“Ayo kita pergi, aku udah gak tahan disini”. ucap Acha ke seseorang yang menjemput nya

“Cha maaf sayang, jangan tinggalin mz Riyan, Cha”. Ucap Riyan mengetuk pintu mobil, lalu orang itu melajukan mobilnya

“Aaaagggghhhhhh ini semua gara-gara kalian”. teriak Riyan dan mengacak-ngacak rambutnya

Di dalam mobil, Acha merasa gak nyaman. Merasa gak enak. merasa nyesel dan entahlah sekarang ini perasaan Acha gak menentu. Ingin rasanya Acha gak pergi. Apa Ia akan sanggup berpisah dengan kedua orangtua nya dan kakak nya?? ucap Acha bingung. Apa yang harus Acha lakuin