Seperti Majnun dan Laila

"Kami pulang dulu yah! Bye-bye kakak ipar, bye Abang!" Daniel melambaikan tangannya pada Siska dan Haikal.

"Mama, Papa … dadah … Abang ke rumah Opa dan Oma dulu yah! Dadah!" teriak Reihan dari dalam mobil.

Siska dan Haikal tersenyum manis seraya melambaikan tangan ke arah putra mereka. Acara barbeque telah selesai, hari sudah gelap. Seluruh keluarga besar telah pulang ke rumah masing-masing. Reihan ikut di bawa oleh orang tua Haikal.

Seperti biasa, cucu pertama pasti sering dimanja dan di bawa ke sana kemari oleh mertua.

Siska memeluk pinggang suaminya dari samping. Dia mencium bau ketiak sang suami seperti biasa.

"Rumah kita selalu sepi kalau tidak ada Reihan, Mas. Apa kita ikut program hamil lagi? Biar Reihan punya adik dan aku punya temen di rumah karena Reihan sudah sekolah. Apalagi Reihan sering dibawa kabur sama mama dan papa!"

Siska merengek pada suaminya. Dia ingin punya anak lagi agar rumahnya yang sepi itu memiliki aura hangat, karena tawa bayi lagi.

Haikal diam saja, tak menghiraukan perkataan istrinya. Dia melepaskan pelukan Siska lalu melangkah masuk ke rumah.

"Mas?!" teriak Siska kesal lalu berlari kembali merangkul lengan suaminya.

"Mas, aku pengen punya anak lagi," pinta Siska dengan nada manja.

Haikal tetap tak menggubris permintaan Siska. Dia memasang raut wajah dingin dan kelam, lalu tetap melangkah masuk ke dalam kamar mereka.

"Mas, jawab dong?! Jangan berlagak seperti orang tuli dan bisu!" sentak Siska tetap dengan nada manja nya seperti anak kecil yang ingin beli barang kesukaan nya.

"Bisa tidak kamu beri waktu untuk aku istirahat?! Apa kamu tidak melihat kalau aku lelah, huh?! Jadi, istri bisa pengertian sedikit saja, huh?! Aku capek …! Kamu ngerti, tidak?!" bentak Haikal tak sengaja menghempaskan Siska ke samping hingga lututnya membentur sudut meja, lalu jatuh terlentang atas sofa panjang dalam kamar mereka.

Wanita itu terhenyak, tubuhnya membeku terkejut dengan perlakuan kasar suaminya. Dia diam saja tanpa ada reaksi apapun, padahal lututnya berdarah.

Sedangkan Haikal sendiri pun terkejut dengan perlakuan kasarnya pada Siska. Seumur pernikahan mereka, baru kali ini dia bersikap kasar pada istrinya. Mau marah besar atau kesal seperti apapun Haikal tak pernah kasar.

"Ma-maaf, a-aku!"

Haikal ingin menyentuh istrinya. Namun, Siska langsung menolak sentuhan Haikal dengan gestur tangannya.

"Aku mau mandi!" Siska berkata dengan suara pelan nyaris tak bersuara lalu bangkit berjalan tertatih-tatih masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Haikal dan rasa bersalah pria itu.

Tangan Haikal bergetar hebat. Dia melihat tangan nya sendiri yang tadi menghempas Siska tanpa sadar.

"Aku telah melukainya," gumam Haikal pelan dengan suara tak percaya.

*

*

Siska menutup pintu kamar mandi, kalinya lunglai ke lantai. Dia menangis sesenggukan seraya menutup mulutnya.

Siska memukul dadanya yang terasa sesak. Wanita itu merasa sakit hati, yang terluka bukan hanya lututnya tetapi hatinya lebih parah dan menganga lebar lukanya.

"Mama, Papa … hiks … sakit, Ma, Pa! Sakit … bawa Siska pergi, Ma. Hiks!"

Wanita yatim piatu itu memukul dadanya yang terasa sesak. Dijadikan tuan putri oleh orang tuanya, tak membuat dirinya menjadi ratu saat bersama suaminya.

Hatinya sudah cinta mati pada suaminya. Kalau tidak bisa memiliki cinta suaminya, maka dia yang akan mati.

Sama seperti cinta Majnun pada Laila. Saat Laila sudah menikah, maka Majnun melajang seumur hidup. Dia tidak pernah jatuh cinta pada wanita selain Laila.

Tanpa sadar Siska terkena penyakit Isyq. Di mana saat seseorang sudah jatuh cinta maka cintanya adalah cinta mati.

Tidak bisa di sembuhkan memakai pengobatan. Melainkan bermohon pada Allah untuk disembuhkan.

"Aku lelah, Ma, Pa. Maunya pulang saja ke tempat kalian berada saat ini," gumam Siska pelan.

Wanita itu bangkit berdiri lalu berjalan tertatih-tatih menuju bathtub. Dia terlalu lelah dengan perasaan sedihnya saat ini. Segera saja ia hidupkan kran untuk mengisi bathtub dengan air.

Wanita itu menyandarkan kepalanya di tepi bathtub. Rasa dingin airnya menembus tulang, namun tak digubris oleh Siska. Dia membutuhkan air dingin guna menyejukkan hatinya yang panas.

"Aku rindu masa kecilku," gumam Siska pelan seraya tersenyum manis membayangkan masa kecilnya bersama ibu dan ayahnya.

Flashback on.

"Ha ha … Papa, papa … Mama … Siska udah bisa bawa sepeda!" pekik gadis kecil berusia 6 tahun sedang mendayung sepedanya.

Orang tua Siska ikut bahagia melihat putri tunggal mereka bisa mendayung sepeda. Rasanya sangat membahagiakan bagi orang tua melihat progres pertumbuhan anak-anak mereka.

"Hati-hati, Sayang."

Baru saja orang tuanya berkata seperti itu, Siska jatuh dari sepeda membuat lututnya luka dan berdarah. Gadis kecil itu menangis kencang membuat sang ayah dan ibu berlari ke rumah guna mengambil kotak P3K.

"Ya ampun, Sayang. Mana yang sakit hemm?" tanya sang ayah lembut pada putri kecilnya.

"Sakit, papa … hiks … lutut Siska berdarah!" tangisnya pecah.

Sang ayah langsung meniup luka tersebut membuat tangis Siska reda. Ibunya datang membawa kotak P3K.

"Huff … cepat sembuh anak papa," ujar sang ayah seraya mengobati lutut Siska. Gadis itu pun tersenyum cerah, melihat lukanya sudah di perban.

"Makasih, Papa."

"Sama-sama, Tuan Putri!" balas sang ayah ceria seraya mencium kening putrinya.

Flashback off

*

*

Haikal mondar-mandir di depan pintu kamar mandi. Dia sudah menunggu hampir sejam di luar, namun Siska tidak keluar juga. Rasa khawatir dan panik bercampur menjadi satu. Tak lupa rasa bersalah lebih mendominasi.

"Siska, kamu baik-baik saja di dalam?"

"Siska?"

"Sis?"

"Aku salah, aku minta maaf!"

"Siska."

Haikal terus mengetuk pintu kamar mandi, namun istrinya tak kunjung keluar atau menyahut seruan nya. Haikal mencoba membuka gagang pintu kamar mandi dan ternyata tak terkunci.

"Tidak di kunci rupanya," gumam Haikal pelan.

Dia pun mengintip perlahan, takut istrinya sedang mandi dan terganggu olehnya. Dia hanya ingin memastikan sang istri baik-baik saja.

Tidak tampak Siska di bawah shower membuat Haikal penasaran. Dia masuk ke dalam kamar mandi. Terdapat tirai pembatas antara bathtub dan shower.

Jantungnya berdegup kencang, takut sesuatu yang buruk terjadi. Segera saja dia geser ke samping tirai bathtub. Mata pria itu membelalak sempurna melihat istrinya tenggelam dalam bathtub.

"SISKA?!" teriak Haikal panik.

*

*

Bisa cek IG author Balqis7850 buat lihat pengertian penyakit ISYQ karena author bakal jawab di sana.

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰 i

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰

Terpopuler

Comments

Santi Rizal

Santi Rizal

menyesal kan loh Haikal

2024-03-17

0

Maryani Yani

Maryani Yani

😭😭😭

2023-09-01

0

Mrs.Labil

Mrs.Labil

siska 😢

2023-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Sudah Tidak Mencintai nya Lagi
2 Siapa Laila?
3 Tambah Istri
4 Acara Di Sekolah Reihan
5 Petaka Malam Sentuhan
6 Sakit Hati
7 Nasihat Fatimah
8 Menggoda Suami Dingin
9 Kepala Kelinci
10 Gara-gara Kerang Rebus
11 Ketika Istri Diam
12 Kedatangan Mertua
13 Kenapa? Kamu Rindu?
14 Cinta Dari Pintu Kasihan
15 Seperti Majnun dan Laila
16 Penting Sekali
17 Maaf
18 Kepala Kelinci Memanggil
19 Terpana Melihat Kecantikan Istri
20 Merasa Tertampar
21 Ancaman Siska
22 The Power Of Tahajud
23 Diremehkan Suami
24 Rasa Bersalah Haikal
25 Kejadian Malam Itu
26 Membuang Bra Calvin Klein Lalu Memungut Bra Murahan.
27 Buk Putri
28 Pesan Masuk
29 Papa, Panggil Dokter!!
30 Kamu Tidak Selingkuh, 'kan, Mas?
31 Muntah-muntah
32 Terkuak Masa Lalu Laila
33 Doa Istri Tersakiti
34 Ancaman Siska
35 Terbongkar
36 Tega Kamu, Mas!
37 Saatnya Berpisah
38 Kemarahan Siska
39 GAIRAH DOSEN INTROVERT BY NAVIZAA
40 Tak Butuh Cinta dan Pria
41 Jangan Tinggalkan Aku
42 Aku Menyerah, Mas!
43 Beri Aku Waktu
44 Anak Laki-laki Adalah Malaikat Pelindung
45 Selamat Tinggal, Suamiku!
46 Bismillah [Doa Siska]
47 Dia Telah Pergi
48 Surat Perpisahan
49 Papa jahat! [Hancur Hati Haikal]
50 Haikal Di Jebak
51 Healing Ke Pesantren
52 Tendangan Pertama
53 Aku Akan Jadi Pebinor
54 Wanita Bercadar
55 Rencana Siska
56 Pelukan Rindu
57 Akan Aku Ikuti Alur Cerita Mu [Haikal]
58 Bapak Kadal Di Kadalin
59 Assalamu'alaikum, Istriku
60 Luapan Rasa Rindu
61 Trauma Haikal
62 Haikal Si Buaya Buntung
63 Mental Down [Sedang Tidak Baik-Baik Saja]
64 Di Mana Anak Kita?
65 Kekesalan Reihan
66 Nama Dari Haikal
67 Hasrat Terpendam Haikal
68 Ada Apa Dengan Laila?
69 HOPELESS by Merpati Manis
70 Karma Laila
71 Tuan Putri dan Putra Mahkota
72 Singa Yang Lapar [Haikal]
73 Gara-gara Haikal
74 Karma Haikal
75 S2 : Talak Tiga
76 S2 : Di Mana Ayah, Bunda?
77 S2 : Paman Bukan Orang Asing
78 S2 : Anak Kembar dan Ta'aruf
79 S2: Ayah Kami Sudah Meninggal
80 S2 : Siapa Paman Baik? [Laila]
81 S2 : Apa Anda Masih Ingat Nona Laila, Tuan? [Raja]
82 S2 : Pertemuan Pertama [Laila dan Raja]
83 Tawaran Menarik Untuk Pembaca Setia
84 S2 : Perdebatan Laila Dan Raja
85 S2 : Gangguan Kecemasan Laila Kambuh
86 S2 : Risky dan Raja
87 S2 : Ayah Baru Untuk Si Kembar
88 S2 : Ketakutan Raja
89 S2 : Dino Pria Yang Ta'aruf?
90 S2 : Anak Kita? [Laila dan Raja]
91 S2 : Perdebatan Raja dan Laila
92 S2 : Ayah Tiri Jahat
93 S2 : Meminta Izin Laila
94 S2 : Masa Lalu Kelam Laila
95 S2 : Pajero Vs Becak Roda Tiga
96 Terima Kasih
97 S2: Keterkejutan Dino dan Bram
98 S2 : Kami Bahagia Tanpamu [Laila dan Raja]
99 S2 : Isi Hati Laila
100 S2 : Aku Tidak Akan Memaksamu
101 S2 : Ayah Masih Hidup? [Riska & Risky]
102 S2 : Ayah? Ayah? Ayah?
103 S2 : Kedatangan Raja Bersama Keluarga
104 S2 : Permintaan Maaf Seorang Ibu
105 S2 : Cubitan Maut
106 S2 : Kalau Aku Pergi Jauh Bagaimana? [Raja]
107 S2 : Perjuangan Berbuah Manis [Tamat]
108 Ekstra Part [Raja Rempong]
109 Ekstra Part : Pernikahan Duda dan Janda
110 Suami Licik Versus Istri Cerdik
111 Ekstra Part [Pertemuan Raja dan Haikal]
112 Ekstra Part [Nasehat Orang Tua]
113 Gundik Bercadar Dinikahi Pria Sholeh
114 Ekstra Part : Kebahagiaan
115 Ekstra Part [Gerak Cepat ya, Mas]
116 Ekstra Part [Hinaan Anak Haram]
117 Ekstra Part [Kemarahan Raja]
118 Ekstra Part [Laila Adalah Barang Bekas]
119 Ekstra Part [Dendam Raja]
120 Ekstra Part : [Bukti Kejahatan Diko]
121 Ekstra Part [Rumah Warna Hijau]
122 Ekstra Part : Pergi Ke Perusahaan
123 Ekstra Part: Keterkejutan Diko
124 Ekstra Part : Ketakutan Diko
125 Sakit
126 Ekstra Part [Permintaan Maaf Diko]
127 Ekstra Part: Diko Dalang KDRT
128 Ekstra Part : Kekejaman Diko
129 Ekstra Part: Tangisan Laila Sungguh Pilu
130 Ekstra Part : Azab Untuk Mantan Suami Durhaka
131 Ekstra Part : Ada Apa Dengan Riska?
132 Ekstra Part : Tangisan Seorang Ibu
133 Ekstra Part : Rencana Devi
134 Penjelasan
135 Ekstra Part : Hasil Visum
136 Ekstra Part : Kemarahan Seorang Ayah
137 TAMAT
138 Mas Duda Rasa Perjaka [Novel Riska]
139 Bukan Salahku Merebut Mertua Mu
140 [Duda] Siasat Merebut Istri Orang
141 Benih CEO Cacat X Kejam
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Aku Sudah Tidak Mencintai nya Lagi
2
Siapa Laila?
3
Tambah Istri
4
Acara Di Sekolah Reihan
5
Petaka Malam Sentuhan
6
Sakit Hati
7
Nasihat Fatimah
8
Menggoda Suami Dingin
9
Kepala Kelinci
10
Gara-gara Kerang Rebus
11
Ketika Istri Diam
12
Kedatangan Mertua
13
Kenapa? Kamu Rindu?
14
Cinta Dari Pintu Kasihan
15
Seperti Majnun dan Laila
16
Penting Sekali
17
Maaf
18
Kepala Kelinci Memanggil
19
Terpana Melihat Kecantikan Istri
20
Merasa Tertampar
21
Ancaman Siska
22
The Power Of Tahajud
23
Diremehkan Suami
24
Rasa Bersalah Haikal
25
Kejadian Malam Itu
26
Membuang Bra Calvin Klein Lalu Memungut Bra Murahan.
27
Buk Putri
28
Pesan Masuk
29
Papa, Panggil Dokter!!
30
Kamu Tidak Selingkuh, 'kan, Mas?
31
Muntah-muntah
32
Terkuak Masa Lalu Laila
33
Doa Istri Tersakiti
34
Ancaman Siska
35
Terbongkar
36
Tega Kamu, Mas!
37
Saatnya Berpisah
38
Kemarahan Siska
39
GAIRAH DOSEN INTROVERT BY NAVIZAA
40
Tak Butuh Cinta dan Pria
41
Jangan Tinggalkan Aku
42
Aku Menyerah, Mas!
43
Beri Aku Waktu
44
Anak Laki-laki Adalah Malaikat Pelindung
45
Selamat Tinggal, Suamiku!
46
Bismillah [Doa Siska]
47
Dia Telah Pergi
48
Surat Perpisahan
49
Papa jahat! [Hancur Hati Haikal]
50
Haikal Di Jebak
51
Healing Ke Pesantren
52
Tendangan Pertama
53
Aku Akan Jadi Pebinor
54
Wanita Bercadar
55
Rencana Siska
56
Pelukan Rindu
57
Akan Aku Ikuti Alur Cerita Mu [Haikal]
58
Bapak Kadal Di Kadalin
59
Assalamu'alaikum, Istriku
60
Luapan Rasa Rindu
61
Trauma Haikal
62
Haikal Si Buaya Buntung
63
Mental Down [Sedang Tidak Baik-Baik Saja]
64
Di Mana Anak Kita?
65
Kekesalan Reihan
66
Nama Dari Haikal
67
Hasrat Terpendam Haikal
68
Ada Apa Dengan Laila?
69
HOPELESS by Merpati Manis
70
Karma Laila
71
Tuan Putri dan Putra Mahkota
72
Singa Yang Lapar [Haikal]
73
Gara-gara Haikal
74
Karma Haikal
75
S2 : Talak Tiga
76
S2 : Di Mana Ayah, Bunda?
77
S2 : Paman Bukan Orang Asing
78
S2 : Anak Kembar dan Ta'aruf
79
S2: Ayah Kami Sudah Meninggal
80
S2 : Siapa Paman Baik? [Laila]
81
S2 : Apa Anda Masih Ingat Nona Laila, Tuan? [Raja]
82
S2 : Pertemuan Pertama [Laila dan Raja]
83
Tawaran Menarik Untuk Pembaca Setia
84
S2 : Perdebatan Laila Dan Raja
85
S2 : Gangguan Kecemasan Laila Kambuh
86
S2 : Risky dan Raja
87
S2 : Ayah Baru Untuk Si Kembar
88
S2 : Ketakutan Raja
89
S2 : Dino Pria Yang Ta'aruf?
90
S2 : Anak Kita? [Laila dan Raja]
91
S2 : Perdebatan Raja dan Laila
92
S2 : Ayah Tiri Jahat
93
S2 : Meminta Izin Laila
94
S2 : Masa Lalu Kelam Laila
95
S2 : Pajero Vs Becak Roda Tiga
96
Terima Kasih
97
S2: Keterkejutan Dino dan Bram
98
S2 : Kami Bahagia Tanpamu [Laila dan Raja]
99
S2 : Isi Hati Laila
100
S2 : Aku Tidak Akan Memaksamu
101
S2 : Ayah Masih Hidup? [Riska & Risky]
102
S2 : Ayah? Ayah? Ayah?
103
S2 : Kedatangan Raja Bersama Keluarga
104
S2 : Permintaan Maaf Seorang Ibu
105
S2 : Cubitan Maut
106
S2 : Kalau Aku Pergi Jauh Bagaimana? [Raja]
107
S2 : Perjuangan Berbuah Manis [Tamat]
108
Ekstra Part [Raja Rempong]
109
Ekstra Part : Pernikahan Duda dan Janda
110
Suami Licik Versus Istri Cerdik
111
Ekstra Part [Pertemuan Raja dan Haikal]
112
Ekstra Part [Nasehat Orang Tua]
113
Gundik Bercadar Dinikahi Pria Sholeh
114
Ekstra Part : Kebahagiaan
115
Ekstra Part [Gerak Cepat ya, Mas]
116
Ekstra Part [Hinaan Anak Haram]
117
Ekstra Part [Kemarahan Raja]
118
Ekstra Part [Laila Adalah Barang Bekas]
119
Ekstra Part [Dendam Raja]
120
Ekstra Part : [Bukti Kejahatan Diko]
121
Ekstra Part [Rumah Warna Hijau]
122
Ekstra Part : Pergi Ke Perusahaan
123
Ekstra Part: Keterkejutan Diko
124
Ekstra Part : Ketakutan Diko
125
Sakit
126
Ekstra Part [Permintaan Maaf Diko]
127
Ekstra Part: Diko Dalang KDRT
128
Ekstra Part : Kekejaman Diko
129
Ekstra Part: Tangisan Laila Sungguh Pilu
130
Ekstra Part : Azab Untuk Mantan Suami Durhaka
131
Ekstra Part : Ada Apa Dengan Riska?
132
Ekstra Part : Tangisan Seorang Ibu
133
Ekstra Part : Rencana Devi
134
Penjelasan
135
Ekstra Part : Hasil Visum
136
Ekstra Part : Kemarahan Seorang Ayah
137
TAMAT
138
Mas Duda Rasa Perjaka [Novel Riska]
139
Bukan Salahku Merebut Mertua Mu
140
[Duda] Siasat Merebut Istri Orang
141
Benih CEO Cacat X Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!